Minggu 22 Desember 2024 (Minggu Adven IV) (Stola Ungu)
Tujuan : Agar warga jemaat percaya pada karya Allah yang menyelamatkan dan memulihkan serta bersandar dan teguh dalam iman kepada Tuhan.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Betapa berharganya kehidupan seseorang yang membawa ketenangan, kedamaian atau membangkitkan harapan dikala sebuah keadaan sesak dengan berbagai macam persoalan, pergumulan. Dari pada kehadiran orang yang membawa kekacauan, yang selalu menciptakan masalah, ketidaktenangan bagi orang lain.
Pemulihan merupakan proses, cara atau perbuatan yang memulihkan keadaan. Contoh Dari sakit menjadi sembuh didalamnya ada sebuah proses, cara atau perbuatan untuk memperoleh kesembuhan. Atau dari sebuah keadaan yang kacau menjadi tenang dan damai didalamnya ada proses, cara sebagai perbuatan untuk menghasilkan kedamaian.
Berangkat dari pembacaan kita disaat sang Nabi meratapi Nasib bangsanya, Yehuda dan samaria yang akan mengalami hukuman Tuhan karna dosa-dosanya yakni ketidaksetiaan pada Tuhan yang digambarkan dalam pasal 1, tetapi sekalipun demikian, ada sebuah harapan bahwa pada akhirnya akan ada pemulihan yang terjadi dari pihak Allah. Mikha 4 : 6-7 “aku akan mengumpukan mereka yang pincang dan akan menghimpunkan mereka yang terpencar-pencar dan mereka yang telah kucelakakan. Mereka yang pincang akan kujadikan pangkal suatu keturunan dan yang diusir suatu bangsa yang kuat dan Tuhan akan menjadi raja atas mereka digunung sion dari sekarang sampai selama-lamanya”. Ia sendirilah yang akan merancang dan mengerjakan suatu tindakan yang luar biasa yang tidak dapat dilakukan dan ditemukan dalam dunia ini bahkan dari manapun. Firman Tuhan melalui nabi Mikha menunjukkan bahwa Tuhan akan menyatakan kasih-Nya ditengah hukuman terhadap dosa. Terungkap dari kalimat yang berkata “akan bangkit bagi-ku seorang yang memerintah israel yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala”. (5:1) kehancuran samaria dan Yerusalem bukanlah kata akhir dari Allah. Walaupun Allah menghukum mereka namun ia tetap peduli kepada umat-Nya. Bahwa kelak mereka akan Kembali ke Yerusalem dan menyembah Tuhan dibait suci. Pemimpin baru akan memimpin umat Allah layaknya seorang gembala yang setia dan memulai suatu masa damai.
Menantikan pemulihan dari Tuhan itu berarti kita sungguh-sungguh percaya dan mengandalkan Dia yang memiliki kuasa, kemampuan yang luar biasa yang memang betul-betul dapat diandalkan. bahwa oleh-Nya kita memperoleh sesuatu yang tidak kita dapatkan dalam dunia ini. tidak mungkin kita mengandalkan Dia sementara tidak sepenuhnya memberi diri kita, untuk dikuasai dan dijamah oleh Tuhan.
Pemulihan dari Tuhan karna dosa-dosa kita dinyatakan dalam janji yang dinyatakan dalam Firman yang menjadi manusia, (Yohanes 1:14 “Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa penuh kasih karunia dan kebenaran”). Ia membawa kasih karunia, membawa damai Sejahtera bagi setiap mereka yang percaya dan menerima-Nya. Minggu Advent IV ini mengajak kita, ditengah berbagai keprihatinan akan bangsa ini yang rentan dengan berbagai polarisasi karna berbagai macam hal, masalah-masalah sosial dan juga kesadaran untuk terus beriman teguh pada pengharapan bahwa Tuhan senantiasa menyatakan pemulihan bagi kita sebab dialah sumber damai Sejahtera. Mari kita menyambut hari natal dengan kesediaan untuk menjadi pribadi yang membawa damai, membawa ketenangan menjadi inspirasi bagi orang lain agar mengalami perjumpaan yang baik dengan Tuhan dan sesama. Amin.
Komentar Terbaru