Minggu 22 Desember 2024 (Adven IV) : Menanti Pemulihan Dari Tuhan (Mikha 5:1-5)

Minggu 22 Desember 2024 (Minggu Adven IV) (Stola Ungu)

Tujuan  : Agar  warga  jemaat  percaya  pada karya Allah  yang menyelamatkan dan memulihkan serta bersandar dan teguh dalam iman kepada Tuhan.

Jemaat yang dikasihi Tuhan,

Betapa berharganya kehidupan seseorang yang membawa ketenangan, kedamaian atau membangkitkan harapan dikala sebuah keadaan sesak dengan berbagai macam  persoalan,  pergumulan.  Dari  pada  kehadiran orang yang membawa kekacauan, yang selalu menciptakan masalah, ketidaktenangan bagi orang lain.

Pemulihan merupakan proses, cara atau perbuatan yang memulihkan keadaan. Contoh Dari sakit menjadi sembuh didalamnya ada sebuah proses, cara atau perbuatan  untuk  memperoleh  kesembuhan.  Atau  dari sebuah keadaan yang kacau menjadi tenang dan damai didalamnya ada proses, cara sebagai perbuatan untuk menghasilkan kedamaian.

Berangkat dari pembacaan kita disaat sang Nabi meratapi  Nasib  bangsanya,  Yehuda  dan  samaria  yang akan  mengalami  hukuman  Tuhan  karna  dosa-dosanya yakni  ketidaksetiaan  pada  Tuhan  yang  digambarkan dalam pasal 1, tetapi sekalipun demikian,   ada sebuah harapan bahwa pada akhirnya akan ada pemulihan yang terjadi dari pihak Allah. Mikha 4 : 6-7 “aku akan mengumpukan    mereka    yang    pincang    dan    akan menghimpunkan   mereka   yang   terpencar-pencar   dan mereka yang telah kucelakakan. Mereka yang pincang akan kujadikan pangkal suatu keturunan dan yang diusir suatu bangsa yang kuat dan Tuhan akan menjadi raja atas   mereka   digunung   sion   dari   sekarang   sampai selama-lamanya”.  Ia  sendirilah  yang  akan  merancang dan  mengerjakan  suatu tindakan  yang luar  biasa  yang tidak dapat dilakukan dan ditemukan dalam dunia ini bahkan dari manapun. Firman Tuhan melalui nabi Mikha menunjukkan bahwa Tuhan akan menyatakan kasih-Nya ditengah hukuman terhadap dosa. Terungkap dari kalimat yang berkata “akan bangkit bagi-ku seorang yang memerintah israel yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala”. (5:1) kehancuran samaria dan Yerusalem bukanlah kata akhir dari Allah. Walaupun Allah menghukum mereka namun ia tetap peduli kepada umat-Nya. Bahwa kelak mereka akan Kembali ke Yerusalem dan menyembah Tuhan dibait suci. Pemimpin baru akan memimpin umat Allah layaknya seorang gembala yang setia dan memulai suatu masa damai.

Menantikan pemulihan dari Tuhan itu berarti kita sungguh-sungguh percaya dan mengandalkan Dia yang memiliki kuasa, kemampuan yang luar biasa yang memang betul-betul dapat diandalkan. bahwa oleh-Nya kita memperoleh sesuatu yang tidak kita dapatkan dalam dunia ini. tidak mungkin kita mengandalkan Dia sementara tidak sepenuhnya memberi diri kita, untuk dikuasai dan dijamah oleh Tuhan.

Pemulihan  dari  Tuhan  karna  dosa-dosa  kita dinyatakan dalam janji yang dinyatakan dalam Firman yang menjadi manusia, (Yohanes 1:14 “Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa penuh kasih karunia  dan  kebenaran”).  Ia  membawa  kasih  karunia, membawa  damai  Sejahtera  bagi  setiap  mereka  yang percaya dan menerima-Nya. Minggu Advent IV ini mengajak kita, ditengah berbagai   keprihatinan   akan   bangsa   ini   yang  rentan dengan  berbagai  polarisasi  karna berbagai  macam  hal, masalah-masalah sosial dan juga kesadaran untuk terus beriman  teguh  pada  pengharapan  bahwa  Tuhan senantiasa menyatakan pemulihan  bagi kita sebab dialah sumber damai Sejahtera. Mari kita menyambut hari natal dengan kesediaan untuk menjadi pribadi yang membawa damai,  membawa  ketenangan  menjadi  inspirasi  bagi orang lain agar mengalami perjumpaan yang baik dengan Tuhan dan sesama. Amin.