Berita Terkini
Khotbah, Minggu 19 Januari 2025 (Stola Hijau) Tujuan : mengajak
Selengkapnya
Khotbah, Minggu 12 Januari 2025 (Stola Hijau) Tujuan : agar
Selengkapnya
Khotbah, Minggu 5 Januari 2025 (Stola Putih) Tujuan : Melalui
Selengkapnya
Rabu 1 Januari 2025 (Tahun Baru) (Stola Putih) Tujuan :
Selengkapnya
Selasa, 31 Desember 2024 (Kunci Tahun) Stola Putih Tujuan :
Selengkapnya
Warta Sinode
8 June 2022Warta SinodeSinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada. Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang. Setelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL.
PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di
Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta :
Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows
7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual
FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan
membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang
terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu
sebelum masuk ke menu yang lain.
Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows.
BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI
Aplikasi ini bersifat portable, dalam
arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat
menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat
komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual
FoxPro 9 SP2 Runtime.
Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm. Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam , kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode).
Contoh Surat Baptis Anak
Contoh Surat Baptis Dewasa
Contoh Surat Sidi
Contoh Surat Nikah
Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL / Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih. [...]
11 March 2022Warta Sinodewww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Hari ini, Jumat 11 Maret 2022, perhelatan akbar sebagai forum tertinggi Persekutuan Pemuda Gereja Protestan Indonesia Luwu (PP-GPIL) yaitu Kongres XI PP-GPIL dimulai. Kongres XI kali ini dilaksanakan di GPIL Jemaat Pongsamelung, Desa To’Pongo Kec. Lamasi Kab. Luwu.
Kongres XI PP-GPIL ini seyogiyanya dilaksanakan pada tahun 2020 sebagai mandat Kongres X PP-GPIL, namun karena terhalang karena pandemi, sehingga Kongres ini tertunda hingga kurang lebih 1 tahun 6 bulan. Dan melihat situasi pandemi saat ini yang sudah mulai longgar, sehingga Pengurus Pusat PP-GPIL memutuskan untuk melaksanakan Kongres XI PP-GPIL di bulan Maret ini yang bertempat di GPIL Jemaat Pongsamelung, selama 2 hari ke depan.
Pengurus Pusat PP-GPIL bersama Panitia Pelaksana Kongres XI PP-GPIL ini “Satukanlah Pemuda dan Bangkitlah Melakukan Perkara Yang Besar” (Yesaya 60:1). Dengan harapan besar bahwa momentum Kongres XI ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan luar biasa untuk membangkitkan dan memajukan PP-GPIL secara khusus dan PP-GPIL secara umum.
Acara pembukaan Kongres XI PP-GPIL, diawali dengan sebuah ibadah. Dimana ibadah pembukaan ini dipimpin oleh Pdt. Thabis S’R Lande, S.Th, Pendeta GPIL Jemaat Pongsamelung. Dan ibadah pembukaan ini juga dihadiri oleh Majelis Pekerja Sinode (MPS) GPIL dan Tim Pembinaan GPIL, serta pendeta-pendeta dalam lingkup GPIL.
Dalam sambutannya, Pengurus Pusat PP-GPIL yang diwakili oleh Sekretaris Umum PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada MPS, Tim Pembinaan, Majelis Jemaat GPIL Pongsamelung, Panitia Pelaksana, dan seluruh peserta yang hadir yang sangat antusias dalam pelaksanaan ini. Ia juga berpesan bahwa dalam pelaksanaan Kongres XI PP-GPIL, jangan kita menghabiskan energi dan pikiran untuk memperdebatkan terkait tata tertib, jadwal acara, laporan, karena itu sudah terlaksana. Tetapi simpanlah energi untuk memikirkan bagaimana PP-GPIL ke depan yang akan dituangkan dalam sidang-sidang komisi nantinya. Kongres XI PP-GPIL dihadiri oleh 45 utusan Jemaat dan 6 utusan Klasis, jadi total peserta Kongres kali ini sekitar 100 orang. Karena alasan pandemic, sehingga peserta Kongres kali ini dibatasi menjadi 2 orang per utusan jemaat atau klasis.
Disamping itu, Ketua MPS GPIL, Pdt. Lambang Mandi Tandi Pare, M.Si juga memberikan motivasi kepada pemuda-pemudi GPIL bahwa mereka adalah tiang Gereja ini di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Ia juga membuka Kongres XI PP-GPIL ini secara resmi di dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Kegiatan Kongres tidak lepas dari yang namanya sebuah pembinaan. Oleh karena itu, setelah selesai acara pembukaan, dilanjutkan dengan materi-materi pembinaan untuk Pemuda-Pemudi GPIL. Adapun materi-materi yang ada dalam Kongres XI PP-GPIL kali ini adalah Sosialisasi dari Tim Pembinaan GPIL tentang Pembinaan yang ada dalam lingkup GPIL di mana materinya dibawakan oleh Pdt. Priyo Agus Basuki, S.Th, selanjutnya materi tentang OIG dalam Kedudukannya dalam GPIL yang dibawakan oleh Pdt. L. Mandi Tandi Pare, M.Si., sebagai Ketua Sinode GPIL, dan materi terakhir dibawakan oleh Bung Dan Pongtasik, SH sebagai Anggota DPRD Prov. Sulawesi Selatan yang membawakan materi tentang Pilar-pilar Kepemudaan.
Kongres XI PP-GPIL akan berlangsung hingga 12 Maret 2022, dan kita berharap bahwa Kongres kali ini menghasilkan keputusan-keputusan yang membuat kemajuan PP-GPIL dan juga GPIL secara keseluruhan.
Selamat berkongres. afp [...]
11 March 2022Warta SinodeSetelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Dan Sinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada.
Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang.
Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL.
PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta :
Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows 7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu sebelum masuk ke menu yang lain.Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows.
BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI
Aplikasi ini bersifat portable, dalam arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.
Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm.
Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam , kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode).
Contoh Surat Baptis Anak
Contoh Surat Baptis Dewasa
Contoh Surat Sidi
Contoh Surat Nikah
Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL atau Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih. [...]
29 January 2022Warta Sinodewww.sinode-gpil.org. Kominfo-GPIL. Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) kembali melakukan rotasi pendeta dalam lingkup GPIL pada bulan Januari tahun 2022 ini. Dimana terdapat beberapa pendeta yang telah habis masa tugasnya selama 1 periode yang ditandai dengan ibadah penguraian dan kemudian ditempatkan di tempat tugas yang baru yang ditandai dengan ibadah peneguhan sesuai dengan Tata Dasar dan Tata Rumah Tangga GPIL.
Terdapat beberapa Pendeta yang mendapatkan pelayanan peneguhan dan penguraian pada bulan Januari 2022 ini, diantaranya: Pdt. Abraham Paturunan, S.Th, Pdt. Ellen Mondu, S.Th, dan Pdt. Kristano Taba, S.Th di tempat tugas mereka masing-masing.
Pdt. Abraham Paturunan, S.Th diteguhkan sebagai pendeta jemaat di GPIL Jemaat Via Dolorosa Makassar, pada tanggal 9 Januari 2022. Ibadah Peneguhan ini dipimpin oleh Sekretaris Umum Majelis Pekerja Sinode GPIL, Bapak Pendeta Yan Pali Perdamaian, S.Th.
Pdt. Ellen Mondu, S.Th yang juga mendapat pelayanan penguraian setelah melaksanakan tugasnya selama ini di GPIL Jemaat Langkea Raya. Ibadah Penguraian ini dilaksanakan di GPIL Jemaat Langkea Raya pada tanggal 16 Januari 2022. Ibadah ini dipimpin oleh Pdt. Lambang Mandi Tandi Pare, M.Si yang adalah Ketua Majelis Pekerja Sinode GPIL.
Tidak berselang lama, tepatnya pada tanggal 22 Januari 2022, Pdt. Ellen Mondu, S.Th diteguhkan di tempat pelayanan yang baru, yaitu di GPIL Jemaat Lambarese, Klasis Wotu Burau Tana Lili. Ibadah Peneguhan dipimpin oleh Pdt. Yan Pali Perdamaian, S.Th.
Selain daripada itu, Majelis Pekerja Sinode GPIL juga melaksanakan Ibadah Penguraian di GPIL Jemaat Jakarta pada tanggal 24 Januari 2022 untuk menguraikan Pdt. Kristano Taba, S.Th yang telah menyelesaikan tugas pelayanannya di GPIL Jemaat Jakarta. Yang kemudian untuk pelayanan selanjutnya akan ditentukan oleh Majelis Pekerja Sinode GPIL dengan membangun komunikasi ke jemaat GPIL dan juga kepada yang bersangkutan.
Terima kasih telah menjalankan tugas pelayanannya, dan selamat mengemban tugas pelayanan di tempat yang baru. Kiranya Tuhan Yesus Kristus senantiasa menyertai Bapak Ibu Pendeta dalam mengangkat tugas pelayanan. Amin. afp [...]
Kegiatan Jemaat
18 December 2022JemaatMinggu, 18 Desember 2022 (Adven IV) Stola Ungu
Bacaan Alkitab : Mazmur 80:2-8, 18-20
Tujuan : Agar jemaat memahami apa itu nubuat dan kehadiran Tuhan Yesus Kristus bukanlah berita bohong.
Menanti adalah kata yang sederhana namun sangat sulit untuk dipraktekkan. Butuh kesabaran dan keikhlasan hati untuk bisa menjalaninya. Sayangnya, tidak sedikit orang yang memiliki sifat tidak sabar dalam menanti dan terburu-buru. Dalam hidup pun, sebenarnya kita sudah terbiasa sabar menanti. Seorang ibu yang dengan sabar menanti kelahiran anaknya, pemuda yang sabar menanti jodohnya, atau seseorang yang sabar menanti kesembuh- an tubuhnya yang sakit. Sabar menanti mungkin terasa sulit dilakukan, tapi kita bisa mendapatkan manfaat hidup dari sana. Dengan sabar menanti akan memberi kita waktu berharga untuk memahami dan memperbaiki diri agar bisa menjadi seorang yang lebih baik saat waktunya tiba.
Adven adalah masa penantian, menanti kedatangan Yesus di dunia melalui kelahiran-Nya (kedatangan-Nya di masa lalu) dan menanti kedatangan-Nya kembali. Itu sebabnya seruan kita diminggu Adven ini adalah Maranatha (Datanglah ya Tuhan!). Dalam minggu Adven keempat, pesan yang ditekankan adalah tentang kesetiaan dan cinta dalam mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus.
Menarik untuk menyimak pembacaan kita, yang menekankan pengharapan dan sukacita kepada orang Israel secara tidak langsung umat Tuhan diajak untuk bersabar. Ia meyakinkan mereka bahwa Tuhan akan datang untuk menyelamatkan dan mengubah hidup orang Israel. Mereka diajak untuk kembali mengalami sukacita dan kedamaian dalam hidup. Tuhan mengakhiri kesedihan-kesedihan yang membuat mereka kehilangan semangat dan gairah hidup serta diubahnya menjadi berkat. Allah mengubah hidup orang Israel dari hal yang mencekam ke hal yang membebaskan. Pemazmur tampil dalam pemberitaannya sebagai seorang motivator yang menggerakan orang Israel untuk bangkit dari keterpuruk- an. Ia membawa mereka keluar dari kekelaman. Ia membangun kembali semangat mereka agar menjadi orang yang optimis untuk memulai sesuatu yang baru dalam hidup.
Doa permohonan Pemazmur ini merupakan permo- honan setiap orang yang membutuhkan pemulihan baik dari sakit penyakit, ekonomi, karier, dan lain sebagainya. Penulis Mazmur 80 ini, sangat ingin melihat wajah Allah. Ia melihat ke Utara dari tempatnya di Yerusalem dan melihat negara tetangga Yehuda, yaitu Israel, runtuh saat pemerintahan kerajaan Asyur. Runtuhnya Israel membuat Yehuda rentan diinvasi dari semua sudut, Asyur di utara, Mesir di selatan, dan negara-negara Arab di Timur. Yehuda kalah jumlah dan tidak seimbang.
Pemazmur merangkum ketakutannya dalam doa yang diulang tiga kali (Mzm. 80:4,8,20), “Buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat”. Pemazmur meng- ungkapkan keluhan umat Allah saat sedang merasakan murka Allah yang menyala. Kondisi mereka sangat menderita seperti “makan roti cucuran air mata” dan “minum air mata berlimpah-limpah”. Sebagai bangsa, mereka tidak lagi hidup aman karena bersengketa dan diolok-olok oleh bangsa lain. Kondisi itu mendesak mereka untuk kembali kepada Allah. Umat Allah merindukan kasih Allah yang besar sebagaimana dahulu Allah telah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Ibarat pohon anggur, mereka telah diambil Allah dari Mesir dan ditanam ke tempat lain yang lebih subur.
Pemazmur mengungkapkan kerinduan umat agar Allah berkenan menyelamatkan mereka. Mereka tidak sanggup merasakan murka Allah yang menyala-nyala. Mereka memohon agar Allah berkenan memperlihatkan wajah yang menyinarkan kasih dan kemurahan-Nya. Mazmur ini ditutup dengan sebuah doa permohonan yang mengandung nada-nada pengharapan, yang diulang sebanyak tiga kali dalam seluruh bentangan Mazmur ini: “Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat” (Ay. 20). Inilah permohonan akan perkenanan Tuhan. Frasa ini punya latar belakang kehidupan kerajaan di mana ketika seorang raja berkenan, maka ia akan memandang ke arah orang yang memohon itu. Ini misalnya terlihat di ayat. 15, “Ya Allah semesta alam, kembalilah kiranya, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Indahkanlah pohon anggur ini”. Harapan Pemazmur untuk pemulihan hanyalah pada: kekuasaan dan perkenanan Allah. Pemazmur menggambarkan dirinya seperti pohon Anggur yang hidup atau matinya ditentukan oleh pemiliknya.
Minggu-minggu Adven yang diperingati selama empat minggu harus mampu menguak serta mendalami kedua aspek tersebut, sehingga warga gereja benar-benar dipersiapkan untuk memasuki hari Raya Natal dengan sebaik-baiknya. Yesus Kristus mendatangi ruang hidup manusia dengan segala kesederhanaan-Nya dan kehinaan Nya, agar manusia yang arogan, tinggi hati, berlumur dosa menjadi luluh dan luruh dalam pelukan Yesus. Ia memanggil setiap manusia yang berbeban berat untuk bersimpuh di hadapan-Nya dan menerima pembebasan serta penyelamatan.
Suasana khusus memang acap mewarnai minggu- minggu Adven ini: suasana hening- reflektif yang dapat bangun karena gereja-gereja menyiapkan liturgi khusus dengan bacaan Alkitab yang secara spesifik mengacu pada pemaknaan Adven bagi pemantapan spritualitas umat. Istilah kedatangan pada kata Adven, tidak hanya berarti kedatangan Yesus Kristus pada hari Natal, tetapi sekaligus juga menunjuk pada kedatangan Yesus yang kedua kali (Parousia) yang diyakini umat Kristen sebagai akhir dari sejarah. Itulah sebabnya hal mendasar yang tak bisa diabaikan dalam pemberitaan firman di minggu- minggu Adven adalah aspek ganda dari kedatangan Yesus Kristus: kedatangan dalam konteks Natal, dan kedatangan dalam konteks Parousia (kedatangan yang kedua).
Setiap kita yang dengan kesungguhan hati menjalani pertobatan, selalu mengarahkan hati kepada Tuhan. Bila itu kita sadari, betapa banyak sisi kehidupan kita yang terus menerus harus kita benahi. Ada dosa di sana. Ada kerapuhan yang hinggap. Ada kelemahan yang terus melekat. Semua mendesak untuk dibaharui. Semua mendesak untuk diteguhkan dan diberkati. Maka pertobatan dan pembaharuan diri tetaplah prioritas utama untuk mendekatkan diri pada Sang Terang sejati yang kita nantikan, yakni Yesus Kristus, Tuhan kita. Kesederhanaan, kehidupan, ketidakberdayaan, ketidak- mampuan menjadi benang merah yang amat mewarnai kedatangan-Nya yang pertama. Amin. [...]
6 November 2021Jemaatwww.sinode-org.gpil – Kominfo GPIL. Persekutuan Pemuda GPIL atau PP-GPIL adalah salah satu Organisasi Intra Gereja yang ada di GPIL, selain dari persekutuan Wanita dan Persekutuan Kaum Bapak. Mereka adalah generasi-generasi penerus GPIL yang akan membawa GPIL semakin maju ke depan.
Persekutuan Pemuda GPIL yang ada di wilayah Luwu Timur memiliki kerinduan untuk menjalin keakraban sesama Pemuda di wilayah Kabupaten Luwu Timur. Setelah sekian lama vakum dari pertemuan-pertemuan wilayah. Sehingga mereka menggagas pertemuan untuk melakukan sebuah pertemuan ibadah se-kabupaten Luwu Timur. Dan kemudian berkonsultasi dengan Pengurus Pusat PP-GPIL.
Sabtu, 30 Oktober 2021 menjadi tanggal yang ditentukan untuk melaksanakan pertemuan tersebut dibawah koordinasi langsung dari Pengurus Pusat PP-GPIL dan disepakati GPIL Jemaat Sion Sumber Nyiur Klasis Wotu Burau Tana Lili menjadi jemaat penghimpun.
Peserta dalam Ibadah Pemuda GPIL se-kabupaten Luwu Timur ini harus dibatasi karena mengingat kondisi pandemic covid-19 yang belum berakhir. Peserta harus dibatasi 3 orang per jemaat, karena mengingat jemaat yang ada di Kabupaten Luwu Timur kurang lebih sekitar 30an jemaat. Sehinggan menuntut harus dibatasi pesertanya.
Ibadah PP-GPIL Se-kab. Luwu Timur dipimpin oleh Vic. Agnes Hio, S.Th dan dalam khotbahnya, Vic. Agnes menekankan untuk terus menjalin kerjasama yang baik, agar PP-GPIL semakin maju.
Hadir juga perwakilan Pengurus Pusat PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd dan dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa ini merupakan pertemuan sejarah dalam PP-GPIL Luwu Timur karena yang menginisiasi adalah pemuda jemaat sendiri, bukan dari pengurus pusat. Karena sebelumnya, beberapa tahun lalu, pertemuan ini sempat dilaksanakan beberapa kali namun antusias dari pemuda masih kurang. Sehingga ini menjadi hal luar biasa dalam sejarah PP-GPIL Luwu Timur. Peserta hadir memenuhi gdeung gereja yang ada. Dan Albert juga menyampaikan terima kasih kepada tuan rumah terutama kepada donatur dari Jemaat Sion Sumber Nyiur yang menanggung biaya konsumsi semua peserta.
Setelah ibadah dilanjutkan dengan pertemuan pemilihan koordinator dan wakil koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur, dan terpilihlah saudara Nobert dan Saudari Incristin Laenus yang akan menjadi koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur.
Setelah itu, dilanjutkan dengan membicarakan program kerja ke depan, dan disepakati beberapa program kerja di antaranya Ibadah Rutin PP-GPIL Wilayah Luwu Timur setiap 3 bulan sekali, perayaan Hari Raya Gerejawi (Paskah dan Natal), dan Tanggap Bencana PP-GPIL Wil. Luwu Timur.
Tetap semangat PP-GPIL. Jaya Selalau. afp [...]
24 October 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Rabu, 20 Oktober 2021, Persekutuan Pemuda GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti menggelar Sidang Klasis dengan mengangkat tema Revitalisasi PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Dalam Mengangkat Pelayanan.
Setelah kurang lebih 5 bulan dalam mempersiapkan persidangan ini, akhirnya persidangan ini bisa digelar walaupun di tengah masa pandemi. Persidangan ini sempat tertunda karena status PPKM untuk Kabupaten Luwu Timur pada bulan Agustus yang lalu berada di level 4, sehingga semua kegiatan harus tertunda. Dan melihat kondisi PPKM Kabupaten Luwu Timur yang sudah turun ke level 2, sehingga kegiatan ini boleh dilaksanakan.
Kegiatan ini merupakan kerinduan dari anggota PP-GPIL yang berada di wilayah Wasuponda Nuha Towuti untuk kembali mengaktifkan PP-GPIL di tingkat klasis, yang selama ini vakum.
Sidang Klasis ini dilaksanakan 1 hari dengan agenda kegiatan yaitu ibadah pembukaan dan pemilihan pengurus baru yang akan menahkodai pemuda-pemudi yang ada di klasis Wasuponda Nuha Towuti. Berikut adalah Susunan Pengurus PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Periode 2021-2024:
Ketua: Frans Karaeng, S.PdWakil Ketua: Toding Rante, S.PdSekretaris: Saul LolaWakil Sekretaris: Yedarson Malliwang, STBendahara: Natalia Santa Minanga, S.PdBidang Organisasi: Pampang Minanga, STBidang Pelayanan: Marlin,S.PdBidang Kerohanian: Alfrichard Giardiani Anu, STBidang Minat dan Bakat: Yudea Wiranata, A.Md.TBidang Usaha dan Dana: Frits Puryono, ST
Selamat mengemban tugas pelayanan bagi pemuda-pemudi GPIL yang terpilih. Selamat memberi diri untuk kemuliaan nama Tuhan dan biarlah nama Tuhan dipermuliakan melalui tugas pelayanan ini dan PP-GPIL jaya selalu. Amin. afp
sinode gpil
@SGpil
@sinode_gpil
Sinode GPIL [...]
13 July 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org
– Kominfo GPIL. 3 juli 2021, tepatnya pada hari sabtu, Majelis
Pekerja Klasis Palopo melaksanakan Sidang Klasis yang merupakan persidangan
tertinggi di lingkup Klasis GPIL. Dalam hal ini, GPIL Klasis Palopo yang
terdiri dari GPIL Jemaat Wara, Jemaat Wara Tirowali, Jemaat Lagaligo, Jemaat
Perumnas, Jemaat Bumi Rongkong, Jemaat Maroangin, dan Jemaat Langda Toraja. Perwakilan
setiap jemaat berkumpul di Jemaat Wara Tirowali yang bertindak sebagai tuan dan
nyonya rumah dalam persidangan kali ini.
Persidangan yang dilaksanakan hanya 1 hari saja dibuka dengan
ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Merry Pattudju, M.Pd. Setelah itu
dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban Pengurus Majelis Pekerja Klasis
Palopo periode 2016-2021. Persidangan ini digelar dengan menerapkan protocol Kesehatan.
Dalam sambutannya, Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th selaku
ketua Klasis Palopo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung selama kurang lebih 5 tahun menjadi pengurus klasis Palopo. Beliau
juga meminta maaf buat segala kekurangan-kekurangan selama ia memegang jabatan
sebagai pengurus klasis. Adapun pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo yang
demisioner yaitu:
Ketua: Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th. Wakil Ketua: Daniel Parubang, SH. Sekertaris: Pdt. Elim sega, S.Th. Wakil Sekretaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Yetti Salapuk, S.Pd.
Setelah dilaksanakannya laporan pertanggung jawaban MPK
Palopo Periode 2016-2021, maka dilanjutkan dengan pemilihan pengurus Majelis
Pekerja Klasis Palopo Periode 2021-2026 dengan susunan kepengurusan sebagai
berikut:
Ketua: Pdt. Yul Damayanti, M. Teol. Wakil Ketua: Siliwanus Lakaba Sekertaris: Edy Nosi, S.AP Wakil Sekertaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Herfika Lelelangan S.Pd.
Setelah pemilihan pengurus baru telah selesai, Persidangan
ini diakhiri dengan doa syukur yang dipimpin oleh Pdt. Raheli.
Selamat mengemban tugas pelayanan buat pengurus yang baru, dan terima kasih untuk pelayanannya kepada pengurus yang lama. Tuhan Yesus memberkati dalam setiap pelayanan-pelayanan selanjutnya. afp
sinode gpil
@SGpil
@sinode_gpil
Sinode GPIL [...]
Kegiatan Pembinaan
3 November 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) terus meningkatkan pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi… [...]
12 October 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Pelatihan MGM (Menggerakkan Gereja dan Masyarakat) untuk tahap 2 kembali digelar… [...]
27 September 2021Modul Panggilan, Tugas, dan Tanggung Jawab Majelis Gereja (download) Modul Berkhotbah Tahap 1 (download) Materi… [...]
25 June 2021Bacaan Alkitab: II Korintus 6:1-10 Minggu, 27 Juni 2021 (Stola Hijau) Tema : Kasih… [...]
28 April 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Tim Pembinaan GPIL kembali melaksanakan satu kegiatan pembinaan, yang saat ini… [...]
23 March 2021Sinode GPIL –Tim Pembinaan GPIL yang dipimpin oleh Pdt. Laurens Jan Vogelaar, seorang misionaris dari… [...]
13 March 2021Sinode GPIL – Menggerakkan Gereja dan Masyarakat (MGM) adalah salah satu program kegiatan dari tim… [...]
Palita ku
14 January 2025Khotbah, Minggu 19 Januari 2025 (Stola Hijau)
Tujuan : mengajak warga jemaat untuk mengandalkan Yesus dalam hidupnya dan meyakini ada jaminan dalam Tuhan akan masa depan orang percaya.
Biasanya Ketika kita hendak mengadakan sebuah kegiatan Syukur, pesta pernikahan, ulang Tahun dan pesta sukacita lainnya, salasatu yang menjadi dan akan menjadi pertimbangan ialah siapa-siapa saja yang akan diundang, berapa jumlahnya sebagai bentuk antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan dan memalukan. Tentu akan berdampak buruk dan bisa saja sukacita berganti dengan kekecewaan, rasa malu dan sedih hati ketika hal yang tidak diharapkan terjadi. itu dapat mengubah sukacita yang sesungguhnya mesti dinikmati.Menarik bacaan kita pada saat ini, ditengah pesta pernikahan disebuah desa di Galilea yang bernama Kana, dimana Yesus dan murid-muridnya juga diundang disitu, kita dapat merasakan para pelayan yang panik, cemas dan kuatir akibat kehabisan anggur sampai-sampai menarik keprihatinan dari ibu Yesus. sementara dapat dikatakan bahwa dalam setiap perayaan-perayaan saat itu Anggur merupakan minuman penting yang di kenal Masyarakat. Dalam tradisi saat itu anggur yang baik selalu dihidangkan diawal lebih dahulu sebab para tamu masih sadar akan mutu dan rasa anggur itu, setelah mereka minum lebih banyak, tentu akan lebih sulit membedakan dan menghargai anggur yang baik. Tentu kalau saat itu orang banyak tahu bahwa mempelai laki-laki dan perempuan kehabisan anggur itu akan membuatnya malu dan kecewa serta menjadi beban pikiran baginya. Hal itu bisa kita pahami dan mengerti Ketika kita berada pada posisi mereka, bagaimana rasanya ketika kita tidak dapat menjamu orang dengan baik dalam acara yang kita adakan karna makanan tidak cukup atau dalam hal-hal lain tidak dalam pelayanan yang baik, demikianlah tentunya dialami sang tuan pesta itu.Karna Yesus hadir disitu, keadaan menjadi berubah. Dalam ayat 7 Yesus memberi perintah “isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air, dan pelayan pun mengisinya sampai penuh. Untuk membuktikan bahwa air biasa itu telah berubah Yesus menyuruh para pelayan untuk mebawanya ke pemimpin pesta (bisa jadi kalau kita sekarang, ketua panitia), lalu mencobanya dan kesannya ialah dalam ayat 10. Bahwa air biasa itu telah menjadi anggur.Ada beberapa hal yang perlu kita renungkan dari keajaiban ini:
Pekerjaan Tuhan atau Tindakan Tuhan bukanlah suatu kebetulan yang kemudian menimbulkan decak kagum yang fantastis supaya orang mau ikut dan percaya kepada Dia melainkan ia menyatakan kemuliaannya (ayat 11) dan menunjukkan bahwa sesungguhnya Dia adalah Mesias sejati. Bahwa tindakannya bukan karena perintah manusia sebab Yesus sendirilah yang memiliki inisiatif untuk melakukan atau tidak akan mujizat itu.
Yesus tidak akan pernah diam menyaksikan kesulitan yang kita alami. Yesus yang kita percaya mampu mengatasi setiap krisis kehidupan yang kita alami. Kekuatiran dan kecemasan setiap orang yang mengalami tekanan atau pergumulan hidup harus datang kepada Yesus.
Dalam ayat 11, sebagai bentuk Respon dari murid-murid, dikatakan bahwa mereka Percaya kepadaNya. Terpanggil untuk percaya dan mentaatinya merupakan respon yang benar yang harus diteladani oleh setiap anak-anak Tuhan pada masa kini. Tentu kita tidak hanya ingin memilih yang baik-baik saja terjadi dalam hidup kita lalu kemudian menolak keadaan yang tidak menyenangkan dan tidak kita inginkan. Percaya kepadaNya itu berarti kita memiliki keyakinan bahwa dalam keadaan dan situasi apapun Rencana Tuhan atas hidup kita pasti terlaksana.Untuk itu saudara-saudara, mengundang atau datang pada Yesus, menjamin kehidupan kita ke masa depan. Kekuatiran atau kecemasan akan berubah menjadi kelegaan dan sukacita memperbaharui iman setiap orang percaya agar imannya semakin bertumbuh. AMIN [...]
4 January 2025Khotbah, Minggu 12 Januari 2025 (Stola Hijau)
Tujuan : agar warga Jemaat memahami dirinya berharga bagi Tuhan dan Tuhan membuatnya berharga dalam Kristus
Kita akan sangat Bahagia jika ada orang yang menganggap bahwa kita adalah orang yang berharga baginya. Atau kehadiran kita sangat berarti bagi orang lain. Dan penilaian itu tidak diperoleh dari diri sendiri melainkan apa yang dirasakan dan dialami oleh orang lain. Sekalipun terkadang ada orang-orang yang hanya memanfaatkan kita saja, atau hanya sekedar memuji saja.
Dalam pembacaan kita saat ini, Allah memberitakan kabar baik bahwa Tuhan akan mengizinkan orang Israel kembali ke Yerusalem. Tuhan sudah memilih bangsa israel dan kini mereka akan membebaskan dari musuh. Bangsa lain akan melihat bahwa Tuhan lebih berkuasa dari pada ilah-ilah mereka. Disini kita melihat Allah menyatakan bahwa Umat yang telah dipanggil dan dipilihnya itu ialah umat yang berharga.
Ada beberapa hal sekaitan dengan berharga disini:
Jangan Takut, sebab aku telah menebus engkau,aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaanku.
Umat itu berharga tatkala Allah mengungkapkan kasihnya dengan begitu mendalam sekalipun umat itu telah berdosa dan mendapat hukuman dari Tuhan yang menunjukkan bahwa Allah itu tegas namun juga penuh ampun. Dia menginginkan supaya setiap orang Kembali kepadaNya sebagai anak-anak yang disayangi, anak yang diberkati. Sekalipun umat israel seolah-olah dihapus dari dunia dengan mengalami pembuangan di babel namun Tuhan tidak melupakan mereka. Allah justru mengumpulkan mereka (5-7). Kita adalah kepunyaan Tuhan. Dia yang mengakui bangsa Israel, bukan sebaliknya. Bisa dibayangkan betapa dia mengasihi.
Akulah Tuhan Allahmu yang Mahakudus, Allah Israel Juruslamatmu.
Allah menjamin umatnya bukan hanya dengan 1 cara melainkan dengan seribu cara. Dia menegaskan dirinya akan kekudusannya yang tidak harus berkompromi dengan dosa. Dosa tetaplah dosa. Tetapi dia mau menanggung umatnya dan menyelamatkan. Itulah Allah yang sejati, Allah yang patut dikasihi dan dicintai dalam seluruh kehidupan kita. Dia menghukum dosa dengan caraNya yang Ajaib.
Janganlah takut sebab aku menyertai engkau
Keberdosaan bangsa israel berangkat dari ketakutan akan jaminan dan perlindungan hidupnya. Ragu, bimbang, kuatir dan lebih senang pada rasa aman yang semu. Akhirnya menghasilkan ketakutan yang menjerumuskan. Sekalipun umat, termasuk kita seringkali membuatnya marah kecewa dan bahkan tak jarang kita melupakan Dia Ketika kita sudah asik dengan dunia ini, ia tidak pernah berubah. Luar biasa tidak saudara-saudara……tentu dia Allah yang luar biasa.
Kita sebagai manusia mestinya tidak menyia-nyiakan kasih Allah, kepercayaan Allah yang membuat kita berharga sehingga kita tidak terpuruk dan jatuh dalam dosa seperti orang israel yang seringkali meninggalkan Tuhan. Sangat perlu bagi kita gereja masa kini secara khusus dalam lingkup GPIL untuk mempererat Persekutuan kita yang saling menopang, Bersama-sama memotifasi diri menjadi saksi-saksi kristus. Sebagaimana Tuhan sangat mengasihi dan menyayangi kehidupan orang israel yang membuat mereka berharga demikian juga betapa berharganya hidup dan mualianya hidup kita bagi Tuhan karena Yesus Kristus. Oleh sebab itu kasihi dan sayangi serta senangkan hati Tuhan melalui hidup kita sehari-hari. AMIN [...]
31 December 2024Khotbah, Minggu 5 Januari 2025 (Stola Putih)
Tujuan : Melalui Firman ini kita di yakinkan bahwammasa depan ada Ketika kita bersamaNya.
Beberapa hari lalu kita sudah merenungkan bersama hal tentang Berkat Tuhan dalam kehidupan kita. Pada hari ini, di Minggu Pertama di Tahun 2025 dimana kita masih dalam suasana Tahun baru, semangat baru, saya hendak mengajak kita semua untuk merenungkan hal tentang Masa Depan. Berbicara tentang masa depan, saya yakin dan percaya bahwa setiap orang pasti memiliki cita-cita dan harapan menjadi sukses. Namun terkadang keinginan dan kenyataan berbeda dari realita. Bayang-bayang ketakutan pun muncul dengan sendirinya. Ketakutan perlu dikelola dengan baik. Kita harus sesegera mungkin untuk mengatasinya. Kalau tidak segera diatasi, ketakutan itu bakal mengalahkan mimpi. Dan kita pun bakal hidup dalam bayang-bayang ketakutan. Ada banyak cara agar kita terbebas bayang-bayang ketakutan masa depan suram. Salah satunya ialah apa yang dikatakan oleh nabi Yeremia dalam bacaan kita.
Kitab Yeremia berisikan nubuatan-nubuatan yang disampaikan oleh nabi Yeremia kepada bangsa Yehuda akan kehancuran yang akan terjadi jika bangsa itu tidak bertobat. Kitab ini ditulis antara tahun 630 – 580 Sebelum Masehi (SM). Nabi Yeremia berkarya pada masa pemerintahan raja Yosia. Ia ikut mendukung gerakan pembaharuan yang dicanangkan oleh raja Yosia. Akan tetapi, ia segera menyadari bahwa gerakan itu tidak menghasilkan perubahan yang sungguh-sungguh dalam hati bangsa itu; Yeremia mengingatkan bahwa jika tidak ada pertobatan nasional sejati, maka hukuman dan pemusnahan akan datang dengan tiba-tiba. Namun sayangnya seruan nabi Yeremia ini tidak didengarkan oleh bangsa Yehuda. Akibatnya pada tahun 586 SM, kota Yerusalem, Bait Suci, dan seluruh Kerajaan Yehuda hancur akibat serangan bangsa Babel dan mereka yang masih hidup ditawan ke Babel sebagai orang buangan. Pembuangan merupakan pendidikan bagi umat Tuhan yang memberontak kepada Allah. Sebagai akibat dari kesombongan mereka meninggalkan Allah dan menyembah berhala. Kurang lebih 70 tahun lamanya bangsa Israel hidup sebagai orang buangan di Babel. Hidup sebagai orang buangan, tentunya hidup mereka tidak menyenangkan penuh dengan penderitaan, keputus-asaan, dan kehilangan masa depan. Namun Syukur di tengah-tengah penderitaan dan keputus-asaan umat-Nya, ternyata Allah tidak pernah meninggalkan mereka. Allah tetap memperhatikan dan mengasihi mereka di tempat pembuangan. Allah setia kepada janji-Nya, bahwa Ia tidak akan pernah memusnahkan umat-Nya. Oleh sebab itu, ketika Allah melihat perubahan hati umat-Nya, Allah mengutus Yeremia untuk mengumandangkan suara-Nya, memberikan pengharapan baru, masa depan baru yang penuh dengan kebahagiaan. Nabi Yeremia kemudian berbicara kepada bangsa Israel dan menjanjikan kepada mereka bahwa Allah akan membawa mereka kembali ke tempat dimana mereka pernah merajut hidup sukacita. Tuhan akan mengubah penderitaan mereka menjadi sorak-sorai. Tuhan akan menyelamatkan umat-Nya yang tersisa, yaitu mereka yang masih hidup dan setia kepada-Nya. Tuhan akan menyelamatkan umat-Nya, bukan hanya dari satu tempat tetapi dari segala ujung bumi; bukan hanya mereka yang berfisik sehat tetapi juga yang buta dan lumpuh, dan perempuan-perempuan yang mengandung. Allah menunjukkan kasih-Nya bagi semua orang yang setia kepada-Nya. Allah tidak memisah-misahkan umatNya. Sekalipun umat melanggar perjanjian tetapi Allah tak pernah ingkar janji. Sekalipun umat mengingkari perjanjian yang ditetapkan, tetapi Allah senantiasa mengasihi umat-Nya, Dia tetap menjadi Bapa bagi bangsa Israel. Allah kita adalah Allah yang memiliki kasih dan pengampunan yang tak terbatas.
Allah akan menunjukkan kebaikan dan menyelamatkan umat-Nya. ‘Badai pasti berlalu’, itulah pengharapan yang terngiang di hati umat Allah. Tangis yang penuh keharuan akan menyertai mereka kembali memasuki negeri nan indah. Tetesan air mata umat bukan lagi karena penderitaan melainkan tangisan rasa haru atas kebaikan Allah. Allah akan mengumpulkan umat-Nya yang telah memberontak. Allah akan mendekap umat-Nya dengan penuh cinta kasih. Allah sungguh-sungguh mengasihi umat-Nya. Dan ketika mereka sudah berkumpul dan bersatu sebagai umat Allah di negerinya maka Allah akan menampakkan kasihNya sebagai seorang Bapa terhadap anak kandungnya. Allah akan memelihara dan memimpin, sehingga mereka terpelihara dan berjalan di jalan Tuhan. Umat akan menikmati kasih Allah yang selalu baru.
Dalam pimpinan Allah, maka setiap orang akan menikmati sukacita. Para imam akan dipuaskan dengan berkat kelimpahan, sehingga mereka makin merasakan pimpinan Tuhan. Sementara, para umat akan makin diberkati dengan hikmat/kebajikan (ayat 14), sehingga mereka tahu dan mengerti yang seharusnya dilakukan. Allah sungguh-sungguh memimpin umat-Nya.
Saudara- saudara yang dikasihi Tuhan.
Sebagaimana umat Israel yang merasakan kasih Allah. Allah juga senantiasa memimpin seluruh kehidupan kita. Allah tidak akan membiarkan kita meraba-raba jalan dalam kegelapan di dunia ini, sebab kita adalah pribadi yang penting di mata Allah. Kita adalah pribadi-pribadi yang sudah direncanakan Allah untuk menikmati kehidupan dan masa depan yang bahagia. Jika Allah menaruh perhatian dan merencanakan untuk kebahagiaan bagi kita, maka tentu kita sendiripun harus mempunyai minat yang besar untuk kebahagiaan itu. Dengan cara hidup taat dan setia kepada Allah. Kasih karunia Allahlah telah memilih dan menyelamatkan kita. Ini yang dinamakan ‘Anugerah’. Kita menikmati kasih karunia itu, Anugerah itu di dalam Kristus. Allah di dalam kasih karuniaNya memperkenankan kita menjalani kehidupan yang pasti, kehidupan yang jauh dari ketakutan dan keputusasaan. Sekalipun kehidupan kita penuh tantangan, tetapi Tuhan juga memberikan kita melihat masa depan penuh harapan. Tuhan telah dan akan terus bekerja dalam hidup kita untuk mengubah dan memulihkan kita.
Kita sebagai orang percaya, tentu sangat patut untuk bernyanyi gembira, karena Allah yang kita sembah dan percayai ialah Allah yang penuh belas kasih, yang senantiasa memimpin kita untuk memperoleh keselamatan. Sekalipun kita sempat menjadi anak yang hilang dari hadapan-Nya, tetapi oleh kematian dan kebangkitan Yesus, kita tetap dirangkul oleh Bapa yang penuh kasih sayang. Di dalam sukacita yang penuh sorak-sorai itu, kita diingatkan oleh Tuhan untuk mewartakan dan mengatakan bahwa Tuhan telah menyelamatkan kehidupan kita. Sekalipun dalam menjalani kehidupan ini, kita selalu menghadapi pergumulan, kekhawatiran dan keputusasaan, tetapi pada kenyataannya kita dimampukan melewati badai tersebut. Sebagaimana ajakan Sang Jurus’lamat dalam Matius 11 : 28, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeben berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu”. Melihat kenyataan ini, mestinya kita bersyukur bahwa segala hidup yang kita miliki semata-mata hanya karena anugerah Tuhan. Sebagai orang percaya, kita menyadari bahwa hidup kita ditopang oleh kasih karunia Tuhan. Kita diselamatkan oleh kasih karunia Tuhan dan hidup kita setiap saat dipenuhi oleh kasih karunia Tuhan. Terpujilah nama Tuhan. AMIN [...]
31 December 2024Rabu 1 Januari 2025 (Tahun Baru) (Stola Putih)
Tujuan : agar warga jemaat meyakini bahwa menjalani Tahun Baru, Tuhan menyediakan berkatNya
Setiap orang pasti rindu untuk diberkati oleh Tuhan. Namun banyak orang yang keliru memahami berkat Tuhan tersebut. Seringkali berkat Tuhan itu hanya dibatasi pada hal – hal yang bersifat materi / jasmani’ seperti : Kesehatan, kesuksesan dan kekayaan. Firman Tuhan sendiri justru tidak menyebutkan atau membenarkan salah satu dari ketiga hal tersebut. Karena itu penting bagi kita untuk memahami konsep berkat menurut Alkitab agar kita terhindar dari pemahaman yang keliru terhadap apa yang dapat dipakai sebagai tolak ukur untuk mengetahui seseorang diberkati atau tidak diberkati oleh Tuhan.
Di dalam Alkitab, ada beberapa istilah yang umumnya diterjemahkan sebagai “berkat.” Istilah Ibrani yang paling sering diterjemahkan sebagai “berkat” adalah barak, yang mengandung makna memuji, menyelamati, atau menyapa, dan kadang diartikan sebagai kutukan. Istilah Ibrani lainnya bagi berkat adalah esher, yang diterjemahkan sebagai kebahagiaan. Berkat ini berhubungan dengan pengetahuan bahwa Allah sedang membimbing kita ke jalan yang benar. Teguran Allah adalah bentuk dari kasih-Nya pada kita, tak lain dari orang tua yang menegur anaknya yang sedang main di tengah jalan. Mazmur 1:1-3 mengatakan: “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”
Di dalam Perjanijan Baru, istilah Yunani yang biasa diterjemahkan sebagai “berkat”, yaitu; Makarios. Kata inijugamengandung makna kebahagiaan. Khotbah di Bukit dalam Matius 5 dan Lukas 6 menggambarkan keadaan bahagia mereka yang menemukan tujuan dan kepuasan dalam Allah. Roma 4:6-8 mengaitkan kebahagiaan ini pada mereka yang dosanya telah diampuni, karena mereka tahu bahwa hubungan mereka dengan Allah telah dipulihkan.
Dari apa kata Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tentang berkat, kita dapat melihat bahwa pengertian berkat, yang pertama dan terutama adalah penyertaan dan perkenan-Nya. Berkat Tuhan memberikan kepada kita gambaran tentang suasana penuh perlindungan, kasih karunia dan damai Sejahtera. Pernyataan berkat adalah keinginan Allah untuk memulihkan perkenanan-Nya atas pendengar-Nya atau sebuah pernyataan akan kebaikan-Nya. Berkat terbesar yang telah Allah berikan adalah kehidupan baru dan pengampunan yang datang melalui iman dalam Yesus Kristus, Anak-Nya. Berkat materi yang kita nikmati dari hari ke hari bersifat sementara, namun berkat rohani yang tersedia bagi kita dalam Kristus mencakup kekekalan, dan hal yang bersifat materi maupun yang rohani.
Bacaan Alkitab mengawali tahun yang baru ini, tahun 2025, terambil dari kitab Bilangan pada pasalnya yang ke 6 ayat ke-22 – 27. Bacaan ini berisikan rumusan atau formula berkat yang biasa diucapkan para imam diakhir ibadah umat Yahudi. Para imam itu diperintahkan dan diberi kuasa oleh Allah, sebagai perantara Allah untuk memberkati umat-Nya. Namun harus diingat bahwa berkat itu bukan berasal dari diri sang imam, melainkan berasal dari Allah yang kudus dan penuh berkat. Rumusan atau formula berkat itu, saat ini biasa juga diucapkan oleh pelayan Firman pada akhir ibadah-ibadah Kristen. Rumusan atau formula berkat itu sendiri terdiri dari tiga bagian dan tiap bagian terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan : Berkat yang pertama, “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau” (ayat 24). Dalam berkat ini tergambar pemeliharaan Allah atas umat-Nya secara penuh. Umat dilindungi dari segala sesuatu yang jahat. Berkat Allah tercurah dalam tindakan yang menyatakan kebaikan-Nya. Berkat yang Kedua, “Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia”(ayat 25). Berkat ini merupakan tanda perkenan Allah atas diri seseorang, yang dengannya orang boleh merasa yakin bahwa Allah akan mendengar doanya dan menyelamatkan dia dari musuh, penyakit dan dosa. Berkat yang Ketiga, “Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai Sejahtera” {ayat 26). Berkat ini menyatakan perwujudan kuasa yang memelihara manusia dan yang akan menghasilkan damai Sejahtera. Ketika Allah memandang seseorang itu berarti Allah berkenan atas orang itu dan akan menyelamatkan dia dari kesukaran.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan.
Mengawali perjalanan panjang kita di tahun yang baru ini, tahun 2025, Friman Tuhan hendak mengajak kita semua untuk pertama – tama bersyukur kepada Tuhan yang telah memelihara, menyertai dan memberkati kita di tahun 2024 dengan segala dinamika kehidupan yang kita hadapi. Kita semua tentunya berharap semoga di tahun yang baru ini, Berkat-berkat Tuhan akan senantiasa kita alami dalam kehidupan kita di tahun yang baru ini. Pertanyaan yang perlu kita kemukakan sehubungan dengan hal tersebut ialah Apakah kita sudah termasuk orang-orang yang diberkati? Secara iman, kita meyakini bahwa kita yang percaya adalah orang-orang yang diberkati. Tetapi pada kenyataannya, kita masih harus terus menanyakan pada diri kita sendiri apakah kita memang benar-benar orang yang beriman secara benar. Selain itu mari melihat diri, apakah kita sudah melakukan tindakan-tindakan etis yang memungkinkan kita layak disebut sebagai orang yang diberkati? Jika kita sudah merasa sebagai orang yang diberkati, apakah berkat yang kita yakini itu juga kita teruskan bagi mereka yang menderita dan membutuhkan perhatian kita? Apa yang sudah kita lakukan untuk saudara Tuhan yakni mereka yang paling hina itu? Kita renungkan pertanyaan-pertanyaan tersebut dan kita jawab melalui praktek hidup kita sehari-hari. Jadi kalau kita merasa di awal tahun 2025 ini sepertinya berkat Tuhan hanya sedikit saja, tidak usah kuatir. Ini baru awal tahun. Dengan semakin berjalannya tahun 2024, berkat Tuhan pasti akan semakin bertambah. Yang perlu kita lakukan hanya taat dan setia.
Berkat Tuhan tidak hanya berbentuk materi. Sering kali kita mengartikan berkat Tuhan secara sempit. Misalnya, berkat Tuhan hanya dalam bentuk uang, barang berharga, rumah, keluarga, kesehatan, umur panjang, pekerjaan, jabatan dan hal-hal jasmani lainnya. Ini semua memang merupakan berkat Tuhan juga. Tetapi sifatnya fana. Hanya sementara. Cepat atau lambat uang dan barang berharga akan habis. Rumah semakin tua dan rapuh. Anggota keluarga akan meninggalkan kita satu per satu. Kesehatan menurun. Pekerjaan akan sampai di usia pensiun. Masa jabatan akan berakhir dan lengser menjadi orang biasa. Begitu juga dengan hal-hal jasmani lainnya. Lalu berkat apa yang kekal? Bacaan kita menyebutkan tiga berkat yang kekal. Kenapa kekal? Karena ketiganya akan tetap bertahan sampai akhir zaman. Ketiga berkat itu adalah perlindungan, kasih karunia dan damai sejahtera. Untuk perlindungan, kata Ibrani yang dipakai tidak hanya berarti dilindungi tetapi bisa juga berarti dirawat, dipelihara, diperhatikan, dipedulikan dan dijagai. Jadi apapun kebutuhan kita akan disediakan Tuhan. Luar biasa, bukan? Selanjutnya, kasih karunia. Kata yang dipakai bisa juga berarti disayang, diselamatkan, diberikan bantuan. Kasih karunia Tuhan sungguh besar. Karena itu tidak hanya berhenti di kata-kata. Sebaliknya, kasih karunia Tuhan itu membuat-Nya proaktif bekerja demi keselamatan umat-Nya. Terakhir, damai sejahtera. Ini bukan hanya masalah tidak ada pertengkaran dan konflik saja. Damai sejahtera di sini berarti juga sukacita, ketenangan, kecukupan, kepuasan dan keselamatan. Dengan demikian damai sejahtera ini hadir dalam hati. Tidak hanya formalitas saja. Ketiga berkat ini kekal. Tidak hanya ada saat ini saja. Tidak juga hanya tersedia di akhir zaman saja. Ketiganya Tuhan sediakan sejak kekal hingga kekal. Jadi apabila kita tetap bersama Tuhan, ketiga berkat ini akan kita miliki juga di sepanjang tahun 2025.
Hal-hal inilah yang mesti selalu kita pegang di sepanjang tahun 2025. Namun masih ada satu hal terakhir. Ketika menerima ucapan berkat ini, umat Israel masih ada di padang gurun. Mereka sementara dalam perjalanan dari Mesir ke Kanaan. Pergumulan mereka sungguh berat. Tetapi justru di tengah-tengah pergumulan itulah berkat Tuhan diucapkan agar mereka memperoleh penghiburan dan kekuatan. Dengan ucapan berkat ini umat Israel tetap optismis sekalipun selalu berada dalam berbagai bentuk kesulitan hidup. Situasi yang sama berlaku untuk kita semua pada masa kini. Memang Tuhan tidak menjanjikan bahwa umat-Nya tidak akan pernah berjalan di padang gurun yang kering, panas, dan ganas. Namun justru karena itulah berkat Tuhan ini terucap bagi kita. Sebab hanya dalam situasi sulit dan penuh pergumulan, kita akan lebih menghargai berkat-berkat Tuhan dan juga mensyukurinya. Siapkah kita menjalani tahun 2025? Siap ataupun tidak, kita mesti melangkah. Karena itu melangkahlah bersama Tuhan. Sebab berkat-Nya akan memayungi kita semua. Selamat Tahun Baru. Tuhan menyertai kita semua. Amin. [...]
Komentar Terbaru