Berita Terkini

Tujuan : Agar warga jemaat selalu berupaya hidup damai Sidang
Selengkapnya

Tujuan : Agar warga jemaat hidup dalam pertobatan yang sungguh
Selengkapnya

Tujuan : Agar warga jemaat memahami makna pembaharuan dalam Kristus
Selengkapnya

Tujuan : Jemaat menyadari pentingnya doa bagi hidup orang percaya
Selengkapnya

Tujuan : Supaya warga jemaat menyadari tentang bagian yang terbaik
Selengkapnya
Warta Sinode
18 January 2025Warta SinodePrisma GPIL, Rampoang, 17 Januari 2025 – Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) baru saja mengukir sejarah baru dengan dilaksanakannya serah terima aset dan kas Majelis Pekerja Sinode (MPS) dari kepengurusan periode 2019-2024 ke periode 2024-2029. Acara ini merupakan bagian dari proses regenerasi dan tanggung jawab pelayanan di tubuh GPIL.
Acara serah terima ini dihadiri oleh jajaran pengurus MPS periode 2019-2024 yang dipimpin oleh Pdt. Dr. L. Mandi Tandi Pare, M.Si sebagai Ketua, didampingi oleh Pdt. Yan Pali Perdamaian (Sekretaris), Ishak G. Pagalla (Wakil Ketua), John Rudy Hutahaean, SE (Bendahara), dan Matius Sawe (Wakil Sekretaris).
Pengurus baru MPS GPIL periode 2024-2029 yang hadir adalah Pdt. Isbon, M.Th sebagai Ketua Umum, bersama dengan Pdt. Priyo Agus Basuki, S.Th (Sekretaris Umum), Isak Abri Kandole, A.Md (Bendahara), Pdt. Perki, S.Th (Ketua 1), dan Albert F. Pagalla, S.Pd (Ketua 2).
Dalam suasana penuh kekeluargaan dan semangat pelayanan, seluruh aset dan kas yang menjadi tanggung jawab MPS periode 2019-2024 diserahkan dengan transparan kepada pengurus baru. Hal ini mencerminkan komitmen GPIL untuk menjaga kepercayaan jemaat dalam menjalankan misi gereja.
Ketua MPS periode 2019-2024, Pdt. Dr. L. Mandi Tandi Pare, M.Si, mengungkapkan rasa syukur atas penyertaan Tuhan selama masa pelayanan mereka. Ia juga berpesan kepada pengurus baru untuk melanjutkan tanggung jawab pelayanan dengan integritas dan semangat yang tinggi.
Ketua Umum MPS periode 2024-2029, Pdt. Isbon, M.Th, menyampaikan apresiasi atas dedikasi pengurus sebelumnya dan memohon dukungan doa dapat melanjutkan tugas pelayanan dengan baik.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang akan dilanjutkan dengan Ibadah Pengutusan dan Serah Terima Jabatan di GPIL Jemaat Wara Tirowali, pada tanggal 19 Januari 2025 pukul 17.00 WITA, yang juga akan dihadiri oleh jemaat.
Semoga regenerasi ini menjadi momentum baru untuk membawa GPIL semakin maju dalam pelayanan dan semakin kokoh dalam iman. Tuhan memberkati seluruh proses ini demi kemuliaan nama-Nya. [...]
8 June 2022Warta SinodeSinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada. Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang. Setelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL.
PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di
Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta :
Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows
7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual
FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan
membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang
terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu
sebelum masuk ke menu yang lain.
Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows.
BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI
Aplikasi ini bersifat portable, dalam
arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat
menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat
komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual
FoxPro 9 SP2 Runtime.
Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm. Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam , kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode).
Contoh Surat Baptis Anak
Contoh Surat Baptis Dewasa
Contoh Surat Sidi
Contoh Surat Nikah
Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL / Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih. [...]
11 March 2022Warta Sinodewww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Hari ini, Jumat 11 Maret 2022, perhelatan akbar sebagai forum tertinggi Persekutuan Pemuda Gereja Protestan Indonesia Luwu (PP-GPIL) yaitu Kongres XI PP-GPIL dimulai. Kongres XI kali ini dilaksanakan di GPIL Jemaat Pongsamelung, Desa To’Pongo Kec. Lamasi Kab. Luwu.
Kongres XI PP-GPIL ini seyogiyanya dilaksanakan pada tahun 2020 sebagai mandat Kongres X PP-GPIL, namun karena terhalang karena pandemi, sehingga Kongres ini tertunda hingga kurang lebih 1 tahun 6 bulan. Dan melihat situasi pandemi saat ini yang sudah mulai longgar, sehingga Pengurus Pusat PP-GPIL memutuskan untuk melaksanakan Kongres XI PP-GPIL di bulan Maret ini yang bertempat di GPIL Jemaat Pongsamelung, selama 2 hari ke depan.
Pengurus Pusat PP-GPIL bersama Panitia Pelaksana Kongres XI PP-GPIL ini “Satukanlah Pemuda dan Bangkitlah Melakukan Perkara Yang Besar” (Yesaya 60:1). Dengan harapan besar bahwa momentum Kongres XI ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan luar biasa untuk membangkitkan dan memajukan PP-GPIL secara khusus dan PP-GPIL secara umum.
Acara pembukaan Kongres XI PP-GPIL, diawali dengan sebuah ibadah. Dimana ibadah pembukaan ini dipimpin oleh Pdt. Thabis S’R Lande, S.Th, Pendeta GPIL Jemaat Pongsamelung. Dan ibadah pembukaan ini juga dihadiri oleh Majelis Pekerja Sinode (MPS) GPIL dan Tim Pembinaan GPIL, serta pendeta-pendeta dalam lingkup GPIL.
Dalam sambutannya, Pengurus Pusat PP-GPIL yang diwakili oleh Sekretaris Umum PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada MPS, Tim Pembinaan, Majelis Jemaat GPIL Pongsamelung, Panitia Pelaksana, dan seluruh peserta yang hadir yang sangat antusias dalam pelaksanaan ini. Ia juga berpesan bahwa dalam pelaksanaan Kongres XI PP-GPIL, jangan kita menghabiskan energi dan pikiran untuk memperdebatkan terkait tata tertib, jadwal acara, laporan, karena itu sudah terlaksana. Tetapi simpanlah energi untuk memikirkan bagaimana PP-GPIL ke depan yang akan dituangkan dalam sidang-sidang komisi nantinya. Kongres XI PP-GPIL dihadiri oleh 45 utusan Jemaat dan 6 utusan Klasis, jadi total peserta Kongres kali ini sekitar 100 orang. Karena alasan pandemic, sehingga peserta Kongres kali ini dibatasi menjadi 2 orang per utusan jemaat atau klasis.
Disamping itu, Ketua MPS GPIL, Pdt. Lambang Mandi Tandi Pare, M.Si juga memberikan motivasi kepada pemuda-pemudi GPIL bahwa mereka adalah tiang Gereja ini di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Ia juga membuka Kongres XI PP-GPIL ini secara resmi di dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Kegiatan Kongres tidak lepas dari yang namanya sebuah pembinaan. Oleh karena itu, setelah selesai acara pembukaan, dilanjutkan dengan materi-materi pembinaan untuk Pemuda-Pemudi GPIL. Adapun materi-materi yang ada dalam Kongres XI PP-GPIL kali ini adalah Sosialisasi dari Tim Pembinaan GPIL tentang Pembinaan yang ada dalam lingkup GPIL di mana materinya dibawakan oleh Pdt. Priyo Agus Basuki, S.Th, selanjutnya materi tentang OIG dalam Kedudukannya dalam GPIL yang dibawakan oleh Pdt. L. Mandi Tandi Pare, M.Si., sebagai Ketua Sinode GPIL, dan materi terakhir dibawakan oleh Bung Dan Pongtasik, SH sebagai Anggota DPRD Prov. Sulawesi Selatan yang membawakan materi tentang Pilar-pilar Kepemudaan.
Kongres XI PP-GPIL akan berlangsung hingga 12 Maret 2022, dan kita berharap bahwa Kongres kali ini menghasilkan keputusan-keputusan yang membuat kemajuan PP-GPIL dan juga GPIL secara keseluruhan.
Selamat berkongres. afp [...]
11 March 2022Warta SinodeSetelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Dan Sinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada.
Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang.
Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL.
PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta :
Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows 7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu sebelum masuk ke menu yang lain.Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows.
BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI
Aplikasi ini bersifat portable, dalam arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.
Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm.
Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam , kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode).
Contoh Surat Baptis Anak
Contoh Surat Baptis Dewasa
Contoh Surat Sidi
Contoh Surat Nikah
Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL atau Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih. [...]
Kegiatan Jemaat
18 December 2022JemaatMinggu, 18 Desember 2022 (Adven IV) Stola Ungu
Bacaan Alkitab : Mazmur 80:2-8, 18-20
Tujuan : Agar jemaat memahami apa itu nubuat dan kehadiran Tuhan Yesus Kristus bukanlah berita bohong.
Menanti adalah kata yang sederhana namun sangat sulit untuk dipraktekkan. Butuh kesabaran dan keikhlasan hati untuk bisa menjalaninya. Sayangnya, tidak sedikit orang yang memiliki sifat tidak sabar dalam menanti dan terburu-buru. Dalam hidup pun, sebenarnya kita sudah terbiasa sabar menanti. Seorang ibu yang dengan sabar menanti kelahiran anaknya, pemuda yang sabar menanti jodohnya, atau seseorang yang sabar menanti kesembuh- an tubuhnya yang sakit. Sabar menanti mungkin terasa sulit dilakukan, tapi kita bisa mendapatkan manfaat hidup dari sana. Dengan sabar menanti akan memberi kita waktu berharga untuk memahami dan memperbaiki diri agar bisa menjadi seorang yang lebih baik saat waktunya tiba.
Adven adalah masa penantian, menanti kedatangan Yesus di dunia melalui kelahiran-Nya (kedatangan-Nya di masa lalu) dan menanti kedatangan-Nya kembali. Itu sebabnya seruan kita diminggu Adven ini adalah Maranatha (Datanglah ya Tuhan!). Dalam minggu Adven keempat, pesan yang ditekankan adalah tentang kesetiaan dan cinta dalam mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus.
Menarik untuk menyimak pembacaan kita, yang menekankan pengharapan dan sukacita kepada orang Israel secara tidak langsung umat Tuhan diajak untuk bersabar. Ia meyakinkan mereka bahwa Tuhan akan datang untuk menyelamatkan dan mengubah hidup orang Israel. Mereka diajak untuk kembali mengalami sukacita dan kedamaian dalam hidup. Tuhan mengakhiri kesedihan-kesedihan yang membuat mereka kehilangan semangat dan gairah hidup serta diubahnya menjadi berkat. Allah mengubah hidup orang Israel dari hal yang mencekam ke hal yang membebaskan. Pemazmur tampil dalam pemberitaannya sebagai seorang motivator yang menggerakan orang Israel untuk bangkit dari keterpuruk- an. Ia membawa mereka keluar dari kekelaman. Ia membangun kembali semangat mereka agar menjadi orang yang optimis untuk memulai sesuatu yang baru dalam hidup.
Doa permohonan Pemazmur ini merupakan permo- honan setiap orang yang membutuhkan pemulihan baik dari sakit penyakit, ekonomi, karier, dan lain sebagainya. Penulis Mazmur 80 ini, sangat ingin melihat wajah Allah. Ia melihat ke Utara dari tempatnya di Yerusalem dan melihat negara tetangga Yehuda, yaitu Israel, runtuh saat pemerintahan kerajaan Asyur. Runtuhnya Israel membuat Yehuda rentan diinvasi dari semua sudut, Asyur di utara, Mesir di selatan, dan negara-negara Arab di Timur. Yehuda kalah jumlah dan tidak seimbang.
Pemazmur merangkum ketakutannya dalam doa yang diulang tiga kali (Mzm. 80:4,8,20), “Buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat”. Pemazmur meng- ungkapkan keluhan umat Allah saat sedang merasakan murka Allah yang menyala. Kondisi mereka sangat menderita seperti “makan roti cucuran air mata” dan “minum air mata berlimpah-limpah”. Sebagai bangsa, mereka tidak lagi hidup aman karena bersengketa dan diolok-olok oleh bangsa lain. Kondisi itu mendesak mereka untuk kembali kepada Allah. Umat Allah merindukan kasih Allah yang besar sebagaimana dahulu Allah telah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Ibarat pohon anggur, mereka telah diambil Allah dari Mesir dan ditanam ke tempat lain yang lebih subur.
Pemazmur mengungkapkan kerinduan umat agar Allah berkenan menyelamatkan mereka. Mereka tidak sanggup merasakan murka Allah yang menyala-nyala. Mereka memohon agar Allah berkenan memperlihatkan wajah yang menyinarkan kasih dan kemurahan-Nya. Mazmur ini ditutup dengan sebuah doa permohonan yang mengandung nada-nada pengharapan, yang diulang sebanyak tiga kali dalam seluruh bentangan Mazmur ini: “Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat” (Ay. 20). Inilah permohonan akan perkenanan Tuhan. Frasa ini punya latar belakang kehidupan kerajaan di mana ketika seorang raja berkenan, maka ia akan memandang ke arah orang yang memohon itu. Ini misalnya terlihat di ayat. 15, “Ya Allah semesta alam, kembalilah kiranya, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Indahkanlah pohon anggur ini”. Harapan Pemazmur untuk pemulihan hanyalah pada: kekuasaan dan perkenanan Allah. Pemazmur menggambarkan dirinya seperti pohon Anggur yang hidup atau matinya ditentukan oleh pemiliknya.
Minggu-minggu Adven yang diperingati selama empat minggu harus mampu menguak serta mendalami kedua aspek tersebut, sehingga warga gereja benar-benar dipersiapkan untuk memasuki hari Raya Natal dengan sebaik-baiknya. Yesus Kristus mendatangi ruang hidup manusia dengan segala kesederhanaan-Nya dan kehinaan Nya, agar manusia yang arogan, tinggi hati, berlumur dosa menjadi luluh dan luruh dalam pelukan Yesus. Ia memanggil setiap manusia yang berbeban berat untuk bersimpuh di hadapan-Nya dan menerima pembebasan serta penyelamatan.
Suasana khusus memang acap mewarnai minggu- minggu Adven ini: suasana hening- reflektif yang dapat bangun karena gereja-gereja menyiapkan liturgi khusus dengan bacaan Alkitab yang secara spesifik mengacu pada pemaknaan Adven bagi pemantapan spritualitas umat. Istilah kedatangan pada kata Adven, tidak hanya berarti kedatangan Yesus Kristus pada hari Natal, tetapi sekaligus juga menunjuk pada kedatangan Yesus yang kedua kali (Parousia) yang diyakini umat Kristen sebagai akhir dari sejarah. Itulah sebabnya hal mendasar yang tak bisa diabaikan dalam pemberitaan firman di minggu- minggu Adven adalah aspek ganda dari kedatangan Yesus Kristus: kedatangan dalam konteks Natal, dan kedatangan dalam konteks Parousia (kedatangan yang kedua).
Setiap kita yang dengan kesungguhan hati menjalani pertobatan, selalu mengarahkan hati kepada Tuhan. Bila itu kita sadari, betapa banyak sisi kehidupan kita yang terus menerus harus kita benahi. Ada dosa di sana. Ada kerapuhan yang hinggap. Ada kelemahan yang terus melekat. Semua mendesak untuk dibaharui. Semua mendesak untuk diteguhkan dan diberkati. Maka pertobatan dan pembaharuan diri tetaplah prioritas utama untuk mendekatkan diri pada Sang Terang sejati yang kita nantikan, yakni Yesus Kristus, Tuhan kita. Kesederhanaan, kehidupan, ketidakberdayaan, ketidak- mampuan menjadi benang merah yang amat mewarnai kedatangan-Nya yang pertama. Amin. [...]
6 November 2021Jemaatwww.sinode-org.gpil – Kominfo GPIL. Persekutuan Pemuda GPIL atau PP-GPIL adalah salah satu Organisasi Intra Gereja yang ada di GPIL, selain dari persekutuan Wanita dan Persekutuan Kaum Bapak. Mereka adalah generasi-generasi penerus GPIL yang akan membawa GPIL semakin maju ke depan.
Persekutuan Pemuda GPIL yang ada di wilayah Luwu Timur memiliki kerinduan untuk menjalin keakraban sesama Pemuda di wilayah Kabupaten Luwu Timur. Setelah sekian lama vakum dari pertemuan-pertemuan wilayah. Sehingga mereka menggagas pertemuan untuk melakukan sebuah pertemuan ibadah se-kabupaten Luwu Timur. Dan kemudian berkonsultasi dengan Pengurus Pusat PP-GPIL.
Sabtu, 30 Oktober 2021 menjadi tanggal yang ditentukan untuk melaksanakan pertemuan tersebut dibawah koordinasi langsung dari Pengurus Pusat PP-GPIL dan disepakati GPIL Jemaat Sion Sumber Nyiur Klasis Wotu Burau Tana Lili menjadi jemaat penghimpun.
Peserta dalam Ibadah Pemuda GPIL se-kabupaten Luwu Timur ini harus dibatasi karena mengingat kondisi pandemic covid-19 yang belum berakhir. Peserta harus dibatasi 3 orang per jemaat, karena mengingat jemaat yang ada di Kabupaten Luwu Timur kurang lebih sekitar 30an jemaat. Sehinggan menuntut harus dibatasi pesertanya.
Ibadah PP-GPIL Se-kab. Luwu Timur dipimpin oleh Vic. Agnes Hio, S.Th dan dalam khotbahnya, Vic. Agnes menekankan untuk terus menjalin kerjasama yang baik, agar PP-GPIL semakin maju.
Hadir juga perwakilan Pengurus Pusat PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd dan dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa ini merupakan pertemuan sejarah dalam PP-GPIL Luwu Timur karena yang menginisiasi adalah pemuda jemaat sendiri, bukan dari pengurus pusat. Karena sebelumnya, beberapa tahun lalu, pertemuan ini sempat dilaksanakan beberapa kali namun antusias dari pemuda masih kurang. Sehingga ini menjadi hal luar biasa dalam sejarah PP-GPIL Luwu Timur. Peserta hadir memenuhi gdeung gereja yang ada. Dan Albert juga menyampaikan terima kasih kepada tuan rumah terutama kepada donatur dari Jemaat Sion Sumber Nyiur yang menanggung biaya konsumsi semua peserta.
Setelah ibadah dilanjutkan dengan pertemuan pemilihan koordinator dan wakil koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur, dan terpilihlah saudara Nobert dan Saudari Incristin Laenus yang akan menjadi koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur.
Setelah itu, dilanjutkan dengan membicarakan program kerja ke depan, dan disepakati beberapa program kerja di antaranya Ibadah Rutin PP-GPIL Wilayah Luwu Timur setiap 3 bulan sekali, perayaan Hari Raya Gerejawi (Paskah dan Natal), dan Tanggap Bencana PP-GPIL Wil. Luwu Timur.
Tetap semangat PP-GPIL. Jaya Selalau. afp [...]
24 October 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Rabu, 20 Oktober 2021, Persekutuan Pemuda GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti menggelar Sidang Klasis dengan mengangkat tema Revitalisasi PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Dalam Mengangkat Pelayanan.
Setelah kurang lebih 5 bulan dalam mempersiapkan persidangan ini, akhirnya persidangan ini bisa digelar walaupun di tengah masa pandemi. Persidangan ini sempat tertunda karena status PPKM untuk Kabupaten Luwu Timur pada bulan Agustus yang lalu berada di level 4, sehingga semua kegiatan harus tertunda. Dan melihat kondisi PPKM Kabupaten Luwu Timur yang sudah turun ke level 2, sehingga kegiatan ini boleh dilaksanakan.
Kegiatan ini merupakan kerinduan dari anggota PP-GPIL yang berada di wilayah Wasuponda Nuha Towuti untuk kembali mengaktifkan PP-GPIL di tingkat klasis, yang selama ini vakum.
Sidang Klasis ini dilaksanakan 1 hari dengan agenda kegiatan yaitu ibadah pembukaan dan pemilihan pengurus baru yang akan menahkodai pemuda-pemudi yang ada di klasis Wasuponda Nuha Towuti. Berikut adalah Susunan Pengurus PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Periode 2021-2024:
Ketua: Frans Karaeng, S.PdWakil Ketua: Toding Rante, S.PdSekretaris: Saul LolaWakil Sekretaris: Yedarson Malliwang, STBendahara: Natalia Santa Minanga, S.PdBidang Organisasi: Pampang Minanga, STBidang Pelayanan: Marlin,S.PdBidang Kerohanian: Alfrichard Giardiani Anu, STBidang Minat dan Bakat: Yudea Wiranata, A.Md.TBidang Usaha dan Dana: Frits Puryono, ST
Selamat mengemban tugas pelayanan bagi pemuda-pemudi GPIL yang terpilih. Selamat memberi diri untuk kemuliaan nama Tuhan dan biarlah nama Tuhan dipermuliakan melalui tugas pelayanan ini dan PP-GPIL jaya selalu. Amin. afp
sinode gpil
@SGpil
@sinode_gpil
Sinode GPIL [...]
13 July 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org
– Kominfo GPIL. 3 juli 2021, tepatnya pada hari sabtu, Majelis
Pekerja Klasis Palopo melaksanakan Sidang Klasis yang merupakan persidangan
tertinggi di lingkup Klasis GPIL. Dalam hal ini, GPIL Klasis Palopo yang
terdiri dari GPIL Jemaat Wara, Jemaat Wara Tirowali, Jemaat Lagaligo, Jemaat
Perumnas, Jemaat Bumi Rongkong, Jemaat Maroangin, dan Jemaat Langda Toraja. Perwakilan
setiap jemaat berkumpul di Jemaat Wara Tirowali yang bertindak sebagai tuan dan
nyonya rumah dalam persidangan kali ini.
Persidangan yang dilaksanakan hanya 1 hari saja dibuka dengan
ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Merry Pattudju, M.Pd. Setelah itu
dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban Pengurus Majelis Pekerja Klasis
Palopo periode 2016-2021. Persidangan ini digelar dengan menerapkan protocol Kesehatan.
Dalam sambutannya, Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th selaku
ketua Klasis Palopo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung selama kurang lebih 5 tahun menjadi pengurus klasis Palopo. Beliau
juga meminta maaf buat segala kekurangan-kekurangan selama ia memegang jabatan
sebagai pengurus klasis. Adapun pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo yang
demisioner yaitu:
Ketua: Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th. Wakil Ketua: Daniel Parubang, SH. Sekertaris: Pdt. Elim sega, S.Th. Wakil Sekretaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Yetti Salapuk, S.Pd.
Setelah dilaksanakannya laporan pertanggung jawaban MPK
Palopo Periode 2016-2021, maka dilanjutkan dengan pemilihan pengurus Majelis
Pekerja Klasis Palopo Periode 2021-2026 dengan susunan kepengurusan sebagai
berikut:
Ketua: Pdt. Yul Damayanti, M. Teol. Wakil Ketua: Siliwanus Lakaba Sekertaris: Edy Nosi, S.AP Wakil Sekertaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Herfika Lelelangan S.Pd.
Setelah pemilihan pengurus baru telah selesai, Persidangan
ini diakhiri dengan doa syukur yang dipimpin oleh Pdt. Raheli.
Selamat mengemban tugas pelayanan buat pengurus yang baru, dan terima kasih untuk pelayanannya kepada pengurus yang lama. Tuhan Yesus memberkati dalam setiap pelayanan-pelayanan selanjutnya. afp
sinode gpil
@SGpil
@sinode_gpil
Sinode GPIL [...]
Kegiatan Pembinaan
3 November 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) terus meningkatkan pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi… [...]
12 October 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Pelatihan MGM (Menggerakkan Gereja dan Masyarakat) untuk tahap 2 kembali digelar… [...]
27 September 2021Modul Panggilan, Tugas, dan Tanggung Jawab Majelis Gereja (download) Modul Berkhotbah Tahap 1 (download) Materi… [...]
25 June 2021Bacaan Alkitab: II Korintus 6:1-10 Minggu, 27 Juni 2021 (Stola Hijau) Tema : Kasih… [...]
28 April 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Tim Pembinaan GPIL kembali melaksanakan satu kegiatan pembinaan, yang saat ini… [...]
23 March 2021Sinode GPIL –Tim Pembinaan GPIL yang dipimpin oleh Pdt. Laurens Jan Vogelaar, seorang misionaris dari… [...]
13 March 2021Sinode GPIL – Menggerakkan Gereja dan Masyarakat (MGM) adalah salah satu program kegiatan dari tim… [...]
Palita ku
15 August 2025Tujuan : Agar warga jemaat selalu berupaya hidup damai
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Banyak orang yang menantikan Yesus menganggap bahwa kedatangan-Nya adalah untuk memberikan kelegaan, ketenangan, dan kedamaian. Ternyata, tidak selamanya begitu. Yesus datang bukan hanya untuk memberikan apa yang dinantikan oleh orang banyak. Ia juga datang untuk melemparkan api ke bumi (ayat 49) dan membawa pertentangan (ayat 51). Namun demikian, apakah situasi tersebut sungguh-sungguh akan terjadi? Bagi banyak pembaca masa kini, tidaklah mudah untuk memahami arti dan makna dari bacaan kita saat ini. Perlu untuk diketahui bahwa dalam komunitas masyarakat Yahudi pada zaman Yesus, ikatan keluarga jauh lebih erat dibandingkan dengan masyarakat kita pada era modern ini. Bagi generasi Kristen mula-mula, memilih untuk setia kepada Yesus dapat beresiko menimbulkan perpecahan dalam ikatan keluarga. Istilah api, pertentangan, dalam hal ini mengisyaratkan dan menegaskan perihal pemurnian dan pemisahan menuju ketaatan dan kesetiaan kepada Yesus. Ini adalah kiasan yang dipakai oleh Yesus untuk menunjukkan bahwa Api itu sesungguhnya adalah Yesus sendiri dengan segala karya-Nya, yakni soal kehadiran-Nya, penderitaan, harapan, hingga akhir zaman, itulah Injil, yakni kabar baik atau kabar sukacita yang menyelamatkan manusia dari upah dosa yang adalah maut. Firman Tuhan dalam ayat 49-53 ditujukan kepada para murid, yaitu mereka yang mempercayai karya salib Kristus sehingga beroleh pengampunan dosa. Dalam dunia ini mereka akan dibenci dan ditolak oleh dunia yang menolak dan membenci Yesus. Dan hal itu bisa terjadi justru di keluarga-keluarga, pertentangan mulai dari keluarga, dalam rumah, ayah, ibu, anak laki-laki, anak perempuan, ibu mertua dan menantu perempuan. Perikop ini mengingatkan para murid agar jangan sampai menyerah atau kompromi hanya karena tidak ingin dimusuhi atau dianiaya.
Sedangkan pada ayat 54-59, Yesus hendak mengkritik keras kepada orang-orang Yahudi, orang-orang Farisi serta para imam dan ahli taurat yang merasa hebat dengan pengetahuan yang dimiliki bahkan yang menganggap bahwa merekalah pewaris dari Kerajaan Allah. Mereka hanya memakai kehebatan pengetahuan, kepintaran atau kepandaian dengan berbagai rumus yang mereka buat sehingga memperlihatkan gaya hidup yang terlalu pintar, terlalu hebat dan seakan mampu menikmati kehidupan di dunia ini seterusnya dan selamanya. Karena itu Yesus menyapa mereka dengan hai orang-orang munafik, mereka yang bisa menilai rupa bumi dan langit, pergerakan awan dan angin untuk melihat hujan dan panas, tetapi tidak bisa menilai zaman (ayat 56), sehingga mereka menolak dan memusuhi Yesus Kristus sebagai Mesias. Yang dimaksud Yesus Kristus dengan pemerintah dalam teks ini adalah Raja Kerajaan Allah sebagai hakim yang akan datang menghakimi dan menghukum orang-orang yang menolak dan memusuhi-Nya. Sedangkan kalimat berdamailah selagi dalam perjalanan (ayat 58) artinya berdamai dengan Yesus Kristus, jangan menolak dan memusuhi-Nya. Jangan berjalan terus di jalan yang menyesatkan dan mencelakakan. Berdamai dalam pengertian bertobatlah atau berbaliklah pada Yesus Kristus selagi masih ada waktu sebelum hari pengadilan dan penghakiman tiba.
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Dalam perayaan Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- 80 saat ini, kita diingatkan untuk tetap membuka mata, hati dan telinga terhadap ketidakadilan di berbagai bidang yang terjadi dalam kehidupan bangsa Indonesia. Inilah bukti persekutuan gereja sebagai bagian Kerajaan Allah. Perayaan hari kemerdekaan merupakan waktu bagi gereja secara pribadi dan bersama untuk menghadirkan pemerintahan Allah. Keadilan, kebenaran dan kebaikan Allah yang telah diterima oleh bangsa Indonesia secara khusus oleh gereja yang bertahta di dalam kerajan-Nya. Di dalam Kristus kita sudah dimerdekakan, sebagai orang yang sudah merdeka dari belenggu dosa, kita harus membuang tabiat-tabiat buruk dan belenggu dosa. Memang kuasa kegelapan tidak menginginkan agar kita hidup bahagia. Iblis menginginkan hidup kita terpuruk, maka dengan berbagai cara Iblis akan terus menghancurkan hidup kita. Disinilah dibutuhkan kekuatan iman, kita harus terus bersandar dan berfokus kepada Kristus. Momentun HUT RI ke-80 saat ini kiranya juga memberi semangat pada kita bahwa hanya dengan Api Injil yakni Yesus Kristus kita bisa memurnikan dan memampukan menilai zaman bahwa masih ada waktu yang berjalan ini untuk menyatakan yang benar, hidup damai dan sukacita untuk melayani Tuhan. Marilah saat ini, kita mengisi kemerdekaan ini dengan sungguh-sungguh hidup berkenan di hadapan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesame kita. Amin [...]
8 August 2025Tujuan : Agar warga jemaat hidup dalam pertobatan yang sungguh
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
“Berhentilah berbuat jahat” berarti kejahatan adalah perbuatan yang sulit dihentikan, sering dilakukan dan sepertinya akan ada selalu perbuatan jahat. Lalu mana yang sulit dilakukan: perbuatan jahat atau hidup dalam pertobatan? Apakah bpk/ibu/sdr (i) adalah orang jahat? Apakah bpk/ibu/sdr (i) orang yang hidup bertobat? Banyak orang berani berbuat jahat tetapi banyak orang tidak berani bertobat. Pertobatan bukan sesuatu yang sekali terjadi dan tidak berubah lagi, melainkan suatu proses hidup yang terus menerus terjadi. Pertobatan bukan sesuatu yang hanya ada dalam hati, bukan sesuatu yang hanya dipikirkan, didiskusikan, direnungkan dan dikatakan, melainkan sesuatu yang menuntut action dan bersifat segera. Dengarlah Firman Tuhan dan perhatikanlah pengajaran Allah kita. Basuhlah, bersihkanlah, jauhkanlah perbuatan-perbuatan jahat, berhentilah berbuat jahat. Pertobatan adalah sesuatu yang harus segera diwujudkan dengan tidak mengeraskan hati dan jangan ditunda-tunda. Kata orang bijak: jangan menunda sampai besok apa yang anda harus katakan dan lakukan hari ini. Tetapi yang banyak sekali kita lakukan, kita menunda terus. Saya pikirkan dulu dan seterusnya. Bertobat berarti meninggalkan kehidupan lama yakni kehidupan yang dikendalikan oleh dosa dan perasaan kita, lalu mengenakan hidup yang dikendalikan oleh Roh Kudus dan Firman. Dari hidup yang mengagungkan dan memuliakan diri sendiri menjadi hidup yang mengagungkan dan memuliakan Tuhan, dari hidup yang bergantung pada kemampuan manusia menjadi hidup yang mengandalkan dan berganung pada kemurahan Tuhan. Pertobatan itu bukan sesuatu yang hanya dikatakan saja, melainkan sesuatu yang dikerjakan dan nyata dalam kehidupan sehari-hari, nampak melalui pola hidup, sikap dalam kerja, sikap terhadap harta benda dan ilmu pengetahuan, sikap terhadap kedudukan dan sebagainya.
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Dalam kehidupan sehari-hari kita masih menjumpai banyak orang, bahkan mungkin kita sendiri yang begitu sulit berubah, sebab kita masih dikendalikan oleh roh duniawi, roh harta benda, roh status sosial, roh adat istiadat, dikendalikan oleh dosa dan iblis. Memang sulit mengenali manakah hidup yang dikendalikan oleh roh-roh duniawi dan mana hidup yang dikendalikan oleh Roh Kudus dan Firman. Sebab kuasa dosa dan iblis pintar bersembunyi di belakang perbuatan dan kata-kata yang Nampaknya baik dan memukau. Pertobatan tidak bisa terjadi hanya oleh kekuatan dan semangat manusia yang tidak bisa menolong menyelamatkan diri sendiri, Pertobatan terjadi bila kita bersedia membuka hati, pikiran, perasaan, emosi dan seluruh hidup kita dikendalikan oleh Roh Kudus. Dan itu berarti kita harus bersedia meninggalkan pola hidup yang bertentangan dengan kehendak Allah lalu mengenakan hidup baru yakni hidup yang ditata dan dikendalikan oleh Roh dan Firman. Dengarkan Firman pengajaran Allah. Tetapi masalahnya apakah kita bersedia mendengar dan membaca Firman Tuhan. Sebab ada orang orang sepertinya mendengar tapi tidak mendengar, karena yang didengar adalah apa kata perasaannya dan hanya bisa menilai khotbah sebagai sesuatu yang enak didengar bukan sebagai pengajaran Allah.
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Hidup dalam pertobatan melalui Firman Tuhan mau mengingatkan kita bahwa sesungguhnya pengakuan dosa dalam kehidupan orang beriman sangat penting. Karena itu sadarlah karena kita berdosa dan Tuhan berkenan membasuh membersihkan dan menyelamatkan kita dari kejahatan dosa. Kita yang hadir pada saat ini mungkin ada yang sudah berulang kali datang kepada Allah, mengakui segala dosa tetapi kemudian berbuat dosa yang sama lagi. Adakah saya dan saudara mau terus dalam kondisi yang demikian? Apakah saya dan saudara ingin terus menyakiti hati Allah? Hari ini Allah dalam anugerah-Nya mengajak kita untuk berbalik kepada-Nya. Allah ingin saya dan saudara berhenti dari kubangan dosa. Ia mau mengampuni dan menyelamatkan kita. Adakah kita mau menyambut tawaran ini? Tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni, karena semua dosa manusia telah dibayar lunas oleh Tuhan Yesus. Camkan dan ingat bahwa tidak ada orang suci tanpa masa lalu, dan tidak ada orang berdosa tanpa masa depan. Di depan kita, ada masa depan yang cerah, yakni hidup yang bebas dari dosa karena semangat motivasi hidup dalam pertobatan. Amin. [...]
1 August 2025Tujuan : Agar warga jemaat memahami makna pembaharuan dalam Kristus dan hidup sebagaimana mestinya sebagai orang yang telah dibaharui.
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), kata diperbarui berarti memperbaiki supaya menjadi baru, mengulangi lagi, atau mengganti dengan yang baru. Kalau dalam kekristenan dibarui berarti, mengalami pembaharuan hidup. Perubahan hidup yang seperti apa: kalau dalam II Korintus 5:17 ”Siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” menekankan tentang “ciptaan baru” artinya orang yang percaya kepada Yesus bukan lagi “Manusia lama” yang diperbaiki, melainkan manusia baru, dalam hal perubahan karakter, perubahan pikiran, perubahan hati, dan hidup dalam pertobatan.
Kita semua adalah manusia berdosa, tentu membutuhkan pembaharuan hidup secara total sebab sejak manusia jatuh dalam dosa menjadikan hubungan manusia dengan Allah terputus, hubungan dengan Allah menjadi rusak. Keadaan ini butuh dibaharui agar menjadi baik kembali. Itulah yang dilakukan oleh Yesus sebagai Anak tunggal Bapa. Agar manusia dapat menikmati persekutuan yang benar dengan Allah dan sesama serta berdampak positif pada kehidupan sekitar. Sebelum kita diselamatkan kita bukan anak-anak Allah (I Yohanes, 1:12-13), sebaliknya kita anak-anak yang dimurkai (Ef 2:3; Roma 5:18-20), sebelum diselamatkan, kita memiliki kecenderungan untuk memberontak. Setelah diselamatkan kita dibaharui. Hasil dari pembaharuan ini adalah pendamaian dengan Allah (Roma 5:1), kehidupan baru (I Korintus 5: 17).
Manusia perlu dibaharui agar dapat menikmati persekutuan yang benar dengan Allah dan sesama. Perubahan hidup juga dapat membuat manusia memilki pengharapan untuk hidup harmoni dengan Tuhan, sesama dan alam ciptaan. Bagaimana caranya? Allah sendiri yang berinisiatif untuk mendatangi manusia dan memperbaruinya, firman Tuhan mengatakan ”karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16). Oleh karena itu, orang beriman hendaknya memiliki keyakinan bahwa selalu ada kesempatan untuk berubah dan menjadi lebih baik (Baca II Korintus 5:17).
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Mungkin akan timbul pertanyaan, sarana apa yang dipakai oleh Allah untuk memperbaharui umatnya? Itu dapat kita baca dalam Yakobus1:18 ”Atas kehendakNya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firmanNya, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi sulung diantara semua ciptaanNya”.
Dalam bacaan kita saat ini, Kolose 3:1-17 mencatat serta mengemukakan hal-hal yang seharusnya menjadi pedoman hidup sebagai umat yang telah diperbaharui dalam Kristus, yaitu supaya kita lebih memikirkan perkara yang di atas, karena hidup kita ada bersama Kristus di sorga (ayat 3) kita harus memikirkan perkara yang di atas dan membiarkan sikap kita ditentukan oleh-Nya. Kita harus menilai, mempertimbangkan dan memikirkan segala sesuatu dari sudut pandang kekekalan dan sorga. Tujuan dan sasaran kita hendaknya mencari hal-hal rohani (ayat 1-4), melawan dosa (ayat 5-11) dan mengenakan watak Kristus (ayat 13-17). Semua sifat baik, kuasa, pengalaman, dan berkat rohani ada bersama Kristus di sorga. Ia memberikan hal-hal itu kepada sekalian orang yang datang sungguh-sungguh meminta dengan tekun, mencari terus menerus.
Memahami bahwa kita dibaharui melalui pembaruan dalam Kristus, persekutuan dengan dan kasih akan Kristus sebagai oknum yang harus selalu menjadi yang utama dalam hidup kita. Serta perkataan Kristus harus diam diantara kamu (ayat 16), perkataan Kristus harus selalu di baca, dipelajari, direnungkan sehingga diam diantara kita dengan segala kekayaan-Nya bila ini menjadi pengalaman kita, maka pikiran, perkataan, perbuatan dan motivasi kita akan dipengaruhi dan dikuasai oleh kristus (Mazmur, 119: 11: Yohanes 15:7), selanjutnya segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah Bapa kita (ayat 17). Ayat bacaan kita juga memperlihatkan serta menjelaskan tentang hal-hal yang harus dihindari serta dibuang oleh umat yang telah dibaharui dalam Kristus yaitu segala sesuatu yang duniawi seperti percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, dan juga keserakahan yang sama dengan penyembahan berhala yaitu membiarkan hal-hal lain menjadi pusat dari keinginan, nilai dan ketergantungan seseorang sehingga tidak lagi tergantung dan beriman pada Allah sendiri. Itulah sebabnya keserakahan disebut penyembahan berhala. Tidak satupun boleh lebih diutamakan dari pada hubungan yang setia kepada Allah dan firmanNya, seperti yang dinyatakan dalam alkitab (Roma 1:23; Efesus, 5:5). Alkitab memberikan prinsip- prinsip umum yang mengizinkan orang percaya yang dipimpin oleh Roh, sehingga baik kata dan tindakannya berkenan kepada Bapa.
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Pesan firman Tuhan bagi kita selaku gereja-Nya yang telah dibaharui: Marilah kita percaya pada identitas kita di dalam Kristus, mematikan dosa melalui iman, mengenakan hidup yang baru serta memprioritaskan firman Tuhan, menunjukan belas kasihan, baik hati, rendah hati, lemah lembut dan tahan menderita. Saling mengampuni, saling mengasihi, hidup dalam kedamaian, serta malakukan segala sesuatu untuk kemuliaan Allah. Amin [...]
24 July 2025Tujuan : Jemaat menyadari pentingnya doa bagi hidup orang percaya
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, Apakah yang dapat kita pikirkan ketika berbicara tentang doa? Tentunya akan muncul bermacam-macam jawaban, tetapi hubungan atau keterkaitannya pasti hamper sama. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa berdoa adalah berbicara kepada Allah dengan segala kerendahan hati, menyampaikan kerinduan hati dan menanti jawaban yang sesuai dengan kehendak-Nya. Berdoa merupakan suatu langkah yang sederhana, namun memiliki dampak yang besar. Sayangnya tidak sedikit orang Kristen yang mengabaikan waktu doanya. Sehingga banyak orang Kristen yang pesimis terhadap doanya dan dengan berdoa. Berdoa harus datang dari dalam diri dan bukan meniru gaya berdoa orang lain. Tuhan menghendaki hubungan yang karib antara kita dengan-Nya terjalin terus setiap hari dan setiap saat. Namun banyak orang Kristen yang tekun berdoa hanya ketika mereka perlu saja, saat dalam masalah dan pergumulan yang berat. Sebaliknya jika semuanya baik-baik saja, usaha lancar, tubuh sehat-sehat saja dan sebagainya, doa tidak lagi menjadi prioritas utama dalam hidupnya.
Di dalam bacaan kita hari ini yakni Lukas 11:1-13, dikisahkan bahwa ketika Tuhan Yesus selesai berdoa maka berkatalah seorang murid-Nya kepada-Nya “Tuhan ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya” (ayat 1). Yesus merespon permintaan dari murid itu dan mengajarkan doa yang kita kenal sebagai Doa Bapa Kami (bdk. Mat. 6:9-13). Yesus mengajarkan doa yang lahir dari hati. Doa itu lahir dari kedekatan hubungan dengan Bapa yang memahami dan menjawab doa. Doa bukanlah ilmu yang dapat dipelajari tetapi curahan ketulusan hati dari apa yang kita rasakan dan apa yang kita harapkan. Namun yang sering menjadi alasan: saya tidak bisa berdoa, saya tidak bisa menyusun kata-kata, saya tidak tahu apa yang akan didoakan, dan beribu alasan lainnya.
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Melalui firman hari ini kita akan belajar petunjuk mendasar dari doa yang benar di hadapan Tuhan.
1. Di dalam doa harus berisikan pujian kepada Allah (ayat 2) Nilai yang pertama diajarkan Tuhan Yesus di dalam doa adalah relasi Allah dan manusia. Mengakui Allah dan Kerajaan-Nya yang kudus akan melahirkan kesadaran akan kemahakuasaan Allah. Sehingga doa tidak dipahami sebagai ungkapan keluh kesah hati semata atau hanya sebagai sarana untuk menyampaikan daftar pergumulan dan keinginan kita. Ungkapan pujian kepada Allah menunjukkan kesadaran kita akan siapa Allah dan siapa kita.
2. Di dalam doa harus berisikan permohonan (ayat 3-4) Kata “berikanlah kami … yang secukupnya” (ayat 3), menunjukkan bahwa Tuhan mengajarkan agar di dalam doa kita meminta kepada-Nya sesuai dengan kebutuhan, bukan sesuai dengan keinginan dan bukan untuk dihambur-hamburkan. Ia menjamin bahwa ketika kita meminta maka Ia akan memberikan sesuai dengan kehendak-Nya (ayat 9-10). Di dalam doa kita juga menyatakan permohonan akan pengampunan atas dosa-dosa kita (ayat 4), sebagai bentuk ungkapan kesadaran dan pertobatan. Sikap kejujuran dan keterbukaan akan keadaan kita, akan mengalirkan kasih dan pengampunan-Nya bagi kita
3. Di dalam doa, berbicaralah seolah sedang berbicara kepada sahabat (ayat 5-8) Tanpa mengurangi penghormatan kita kepada Allah, Tuhan mengajar kita untuk berdoa seperti sedang berdialog/berbicara dengan sahabat kita. Membangun hubungan persahabatan tentunya butuh proses, butuh waktu, butuh konsistensi. Harus tahu betul siapa itu sahabatnya, di situ ada keakraban, kedekatan, kejujuran dan tidak ada lagi rahasia di antara mereka. Artinya sama seperti ketika kita berbicara dengan sahabat kita sendiri ketika ada kedekakan, keakraban, kejujuran maka tanpa canggung/sungkan kita akan menyampaikan segala keluh-kesah kepada sahabat dan seorang sahabat pasti akan menolong. Demikianlah Allah, Ia pasti akan menolong, akan menjawab setiap doa yang dipanjatkan. Ia akan menjadi seorang sahabat yang baik bagi setiap orang yang datang kepada-Nya. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu di bukakan (ayat10).
4. Di dalam doa, berbicaralah seperti hubungan seorang anak dan bapaknya (ayat 11-13) Hubungan seorang anak dan bapak ataupun sebaliknya tentunya sebuah hubungan yang memiliki ikatan emosional yang tinggi. Seorang bapak pasti akan memberikan yang terbaik untuk anaknya. Seperti seorang bapak yang akan mencukupi dan memberikan yang terbaik untuk keperluan anaknya, demikian juga dengan Allah Bapa kita. Ayat 11 dan 12 menggambarkan bagaimana respon seorang bapak terhadap permintaan anaknya, tentunya ia akan memberikan apa yang menjadi kebutuhan anaknya. Bila kita meminta sesuatu kepada seseorang yang tidak pernah kita kenal, apakah orang itu akan memberikan yang kita minta? Pasti tidak! Bahkan mungkin ia mengira bahwa kita ini seorang pengemis. Tetapi jika kita meminta sesuatu kepada orang tua kita, maka permintaan kita itu akan dikabulkan. Demikian juga halnya dalam hidup ini. Pada saat kita memperoleh kesulitan, maka berserulah kepada Allah. Dia akan menjawab doa kita dan tangan-Nya akan terulur bagi kita. Allah akan selalu mendengar doa-doa kita karena Allah adalah Bapa dan kita adalah anak-Nya (ayat 13).
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Seorang uskup Anglikan Evangelis Inggris yang bernama J.C. Ryle, berkata“ Aku sudah membaca kehidupan banyak orang Kristen terkenal yang pernah ada di bumi selama zaman Alkitab Perjanjian Baru. Beberapa di antaranya, kulihat, adalah orang kaya, dan sebagian lagi miskin. Beberapa terpelajar, beberapa tidak terpelajar. Beberapa dari mereka adalah orang Episcopalian, dan beberapa yang lain adalah orang-orang Kristen dari denominasi lain. Beberapa adalah Kalvinis, dan beberapa adalah Arminianis. Beberapa suka menggunakan liturgi, dan beberapa tidak suka. Tetapi satu hal, pada dasarnya mereka semua sama. Mereka semua adalah orang-orang yang tekun berdoa”. Dari empat hal yang kita pelajari hari ini dan juga apa yang dikatakan J.C. Ryle, satu kata seruan bagi kita semua yakni “berdoalah”. Amin. [...]
Komentar Terbaru