• Home
  • Tentang GPIL
    • Visi dan Misi
    • Majelis Pekerja Sinode
    • Pengakuan Iman
    • Tata Gereja
      • Tata Dasar
      • Tata Rumah Tangga
    • Sistem Presbiterial Sinodal
  • Direktori
    • Klasis dan Jemaat
  • Dokumen
    • Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK)
    • Katekismus Heidelberg
    • Pengakuan
  • Mitra
    • Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)
    • Gereformeerde Zendingsbond (GZB)
    • Evangelical Mission in Solidarity (EMS)
    • Protestantse Kerk in Nederlans (PKN)
    • Kerk in Actie
  • Pembinaan
    • Materi Pembinaan
    • Pembinaan Majelis
    • Pembinaan Persekutuan Wanita
    • Pembinaan Persekutuan Pemuda
    • Pembinaan Guru Sekolah Minggu
  • Kontak
  • HOME
  • Warta Sinode
  • Jemaat
  • Kegiatan Pembinaan
  • Palita ku
×

Saturday, 03 June 2023

Berita Terkini

MENJADI GEREJA YANG BERSAKSI (Matius 28:16-20)

MENJADI GEREJA YANG BERSAKSI (Matius 28:16-20)

Minggu, 4 Juni (Minggu Trinitas) Stola Hijau Tujuan : Agar...
Selengkapnya
BERBUAH DENGAN KARUNIA ROH KUDUS (1 Korintus 12:1-13)

BERBUAH DENGAN KARUNIA ROH KUDUS (1 Korintus 12:1-13)

Minggu, 28 Mei (Stola Merah) (Hari Pentakosta: Hari Keturunan Roh...
Selengkapnya
KARAKTER YANG TIDAK DIKUASAI OLEH DOSA (Roma 5:12-19)

KARAKTER YANG TIDAK DIKUASAI OLEH DOSA (Roma 5:12-19)

Minggu, 26 Februari (Stola Ungu) (Minggu Sengsara II) Tujuan :...
Selengkapnya
ADAKAH BENIH MASIH TERTINGGAL DALAM LUMBUNG? (Hagai 2:16-20)

ADAKAH BENIH MASIH TERTINGGAL DALAM LUMBUNG? (Hagai 2:16-20)

Senin, 6 Februari (Hut-GPIL -57) (Stola Hijau) Tujuan : Agar...
Selengkapnya
HIDUP DALAM KESALEHAN (Yesaya 58:1-12)

HIDUP DALAM KESALEHAN (Yesaya 58:1-12)

Minggu, 5 Februari (Stola Hijau) Tujuan : Agar warga jemaat...
Selengkapnya
{"arrow":"true","pagination":"true","speed":"750","autoplay":"true","autoplay_speed":"7500","loop":"true","mode_bx":"horizontal","slide_to_show_bx":"1","max_slide_to_show_bx":"1","slide_to_scroll_bx":"1","slide_margin_bx":"0","slide_width_bx":"760","start_slide_bx":"0","ticker_bx":"false","ticker_hover_bx":"true","height_start_bx":"false","random_start_bx":"false","caption":"false"}

Warta Sinode

    • Sistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPILSistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPIL
      8 June 2022Warta SinodeSinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada. Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang. Setelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL. PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta : Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows 7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu sebelum masuk ke menu yang lain. Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows. BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI Aplikasi ini bersifat portable, dalam arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual FoxPro 9 SP2 Runtime. Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm. Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam ,  kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode). Contoh Surat Baptis Anak Contoh Surat Baptis Dewasa Contoh Surat Sidi Contoh Surat Nikah Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL / Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih....
    • Pembukaan Kongres XI PP-GPILPembukaan Kongres XI PP-GPIL
      11 March 2022Warta Sinodewww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Hari ini, Jumat 11 Maret 2022, perhelatan akbar sebagai forum tertinggi Persekutuan Pemuda Gereja Protestan Indonesia Luwu (PP-GPIL) yaitu Kongres XI PP-GPIL dimulai. Kongres XI kali ini dilaksanakan di GPIL Jemaat Pongsamelung, Desa To’Pongo Kec. Lamasi Kab. Luwu. Kongres XI PP-GPIL ini seyogiyanya dilaksanakan pada tahun 2020 sebagai mandat Kongres X PP-GPIL, namun karena terhalang karena pandemi, sehingga Kongres ini tertunda hingga kurang lebih 1 tahun 6 bulan. Dan melihat situasi pandemi saat ini yang sudah mulai longgar, sehingga Pengurus Pusat PP-GPIL memutuskan untuk melaksanakan Kongres XI PP-GPIL di bulan Maret ini yang bertempat di GPIL Jemaat Pongsamelung, selama 2 hari ke depan. Pengurus Pusat PP-GPIL bersama Panitia Pelaksana Kongres XI PP-GPIL ini “Satukanlah Pemuda dan Bangkitlah Melakukan Perkara Yang Besar” (Yesaya 60:1). Dengan harapan besar bahwa momentum Kongres XI ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan luar biasa untuk membangkitkan dan memajukan PP-GPIL secara khusus dan PP-GPIL secara umum. Acara pembukaan Kongres XI PP-GPIL, diawali dengan sebuah ibadah. Dimana ibadah pembukaan ini dipimpin oleh Pdt. Thabis S’R Lande, S.Th, Pendeta GPIL Jemaat Pongsamelung. Dan ibadah pembukaan ini juga dihadiri oleh Majelis Pekerja Sinode (MPS) GPIL dan Tim Pembinaan GPIL, serta pendeta-pendeta dalam lingkup GPIL. Dalam sambutannya, Pengurus Pusat PP-GPIL yang diwakili oleh Sekretaris Umum PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada MPS, Tim Pembinaan, Majelis Jemaat GPIL Pongsamelung, Panitia Pelaksana, dan seluruh peserta yang hadir yang sangat antusias dalam pelaksanaan ini. Ia juga berpesan bahwa dalam pelaksanaan Kongres XI PP-GPIL, jangan kita menghabiskan energi dan pikiran untuk memperdebatkan terkait tata tertib, jadwal acara, laporan, karena itu sudah terlaksana. Tetapi simpanlah energi untuk memikirkan bagaimana PP-GPIL ke depan yang akan dituangkan dalam sidang-sidang komisi nantinya. Kongres XI PP-GPIL dihadiri oleh 45 utusan Jemaat dan 6 utusan Klasis, jadi total peserta Kongres kali ini sekitar 100 orang. Karena alasan pandemic, sehingga peserta Kongres kali ini dibatasi menjadi 2 orang per utusan jemaat atau klasis. Disamping itu, Ketua MPS GPIL, Pdt. Lambang Mandi Tandi Pare, M.Si juga memberikan motivasi kepada pemuda-pemudi GPIL bahwa mereka adalah tiang Gereja ini di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Ia juga membuka Kongres XI PP-GPIL ini secara resmi di dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Kegiatan Kongres tidak lepas dari yang namanya sebuah pembinaan. Oleh karena itu, setelah selesai acara pembukaan, dilanjutkan dengan materi-materi pembinaan untuk Pemuda-Pemudi GPIL. Adapun materi-materi yang ada dalam Kongres XI PP-GPIL kali ini adalah Sosialisasi dari Tim Pembinaan GPIL tentang Pembinaan yang ada dalam lingkup GPIL di mana materinya dibawakan oleh Pdt. Priyo Agus Basuki, S.Th, selanjutnya materi tentang OIG dalam Kedudukannya dalam GPIL yang dibawakan oleh Pdt. L. Mandi Tandi Pare, M.Si., sebagai Ketua Sinode GPIL, dan materi terakhir dibawakan oleh Bung Dan Pongtasik, SH sebagai Anggota DPRD Prov. Sulawesi Selatan yang membawakan materi tentang Pilar-pilar Kepemudaan. Kongres XI PP-GPIL akan berlangsung hingga 12 Maret 2022, dan kita berharap bahwa Kongres kali ini menghasilkan keputusan-keputusan yang membuat kemajuan PP-GPIL dan juga GPIL secara keseluruhan. Selamat berkongres. afp...
    • Sistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPILSistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPIL
      11 March 2022Warta SinodeSetelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Dan Sinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada. Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang. Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL. PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta : Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows 7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu sebelum masuk ke menu yang lain.Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows. BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI Aplikasi ini bersifat portable, dalam arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual FoxPro 9 SP2 Runtime. Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm. Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam ,  kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode). Contoh Surat Baptis Anak Contoh Surat Baptis Dewasa Contoh Surat Sidi Contoh Surat Nikah Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL atau Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih....
    • Peneguhan dan Penguraian Pendeta GPIL di bulan Januari 2022Peneguhan dan Penguraian Pendeta GPIL di bulan Januari 2022
      29 January 2022Warta Sinodewww.sinode-gpil.org. Kominfo-GPIL. Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) kembali melakukan rotasi pendeta dalam lingkup GPIL pada bulan Januari tahun 2022 ini. Dimana terdapat beberapa pendeta yang telah habis masa tugasnya selama 1 periode yang ditandai dengan ibadah penguraian dan kemudian ditempatkan di tempat tugas yang baru yang ditandai dengan ibadah peneguhan sesuai dengan Tata Dasar dan Tata Rumah Tangga GPIL. Terdapat beberapa Pendeta yang mendapatkan pelayanan peneguhan dan penguraian pada bulan Januari 2022 ini, diantaranya: Pdt. Abraham Paturunan, S.Th, Pdt. Ellen Mondu, S.Th, dan Pdt. Kristano Taba, S.Th di tempat tugas mereka masing-masing. Pdt. Abraham Paturunan, S.Th diteguhkan sebagai pendeta jemaat di GPIL Jemaat Via Dolorosa Makassar, pada tanggal 9 Januari 2022. Ibadah Peneguhan ini dipimpin oleh Sekretaris Umum Majelis Pekerja Sinode GPIL, Bapak Pendeta Yan Pali Perdamaian, S.Th. Pdt. Ellen Mondu, S.Th yang juga mendapat pelayanan penguraian setelah melaksanakan tugasnya selama ini di GPIL Jemaat Langkea Raya. Ibadah Penguraian ini dilaksanakan di GPIL Jemaat Langkea Raya pada tanggal 16 Januari 2022. Ibadah ini dipimpin oleh Pdt. Lambang Mandi Tandi Pare, M.Si yang adalah Ketua Majelis Pekerja Sinode GPIL. Tidak berselang lama, tepatnya pada tanggal 22 Januari 2022, Pdt. Ellen Mondu, S.Th diteguhkan di tempat pelayanan yang baru, yaitu di GPIL Jemaat Lambarese, Klasis Wotu Burau Tana Lili. Ibadah Peneguhan dipimpin oleh Pdt. Yan Pali Perdamaian, S.Th. Selain daripada itu, Majelis Pekerja Sinode GPIL juga melaksanakan Ibadah Penguraian di GPIL Jemaat Jakarta pada tanggal 24 Januari 2022 untuk menguraikan Pdt. Kristano Taba, S.Th yang telah menyelesaikan tugas pelayanannya di GPIL Jemaat Jakarta. Yang kemudian untuk pelayanan selanjutnya akan ditentukan oleh Majelis Pekerja Sinode GPIL dengan membangun komunikasi ke jemaat GPIL dan juga kepada yang bersangkutan. Terima kasih telah menjalankan tugas pelayanannya, dan selamat mengemban tugas pelayanan di tempat yang baru. Kiranya Tuhan Yesus Kristus senantiasa menyertai Bapak Ibu Pendeta dalam mengangkat tugas pelayanan. Amin. afp...

Kegiatan Jemaat

    • PENANTIAN YANG BERHARGAPENANTIAN YANG BERHARGA
      18 December 2022JemaatMinggu, 18 Desember 2022 (Adven IV) Stola Ungu Bacaan Alkitab : Mazmur 80:2-8, 18-20 Tujuan : Agar jemaat memahami apa itu nubuat dan kehadiran Tuhan Yesus Kristus bukanlah berita bohong. Menanti adalah kata yang sederhana namun sangat sulit untuk dipraktekkan. Butuh kesabaran dan keikhlasan hati untuk bisa menjalaninya. Sayangnya, tidak sedikit orang yang memiliki sifat tidak sabar dalam menanti dan terburu-buru. Dalam hidup pun, sebenarnya kita sudah terbiasa sabar menanti. Seorang ibu yang dengan sabar menanti kelahiran anaknya, pemuda yang sabar menanti jodohnya, atau seseorang yang sabar menanti kesembuh- an tubuhnya yang sakit. Sabar menanti mungkin terasa sulit dilakukan, tapi kita bisa mendapatkan manfaat hidup dari sana. Dengan sabar menanti akan memberi kita waktu berharga untuk memahami dan memperbaiki diri agar bisa menjadi seorang yang lebih baik saat waktunya tiba. Adven adalah masa penantian, menanti kedatangan Yesus di dunia melalui kelahiran-Nya (kedatangan-Nya di masa lalu) dan menanti kedatangan-Nya kembali. Itu sebabnya seruan kita diminggu Adven ini adalah Maranatha (Datanglah ya Tuhan!). Dalam minggu Adven keempat, pesan yang ditekankan adalah tentang kesetiaan dan cinta dalam mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus. Menarik untuk menyimak pembacaan kita, yang menekankan pengharapan dan sukacita kepada orang Israel secara tidak langsung umat Tuhan diajak untuk bersabar. Ia meyakinkan mereka bahwa Tuhan akan datang untuk menyelamatkan dan mengubah hidup orang Israel. Mereka diajak untuk kembali mengalami sukacita dan kedamaian dalam hidup. Tuhan mengakhiri kesedihan-kesedihan yang membuat mereka kehilangan semangat dan gairah hidup serta diubahnya menjadi berkat. Allah mengubah hidup orang Israel dari hal yang mencekam ke hal yang membebaskan. Pemazmur tampil dalam pemberitaannya sebagai seorang motivator yang menggerakan orang Israel untuk bangkit dari keterpuruk- an. Ia membawa mereka keluar dari kekelaman. Ia membangun kembali semangat mereka agar menjadi orang yang optimis untuk memulai sesuatu yang baru dalam hidup. Doa permohonan Pemazmur ini merupakan permo- honan setiap orang yang membutuhkan pemulihan baik dari sakit penyakit, ekonomi, karier, dan lain sebagainya. Penulis Mazmur 80 ini, sangat ingin melihat wajah Allah. Ia melihat ke Utara dari tempatnya di Yerusalem dan melihat negara tetangga Yehuda, yaitu Israel, runtuh saat pemerintahan kerajaan Asyur. Runtuhnya Israel membuat Yehuda rentan diinvasi dari semua sudut, Asyur di utara, Mesir di selatan, dan negara-negara Arab di Timur. Yehuda kalah jumlah dan tidak seimbang. Pemazmur merangkum ketakutannya dalam doa yang diulang tiga kali (Mzm. 80:4,8,20), “Buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat”. Pemazmur meng- ungkapkan keluhan umat Allah saat sedang merasakan murka Allah yang menyala. Kondisi mereka sangat menderita seperti “makan roti cucuran air mata” dan “minum air mata berlimpah-limpah”. Sebagai bangsa, mereka tidak lagi hidup aman karena bersengketa dan diolok-olok oleh bangsa lain. Kondisi itu mendesak mereka untuk kembali kepada Allah. Umat Allah merindukan kasih Allah yang besar sebagaimana dahulu Allah telah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Ibarat pohon anggur, mereka telah diambil Allah dari Mesir dan ditanam ke tempat lain yang lebih subur. Pemazmur mengungkapkan kerinduan umat agar Allah berkenan menyelamatkan mereka. Mereka tidak sanggup merasakan murka Allah yang menyala-nyala. Mereka memohon agar Allah berkenan memperlihatkan wajah yang menyinarkan kasih dan kemurahan-Nya. Mazmur ini ditutup dengan sebuah doa permohonan yang mengandung nada-nada pengharapan, yang diulang sebanyak tiga kali dalam seluruh bentangan Mazmur ini: “Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat” (Ay. 20). Inilah permohonan akan perkenanan Tuhan. Frasa ini punya latar belakang kehidupan kerajaan di mana ketika seorang raja berkenan, maka ia akan memandang ke arah orang yang memohon itu. Ini misalnya terlihat di ayat. 15, “Ya Allah semesta alam, kembalilah kiranya, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Indahkanlah pohon anggur ini”. Harapan Pemazmur untuk pemulihan hanyalah pada: kekuasaan dan perkenanan Allah. Pemazmur menggambarkan dirinya seperti pohon Anggur yang hidup atau matinya ditentukan oleh pemiliknya. Minggu-minggu Adven yang diperingati selama empat minggu harus mampu menguak serta mendalami kedua aspek tersebut, sehingga warga gereja benar-benar dipersiapkan untuk memasuki hari Raya Natal dengan sebaik-baiknya. Yesus Kristus mendatangi ruang hidup manusia dengan segala kesederhanaan-Nya dan kehinaan Nya, agar manusia yang arogan, tinggi hati, berlumur dosa menjadi luluh dan luruh dalam pelukan Yesus. Ia memanggil setiap manusia yang berbeban berat untuk bersimpuh di hadapan-Nya dan menerima pembebasan serta penyelamatan. Suasana khusus memang acap mewarnai minggu- minggu Adven ini: suasana hening- reflektif yang dapat bangun karena gereja-gereja menyiapkan liturgi khusus dengan bacaan Alkitab yang secara spesifik mengacu pada pemaknaan Adven bagi pemantapan spritualitas umat. Istilah kedatangan pada kata Adven, tidak hanya berarti kedatangan Yesus Kristus pada hari Natal, tetapi sekaligus juga menunjuk pada kedatangan Yesus yang kedua kali (Parousia) yang diyakini umat Kristen sebagai akhir dari sejarah. Itulah sebabnya hal mendasar yang tak bisa diabaikan dalam pemberitaan firman di minggu- minggu Adven adalah aspek ganda dari kedatangan Yesus Kristus: kedatangan dalam konteks Natal, dan kedatangan dalam konteks Parousia (kedatangan yang kedua). Setiap kita yang dengan kesungguhan hati menjalani pertobatan, selalu mengarahkan hati kepada Tuhan. Bila itu kita sadari, betapa banyak sisi kehidupan kita yang terus menerus harus kita benahi. Ada dosa di sana. Ada kerapuhan yang hinggap. Ada kelemahan yang terus melekat. Semua mendesak untuk dibaharui. Semua mendesak untuk diteguhkan dan diberkati. Maka pertobatan dan pembaharuan diri tetaplah prioritas utama untuk mendekatkan diri pada Sang Terang sejati yang kita nantikan, yakni Yesus Kristus, Tuhan kita. Kesederhanaan, kehidupan, ketidakberdayaan, ketidak- mampuan menjadi benang merah yang amat mewarnai kedatangan-Nya yang pertama. Amin....
    • IBADAH PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL (PP-GPIL) SE-KAB. LUWU TIMURIBADAH PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL (PP-GPIL) SE-KAB. LUWU TIMUR
      6 November 2021Jemaatwww.sinode-org.gpil – Kominfo GPIL. Persekutuan Pemuda GPIL atau PP-GPIL adalah salah satu Organisasi Intra Gereja yang ada di GPIL, selain dari persekutuan Wanita dan Persekutuan Kaum Bapak. Mereka adalah generasi-generasi penerus GPIL yang akan membawa GPIL semakin maju ke depan. Persekutuan Pemuda GPIL yang ada di wilayah Luwu Timur memiliki kerinduan untuk menjalin keakraban sesama Pemuda di wilayah Kabupaten Luwu Timur. Setelah sekian lama vakum dari pertemuan-pertemuan wilayah. Sehingga mereka menggagas pertemuan untuk melakukan sebuah pertemuan ibadah se-kabupaten Luwu Timur. Dan kemudian berkonsultasi dengan Pengurus Pusat PP-GPIL. Sabtu, 30 Oktober 2021 menjadi tanggal yang ditentukan untuk melaksanakan pertemuan tersebut dibawah koordinasi langsung dari Pengurus Pusat PP-GPIL dan disepakati GPIL Jemaat Sion Sumber Nyiur Klasis Wotu Burau Tana Lili menjadi jemaat penghimpun. Peserta dalam Ibadah Pemuda GPIL se-kabupaten Luwu Timur ini harus dibatasi karena mengingat kondisi pandemic covid-19 yang belum berakhir. Peserta harus dibatasi 3 orang per jemaat, karena mengingat jemaat yang ada di Kabupaten Luwu Timur kurang lebih sekitar 30an jemaat. Sehinggan menuntut harus dibatasi pesertanya. Ibadah PP-GPIL Se-kab. Luwu Timur dipimpin oleh Vic. Agnes Hio, S.Th dan dalam khotbahnya, Vic. Agnes menekankan untuk terus menjalin kerjasama yang baik, agar PP-GPIL semakin maju. Hadir juga perwakilan Pengurus Pusat PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd dan dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa ini merupakan pertemuan sejarah dalam PP-GPIL Luwu Timur karena yang menginisiasi adalah pemuda jemaat sendiri, bukan dari pengurus pusat. Karena sebelumnya, beberapa tahun lalu, pertemuan ini sempat dilaksanakan beberapa kali namun antusias dari pemuda masih kurang. Sehingga ini menjadi hal luar biasa dalam sejarah PP-GPIL Luwu Timur. Peserta hadir memenuhi gdeung gereja yang ada. Dan Albert juga menyampaikan terima kasih kepada tuan rumah terutama kepada donatur dari Jemaat Sion Sumber Nyiur yang menanggung biaya konsumsi semua peserta. Setelah ibadah dilanjutkan dengan pertemuan pemilihan koordinator dan wakil koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur, dan terpilihlah saudara Nobert dan Saudari Incristin Laenus yang akan menjadi koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur. Setelah itu, dilanjutkan dengan membicarakan program kerja ke depan, dan disepakati beberapa program kerja di antaranya Ibadah Rutin PP-GPIL Wilayah Luwu Timur setiap 3 bulan sekali, perayaan Hari Raya Gerejawi (Paskah dan Natal), dan Tanggap Bencana PP-GPIL Wil. Luwu Timur. Tetap semangat PP-GPIL. Jaya Selalau. afp...
    • SIDANG KLASIS PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL KLASIS WASUPONDA NUHA TOWUTISIDANG KLASIS PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL KLASIS WASUPONDA NUHA TOWUTI
      24 October 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Rabu, 20 Oktober 2021, Persekutuan Pemuda GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti menggelar Sidang Klasis dengan mengangkat tema Revitalisasi PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Dalam Mengangkat Pelayanan. Setelah kurang lebih 5 bulan dalam mempersiapkan persidangan ini, akhirnya persidangan ini bisa digelar walaupun di tengah masa pandemi. Persidangan ini sempat tertunda karena status PPKM untuk Kabupaten Luwu Timur pada bulan Agustus yang lalu berada di level 4, sehingga semua kegiatan harus tertunda. Dan melihat kondisi PPKM Kabupaten Luwu Timur yang sudah turun ke level 2, sehingga kegiatan ini boleh dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan kerinduan dari anggota PP-GPIL yang berada di wilayah Wasuponda Nuha Towuti untuk kembali mengaktifkan PP-GPIL di tingkat klasis, yang selama ini vakum. Sidang Klasis ini dilaksanakan 1 hari dengan agenda kegiatan yaitu ibadah pembukaan dan pemilihan pengurus baru yang akan menahkodai pemuda-pemudi yang ada di klasis Wasuponda Nuha Towuti. Berikut adalah Susunan Pengurus PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Periode 2021-2024: Ketua: Frans Karaeng, S.PdWakil Ketua: Toding Rante, S.PdSekretaris: Saul LolaWakil Sekretaris: Yedarson Malliwang, STBendahara: Natalia Santa Minanga, S.PdBidang Organisasi: Pampang Minanga, STBidang Pelayanan: Marlin,S.PdBidang Kerohanian: Alfrichard Giardiani Anu, STBidang Minat dan Bakat: Yudea Wiranata, A.Md.TBidang Usaha dan Dana: Frits Puryono, ST Selamat mengemban tugas pelayanan bagi pemuda-pemudi GPIL yang terpilih. Selamat memberi diri untuk kemuliaan nama Tuhan dan biarlah nama Tuhan dipermuliakan melalui tugas pelayanan ini dan PP-GPIL jaya selalu. Amin. afp sinode gpil @SGpil @sinode_gpil Sinode GPIL...
    • Persidangan Majelis Pekerja Klasis Palopo Tahun 2021Persidangan Majelis Pekerja Klasis Palopo Tahun 2021
      13 July 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. 3 juli 2021, tepatnya pada hari sabtu, Majelis Pekerja Klasis Palopo melaksanakan Sidang Klasis yang merupakan persidangan tertinggi di lingkup Klasis GPIL. Dalam hal ini, GPIL Klasis Palopo yang terdiri dari GPIL Jemaat Wara, Jemaat Wara Tirowali, Jemaat Lagaligo, Jemaat Perumnas, Jemaat Bumi Rongkong, Jemaat Maroangin, dan Jemaat Langda Toraja. Perwakilan setiap jemaat berkumpul di Jemaat Wara Tirowali yang bertindak sebagai tuan dan nyonya rumah dalam persidangan kali ini. Persidangan yang dilaksanakan hanya 1 hari saja dibuka dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Merry Pattudju, M.Pd. Setelah itu dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban Pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo periode 2016-2021. Persidangan ini digelar dengan menerapkan protocol Kesehatan. Dalam sambutannya, Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th selaku ketua Klasis Palopo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung selama kurang lebih 5 tahun menjadi pengurus klasis Palopo. Beliau juga meminta maaf buat segala kekurangan-kekurangan selama ia memegang jabatan sebagai pengurus klasis. Adapun pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo yang demisioner yaitu: Ketua: Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th. Wakil Ketua: Daniel Parubang, SH. Sekertaris: Pdt. Elim sega, S.Th. Wakil Sekretaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Yetti Salapuk, S.Pd. Setelah dilaksanakannya laporan pertanggung jawaban MPK Palopo Periode 2016-2021, maka dilanjutkan dengan pemilihan pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo Periode 2021-2026 dengan susunan kepengurusan sebagai berikut: Ketua: Pdt. Yul Damayanti, M. Teol. Wakil Ketua: Siliwanus Lakaba Sekertaris: Edy Nosi, S.AP Wakil Sekertaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Herfika Lelelangan S.Pd. Setelah pemilihan pengurus baru telah selesai, Persidangan ini diakhiri dengan doa syukur yang dipimpin oleh Pdt. Raheli. Selamat mengemban tugas pelayanan buat pengurus yang baru, dan terima kasih untuk pelayanannya kepada pengurus yang lama. Tuhan Yesus memberkati dalam setiap pelayanan-pelayanan selanjutnya. afp sinode gpil @SGpil @sinode_gpil Sinode GPIL...

Kegiatan Pembinaan

    • PELATIHAN PENGAJAR KATEKISASI DALAM LINGKUP GPILPELATIHAN PENGAJAR KATEKISASI DALAM LINGKUP GPIL
      3 November 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) terus meningkatkan pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi…...
    • PELATIHAN MGM TAHAP 2 KEMBALI DIGELAR TIM PEMBINAAN GPILPELATIHAN MGM TAHAP 2 KEMBALI DIGELAR TIM PEMBINAAN GPIL
      12 October 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Pelatihan MGM (Menggerakkan Gereja dan Masyarakat) untuk tahap 2 kembali digelar…...
    • KUMPULAN MATERI PEMBINAAN OLEH TIM PEMBINAAN GPILKUMPULAN MATERI PEMBINAAN OLEH TIM PEMBINAAN GPIL
      27 September 2021Modul Panggilan, Tugas, dan Tanggung Jawab Majelis Gereja (download) Modul Berkhotbah Tahap 1 (download) Materi…...
    • KASIH KARUNIA ALLAH MENEGUHKAN IMAN DALAM PERGUMULANKASIH KARUNIA ALLAH MENEGUHKAN IMAN DALAM PERGUMULAN
      25 June 2021Bacaan Alkitab: II Korintus 6:1-10 Minggu, 27 Juni 2021 (Stola Hijau) Tema                      : Kasih…...
    • SOSIALISASI MODUL MGM (MENGGERAKKAN GEREJA DAN MASYARAKAT) UNTUK OIG GPIL TAHAP 1SOSIALISASI MODUL MGM (MENGGERAKKAN GEREJA DAN MASYARAKAT) UNTUK OIG GPIL TAHAP 1
      28 April 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Tim Pembinaan GPIL kembali melaksanakan satu kegiatan pembinaan, yang saat ini…...
    • KEGIATAN PEMBINAAN MAJELIS GEREJA GPILKEGIATAN PEMBINAAN MAJELIS GEREJA GPIL
      23 March 2021Sinode GPIL –Tim Pembinaan GPIL yang dipimpin oleh Pdt. Laurens Jan Vogelaar, seorang misionaris dari…...
    • Pelatihan Fasilitator MGM GPILPelatihan Fasilitator MGM GPIL
      13 March 2021Sinode GPIL – Menggerakkan Gereja dan Masyarakat (MGM) adalah salah satu program kegiatan dari tim…...

Palita ku

    • MENJADI GEREJA YANG BERSAKSI (Matius 28:16-20)MENJADI GEREJA YANG BERSAKSI (Matius 28:16-20)
      2 June 2023Minggu, 4 Juni (Minggu Trinitas) Stola Hijau Tujuan : Agar warga gereja menjadi saksi Kristus dalam kehidupan sehari- hari Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, Konteks bacaan kita dari Injil Matius 28:16-20 terjadi antara setelah kebangkitan Tuhan Yesus (Paska) dan kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Teks ini menjadi sangat penting, karena sebelum terjadinya perpisahan antara Tuhan Yesus dengan murid-muridnya, Tuhan Yesus menyampaikan suatu pesan penting atau lebih dikenal sebagai Amanat Agung. Perintah/pesan ini tentu tidak hanya berlaku bagi murid-murid pada waktu itu tetapi menjadi perintah yang juga berlaku bagi kita gereja-Nya untuk memberitakan Injil dari masa ke masa. Salah satu Tri panggilan gereja adalah bersaksi, artinya gereja tidak hanya melakukan persekutuan (Koinonia) dan pelayanan (Diakonia) tetapi juga gereja dipanggil untuk bersaksi (Marturia). Perintah langsung Tuhan Yesus untuk memberitakan Injil adalah tugas utama kita sebagai gerejanya, “karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid Ku…” (Ayat 19). Dengan demikian jelaslah bahwa kalau gereja tidak bersaksi maka pada prinsipnya bukanlah gereja yang sesungguhnya sebab tidak melakukan perintah/Amanat Agung Tuhan Yesus. Pertanyaan buat kita adalah apakah gereja dan jemaat kita sudah melakukan perintah Tuhan Yesus untuk bersaksi? Apakah kita juga sudah memberitakan Injil tentang Yesus Kristus kepada orang-orang yang belum mengenal Yesus Kristus? Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus. Tugas kita sebagai gerejanya adalah memberitakan Injil, agar semua orang yang belum mengenal Kristus akan menerima dan percaya kepada Kristus dan diselamatkan. Kehadiran gereja sebagai persekutuan orang yang telah diselamatkan dari padanya dituntut pula untuk terus menerus mengobarkan semangat untuk memberitakan Injil dan bersaksi. Bersaksi tentang kasih Tuhan Yesus yang telah mengorbankan diriNya di atas kayu salib sebagai cara Allah yang tak terselami untuk mendapatkan anugerah pengampunan agar kita tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal dan berita ini kita teruskan kepada segala makhluk agar semua ciptaan akan diselamatkan. Tema kita mengatakan “menjadi gereja yang bersaksi”, itu berarti bahwa kita dipanggil untuk meng- implementasikan dan melaksanakan perintah Tuhan Yesus untuk memberitakan Injil. Karena merupakan suatu perintah maka wajib untuk dilaksanakan sebagai gerejaNya. Agar jelas dan semakin efektif kesaksian kita sebagai gerejaNya, maka dua hal yang perlu kita perhatikan: Kehidupan kita pertama-tama harus jadi teladan. Tutur kata dan perbuatan adalah instrumen yang penting dalam bersaksi. Kalau kehadiran kita dapat menginspirasi dan memotivasi untuk melakukan kebaikan tentu kesaksian kita akan diterima semua orang dan sebaliknya kalau kehadiran kita tidak mencerminkan kata dan perbuatan sesuai firman Tuhan maka akan menjadi batu sandungan bagi orang lain. Karena Gereja adalah persekutuan orang percaya yang dipanggil oleh Kristus untuk memberitakan kabar sukacita maka gereja dan jemaat kita mestinya juga mengupayakan pekerjaan dan pelayanan untuk bermisi. Tidak ada alasan untuk tidak memberitakan Injil, sebab itu GPIL dan jemaat kita mestinya mempunyai program yang jelas untuk juga keluar bersaksi tentang Yesus Kristus kepada semua orang. Sebab gereja yang tidak bersaksi pada prinsipnya bukanlah gereja, dengan demikian diharapkan mulai dari tingkat Sinode, Klasis dan Jemaat mempersiapkan daya dan dana untuk memberitakan Injil. Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, Tugas kita yang berikutnya dalam memperkuat panggilan kita untuk bersaksi adalah mengajarkan dan menceritakan kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Tugas mengajar ini dimaksudkan memperlengkapi kita untuk memungkinkan dapat memahami perintah Tuhan Yesus dalam hal bersaksi. Tindakan mengajar ini diteguhkan sendiri oleh Tuhan Yesus ketika Ia berkata: “Dan ajar mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (ay. 20). Ini berarti bahwa juga ada jaminan yang Tuhan berikan ketika kita selaku gerejaNya ketika kita menunaikan perintahnya untuk bersaksi, bahwa Ia yang adalah Tuhan, yang berkuasa di bumi dan di surga akan menyertai gerejaNya dalam dunia yang diwarnai dengan berbagai bentuk kekerasan, permusuhan dan kebencian akibat dosa. Disinilah gereja dipanggil untuk menjawab kehadirannya, untuk bertindak dengan segera dalam kesaksiannya sehingga melalui kesaksian kita, kehadiran kita dapat mengubah kehidupan dunia yang penuh dosa menjadi kehidupan yang bermakna dan bermartabat. Selamat bersaksi dan melakukan tugas pekabaran Injil, Tuhan Yesus kiranya menyertai kita. Amin....
    • BERBUAH DENGAN KARUNIA ROH KUDUS (1 Korintus 12:1-13)BERBUAH DENGAN KARUNIA ROH KUDUS (1 Korintus 12:1-13)
      27 May 2023Minggu, 28 Mei (Stola Merah) (Hari Pentakosta: Hari Keturunan Roh Kudus) Tujuan : Dengan karunia Roh Kudus warga gereja berbuah dalam kebaikan dan kebenaran Sebelum lebih jauh menguraikan renungan ini, maka perlu terlebih dahulu kita memahami apa itu Pentakosta. Hari Pentakosta mungkin bagi kebanyakan orang Kristen menganggap sebagai hari yang tidak terlalu penting, dibandingkan hari Natal dan Paskah. Hal ini terjadi karena kurangnya atau sangat sedikit saja yang memahami apa arti dan makna yang terkandung melalui peristiwa Pentakosta itu. Pentakosta secara harafiah berarti hari ke-50 atau hari raya 7 minggu. Peristiwa Pentakosta dalam perjanjian lama, bagi umat Allah yakni Israel memaknai hari Pentakosta dalam dua peristiwa penting: Secara jasmani, sebagai ungkapan syukur kepada Allah Israel atas terpeliharanya kehidupan umat, tanah diberkati dan menikmati buah yang berlimpah- limpah karena itu umat Israel bersukacita pada hari itu dan merayakan Pentakosta selama 7 Minggu (Ulangan 16:10).Secara rohani, umat Israel menyakini bahwa dihari Pentakosta hukum Allah diberikan kepada Musa di Gunung Sinai sebagai pedoman hidup bagi umat Israel. Dalam perjanjian baru, Pentakosta (Yunani: Pentekosta yang artinya 50). Lima puluh hari setelah kebangkitan Yesus lalu naik ke Surga dimaknai sebagai pemenuhan janji Allah dimana Roh Kudus dicurahkan kepada 120 orang murid (Kisah Para Rasul 2) dan bagi kita hari Pentakosta menjadi lebih bermakna, sebab melalui peristiwa ini diyakini sebagai cikal bakal hari lahirnya Gereja. Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus..Tema renungan pada peringatan Pentakosta Tahun ini adalah: “Berbuah dengan Karunia Roh Kudus”. Tema ini sangat sarat dengan makna yang menantang kita sebagai GerejaNya untuk segera menjawab kehadiran kita di dalam dunia. Pertanyaan yang patut kita renungkan adalah apakah karunia-karunia yang Allah berikan melalui Roh Kudus sudah kita berlakukan dan nyatakan? Sebab karunia (kharisma) adalah anugerah yang diberikan oleh Roh Kudus kepada setiap orang percaya dengan cuma-cuma, ada banyak karunia-karunia (kharisma) yang diberikan kepada kita yang mestinya juga harus kita nyatakan sebagai tanda ungkapan syukur kita kepada Allah yang terlebih dahulu mengasihi kita. Hal, inilah yang menjadi perhatian Rasul Paulus di jemaat Korintus agar karunia-karunia dalam jemaat dipergunakan untuk melayani dan membangun kehidupan Gereja-Nya. Karena bagi Paulus, semua orang percaya telah diberikan karunia, supaya dalam kehidupan jemaat dan kehidupan bersama nyata buah-buah kehidupan yakni buah kebaikan dan kebenaran. Karunia Roh Kudus itu dinyatakan dengan tidak bertujuan menyombongkan diri, menganggap lebih pintar, hebat dan mampu daripada orang lain tetapi dengan penuh kerendahan hati masing-masing mengamalkan karunia Roh Kudus dengan satu tujuan yakni untuk kemuliaan Tuhan dan juga demi terciptanya suatu kehidupan persekutuan yang berkualitas dan bermartabat. Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus…Bagaimana dengan GPIL dan khususnya di jemaat kita, apakah karunia-karunia Roh Kudus yang adalah “kekuatan jemaat’ sudah pula kita nyatakan? Karena karunia-karunia sebagai kekuatan jemaat maka kita perlu introspeksi dan mengevaluasi diri. GPIL dan jemaat kita tidak akan pernah bisa bertumbuh dan berbuah dengan benar tanpa mengamalkan karunia-karunia yang diberi dengan cuma-cuma oleh Roh Kudus. Kita tidak akan dapat berbuah kebaikan dan kebenaran tanpa mengandalkan kuasa Roh Kudus sebagai penuntun hidup kita. Karena itu mintalah agar Roh Kudus dan hikmat- Nya membuka pikiran dan hati kita untuk memampukan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang menghasilkan buah. Mengakhiri renungan Minggu Pentakosta ini, saya mengajak kita melalui Firman Tuhan hari ini, 3 hal penting: Ketika kita mau membuka diri sebagai gereja-Nya dengan rendah hati mau dipimpin oleh Roh Kudus maka akan terjadi perubahan besar dalam persekutuan gereja dan jemaat kita. Hal ini diperkuat dengan peristiwa Pentakosta dimana para murid mampu menggunakan bahasa dari berbagai bahasa suku bangsa dan bersaksi tentang Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat.Karunia-karuniah Roh Kudus adalah kekuatan jemaat. Karena itu, setiap karunia-karunia Roh Kudus yakni berbagai macam talenta, kecakapan, pengetahuan pada bidang masing-masing, kekayaan dan apapun karunia yang diberikan Tuhan mesti berpadu harmoni tanpa menganggap yang satu lebih hebat, lebih pintar atau lebih diperlukan dibanding dengan yang lain. Sebab karunia-karunia yang diberikan oleh Roh Kudus sama pentingnya dihadapan Tuhan dan dihadapan Tuhan jauh lebih penting dan bernilai ketika kita dapat mengamalkan karunia-karunia Roh Kudus itu.Gereja dan jemaat yang tidak mengamalkan karunia- karunia Roh Kudus dapat dipastikan tidak dapat berbuah sebab Gereja dalam melayani, bersekutu dan bersaksi mempunyai tujuan yakni untuk berbuah demi kebaikan dan kebenaran demi kemuliaan Tuhan. Selamat hari Pentakosta, Roh Kudus kiranya menolong kita mengamalkan karunia-karunian-Nya sehingga ternyata kita didapatiNya menghasilkan buah kebaikan dan kebenaran.. Amin...
    • KARAKTER YANG TIDAK DIKUASAI OLEH DOSA (Roma 5:12-19)KARAKTER YANG TIDAK DIKUASAI OLEH DOSA (Roma 5:12-19)
      25 February 2023Minggu, 26 Februari (Stola Ungu) (Minggu Sengsara II) Tujuan : Mendorong jemaat untuk me- mahami dan menjadi warga gereja yang benar serta tidak dikuasai dosa. Bacaan hari ini dari Roma 5:12-19, mempersanding- kan dua figur, yakni Adam dan Kristus yang berhubungan dengan dosa dan anugerah. Adam adalah penyebab masuknya dosa ke dalam dunia. Dari Adam semua manusia menjadi berdosa. Karena Adam, maka maut menjadi berkuasa atas manusia. Sebaliknya karena satu orang yakni Yesus Kristus, kasih karunia Allah dilimpahkan. Melalui Yesus Kristus, ada anugerah, kebenaran hidup dan berkuasa. Rasul Paulus memberikan penjelasan bahwa karena pelanggaran/ketidaktaatan Adam; dosa, maut dan penghukuman menjalar kepada semua orang (ay. 12). Demikian sebaliknya, oleh karena kebenaran/ketaatan Yesus Kristus maka kasih karunia Allah dan anugerah kebenaran boleh dirasakan oleh semua orang (ay. 15) Pergumulan manusia dengan dosa tidak akan pernah berakhir sekiranya manusia mengandalkan kekuatan dirinya saja. Hanya karena intervensi Allah (campur tangan Allah) yang dapat membebaskan manusia dari dosa. Di pihak lain, kehidupan dalam dosa seringkali sangat memikat. Dosa menampakkan wajahnya dengan cara yang menggoda sehingga siapapun dapat hanyut didalamnya. Tetapi segala hal yang memikat karena dosa biasanya bersifat semu. Kesenangan yang tercipta karena dosa biasanya tidak langgeng. Bahkan selalu berakhir dengan penderitaan dan maut. Manusia tidak punya kekuatan yang penuh untuk melawan dosa. Manusia perlu ditolong. Hanya saja tidak ada kekuatan apapun di dunia ini yang mumpuni untuk menolong manusia. Surat Roma dengan tegas menyatakan bahwa dosa menjadi berlimpah karena manusia tidak sanggup memenuhi tuntutan hukun Taurat tetapi ada Kasih Karunia Allah di dalam Yesus Kristus yang membebaskan manusia dari maut karena dosa. KasihNya yang besar bagi manusia menjadikanNya rela berkorban bagi keselamatan seluruh manusia yang berdosa. Ketaatan Yesus Kristus kepada Sang Bapa memang telah nampak sejak awal karyaNya (Bnd. Mat. 4:1-11). Demikianlah hendaknya kita semua sebagai para pengikut Tuhan Yesus Kristus. Meneladani sikap Yesus memang tidak mudah. Kita sadar bahwa tantangan, godaan dan cobaan senantiasa mengintai kehidupan kita. Kita diajak untuk belajar bahwa akibat dari ketidataatan sangatlah buruk. Maka marilah kita terus belajar firman Tuhan, belajar menjadi taat kepada firman itu dan jangan memberi peluang diskusi dengan si jahat yang tiada pernah lelah menggoda dan mencobai kita. Sebagai pengingat bagi kita, ada sebuah kisah imajinatif yang demikian: Alkisah dalam surga, iblis tiba- tiba masuk dan bercakap-cakap dengan Tuhan: Iblis : “Tuhan, aku pensiun saja dari dinas di dunia” Tuhan : “Lho ada apa? Kok tiba-tiba mau pensiun? Tidak suka ya dengan pekerjaanmu?” Iblis : “Dulu aku sangat suka dengan pekerjaanku, saya malah sangat menikmatinya. Tapi sekarang, belum juga aku berbuat apa-apa manusia sudah lebih lihai melanggar kehendak-Mu. Di bagian itu sebenarnya aku masih senang-senang saja. Tapi, yang tidak bisa aku terima, manusia selalu menyalahkan aku: manusia berzinah gara-gara bisikan iblis, manusia mencuri karena perintah iblis, manusia korupsi, memakai narkoba, membunuh dan lain sebagainya, mereka katakan semua gara-gara aku (iblis)! Padahal nyatanya mereka memilih semuanya itu sendiri, untuk kesenangan pribadi!” Tuhan : “hahahaha” (Tuhan nampak tertawa men- dengar keluh kesah iblis, tetapi di dalam hati- Nya bersedih melihat anak-anakNya di dunia). Di masa-masa minggu sengsara ini, mari kita belajar untuk lebih mawas diri, menjaga sikap dan tutur kita serta bertanggung jawab atas tindakan yang kita perbuat. Godaan pasti selalu ada, namun mari kita tidak dengan mudah mengkambinghitamkan hal-hal yang ada di sekitar kita, sebab sebenarnya semua itu bergantung pada apa keputusan kita sebagai pilihan hidup kita. Dan yang lebih penting, mari kita memilih untuk tidak melukai hati Tuhan, seperti yang telah dilakukan Adam, melainkan sebaliknya, karena kita ini milik Kristus, mari kita meneladani kesetiaan-Nya serta kita memiliki karakter yang tidak mudah untuk dikuasai dosa. Amin....
    • ADAKAH BENIH MASIH TERTINGGAL DALAM LUMBUNG? (Hagai 2:16-20)ADAKAH BENIH MASIH TERTINGGAL DALAM LUMBUNG? (Hagai 2:16-20)
      3 February 2023Senin, 6 Februari (Hut-GPIL -57) (Stola Hijau) Tujuan : Agar warga GPIL mensyukuri pertambahan usia GPIL yang ke 57 dengan bertekad sehati dan sepikir, bergandengan tangan bersama me- laksanakan tugas persekutuan, kesaksian dan pelayanan. Sidang Jemaat yang dikasihi Tuhan Selaku umat percaya yang mempertaruhkan hidupnya kepada Allah, maka kita mempunyai kebebasan untuk menentukan sikap dan pilihan hidup. Namun kebebasan menentukan sikap hidup itu harus didasarkan pada ketaatan dan kesetiaan kepada Allah. Itulah ikatan pengakuan dan janji abadi antara umat Israel dan Allah, sejak nenek moyang mereka Abraham, Ishak dan Yakub. Ketidak-taatan dan ketidak-setiaan kepada ikatan per- janjian ini dapat mengundang bahaya dan kehancuran. Karena itu, evaluasi atau penilaian ulang atas kehidupan percaya umat dan sikap pandang yang ditempuh adalah penting untuk diperhatikan. Inilah pokok penekanan yang disampaikan dalam kitab Hagai. Dalam bacaan kita, ada pertanyaan yang cukup menarik, yang diajukan Allah kepada umat-Nya, “Apakah benih masih tertinggal di dalam lumbung?”. Pertanyaan ini bernada negatif, sebagai peringatan atas sikap hidup umat yang ada. Setelah umat Israel dihukum Tuhan lewat pembuangan di Babel, mereka dipulangkan kembali sebagai umat yang “ditebus”. Mereka memulai suatu babak kehidupan yang baru di negeri sendiri. Ada tekad dan perjuangan umat untuk menemukan kembali identitas mereka selaku umat yang percaya kepada Allah. Namun tekad yang mereka lakukan cenderung mengabai- kan ketaatan dan kesetiaan kepada Allah. Sikap hidup yang mereka tampilkan, ternyata sedang membawa mereka kepada kehidupan yang semakin terancam. Sumber kebutuhan pokok mereka tidak lagi memberikan jaminan yang memuaskan. Gandum yang seharusnya 20 gantang, yang ada hanya 10 gantang. Anggur yang seharusnya 50 takar, hanya ada 20 takar, belum lagi hama tanaman yang merajalela. Bila keadaan ini berlangsung terus, maka dapat mengakibatkan kehidupan umat terancam fatal bahkan membawa kepada kematian. “Apakah benih masih tertinggal dalam lumbung?” Pertanyaan ini sedikitnya juga bernada sindiran dari pihak Allah, sebab yang pasti jatah dalam lumbung tidak mungkin masih tertinggal. Itulah cara Allah untuk memperjelas kepada umat bahwa berupaya dan berjuang untuk memperoleh kehidupan dengan mengabaikan Allah serta melupakan janji serta pengakuan kepada Allah, sama halnya dengan menempuh hidup yang menuju kepada kehancuran. Dengan cara ini pula umat menemukan kembali identitas mereka yang sesungguh- nya di hadapan Allah, bahwa mereka tidak dapat hidup lepas dari Allah. Karena itu setiap kali ada peringatan Tuhan kepada umat, hal itu sebagai pertanda bahwa Ia tetap setia pada ikatan perjanjian-Nya dan bahwa Ia mengasihi umat-Nya yang telah dipilih-Nya. Karena itu, dibalik ancaman peringatan “Apakah benih masih tertinggal di dalam lumbung ?” terbentang pula jawaban positif dari Allah, “mulai hari ini Aku akan memberi berkat”. Jawaban ini merupakan pernyataan Kasih Allah yang tak berubah, sekalipun sikap pandang umat cenderung berubah. Sidang Jemaat yang dikasihi Tuhan…Hari ini 6 Februari 2023 GPIL merayakan HUT yang ke 57. Kita bersyukur, kita memuji Allah yang pengasih atas Kasih setia-Nya yang senantiasa dinyatakan kepada kita. Sambil kita bersyukur, kita semua selaku warga GPIL terpanggil pula untuk bertanya, adakah kita sedang berada pada alur kehidupan seturut janji dan pengakuan? Apakah kita sedang berada pada alur kehidupan untuk berjalan bersama selaku satu persekutuan (sunhodos) ataukah kita justru masih suka berjalan sendiri-sendiri? Apakah kita sedang bersekutu, bersaksi dan melayani seturut pengakuan dan janji kita bersama ataukah berdasarkan selera dan kemauan kita sendiri? Sambil kita merenungi semua ini, kiranya kita semua masih dapat mendengar suara Allah, “mulai hari ini Aku akan memberi berkat”. Karena itu di usia GPIL yang ke 57, kiranya kita semua boleh menemukan sikap pandang yang baru untuk bertekad sehati dan sepikir untuk bergandengan tangan bersama melaksanakan tugas persekutuan, kesaksian dan pelayanan. Agar GPIL ke depan boleh semakin bertumbuh dan Visi GPIL, yakni “GPIL menjadi Gereja yang semakin Missioner, Reformatoris, Erat bersekutu, Handal, dan Mandiri” dapat kita wujudkan bersama. Selamat Hari Ulang Tahun GPIL, Tuhan memberkati. Amin....

Berita Terkini

  • MENJADI GEREJA YANG BERSAKSI (Matius 28:16-20)

    MENJADI GEREJA YANG BERSAKSI (Matius 28:16-20)

    2 June 2023
    Minggu, 4 Juni (Minggu Trinitas) Stola Hijau Tujuan : Agar …Selengkapnya »
  • BERBUAH DENGAN KARUNIA ROH KUDUS (1 Korintus 12:1-13)

    BERBUAH DENGAN KARUNIA ROH KUDUS (1 Korintus 12:1-13)

    27 May 2023
    Minggu, 28 Mei (Stola Merah) (Hari Pentakosta: Hari Keturunan Roh …Selengkapnya »
  • KARAKTER YANG TIDAK DIKUASAI OLEH DOSA (Roma 5:12-19)

    KARAKTER YANG TIDAK DIKUASAI OLEH DOSA (Roma 5:12-19)

    25 February 2023
    Minggu, 26 Februari (Stola Ungu) (Minggu Sengsara II) Tujuan : …Selengkapnya »
  • ADAKAH BENIH MASIH TERTINGGAL DALAM LUMBUNG? (Hagai 2:16-20)

    ADAKAH BENIH MASIH TERTINGGAL DALAM LUMBUNG? (Hagai 2:16-20)

    3 February 2023
    Senin, 6 Februari (Hut-GPIL -57) (Stola Hijau) Tujuan : Agar …Selengkapnya »
  • HIDUP DALAM KESALEHAN (Yesaya 58:1-12)

    HIDUP DALAM KESALEHAN (Yesaya 58:1-12)

    3 February 2023
    Minggu, 5 Februari (Stola Hijau) Tujuan : Agar warga jemaat …Selengkapnya »
  • MARI IKUTLAH AKU (1 Korintus 1:10-18)

    MARI IKUTLAH AKU (1 Korintus 1:10-18)

    18 January 2023
    Minggu, 22 Januari 2023 (Stola Hijau) Tujuan : Mendorong warga …Selengkapnya »

Palita ku

Subscribe

Silahkan cek folder Inbox atau Spam pada email anda untuk konfirmasi. Check your inbox or spam folder to confirm your subscription.

Komentar Terbaru

  • Antoniodit on SIDANG WILAYAH XIII PERSATUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA WILAYAH SULAWESI SELATAN, BARAT, DAN TENGGARA
  • Denis Desmanto on Hidup Kekal Ada Oleh Yesus Kristus
  • เครดิตฟรี fun88 on PROGRAM PEMASANGAN JARINGAN INTERNET OLEH GPIL DAN UNTUK GPIL
  • Pengelola Web on IBADAH PENGURAIAN PDT. ESTHER ANY, S.Th DI JEMAAT PADANG SAPPA, KLASIS LUWU SELATAN.
  • Pengelola Web on IBADAH PENGURAIAN PDT. ESTHER ANY, S.Th DI JEMAAT PADANG SAPPA, KLASIS LUWU SELATAN.

Tentang Website Sinode GPIL

Website sinode-gpil.org adalah media Sinode GPIL untuk menyampaikan informasi resmi GPIL, serta menjadi media jemaat-jemaat dan mitra GPIL dalam berkontribusi bagi persekutuan dan pelayanan.

Tim Website SINODE-GPIL.ORG

KANTOR SINODE GPIL

Jl. Dr. Ratulangi Km.7 Rampoang Palopo
Kota Palopo – Sulawesi Selatan 91914
Telp. 0471 3207404
Kotak Pos 118

Rekening Sinode GPIL :
BRI Unit Kartini Palopo
No rek. 4994.01.011036.53.0
a/n. Majelis Pekerja Sinode GPIL

MITRA

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)

Gereformeerde Zendingsbond (GZB)

Evangelical Mission in Solidarity (EMS)

Protestantse Kerk in Nederlans (PKN)

Kerk in Actie

IKUTI KAMI







Copyright © 2023 Sinode GPIL

Design by ThemesDNA.com