• Home
  • Tentang GPIL
    • Visi dan Misi
    • Majelis Pekerja Sinode
    • Pengakuan Iman
    • Tata Gereja
      • Tata Dasar
      • Tata Rumah Tangga
    • Sistem Presbiterial Sinodal
  • Direktori
    • Klasis dan Jemaat
  • Dokumen
    • Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK)
    • Katekismus Heidelberg
    • Pengakuan
  • Mitra
    • Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)
    • Gereformeerde Zendingsbond (GZB)
    • Evangelical Mission in Solidarity (EMS)
    • Protestantse Kerk in Nederlans (PKN)
    • Kerk in Actie
  • Pembinaan
    • Materi Pembinaan
    • Pembinaan Majelis
    • Pembinaan Persekutuan Wanita
    • Pembinaan Persekutuan Pemuda
    • Pembinaan Guru Sekolah Minggu
  • Kontak
  • HOME
  • Warta Sinode
  • Jemaat
  • Kegiatan Pembinaan
  • Palita ku
×

Tuesday, 05 July 2022

Berita Terkini

DIPULIHKAN UNTUK MEMBERITAKAN PERBUATAN YESUS

DIPULIHKAN UNTUK MEMBERITAKAN PERBUATAN YESUS

Minggu, 19 Juni 2022 (Stola Hijau) Bacaan Alkitab : Lukas...
Selengkapnya

Sistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPIL

Sinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa...
Selengkapnya

ROH KUDUS MENERUSKAN DAMAI SEJAHTERA YESUS

Minggu, 5 Juni 2022 (Hari Pentakosta) Stola Merah Bacaan Alkitab...
Selengkapnya
KESATUAN SEBAGAI UMAT TUHAN

KESATUAN SEBAGAI UMAT TUHAN

Minggu, 29 Mei 2022 (Stola Putih) Bacaan Alkitab : Yohanes 17:20-26...
Selengkapnya
GEREJA DIUTUS UNTUK MENJADI SAKSI-NYA

GEREJA DIUTUS UNTUK MENJADI SAKSI-NYA

Kamis, 26 Mei 2022 (Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga) (Stola...
Selengkapnya
{"arrow":"true","pagination":"true","speed":"750","autoplay":"true","autoplay_speed":"7500","loop":"true","mode_bx":"horizontal","slide_to_show_bx":"1","max_slide_to_show_bx":"1","slide_to_scroll_bx":"1","slide_margin_bx":"0","slide_width_bx":"760","start_slide_bx":"0","ticker_bx":"false","ticker_hover_bx":"true","height_start_bx":"false","random_start_bx":"false","caption":"false"}

Warta Sinode

    • Sistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPILSistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPIL
      8 June 2022Warta SinodeSinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada. Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang. Setelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL. PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta : Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows 7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu sebelum masuk ke menu yang lain. Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows. BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI Aplikasi ini bersifat portable, dalam arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual FoxPro 9 SP2 Runtime. Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm. Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam ,  kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode). Contoh Surat Baptis Anak Contoh Surat Baptis Dewasa Contoh Surat Sidi Contoh Surat Nikah Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL / Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih....
    • Pembukaan Kongres XI PP-GPILPembukaan Kongres XI PP-GPIL
      11 March 2022Warta Sinodewww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Hari ini, Jumat 11 Maret 2022, perhelatan akbar sebagai forum tertinggi Persekutuan Pemuda Gereja Protestan Indonesia Luwu (PP-GPIL) yaitu Kongres XI PP-GPIL dimulai. Kongres XI kali ini dilaksanakan di GPIL Jemaat Pongsamelung, Desa To’Pongo Kec. Lamasi Kab. Luwu. Kongres XI PP-GPIL ini seyogiyanya dilaksanakan pada tahun 2020 sebagai mandat Kongres X PP-GPIL, namun karena terhalang karena pandemi, sehingga Kongres ini tertunda hingga kurang lebih 1 tahun 6 bulan. Dan melihat situasi pandemi saat ini yang sudah mulai longgar, sehingga Pengurus Pusat PP-GPIL memutuskan untuk melaksanakan Kongres XI PP-GPIL di bulan Maret ini yang bertempat di GPIL Jemaat Pongsamelung, selama 2 hari ke depan. Pengurus Pusat PP-GPIL bersama Panitia Pelaksana Kongres XI PP-GPIL ini “Satukanlah Pemuda dan Bangkitlah Melakukan Perkara Yang Besar” (Yesaya 60:1). Dengan harapan besar bahwa momentum Kongres XI ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan luar biasa untuk membangkitkan dan memajukan PP-GPIL secara khusus dan PP-GPIL secara umum. Acara pembukaan Kongres XI PP-GPIL, diawali dengan sebuah ibadah. Dimana ibadah pembukaan ini dipimpin oleh Pdt. Thabis S’R Lande, S.Th, Pendeta GPIL Jemaat Pongsamelung. Dan ibadah pembukaan ini juga dihadiri oleh Majelis Pekerja Sinode (MPS) GPIL dan Tim Pembinaan GPIL, serta pendeta-pendeta dalam lingkup GPIL. Dalam sambutannya, Pengurus Pusat PP-GPIL yang diwakili oleh Sekretaris Umum PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada MPS, Tim Pembinaan, Majelis Jemaat GPIL Pongsamelung, Panitia Pelaksana, dan seluruh peserta yang hadir yang sangat antusias dalam pelaksanaan ini. Ia juga berpesan bahwa dalam pelaksanaan Kongres XI PP-GPIL, jangan kita menghabiskan energi dan pikiran untuk memperdebatkan terkait tata tertib, jadwal acara, laporan, karena itu sudah terlaksana. Tetapi simpanlah energi untuk memikirkan bagaimana PP-GPIL ke depan yang akan dituangkan dalam sidang-sidang komisi nantinya. Kongres XI PP-GPIL dihadiri oleh 45 utusan Jemaat dan 6 utusan Klasis, jadi total peserta Kongres kali ini sekitar 100 orang. Karena alasan pandemic, sehingga peserta Kongres kali ini dibatasi menjadi 2 orang per utusan jemaat atau klasis. Disamping itu, Ketua MPS GPIL, Pdt. Lambang Mandi Tandi Pare, M.Si juga memberikan motivasi kepada pemuda-pemudi GPIL bahwa mereka adalah tiang Gereja ini di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Ia juga membuka Kongres XI PP-GPIL ini secara resmi di dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Kegiatan Kongres tidak lepas dari yang namanya sebuah pembinaan. Oleh karena itu, setelah selesai acara pembukaan, dilanjutkan dengan materi-materi pembinaan untuk Pemuda-Pemudi GPIL. Adapun materi-materi yang ada dalam Kongres XI PP-GPIL kali ini adalah Sosialisasi dari Tim Pembinaan GPIL tentang Pembinaan yang ada dalam lingkup GPIL di mana materinya dibawakan oleh Pdt. Priyo Agus Basuki, S.Th, selanjutnya materi tentang OIG dalam Kedudukannya dalam GPIL yang dibawakan oleh Pdt. L. Mandi Tandi Pare, M.Si., sebagai Ketua Sinode GPIL, dan materi terakhir dibawakan oleh Bung Dan Pongtasik, SH sebagai Anggota DPRD Prov. Sulawesi Selatan yang membawakan materi tentang Pilar-pilar Kepemudaan. Kongres XI PP-GPIL akan berlangsung hingga 12 Maret 2022, dan kita berharap bahwa Kongres kali ini menghasilkan keputusan-keputusan yang membuat kemajuan PP-GPIL dan juga GPIL secara keseluruhan. Selamat berkongres. afp...
    • Sistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPILSistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPIL
      11 March 2022Warta SinodeSetelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Dan Sinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada. Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang. Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL. PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta : Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows 7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu sebelum masuk ke menu yang lain.Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows. BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI Aplikasi ini bersifat portable, dalam arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual FoxPro 9 SP2 Runtime. Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm. Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam ,  kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode). Contoh Surat Baptis Anak Contoh Surat Baptis Dewasa Contoh Surat Sidi Contoh Surat Nikah Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL atau Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih....
    • Peneguhan dan Penguraian Pendeta GPIL di bulan Januari 2022Peneguhan dan Penguraian Pendeta GPIL di bulan Januari 2022
      29 January 2022Warta Sinodewww.sinode-gpil.org. Kominfo-GPIL. Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) kembali melakukan rotasi pendeta dalam lingkup GPIL pada bulan Januari tahun 2022 ini. Dimana terdapat beberapa pendeta yang telah habis masa tugasnya selama 1 periode yang ditandai dengan ibadah penguraian dan kemudian ditempatkan di tempat tugas yang baru yang ditandai dengan ibadah peneguhan sesuai dengan Tata Dasar dan Tata Rumah Tangga GPIL. Terdapat beberapa Pendeta yang mendapatkan pelayanan peneguhan dan penguraian pada bulan Januari 2022 ini, diantaranya: Pdt. Abraham Paturunan, S.Th, Pdt. Ellen Mondu, S.Th, dan Pdt. Kristano Taba, S.Th di tempat tugas mereka masing-masing. Pdt. Abraham Paturunan, S.Th diteguhkan sebagai pendeta jemaat di GPIL Jemaat Via Dolorosa Makassar, pada tanggal 9 Januari 2022. Ibadah Peneguhan ini dipimpin oleh Sekretaris Umum Majelis Pekerja Sinode GPIL, Bapak Pendeta Yan Pali Perdamaian, S.Th. Pdt. Ellen Mondu, S.Th yang juga mendapat pelayanan penguraian setelah melaksanakan tugasnya selama ini di GPIL Jemaat Langkea Raya. Ibadah Penguraian ini dilaksanakan di GPIL Jemaat Langkea Raya pada tanggal 16 Januari 2022. Ibadah ini dipimpin oleh Pdt. Lambang Mandi Tandi Pare, M.Si yang adalah Ketua Majelis Pekerja Sinode GPIL. Tidak berselang lama, tepatnya pada tanggal 22 Januari 2022, Pdt. Ellen Mondu, S.Th diteguhkan di tempat pelayanan yang baru, yaitu di GPIL Jemaat Lambarese, Klasis Wotu Burau Tana Lili. Ibadah Peneguhan dipimpin oleh Pdt. Yan Pali Perdamaian, S.Th. Selain daripada itu, Majelis Pekerja Sinode GPIL juga melaksanakan Ibadah Penguraian di GPIL Jemaat Jakarta pada tanggal 24 Januari 2022 untuk menguraikan Pdt. Kristano Taba, S.Th yang telah menyelesaikan tugas pelayanannya di GPIL Jemaat Jakarta. Yang kemudian untuk pelayanan selanjutnya akan ditentukan oleh Majelis Pekerja Sinode GPIL dengan membangun komunikasi ke jemaat GPIL dan juga kepada yang bersangkutan. Terima kasih telah menjalankan tugas pelayanannya, dan selamat mengemban tugas pelayanan di tempat yang baru. Kiranya Tuhan Yesus Kristus senantiasa menyertai Bapak Ibu Pendeta dalam mengangkat tugas pelayanan. Amin. afp...

Kegiatan Jemaat

    • IBADAH PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL (PP-GPIL) SE-KAB. LUWU TIMURIBADAH PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL (PP-GPIL) SE-KAB. LUWU TIMUR
      6 November 2021Jemaatwww.sinode-org.gpil – Kominfo GPIL. Persekutuan Pemuda GPIL atau PP-GPIL adalah salah satu Organisasi Intra Gereja yang ada di GPIL, selain dari persekutuan Wanita dan Persekutuan Kaum Bapak. Mereka adalah generasi-generasi penerus GPIL yang akan membawa GPIL semakin maju ke depan. Persekutuan Pemuda GPIL yang ada di wilayah Luwu Timur memiliki kerinduan untuk menjalin keakraban sesama Pemuda di wilayah Kabupaten Luwu Timur. Setelah sekian lama vakum dari pertemuan-pertemuan wilayah. Sehingga mereka menggagas pertemuan untuk melakukan sebuah pertemuan ibadah se-kabupaten Luwu Timur. Dan kemudian berkonsultasi dengan Pengurus Pusat PP-GPIL. Sabtu, 30 Oktober 2021 menjadi tanggal yang ditentukan untuk melaksanakan pertemuan tersebut dibawah koordinasi langsung dari Pengurus Pusat PP-GPIL dan disepakati GPIL Jemaat Sion Sumber Nyiur Klasis Wotu Burau Tana Lili menjadi jemaat penghimpun. Peserta dalam Ibadah Pemuda GPIL se-kabupaten Luwu Timur ini harus dibatasi karena mengingat kondisi pandemic covid-19 yang belum berakhir. Peserta harus dibatasi 3 orang per jemaat, karena mengingat jemaat yang ada di Kabupaten Luwu Timur kurang lebih sekitar 30an jemaat. Sehinggan menuntut harus dibatasi pesertanya. Ibadah PP-GPIL Se-kab. Luwu Timur dipimpin oleh Vic. Agnes Hio, S.Th dan dalam khotbahnya, Vic. Agnes menekankan untuk terus menjalin kerjasama yang baik, agar PP-GPIL semakin maju. Hadir juga perwakilan Pengurus Pusat PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd dan dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa ini merupakan pertemuan sejarah dalam PP-GPIL Luwu Timur karena yang menginisiasi adalah pemuda jemaat sendiri, bukan dari pengurus pusat. Karena sebelumnya, beberapa tahun lalu, pertemuan ini sempat dilaksanakan beberapa kali namun antusias dari pemuda masih kurang. Sehingga ini menjadi hal luar biasa dalam sejarah PP-GPIL Luwu Timur. Peserta hadir memenuhi gdeung gereja yang ada. Dan Albert juga menyampaikan terima kasih kepada tuan rumah terutama kepada donatur dari Jemaat Sion Sumber Nyiur yang menanggung biaya konsumsi semua peserta. Setelah ibadah dilanjutkan dengan pertemuan pemilihan koordinator dan wakil koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur, dan terpilihlah saudara Nobert dan Saudari Incristin Laenus yang akan menjadi koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur. Setelah itu, dilanjutkan dengan membicarakan program kerja ke depan, dan disepakati beberapa program kerja di antaranya Ibadah Rutin PP-GPIL Wilayah Luwu Timur setiap 3 bulan sekali, perayaan Hari Raya Gerejawi (Paskah dan Natal), dan Tanggap Bencana PP-GPIL Wil. Luwu Timur. Tetap semangat PP-GPIL. Jaya Selalau. afp...
    • SIDANG KLASIS PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL KLASIS WASUPONDA NUHA TOWUTISIDANG KLASIS PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL KLASIS WASUPONDA NUHA TOWUTI
      24 October 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Rabu, 20 Oktober 2021, Persekutuan Pemuda GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti menggelar Sidang Klasis dengan mengangkat tema Revitalisasi PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Dalam Mengangkat Pelayanan. Setelah kurang lebih 5 bulan dalam mempersiapkan persidangan ini, akhirnya persidangan ini bisa digelar walaupun di tengah masa pandemi. Persidangan ini sempat tertunda karena status PPKM untuk Kabupaten Luwu Timur pada bulan Agustus yang lalu berada di level 4, sehingga semua kegiatan harus tertunda. Dan melihat kondisi PPKM Kabupaten Luwu Timur yang sudah turun ke level 2, sehingga kegiatan ini boleh dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan kerinduan dari anggota PP-GPIL yang berada di wilayah Wasuponda Nuha Towuti untuk kembali mengaktifkan PP-GPIL di tingkat klasis, yang selama ini vakum. Sidang Klasis ini dilaksanakan 1 hari dengan agenda kegiatan yaitu ibadah pembukaan dan pemilihan pengurus baru yang akan menahkodai pemuda-pemudi yang ada di klasis Wasuponda Nuha Towuti. Berikut adalah Susunan Pengurus PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Periode 2021-2024: Ketua: Frans Karaeng, S.PdWakil Ketua: Toding Rante, S.PdSekretaris: Saul LolaWakil Sekretaris: Yedarson Malliwang, STBendahara: Natalia Santa Minanga, S.PdBidang Organisasi: Pampang Minanga, STBidang Pelayanan: Marlin,S.PdBidang Kerohanian: Alfrichard Giardiani Anu, STBidang Minat dan Bakat: Yudea Wiranata, A.Md.TBidang Usaha dan Dana: Frits Puryono, ST Selamat mengemban tugas pelayanan bagi pemuda-pemudi GPIL yang terpilih. Selamat memberi diri untuk kemuliaan nama Tuhan dan biarlah nama Tuhan dipermuliakan melalui tugas pelayanan ini dan PP-GPIL jaya selalu. Amin. afp sinode gpil @SGpil @sinode_gpil Sinode GPIL...
    • Persidangan Majelis Pekerja Klasis Palopo Tahun 2021Persidangan Majelis Pekerja Klasis Palopo Tahun 2021
      13 July 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. 3 juli 2021, tepatnya pada hari sabtu, Majelis Pekerja Klasis Palopo melaksanakan Sidang Klasis yang merupakan persidangan tertinggi di lingkup Klasis GPIL. Dalam hal ini, GPIL Klasis Palopo yang terdiri dari GPIL Jemaat Wara, Jemaat Wara Tirowali, Jemaat Lagaligo, Jemaat Perumnas, Jemaat Bumi Rongkong, Jemaat Maroangin, dan Jemaat Langda Toraja. Perwakilan setiap jemaat berkumpul di Jemaat Wara Tirowali yang bertindak sebagai tuan dan nyonya rumah dalam persidangan kali ini. Persidangan yang dilaksanakan hanya 1 hari saja dibuka dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Merry Pattudju, M.Pd. Setelah itu dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban Pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo periode 2016-2021. Persidangan ini digelar dengan menerapkan protocol Kesehatan. Dalam sambutannya, Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th selaku ketua Klasis Palopo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung selama kurang lebih 5 tahun menjadi pengurus klasis Palopo. Beliau juga meminta maaf buat segala kekurangan-kekurangan selama ia memegang jabatan sebagai pengurus klasis. Adapun pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo yang demisioner yaitu: Ketua: Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th. Wakil Ketua: Daniel Parubang, SH. Sekertaris: Pdt. Elim sega, S.Th. Wakil Sekretaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Yetti Salapuk, S.Pd. Setelah dilaksanakannya laporan pertanggung jawaban MPK Palopo Periode 2016-2021, maka dilanjutkan dengan pemilihan pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo Periode 2021-2026 dengan susunan kepengurusan sebagai berikut: Ketua: Pdt. Yul Damayanti, M. Teol. Wakil Ketua: Siliwanus Lakaba Sekertaris: Edy Nosi, S.AP Wakil Sekertaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Herfika Lelelangan S.Pd. Setelah pemilihan pengurus baru telah selesai, Persidangan ini diakhiri dengan doa syukur yang dipimpin oleh Pdt. Raheli. Selamat mengemban tugas pelayanan buat pengurus yang baru, dan terima kasih untuk pelayanannya kepada pengurus yang lama. Tuhan Yesus memberkati dalam setiap pelayanan-pelayanan selanjutnya. afp sinode gpil @SGpil @sinode_gpil Sinode GPIL...
    • PENEGUHAN Pdt. PALALLO PATANDUNG, S.Th DI GPIL JEMAAT WARA TIROWALIPENEGUHAN Pdt. PALALLO PATANDUNG, S.Th DI GPIL JEMAAT WARA TIROWALI
      28 May 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org – kominfo GPIL. Majelis Pekerja Sinode (MPS) GPIL kembali melaksanakan Ibadah Peneguhan Pendeta dalam rangka menjalankan program kerja hasil Sidang Sinode tahun 2019. Kali ini, Ibadah Peneguhan Pendeta dilaksanakan di GPIL Jemaat Wara Tirowali pada Minggu, 16 Mei 2021. Kali ini, MPS GPIL meneguhkan Pdt. Palallo Patandung, S.Th menjadi pendeta jemaat di GPIL Jemaat Wara Tirowali menggantikan Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th dimana beberapa waktu yang lalu telah menyelesaikan tugasnya yang ditandai dengan telah dilaksanakannya Ibadah Penguraian. Pdt. Palallo Patandung, S.Th sebelumnya melayani di GPIL Jemaat Kampung Baru Buangin Klasis Sabbang Baebunta. Ibadah Peneguhan ini dipimimpin oleh Pdt. Yan Pali Perdamaian, S.Th yang merupakan Sekretaris Umum MPS GPIL. Dalam ibadah itu juga hadir beberapa pengurus MPS GPIL diantaranya Ketua MPS GPIL (Pdt. Lambang Mandi Tandi Pare, M.Si), Wakil Sekretaris GPIL (Pnt. Matius Sawe, S.Th), Pnt. Ishak Gamaliel Pagalla, SH (Ketua 3 MPS GPIL). Selain dihadiri oleh anggota jemaat lokal, ibadah peneguhan ini juga dihadiri oleh Pendeta-Pendeta GPIL lingkup Klasis Palopo, termasuk Pendeta Misionaris dari GZB Pdt. Laurens Jan Vogelaar. Dan mereka mempersembahkan pujian dalam ibadah peneguhan tersebut. Dalam ibadah peneguhan tersebut, juga dilaksanakan penandatangan Surat Keputusan (SK) Peneguhan Pendeta yang ditandatangani oleh Ketua MPS GPIL, Pdt. Lambang Mandi Tandi Pare, M.Si. Selamat menjalankan tugas Pdt. Palallo Patandung, S.Th di tempat yang baru selama 5 tahun ke depan.  afp sinode gpil @SGpil @sinode_gpil Sinode GPIL...

Kegiatan Pembinaan

    • PELATIHAN PENGAJAR KATEKISASI DALAM LINGKUP GPILPELATIHAN PENGAJAR KATEKISASI DALAM LINGKUP GPIL
      3 November 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) terus meningkatkan pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi…...
    • PELATIHAN MGM TAHAP 2 KEMBALI DIGELAR TIM PEMBINAAN GPILPELATIHAN MGM TAHAP 2 KEMBALI DIGELAR TIM PEMBINAAN GPIL
      12 October 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Pelatihan MGM (Menggerakkan Gereja dan Masyarakat) untuk tahap 2 kembali digelar…...
    • KUMPULAN MATERI PEMBINAAN OLEH TIM PEMBINAAN GPILKUMPULAN MATERI PEMBINAAN OLEH TIM PEMBINAAN GPIL
      27 September 2021Modul Panggilan, Tugas, dan Tanggung Jawab Majelis Gereja (download) Modul Berkhotbah Tahap 1 (download) Materi…...
    • KASIH KARUNIA ALLAH MENEGUHKAN IMAN DALAM PERGUMULANKASIH KARUNIA ALLAH MENEGUHKAN IMAN DALAM PERGUMULAN
      25 June 2021Bacaan Alkitab: II Korintus 6:1-10 Minggu, 27 Juni 2021 (Stola Hijau) Tema                      : Kasih…...
    • SOSIALISASI MODUL MGM (MENGGERAKKAN GEREJA DAN MASYARAKAT) UNTUK OIG GPIL TAHAP 1SOSIALISASI MODUL MGM (MENGGERAKKAN GEREJA DAN MASYARAKAT) UNTUK OIG GPIL TAHAP 1
      28 April 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Tim Pembinaan GPIL kembali melaksanakan satu kegiatan pembinaan, yang saat ini…...
    • KEGIATAN PEMBINAAN MAJELIS GEREJA GPILKEGIATAN PEMBINAAN MAJELIS GEREJA GPIL
      23 March 2021Sinode GPIL –Tim Pembinaan GPIL yang dipimpin oleh Pdt. Laurens Jan Vogelaar, seorang misionaris dari…...
    • Pelatihan Fasilitator MGM GPILPelatihan Fasilitator MGM GPIL
      13 March 2021Sinode GPIL – Menggerakkan Gereja dan Masyarakat (MGM) adalah salah satu program kegiatan dari tim…...

Palita ku

    • DIPULIHKAN UNTUK MEMBERITAKAN PERBUATAN YESUSDIPULIHKAN UNTUK MEMBERITAKAN PERBUATAN YESUS
      18 June 2022Minggu, 19 Juni 2022 (Stola Hijau) Bacaan Alkitab : Lukas 8:26-39 Tujuan : Sebagai orang yang dipulihkan kita harus memberitakan tentang perbuatan Yesus Dalam beberapa acara televisi yang menayangkan cerita mistis, sering diperlihatkan orang-orang yang dirasuki roh jahat berperilaku aneh, seperti bersuara mirip kakek/nenek, menjadi macan, kucing, atau mengalami sakit yang tidak biasa. dari tayangan tersebut kita bisa memahami bahwa roh jahat ternyata memiliki kekuatan yang sangat besar yang dapat mempengaruhi kehidupan siapapun yang dirasukinya. Bila oleh satu roh jahat saja, seseorang yang dirasukinya dapat melakukan hal-hal yang mustahil dilakukan oleh manusia biasa, lalu bagaimana jadinya bila roh jahat yang merasuki satu orang itu hadir dalam jumlah yang sangat banyak? Pembacaan kita pada hari ini menceritakan tentang seorang laki-laki dari kota Gerasa yang kerasukan roh jahat, bukan hanya satu tapi oleh ribuan roh jahat. Dampak dari banyaknya roh jahat yang merasukinya, membuat laki-laki ini tidak bisa lagi dirantai dan dibelenggu, ia tidak berpakaian, sering diseret-seret dan dibawa ke tempat-tempat yang sunyi atau di pekuburan, dan siang-malam ia berteriak-teriak sambil memukuli dirinya sendiri dengan batu (Mrk.5:1-20). Tindakannya ini tidak hanya membahayakan dirinya sendiri tapi juga bagi orang-orang sekotanya. Tidak ada seorang pun yang berani melalui jalan dimana ia berada (Mat.8:28). Namun demikian, Tuhan Yesus dengan sengaja justru datang ke kota Gerasa untuk menjumpai orang yang kerasukan tersebut. Dalam pembacaan kita memang diceritakan, bahwa setelah perahu Yesus mendarat di tanah orang Gerasa dan Ia naik ke darat, maka datanglah seorang yang sudah lama kerasukan banyak roh jahat atau setan-setan menemui Dia. Namun hal ini bukan berarti bahwa orang yang kerasukan itulah yang lebih dulu menjumpai Yesus. Ada beberapa fakta penting yang saling berhubungan dimulai dari peristiwa dimana Yesus mengajak murid- muridNya untuk bertolak ke seberang danau, yakni ke daerah Gerasa, lalu Ia menghadapi badai taufan di tengah danau, menghardik dan meredakan badai itu (Luk.8:22- 25), berjumpa dengan orang yang kerasukan, memerintahkan roh-roh jahat itu untuk keluar dari orang itu, mengabulkan permintaan roh-roh jahat itu untuk memasuki babi-babi yang ada di daerah itu (Luk.8:26- 39), lalu diakhiri dengan Yesus yang berlayar dan kembali lagi ke Galilea (Luk.8:40). Dari rangkaian peristiwa tersebut harus dipahami, bahwa Yesus tahu ada seseorang di Gerasa yang telah lama menderita oleh karena kuasa iblis, yang mem- butuhkan pertolonganNya. Karena itulah Ia datang ke Gerasa, untuk membebaskan orang itu dari ikatan kuasa iblis dan mengembalikan harkat dan martabatnya sebagai manusia yang juga dikasihi oleh Allah – meskipun dia jelas bukan orang Yahudi. Adapun orang ini – yang bukan dirinya sendiri, melainkan Legion, yakni banyak setan – mendatangi dan menemui Yesus. Berarti bukan orang yang kerasukan itu sendiri yang datang kepada Yesus, melainkan setan-setan atau roh jahat yang ada dalam diri orang itulah yang telah mendatangi Yesus. Ketika melihat Yesus, setan-setan itupun berteriak lalu tersungkur di hadapan Yesus dan berkata dengan suara keras: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepadaMu, supaya Engkau jangan menyiksa aku.” Sikap setan-setan yang berteriak, tersungkur dan memohon kepada Yesus, telah membuktikan dengan sangat jelas bahwa kumpulan setan-setan dalam jumlah yang sangat besar sekalipun, takut dan tunduk kepada Yesus. Kenapa begitu? Karena Setan-setan pun mengenal dan percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah Yang Mahatinggi. Kuasa yang diberikan Allah, Bapa-Nya, kepada-Nya tidak berlaku terbatas hanya pada manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya saja, melainkan juga atas alam dan roh-roh yang ada dalam dunia ini. Upaya negosiasi setan-setan untuk mendapatkan kompromi atas keberadaan mereka, yakni agar mereka tidak disiksa dan tidak dimasukkan ke dalam jurang maut, sama sekali tidak mempengaruhi keputusan Yesus untuk memulihkan hidup orang yang kerasukan itu, bahkan hidup seluruh penduduk di Gerasa dari ancaman kuasa setan-setan itu. Yesus mengabulkan permintaan setan-setan itu untuk masuk ke dalam kawanan babi lalu membinasakan mereka ke dalam jurang. Adapun orang yang telah ditinggalkan oleh setan- setan itu kemudian ingin ikut dalam perjalanan Yesus kembali ke Galilea. Namun Yesus menyuruh dia pulang kembali ke rumahnya dan kepada orang-orang sekam- pungnya untuk menceritakan segala sesuatu yang telah diperbuat Tuhan kepadanya dan bagaimana Tuhan telah mengasihani dirinya (Luk.8:39 dan Mrk.5:19). Orang itupun pergi dan memberitakan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya. Dari kisah ini kita harus memahami, bahwa Tuhan Yesus telah datang ke dunia ini sebagai Anak Manusia yang berempati terhadap penderitaan manusia. Kuasa yang ada pada-Nya melampaui segala kuasa yang ada dalam dunia ini – yang dapat mendatangkan penderitaan. Kuasa yang ada pada-Nya sanggup menyembuhkan segala sakit penyakit, menaklukkan kuasa alam, membinasakan kuasa setan-setan, memulihkan hidup yang telah hancur menjadi baru kembali, bahkan Ia berkuasa atas maut sekalipun. Orang Gerasa yang telah dipulihkan-Nya telah diutus kembali ke tengah-tengah keluarga dan masyarakatnya untuk memberitakan tentang perbuatan Yesus yang telah dialaminya itu. Dia memberitakan perbuatan Tuhan Yesus bukan karena kata orang, tetapi karena dia sendiri mengalami dan merasakan kasih Tuhan itu. Dan itu dibuktikan oleh laki-laki itu dengan mengelilingi kota menceritakan karya Tuhan Yesus atas hidupnya. Lalu bagaimana dengan kita? Bukankah hidup kita yang telah rusak juga telah dipulihkan oleh kematian Kristus di atas kayu salib? Karena itu marilah kita terus memberi diri untuk memberitakan/ bersaksi tentang perbuatan Tuhan Yesus kepada semua orang. Amin!...
    • ROH KUDUS MENERUSKAN DAMAI SEJAHTERA YESUSROH KUDUS MENERUSKAN DAMAI SEJAHTERA YESUS
      3 June 2022Minggu, 5 Juni 2022 (Hari Pentakosta) Stola Merah Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 2:1-21 Tujuan : Agar warga jemaat percaya pada Roh Kudus dan oleh Roh Kudus gereja mewartakan damai sejahtera Setelah kebangkitanNya dari kematian Alkitab mencatat,khususnya kitab injil Yesus menampakkan diri kepada muridNya dengan tujuan untuk memberikan damai sejahtera (Syalom) kepada semua muridNya. Kepada mereka saat Ia menampakkan diri selalu diawali dengan alam “Damai sejahtera bagi kamu” salam yang biasa digunakan diantara orang Yahudi, yang berarti “semoga saudara dalam keadaan baik” Sebelum kebangkitan dn penampakkan Yesus yang terjadi berulang kali, murid-murid Yesus mengurung diri dan disertai rasa takut, gelisah, sedih dan berusaha untuk mencari selamat sendiri. Karena itu betapa sangat berartinya penampakkan Yesus bagi murid-murid. Penampakkan diri Yesus kepada para murid dengan mnunjukkan tangan, kakinya dan lambungnya mampu meyakinkan para murid bahwa Yesus sungguh-sungguh sudah bangkit dari kematian. Kerinduan mereka yang tidak melihat Yesus lagi sesudah peristiwa kematianNya, telah terbayar dengan pertemuan kembali dengan Yesus yang menampakkan diri dihadapan mereka. Hal ini mendatangkan sukacita karena mereka telah lepas dari ketakutan dan kegelisahan yang selama ini mengungkung mereka. Tidak ada lagi ketakutan, kekuatiran akan hidup mereka yang ada hanyalah kelegaan dan damai sejahtera. Perjumpaan kembali dengan Yesus membawa damai sejahtera dalam diri murid-murid sebagai ganti dari ketakutan yang mereka alami sejak penangkapan Yesus, penyaliban dan kematian Yesus. Hari ini kita sebagai gereja sedang memperingati Turunnya Roh Kudus keatas murid-murid pada hari Pentakosta. Pada hari ini Janji Tuhan digenapi kepada para murid-muridNya yaitu bahwa mereka akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun keatas mereka dan mereka akan menjadi saksi tetang kasih dan anugerah penyelamatan Allah dalam Yesus Kristus yang disalibkan, mati, dikuburkan dan bangkit kembali serta naik ke Sorga. Roh Kudus turun keatas murid-murid, tanda –tanda itu ialah tiupan angin yang keras, lidah- lidah seperti nyala api yang menyatakan kekuatan, keagungan dan kekudusan Roh Kudus. Mereka bersaksi dalam berbagai bahasa sehingga semua orang yang mendengar kesaksian tentang Yesus dalam bahasa mereka menjadi heran, walau ada juga yang mengejek bahwa murid Yesus mabuk dengan anggur manis. Karya Roh Kudus nyata di dalam mereka yang berhimpun berdoa bersama dan membuka diri menanti kedatanganNya. Hari pentakosta yang kita rayakan ini, kiranya juga mengingatkan kita, bahwa bila kita tekun berhimpun berdoa bersama, membuka diri kepada Roh Kudus dan Firman, kita juga akan dimampukan menjadi saksi Kristus melalui perkataan, perbuatan dan karya kita. Di dalam Roh kudus kita menjadi ciptaan baru, yakni adalah orang-orang yang dengan hati utuh ingin keluar menjadi pembawa kabar sukacita. Kita tidak mau lagi terkurung dan mengurung diri dalam kesibukan dan kegelisahan sendiri karena sudah ada udara dan angin yang berhembus (Roh Kudus) yang membuat diri kita ingin keluar dari ruangan yang tertutup. Roh Kudus sudak masuk di dalam diri kita dan dia ingin kita keluar dan tidak mau terjebak dalam ruangan tertutup. Hati kita dalah hati yang tulus, yang terutus ingin keluar. Hati yang tidak mau lagi sibuk dan gelisah dengan dirinya sendiri. Dengan dirinya sendiri dia sudah selesai dan sekarang dia mau menjangkau orang lain untuk juga dapat mengalami damai sejahtera. Orang diberkati, hidupnya menjadi berkat. Begitu Yesus dan RohNya masuk dalam hidup kita, Roh Kudus mendiami hati kita, keselamatan kita dijamin, dosa kita diampuni, masadepan kita Dia pegang, kekuatiran dan kegelisahan kita Dia tangani. Hidup kita dicurahi oleh anugerah RohNya supaya kita selesai dengan diri sendiri dan sesudah itu energy kita bisa tersalur dengan keluar menjangkau orang lain. Dengan semangat terutus kita keluar bersaksi dan melayani. Karya Roh Kudus layak membuat orang lain juga bahagia, tertawa, tersenyum dan mengalami damai sejahtera di tengah kehidupan yang penuh tantangan dan keras ini. Sebagaimana Yesus tidak membiarkan muridNya sendirian karena begitu dia mengasihi para muridNya hal yang sama oleh Roh Kudus berlaku bagi kita yang hidup dan bersaksi tentang dia di zaman sekarang ini.(Yoh.14:15-17) Roh Kudus memampukan, mengajari dan meneguhkan kita sehingga pemberitaan injil akan berjalan seuai dengan kebenaran dan kehendak Allah. Orang akan mengenal Allah di dalam Yesus Kristus yang kita sembah dan berotoritas dalam hidup kita melalui hidup dengan buah-buah Roh (Gal.5:22-23) Amin...
    • KESATUAN SEBAGAI UMAT TUHANKESATUAN SEBAGAI UMAT TUHAN
      27 May 2022Minggu, 29 Mei 2022 (Stola Putih) Bacaan Alkitab : Yohanes 17:20-26 Tujuan : Gereja   dipanggil   untuk   bersatu, dan erat dalam persekutuan. Kesatuan adalah tema penting dalam kehidupan persekutuan orang percaya. Sebab tanpa  sebuah kesatuan maka orang percaya bukan saja tidak dapat memenuhi panggilan imannya dalam dunia ini, orang percaya dapat terpecah belah dalam persekutuannya. Sebab kesatuan adalah kekuatan dari kehidupan  orang percaya di tengah- tengah dunia yang menekan dan mengancam kehidupan iman. Pertama sekali akses kesatuan telah dibuka oleh pemilik-Nya, yaitu Yesus Kristus yang berinkarnasi di dalam Kristus agar orang percaya dapat masuk di dalam- Nya.   Kristus   menjadi   tempat   kesatuan   bagi   orang percaya, yang memampukan orang percaya menghadir- kan tanda Kerajaan Allah di dunia ini. Injil Yohanes yang kita baca saat ini merupakan satu keutuhan dari Doa Tuhan Yesus. Doa Tuhan Yesus yang panjang ini dapat dibagi dalam tiga bagian : (a) bagian pertama (1- 8) merupakan Doa Tuhan Yesus tentang pribadiNya, (b) bagian kedua (10-19) adalah Doa Tuhan Yesus mengenai murid-muridNya. Yesus mendoakan murid-muridNya agar mereka tetap memiliki semangat memberitakan Injil.  (c) bagian ketiga (bacaan kita, 20-26) adalah Doa Tuhan Yesus mengenai orang-orang percaya.   Orang   percaya   adalah   orang   yang   telah menerima Injil, melalui pemberitaan murid-murid Yesus. Yesus berdoa bagi orang-orang percaya ini, supaya mereka semua menjadi satu’. Doa ini diucapkan Tuhan Yesus di depan murid-muridNya sebagai  penutup dari Sabda perpisahan Yesus dengan mereka.   Doa yang diucapkan Tuhan Yesus ini bertolak dari konteks keragaman murid-murid. Tuhan Yesus sangat menyadari bahwa keanekaragaman latarbelakang dan karakter para murid,  merupakan  potensi  yang  bisa  menjadi  sangat rentan menimbulkan perpecahan diantara sesama murid. Para murid dipanggil oleh Yesus denga latarbelakang berbeda dan juga pada saat yang berbeda. Tuhan Yesus juga menyadari bahwa para murid akan akan berhadapan dengan  berbagai  kesulitan  dunia. Terlebih  lagi,  bahwa dalam waktu dekat, Tuhan Yesus tidak akan bersama- sama dengan murid-murid-Nya. Dalam arti, tidak akan hadir secara fisik. Dalam doa Tuhan Yesus ini, ia menaikkan tema tentang kesatuan para murid dan orang-orang percaya “supaya mereka semua menjadi satu” (Ut Omnes Unum Sint : terkenal sebagai semboyan persatuan gereja dalam lingkungan Kristen di seluruh dunia).   Di dalam doa tersebut ada banyak hal yang perlu untuk dipelajari tentang apa arti kesatuan. Kata “menjadi satu” diungkapkan empat kali dalam Injil Yohanes pasal 17, yaitu ayat 11, 21, 22 dan 23. Kesatuan yang di maksud Tuhan Yesus bukanlah kesatuan yang sedang diusahakan melainkan kesatuan yang harus dipertahankan terus menerus sampai kemudian menjadi sempurna. Ini adalah tindakan yang aktif, berkesinambungan secara terus – menerus untuk menyempurnakan kesatuan. Melalui Doa Tuhan Yesus ini, betapa pentingnya orang-orang percaya untuk hidup menjadi satu. Semua hidup di dalam Kristus. Hidup dalam kerendahan hati dan ketaatan kita kepada Kristus. Dalam kesatuan yang demikian itulah kita dimampukan memberitakan Injil. Kita, orang-orang percaya menjadi saksi-saksi untuk menyampaikan Kabar Baik, supaya dunia menjadi percaya. Yang menjadi pertanyaan, sebagai gereja apa yag dapat kita renungkan dari Doa Yesus tersebut, bukankah dalam kehidupan bergereja sering terjadi perbedaan yang berakhir dengan perpecahan. Dalam keadaan tersebut doa Tuhan Yesus menjadi doa pastoral yang sangat kuat, “Sama seperti Engkau ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau” dan  “sama seperti Kita adalah satu” (ay.22). Kesatuan Gereja yang dimaksud disini bukanlah kesatuan organisatoris, tetapi kesatuan hubungan persekutuan yang intim yang di dalamnya ada kasih, kesetiaaan, dan ketaatan kepada Tuhan dan firman-Nya. Kesatuan   dan   keesaan   itu   akan   nampak   bila   ada hubungan kasih di antara orang-orang percaya dan hubungan kesetiaan/ketaatan kepada Tuhan.  Gereja pun seharusnya menjadi komunitas yang saling menerima, karena telah menerima Yesus Kristus. Sebagai gereja kita mengalami bahwa  kita hanya  bisa menjadi  satu justru sebagai karya dan Doa Yesus. Sebagai gereja kita pun harus menjadi pelopor persekutuan dan kesatuan. Hal ini dapat dimungkinkan apabila kita sendiri sebagai gereja dapat mengkongkritkan keesaan itu yang dimulai dari diri kita sendiri atau gereja kita. keanekaragaman di dalam gereja   bukanlah  alasan  untuk  tidak   memiliki   tekad menuju  kesatuan  umat.  Unity  in  Diversity  (kesatuan dalam keanekaragaman) itulah yang menjadi spirit umat Tuhan. Di dalam kesatuan tersebut gereja akan memuliakan Allah di dalam kebenaran firman Tuhan. Mengenai kesatuan ini kita bisa meneladani sikap gereja mula-mula. Lihatlah bagaimana kebersatuan mereka  yang  begitu  indah. “Mereka  bertekun  dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” (Kisah Para Rasul 2:42). Dalam kebersatuan dan ketaatan pun mereka kemudian diberkati Tuhan dengan hadirnya banyak mukjizat dan tanda (ay 43). Hendaklah kita  selalu  ingat  bahwa  dimanapun  kita  bergereja, kita semua adalah bagian dari tubuh Kristus, yang seharusnya saling mengisi.Alangkah indahnya jika kita bisa menyampingkan berbagai perbedaan yang berpotensi menjadi celah bagi iblis untuk memecah belah kita, lalu saling dukung untuk bertumbuh bersama-sama. Tidak boleh ada toleransi terhadap perpecahan, apapun alasannya   di   antara   sesama   tubuh   gereja   sendiri. Kesatuan   kita   sebagai   orang   percaya   tidak   boleh disatukan oleh keinginan, rencana dan pikiran kita secara duniawi. Tetapi karena “aku satu dengan Allah, aku di dalam Allah dan Allah di dalam aku”. Itulah yang membentuk kesatuan kita sebagai umat yang percaya kepada Yesus Kristus. Karena kita masing-masing satu dengan Allah, maka kita juga adalah satu (satu dalam tubuh Kristus). Amin...
    • GEREJA DIUTUS UNTUK MENJADI SAKSI-NYAGEREJA DIUTUS UNTUK MENJADI SAKSI-NYA
      23 May 2022Kamis, 26 Mei 2022 (Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga) (Stola Merah) Bacaan Alkitab     :    Lukas 24:44-53 Tujuan : Gereja  dipanggil  untuk  menjadi saksi Kristus Tugas dan tanggungjawab utama seorang yang berperan sebagai utusan yakni: Memahami dengan baik apa isi tugas yang diembannya, lalu menyampaikan atau mengerjakan tugas itu sesuai keinginan sang pengutus. Pengutus bisa seorang kepala negara, pimpinan suatu organisasi, seorang teman atau siapa saja yang memiliki suatu kepentingan menyampaikan suatu pesan atau pekerjaan yang harus disampaikan/dikerjakan oleh seorang utusan. Allah pun berperan sebagai Pengutus. Untuk Tugas apakah Allah mengutus gerejaNya? Hal tersebutlah yang akan kita cari tahu melalui perenungan kita hari ini. Bacaan  Alkitab  hari  ini  berisi  percakapan  Tuhan Yesus dengan murid-muridNya saat Ia telah bangkit dari kematian,  dilanjutkan  dengan  kenaikanNya  ke  Sorga yang kita peringati hari ini. Mari kita simak hal-hal yang diucapkan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya di hari terakhir kebersamaan mereka  itu.  Di  ayat  44,  Tuhan  Yesus  mengingatkan murid-murid  tentang   apa   yang   sebenarnya   telah   Ia katakan sebelumnya kepada mereka bahwa, harus digenapi semua yang tertulis tentang diriNya dalam kitab Taurat, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur. Hal mendasar tentang diriNya yang terdapat dalam kitab-kitab tersebut kemudian disebutkanNya pada ayat 46-49 yaitu: 1.   Mesias harus menderita dan bangkit pada hari ketiga; 2.   Dalam namaNya, pertobatan dan pengampunan harus diketahui semua oraang/bangsa; 3.   Murid-murid adalah saksi (mengetahui nubuat dalam kitab suci yang telah digenapiNya); 4. Murid-murid    akan    menerima    janji    Bapa (perlengkapan  kekuasaan  dari  tempat  tinggi)  dan untuk itu mereka harus menunggu sampai tiba waktunya perlengkapan itu diberikan (bdk. Kis. 1:8). Saudara-saudara Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, keempat hal di atas sangat erat kaitannya dengan “Misi Kerajaan Allah” bagi dunia ini sejak mulanya. Melalui percakapan dengan  murid-muridNya  (perikop kita hari ini), sebenarnya Yesus sedang melakukan proses terakhir dari pemindahan Misi Kerajaan Allah itu dari diriNya kepada murid-murid, dimana proses pemindahan itu sebenarnya telah berlangsung dalam pengajaranNya dan dalam keseharianNya bersama para murid. Misi Kerajaan Allah sejak mulanya itu, secara singkat, adalah sebagai berikut: Sejak manusia pertama (Adam) diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dan kepadanya diberi tugas dan tanggungjawab untuk mengusahakan dan   memelihara alam semesta ini (Kejadian 1:26-31; 2:15) maka sejak itu misi Kerajaan Allah dimulai. Mengusahakan dan memelihara  alam  semesta,  menjadi  tugas  pokok  dan utama bagi manusia sejak semula. Kepada manusia itu diberikan segala kemampuan dan kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh ciptaan Allah lainnya sebab manusia  akan  berperan  sebagai  perpanjangan  tangan Allah. Kelebihan yang paling menonjol adalah kemampuan berfikir dan kehendak bebas. Kemapuan lainnya  seperti,  melakukan  yang  benar,  bersikap bijaksana, sikap adil, pandai besi, rancang bangun (arsitek), kemampuan seni (menyanyi, lukis, patung, gambar)  dan lain sebagainya, diberikan pula sebab Allah tahu bahwa semua itu dibutuhkan. Dengan kemampuan- kemampuan itu, maka Misi Kerajaan Allah itu pun pasti terwujud, yakni terciptanya kedamaian dan kesejahteraan bagi semua ciptaan. Kedamaian dan kesejahteraan atau lebih dikenal dengan istilah Damai Sejahteraan (Syalom) inilah sebenarnya tujuan akhir dari Misi Kerajaan Allah yang diemban manusia sejak mulanya di bumi ini. Tapi apa yang terjadi? Adam gagal total mengemban misi itu karena kehendak bebas yang ada padanya itu digunakan salah (Adam pun jatuh ke dalam dosa). Misi kemudian dilanjutkan Allah melalui pemanggilan Abraham dan keturunannya: Ishak dan Yakub. Cucu Abraham (Yakub) memperanakkan dua belas (12) orang anak yang pada akhirnya terbentuklah suatu bangsa yang besar yang dikenal dengan nama bangsa Israel (dari nama Yakub berubah menjadi Israel dalam Kejadian 32:28). Di masa- masa kejayaan Bangsa ini cukup menyenangkan dan membanggakan Allah Israel sebab mulai memperlihatkan tanda-tanda   terwujudnya   Kerajaan   Allah   itu   yakni Syalom bagi alam semesta ciptaaNya. Tapi ternyata bangsa yang telah mendapat julukan bangsa pilihan Allah ini gagal pula dalam mewujudkan misi itu. Walaupun secara bergantian para nabi diutus untuk mengingatkan mereka,  baik  yang  tampil  dengan  kata-kata  lembut seperti yang disampaikan oleh Daud yang dengan tegas menyebut  Allah  sendirilah  Raja  alam  semesta  yang mesti dipatuhi (Mazmur 93) maupun dengan kata-kata keras seperti yang berulangkali disampaikan oleh tiga orang  nabi  yang  begitu  keras:  Yehezkiel,  Amos  dan Mikha (dalam kitab ketiga nabi tersebut) tapi bangsa ini tetap  saja  keras  kepala bahkan  tidak  peduli. Akhirnya bangsa ini justru terbelah menjadi dua kerajaan: Utara dan selatan. Kerajaan Utara (Samaria) karena ibu kotanya bernama Samaria yakni sepuluh (10) suku Israel dan kerajaan   Selatan   dengan   nama   Yahudi   (dari   nama Yehuda) yakni suku Yehuda dan Benyamin. Karena Bangsa  Israel  pun    gagal  mengemban  misi  Kerajaan Allah  bagi  dunia  ini,  maka  Allah  pun  menghukum mereka (sama seperti Adam yang juga dihukum). Hukuman bagi bangsa Israel begitu banyak termasuk pembuang-pembuangan selama tiga tahap itu bahkan akhirnya kerajaan ini punah. Allah kemudian berinisyatif untuk melanjutkannya misiNya itu dengan mengutus firmanNya sebagai AnakNya hadir di dunia menjadi manusia.   Misi   Kerajaan   Allah   untuk   menghadirkan Damai sejahtera itu   kemudian dikerjakan oleh Yesus sendiri yakni firman Allah yang menjadi manusia (yoh. 1:1, 14). Selama lebih kurang tiga puluh tiga (33) tahun di bumi, Yesus telah mngajarkan dan memberi banyak contoh dalam menghadirkan damai sejahtera termasuk didalamnya tentang pengampunan karena kegagalan- kegagalan manusia sejak Adam sampai zaman Yesus (poin 1-3 di atas). Di hari terakhir bersama murid- muridNya,   Ia   mengingatkan   kepada   mereka   bahwa mereka telah diberitahu sebelumnya tentang tugasNya hadir di bumi ini dan bahwa sekarang menjelang kepergianNya Ia mewariskan, Ia memandatkan, Ia memberikan  tugas  dan  tanggungjawab  tersebut  untuk diteruskan, Dia mengutus murid-muridNya (bdk. Matius 28:18-20). Saudara-saudara Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, murid-murid  akhirnya  memahami  bahwa  Sang  Guru telah mengerjakan dan menyelesaikan tugasNya dengan sempurna baru meninggalkan mereka. Bahwa kehadiranNya di bumi ini Ia telah memperbaiki, meluruskan, menggenapi dan menyelesaikan semua yang salah sejak Adam. Bahwa di salib itulah semuanya dituntaskan Yesus. Misi Kerajaan Allah yang kandas itu telah dipulihkan. Murid-murid mengetahui semua itu. Bahkan mereka paham dengan sangat baik. Itu sebabnya Yesus menyebut mereka: “Kamu adalah saksi dari semuanya ini” (ayat 48 perikop kita). Ketika kekuatan dari  tempat  tinggi  mendatangi  para  murid  (poin  4  di atas), dengan sigap mereka langsung “beraksi”. Dan karena aksi para murid itulah maka kitapun menerima berita Injil, kita pun mengetahui bahwa bangsa Israel gagal membawa misi Allah, dari aksi para murid juga kita jadi paham bahwa Yesus telah datang memperbaiki semuanya, memberi pengampunan dan membuka jalan lebar bagi semua pengikutNya untuk turut telibat meneruskan misi itu (Misi Kerajaa Allah) di bumi yakni memelihara   dan   mengusahakan   alam   semesta   ini sehingga berdampak pada terciptanya damai sejahtera. Berbagai kemampuan yang diberikan dan ada dalam diri kita yang tidak dimiliki ciptaan lain sealain manusia, memungkinkan kita dapat berperan sangat baik sebagai “tangan Allah”. Murid-murid diutus agar misi itu terus bertahan  dan  mereka  telah  menyelesaikan  tugas  itu dengan baik. Pertanyaan akhirnya harus diajukan kepada saudara dan saya (semua pengikut Kristus/gerja) adalah: “Apakah kita mau menjadi utusanNya meneruskan Misi Kerajaan Allah?” Dengan tema: “Gereja Diutus Menjadi Saksi Kristus”, menjadi penuntun kita untuk terus memahami siapakah   Yesus Kristus dan apa yang telah dilakukan Nya. Dengan itu maka kita dapat beersaksi tentang diriNya  dengan  baik.  Pemaparan  renungan  hari  ini kiranya menolong kita memahami hal tersebut serta menolong kita semua mengerti tugas dan tanggungjawab kita sebagai orang percaya yang diutus menjadi saksiNya dalam konteks kita masing-masing. Bahwa kita semua diutus menjadi saksiNya sekaligus untuk mempraktekkan isi dari apa yang kita saksikan itu. Kita mengetahui dan menyaksikan bahwa Yesus telah datang ke dunia ini mengajar, memberi ampunan untuk semua yang salah yang dilakukan umat manusia sejak Adam, termasuk kesalahan saudara sekalian dalam hidup ini. Ia menderita, mati mengorbankan diri sebagai bukti kasihNya. Sebab dengan kematianNya menjadi tebusan dosa dunia ini termasuk dosa saudara dan saya, sekaligus kita dituntut untuk juga memperaktekkan pengampunan itu bagi saudara-saudara kita, sesama kita yang mungkin terlanjur berbuat salah kepada kita. Memaafkan mereka yang bersalah   dan   keliru   adalah   salah   satu   wujud   dari kesediaan kita menjadi utusanNya sebab Kristus terlebih dulu telah mengampuni kita. Melalui jalan salib pengorbanaNya itu maka sorga terbuka, kerajaanNya (kerajaan  Allah)  diwujudkan.  Menjadi  saksi  Kristus berarti memberitakan apa yang telah dikerjakan dan diperjuangkan Kristus. Mengerjakan atau mengusahakan alam ini secara bertanggungjawab, itu juga wujud dari mengemban tanggungjawab sebagai saksiNya. Bencana alam adalah wujud dari penghukuman Allah saat manusia merusak alam ini. Saudara-saudara kekasih Kristus, dalam seluruh aktivitas hidup kita di manapu dan kapan pun selalu terbuka   peluang   untuk   menjadi   saksiNya.   Ingatlah! begitu banyak kelebihan atau kemampuan yang Tuhan anugerhkan kepada kita yang tidak dimiliki mahluk lain. Mari memanfaatkan kemampuan-kemampuan itu dalam mengemban tugas  sebagai  saksiNya.  Silahkan masing- masing memeriksa potensi apa yang dimiliki dan dapat dikembangkan demi tugas panggilan kita ini. Saya berharap kita semua mau membuka hati menerima panggilanNya diutus menjadi saksiNya. Tepuji namaNya, haleluya. Amin...

Berita Terkini

  • DIPULIHKAN UNTUK MEMBERITAKAN PERBUATAN YESUS

    DIPULIHKAN UNTUK MEMBERITAKAN PERBUATAN YESUS

    18 June 2022
    Minggu, 19 Juni 2022 (Stola Hijau) Bacaan Alkitab : Lukas …Selengkapnya »
  • Sistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPIL

    Sistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPIL

    8 June 2022
    Sinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa …Selengkapnya »
  • ROH KUDUS MENERUSKAN DAMAI SEJAHTERA YESUS

    ROH KUDUS MENERUSKAN DAMAI SEJAHTERA YESUS

    3 June 2022
    Minggu, 5 Juni 2022 (Hari Pentakosta) Stola Merah Bacaan Alkitab …Selengkapnya »
  • KESATUAN SEBAGAI UMAT TUHAN

    KESATUAN SEBAGAI UMAT TUHAN

    27 May 2022
    Minggu, 29 Mei 2022 (Stola Putih) Bacaan Alkitab : Yohanes 17:20-26 …Selengkapnya »
  • GEREJA DIUTUS UNTUK MENJADI SAKSI-NYA

    GEREJA DIUTUS UNTUK MENJADI SAKSI-NYA

    23 May 2022
    Kamis, 26 Mei 2022 (Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga) (Stola …Selengkapnya »
  • TIDAK HANYA BERDIAM, MELAINKAN BANGUN

    TIDAK HANYA BERDIAM, MELAINKAN BANGUN

    19 May 2022
    Minggu, 22 Mei 2022 (Stola Putih) Bacaan Alkitab   :    Yohanes …Selengkapnya »

Palita ku

Subscribe

Silahkan cek folder Inbox atau Spam pada email anda untuk konfirmasi. Check your inbox or spam folder to confirm your subscription.

Komentar Terbaru

  • Antoniodit on SIDANG WILAYAH XIII PERSATUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA WILAYAH SULAWESI SELATAN, BARAT, DAN TENGGARA
  • Denis Desmanto on Hidup Kekal Ada Oleh Yesus Kristus
  • เครดิตฟรี fun88 on PROGRAM PEMASANGAN JARINGAN INTERNET OLEH GPIL DAN UNTUK GPIL
  • Pengelola Web on IBADAH PENGURAIAN PDT. ESTHER ANY, S.Th DI JEMAAT PADANG SAPPA, KLASIS LUWU SELATAN.
  • Pengelola Web on IBADAH PENGURAIAN PDT. ESTHER ANY, S.Th DI JEMAAT PADANG SAPPA, KLASIS LUWU SELATAN.

Tentang Website Sinode GPIL

Website sinode-gpil.org adalah media Sinode GPIL untuk menyampaikan informasi resmi GPIL, serta menjadi media jemaat-jemaat dan mitra GPIL dalam berkontribusi bagi persekutuan dan pelayanan.

Tim Website SINODE-GPIL.ORG

KANTOR SINODE GPIL

Jl. Dr. Ratulangi Km.7 Rampoang Palopo
Kota Palopo – Sulawesi Selatan 91914
Telp. 0471 3207404
Kotak Pos 118

Rekening Sinode GPIL :
BRI Unit Kartini Palopo
No rek. 4994.01.011036.53.0
a/n. Majelis Pekerja Sinode GPIL

MITRA

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)

Gereformeerde Zendingsbond (GZB)

Evangelical Mission in Solidarity (EMS)

Protestantse Kerk in Nederlans (PKN)

Kerk in Actie

IKUTI KAMI







Copyright © 2022 Sinode GPIL

Design by ThemesDNA.com