• Home
  • Tentang GPIL
    • Visi dan Misi
    • Majelis Pekerja Sinode
    • Pengakuan Iman
    • Tata Gereja
      • Tata Dasar
      • Tata Rumah Tangga
    • Sistem Presbiterial Sinodal
  • Direktori
    • Klasis dan Jemaat
  • Dokumen
    • Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK)
    • Katekismus Heidelberg
    • Pengakuan
  • Mitra
    • Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)
    • Gereformeerde Zendingsbond (GZB)
    • Evangelical Mission in Solidarity (EMS)
    • Protestantse Kerk in Nederlans (PKN)
    • Kerk in Actie
  • Pembinaan
    • Materi Pembinaan
    • Pembinaan Majelis
    • Pembinaan Persekutuan Wanita
    • Pembinaan Persekutuan Pemuda
    • Pembinaan Guru Sekolah Minggu
  • Kontak
  • HOME
  • Warta Sinode
  • Jemaat
  • Kegiatan Pembinaan
  • Palita ku
×

Wednesday, 01 February 2023

Berita Terkini

MARI IKUTLAH AKU (1 Korintus 1:10-18)

MARI IKUTLAH AKU (1 Korintus 1:10-18)

Minggu, 22 Januari 2023 (Stola Hijau) Tujuan : Mendorong warga...
Selengkapnya
SETIA DALAM PERSEKUTUAN (1 Korintus 1: 1-9)

SETIA DALAM PERSEKUTUAN (1 Korintus 1: 1-9)

Minggu, 15 Januari (Stola Hijau) Tujuan : Mendorong warga gereja,...
Selengkapnya
KEBESARAN HAMBA TUHAN (YESAYA 42:1-9)

KEBESARAN HAMBA TUHAN (YESAYA 42:1-9)

Minggu, 8 Januari (Stola Hijau) Tujuan : Supaya warga jemaat...
Selengkapnya

Laporan Keuangan

Mulai Tahun ini Majelis Pekerja Sinode GPIL akan mengupload Laporan...
Selengkapnya
ALLAH BERDIAM BERSAMA UMAT-NYA

ALLAH BERDIAM BERSAMA UMAT-NYA

Minggu, 1 Januari (Tahun Baru) Stola Putih Bacaan Alkitab :...
Selengkapnya
{"arrow":"true","pagination":"true","speed":"750","autoplay":"true","autoplay_speed":"7500","loop":"true","mode_bx":"horizontal","slide_to_show_bx":"1","max_slide_to_show_bx":"1","slide_to_scroll_bx":"1","slide_margin_bx":"0","slide_width_bx":"760","start_slide_bx":"0","ticker_bx":"false","ticker_hover_bx":"true","height_start_bx":"false","random_start_bx":"false","caption":"false"}

Warta Sinode

    • Sistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPILSistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPIL
      8 June 2022Warta SinodeSinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada. Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang. Setelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL. PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta : Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows 7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu sebelum masuk ke menu yang lain. Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows. BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI Aplikasi ini bersifat portable, dalam arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual FoxPro 9 SP2 Runtime. Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm. Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam ,  kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode). Contoh Surat Baptis Anak Contoh Surat Baptis Dewasa Contoh Surat Sidi Contoh Surat Nikah Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL / Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih....
    • Pembukaan Kongres XI PP-GPILPembukaan Kongres XI PP-GPIL
      11 March 2022Warta Sinodewww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Hari ini, Jumat 11 Maret 2022, perhelatan akbar sebagai forum tertinggi Persekutuan Pemuda Gereja Protestan Indonesia Luwu (PP-GPIL) yaitu Kongres XI PP-GPIL dimulai. Kongres XI kali ini dilaksanakan di GPIL Jemaat Pongsamelung, Desa To’Pongo Kec. Lamasi Kab. Luwu. Kongres XI PP-GPIL ini seyogiyanya dilaksanakan pada tahun 2020 sebagai mandat Kongres X PP-GPIL, namun karena terhalang karena pandemi, sehingga Kongres ini tertunda hingga kurang lebih 1 tahun 6 bulan. Dan melihat situasi pandemi saat ini yang sudah mulai longgar, sehingga Pengurus Pusat PP-GPIL memutuskan untuk melaksanakan Kongres XI PP-GPIL di bulan Maret ini yang bertempat di GPIL Jemaat Pongsamelung, selama 2 hari ke depan. Pengurus Pusat PP-GPIL bersama Panitia Pelaksana Kongres XI PP-GPIL ini “Satukanlah Pemuda dan Bangkitlah Melakukan Perkara Yang Besar” (Yesaya 60:1). Dengan harapan besar bahwa momentum Kongres XI ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan luar biasa untuk membangkitkan dan memajukan PP-GPIL secara khusus dan PP-GPIL secara umum. Acara pembukaan Kongres XI PP-GPIL, diawali dengan sebuah ibadah. Dimana ibadah pembukaan ini dipimpin oleh Pdt. Thabis S’R Lande, S.Th, Pendeta GPIL Jemaat Pongsamelung. Dan ibadah pembukaan ini juga dihadiri oleh Majelis Pekerja Sinode (MPS) GPIL dan Tim Pembinaan GPIL, serta pendeta-pendeta dalam lingkup GPIL. Dalam sambutannya, Pengurus Pusat PP-GPIL yang diwakili oleh Sekretaris Umum PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada MPS, Tim Pembinaan, Majelis Jemaat GPIL Pongsamelung, Panitia Pelaksana, dan seluruh peserta yang hadir yang sangat antusias dalam pelaksanaan ini. Ia juga berpesan bahwa dalam pelaksanaan Kongres XI PP-GPIL, jangan kita menghabiskan energi dan pikiran untuk memperdebatkan terkait tata tertib, jadwal acara, laporan, karena itu sudah terlaksana. Tetapi simpanlah energi untuk memikirkan bagaimana PP-GPIL ke depan yang akan dituangkan dalam sidang-sidang komisi nantinya. Kongres XI PP-GPIL dihadiri oleh 45 utusan Jemaat dan 6 utusan Klasis, jadi total peserta Kongres kali ini sekitar 100 orang. Karena alasan pandemic, sehingga peserta Kongres kali ini dibatasi menjadi 2 orang per utusan jemaat atau klasis. Disamping itu, Ketua MPS GPIL, Pdt. Lambang Mandi Tandi Pare, M.Si juga memberikan motivasi kepada pemuda-pemudi GPIL bahwa mereka adalah tiang Gereja ini di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Ia juga membuka Kongres XI PP-GPIL ini secara resmi di dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Kegiatan Kongres tidak lepas dari yang namanya sebuah pembinaan. Oleh karena itu, setelah selesai acara pembukaan, dilanjutkan dengan materi-materi pembinaan untuk Pemuda-Pemudi GPIL. Adapun materi-materi yang ada dalam Kongres XI PP-GPIL kali ini adalah Sosialisasi dari Tim Pembinaan GPIL tentang Pembinaan yang ada dalam lingkup GPIL di mana materinya dibawakan oleh Pdt. Priyo Agus Basuki, S.Th, selanjutnya materi tentang OIG dalam Kedudukannya dalam GPIL yang dibawakan oleh Pdt. L. Mandi Tandi Pare, M.Si., sebagai Ketua Sinode GPIL, dan materi terakhir dibawakan oleh Bung Dan Pongtasik, SH sebagai Anggota DPRD Prov. Sulawesi Selatan yang membawakan materi tentang Pilar-pilar Kepemudaan. Kongres XI PP-GPIL akan berlangsung hingga 12 Maret 2022, dan kita berharap bahwa Kongres kali ini menghasilkan keputusan-keputusan yang membuat kemajuan PP-GPIL dan juga GPIL secara keseluruhan. Selamat berkongres. afp...
    • Sistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPILSistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPIL
      11 March 2022Warta SinodeSetelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Dan Sinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada. Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang. Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL. PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta : Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows 7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu sebelum masuk ke menu yang lain.Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows. BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI Aplikasi ini bersifat portable, dalam arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual FoxPro 9 SP2 Runtime. Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm. Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam ,  kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode). Contoh Surat Baptis Anak Contoh Surat Baptis Dewasa Contoh Surat Sidi Contoh Surat Nikah Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL atau Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih....
    • Peneguhan dan Penguraian Pendeta GPIL di bulan Januari 2022Peneguhan dan Penguraian Pendeta GPIL di bulan Januari 2022
      29 January 2022Warta Sinodewww.sinode-gpil.org. Kominfo-GPIL. Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) kembali melakukan rotasi pendeta dalam lingkup GPIL pada bulan Januari tahun 2022 ini. Dimana terdapat beberapa pendeta yang telah habis masa tugasnya selama 1 periode yang ditandai dengan ibadah penguraian dan kemudian ditempatkan di tempat tugas yang baru yang ditandai dengan ibadah peneguhan sesuai dengan Tata Dasar dan Tata Rumah Tangga GPIL. Terdapat beberapa Pendeta yang mendapatkan pelayanan peneguhan dan penguraian pada bulan Januari 2022 ini, diantaranya: Pdt. Abraham Paturunan, S.Th, Pdt. Ellen Mondu, S.Th, dan Pdt. Kristano Taba, S.Th di tempat tugas mereka masing-masing. Pdt. Abraham Paturunan, S.Th diteguhkan sebagai pendeta jemaat di GPIL Jemaat Via Dolorosa Makassar, pada tanggal 9 Januari 2022. Ibadah Peneguhan ini dipimpin oleh Sekretaris Umum Majelis Pekerja Sinode GPIL, Bapak Pendeta Yan Pali Perdamaian, S.Th. Pdt. Ellen Mondu, S.Th yang juga mendapat pelayanan penguraian setelah melaksanakan tugasnya selama ini di GPIL Jemaat Langkea Raya. Ibadah Penguraian ini dilaksanakan di GPIL Jemaat Langkea Raya pada tanggal 16 Januari 2022. Ibadah ini dipimpin oleh Pdt. Lambang Mandi Tandi Pare, M.Si yang adalah Ketua Majelis Pekerja Sinode GPIL. Tidak berselang lama, tepatnya pada tanggal 22 Januari 2022, Pdt. Ellen Mondu, S.Th diteguhkan di tempat pelayanan yang baru, yaitu di GPIL Jemaat Lambarese, Klasis Wotu Burau Tana Lili. Ibadah Peneguhan dipimpin oleh Pdt. Yan Pali Perdamaian, S.Th. Selain daripada itu, Majelis Pekerja Sinode GPIL juga melaksanakan Ibadah Penguraian di GPIL Jemaat Jakarta pada tanggal 24 Januari 2022 untuk menguraikan Pdt. Kristano Taba, S.Th yang telah menyelesaikan tugas pelayanannya di GPIL Jemaat Jakarta. Yang kemudian untuk pelayanan selanjutnya akan ditentukan oleh Majelis Pekerja Sinode GPIL dengan membangun komunikasi ke jemaat GPIL dan juga kepada yang bersangkutan. Terima kasih telah menjalankan tugas pelayanannya, dan selamat mengemban tugas pelayanan di tempat yang baru. Kiranya Tuhan Yesus Kristus senantiasa menyertai Bapak Ibu Pendeta dalam mengangkat tugas pelayanan. Amin. afp...

Kegiatan Jemaat

    • PENANTIAN YANG BERHARGAPENANTIAN YANG BERHARGA
      18 December 2022JemaatMinggu, 18 Desember 2022 (Adven IV) Stola Ungu Bacaan Alkitab : Mazmur 80:2-8, 18-20 Tujuan : Agar jemaat memahami apa itu nubuat dan kehadiran Tuhan Yesus Kristus bukanlah berita bohong. Menanti adalah kata yang sederhana namun sangat sulit untuk dipraktekkan. Butuh kesabaran dan keikhlasan hati untuk bisa menjalaninya. Sayangnya, tidak sedikit orang yang memiliki sifat tidak sabar dalam menanti dan terburu-buru. Dalam hidup pun, sebenarnya kita sudah terbiasa sabar menanti. Seorang ibu yang dengan sabar menanti kelahiran anaknya, pemuda yang sabar menanti jodohnya, atau seseorang yang sabar menanti kesembuh- an tubuhnya yang sakit. Sabar menanti mungkin terasa sulit dilakukan, tapi kita bisa mendapatkan manfaat hidup dari sana. Dengan sabar menanti akan memberi kita waktu berharga untuk memahami dan memperbaiki diri agar bisa menjadi seorang yang lebih baik saat waktunya tiba. Adven adalah masa penantian, menanti kedatangan Yesus di dunia melalui kelahiran-Nya (kedatangan-Nya di masa lalu) dan menanti kedatangan-Nya kembali. Itu sebabnya seruan kita diminggu Adven ini adalah Maranatha (Datanglah ya Tuhan!). Dalam minggu Adven keempat, pesan yang ditekankan adalah tentang kesetiaan dan cinta dalam mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus. Menarik untuk menyimak pembacaan kita, yang menekankan pengharapan dan sukacita kepada orang Israel secara tidak langsung umat Tuhan diajak untuk bersabar. Ia meyakinkan mereka bahwa Tuhan akan datang untuk menyelamatkan dan mengubah hidup orang Israel. Mereka diajak untuk kembali mengalami sukacita dan kedamaian dalam hidup. Tuhan mengakhiri kesedihan-kesedihan yang membuat mereka kehilangan semangat dan gairah hidup serta diubahnya menjadi berkat. Allah mengubah hidup orang Israel dari hal yang mencekam ke hal yang membebaskan. Pemazmur tampil dalam pemberitaannya sebagai seorang motivator yang menggerakan orang Israel untuk bangkit dari keterpuruk- an. Ia membawa mereka keluar dari kekelaman. Ia membangun kembali semangat mereka agar menjadi orang yang optimis untuk memulai sesuatu yang baru dalam hidup. Doa permohonan Pemazmur ini merupakan permo- honan setiap orang yang membutuhkan pemulihan baik dari sakit penyakit, ekonomi, karier, dan lain sebagainya. Penulis Mazmur 80 ini, sangat ingin melihat wajah Allah. Ia melihat ke Utara dari tempatnya di Yerusalem dan melihat negara tetangga Yehuda, yaitu Israel, runtuh saat pemerintahan kerajaan Asyur. Runtuhnya Israel membuat Yehuda rentan diinvasi dari semua sudut, Asyur di utara, Mesir di selatan, dan negara-negara Arab di Timur. Yehuda kalah jumlah dan tidak seimbang. Pemazmur merangkum ketakutannya dalam doa yang diulang tiga kali (Mzm. 80:4,8,20), “Buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat”. Pemazmur meng- ungkapkan keluhan umat Allah saat sedang merasakan murka Allah yang menyala. Kondisi mereka sangat menderita seperti “makan roti cucuran air mata” dan “minum air mata berlimpah-limpah”. Sebagai bangsa, mereka tidak lagi hidup aman karena bersengketa dan diolok-olok oleh bangsa lain. Kondisi itu mendesak mereka untuk kembali kepada Allah. Umat Allah merindukan kasih Allah yang besar sebagaimana dahulu Allah telah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Ibarat pohon anggur, mereka telah diambil Allah dari Mesir dan ditanam ke tempat lain yang lebih subur. Pemazmur mengungkapkan kerinduan umat agar Allah berkenan menyelamatkan mereka. Mereka tidak sanggup merasakan murka Allah yang menyala-nyala. Mereka memohon agar Allah berkenan memperlihatkan wajah yang menyinarkan kasih dan kemurahan-Nya. Mazmur ini ditutup dengan sebuah doa permohonan yang mengandung nada-nada pengharapan, yang diulang sebanyak tiga kali dalam seluruh bentangan Mazmur ini: “Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat” (Ay. 20). Inilah permohonan akan perkenanan Tuhan. Frasa ini punya latar belakang kehidupan kerajaan di mana ketika seorang raja berkenan, maka ia akan memandang ke arah orang yang memohon itu. Ini misalnya terlihat di ayat. 15, “Ya Allah semesta alam, kembalilah kiranya, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Indahkanlah pohon anggur ini”. Harapan Pemazmur untuk pemulihan hanyalah pada: kekuasaan dan perkenanan Allah. Pemazmur menggambarkan dirinya seperti pohon Anggur yang hidup atau matinya ditentukan oleh pemiliknya. Minggu-minggu Adven yang diperingati selama empat minggu harus mampu menguak serta mendalami kedua aspek tersebut, sehingga warga gereja benar-benar dipersiapkan untuk memasuki hari Raya Natal dengan sebaik-baiknya. Yesus Kristus mendatangi ruang hidup manusia dengan segala kesederhanaan-Nya dan kehinaan Nya, agar manusia yang arogan, tinggi hati, berlumur dosa menjadi luluh dan luruh dalam pelukan Yesus. Ia memanggil setiap manusia yang berbeban berat untuk bersimpuh di hadapan-Nya dan menerima pembebasan serta penyelamatan. Suasana khusus memang acap mewarnai minggu- minggu Adven ini: suasana hening- reflektif yang dapat bangun karena gereja-gereja menyiapkan liturgi khusus dengan bacaan Alkitab yang secara spesifik mengacu pada pemaknaan Adven bagi pemantapan spritualitas umat. Istilah kedatangan pada kata Adven, tidak hanya berarti kedatangan Yesus Kristus pada hari Natal, tetapi sekaligus juga menunjuk pada kedatangan Yesus yang kedua kali (Parousia) yang diyakini umat Kristen sebagai akhir dari sejarah. Itulah sebabnya hal mendasar yang tak bisa diabaikan dalam pemberitaan firman di minggu- minggu Adven adalah aspek ganda dari kedatangan Yesus Kristus: kedatangan dalam konteks Natal, dan kedatangan dalam konteks Parousia (kedatangan yang kedua). Setiap kita yang dengan kesungguhan hati menjalani pertobatan, selalu mengarahkan hati kepada Tuhan. Bila itu kita sadari, betapa banyak sisi kehidupan kita yang terus menerus harus kita benahi. Ada dosa di sana. Ada kerapuhan yang hinggap. Ada kelemahan yang terus melekat. Semua mendesak untuk dibaharui. Semua mendesak untuk diteguhkan dan diberkati. Maka pertobatan dan pembaharuan diri tetaplah prioritas utama untuk mendekatkan diri pada Sang Terang sejati yang kita nantikan, yakni Yesus Kristus, Tuhan kita. Kesederhanaan, kehidupan, ketidakberdayaan, ketidak- mampuan menjadi benang merah yang amat mewarnai kedatangan-Nya yang pertama. Amin....
    • IBADAH PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL (PP-GPIL) SE-KAB. LUWU TIMURIBADAH PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL (PP-GPIL) SE-KAB. LUWU TIMUR
      6 November 2021Jemaatwww.sinode-org.gpil – Kominfo GPIL. Persekutuan Pemuda GPIL atau PP-GPIL adalah salah satu Organisasi Intra Gereja yang ada di GPIL, selain dari persekutuan Wanita dan Persekutuan Kaum Bapak. Mereka adalah generasi-generasi penerus GPIL yang akan membawa GPIL semakin maju ke depan. Persekutuan Pemuda GPIL yang ada di wilayah Luwu Timur memiliki kerinduan untuk menjalin keakraban sesama Pemuda di wilayah Kabupaten Luwu Timur. Setelah sekian lama vakum dari pertemuan-pertemuan wilayah. Sehingga mereka menggagas pertemuan untuk melakukan sebuah pertemuan ibadah se-kabupaten Luwu Timur. Dan kemudian berkonsultasi dengan Pengurus Pusat PP-GPIL. Sabtu, 30 Oktober 2021 menjadi tanggal yang ditentukan untuk melaksanakan pertemuan tersebut dibawah koordinasi langsung dari Pengurus Pusat PP-GPIL dan disepakati GPIL Jemaat Sion Sumber Nyiur Klasis Wotu Burau Tana Lili menjadi jemaat penghimpun. Peserta dalam Ibadah Pemuda GPIL se-kabupaten Luwu Timur ini harus dibatasi karena mengingat kondisi pandemic covid-19 yang belum berakhir. Peserta harus dibatasi 3 orang per jemaat, karena mengingat jemaat yang ada di Kabupaten Luwu Timur kurang lebih sekitar 30an jemaat. Sehinggan menuntut harus dibatasi pesertanya. Ibadah PP-GPIL Se-kab. Luwu Timur dipimpin oleh Vic. Agnes Hio, S.Th dan dalam khotbahnya, Vic. Agnes menekankan untuk terus menjalin kerjasama yang baik, agar PP-GPIL semakin maju. Hadir juga perwakilan Pengurus Pusat PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd dan dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa ini merupakan pertemuan sejarah dalam PP-GPIL Luwu Timur karena yang menginisiasi adalah pemuda jemaat sendiri, bukan dari pengurus pusat. Karena sebelumnya, beberapa tahun lalu, pertemuan ini sempat dilaksanakan beberapa kali namun antusias dari pemuda masih kurang. Sehingga ini menjadi hal luar biasa dalam sejarah PP-GPIL Luwu Timur. Peserta hadir memenuhi gdeung gereja yang ada. Dan Albert juga menyampaikan terima kasih kepada tuan rumah terutama kepada donatur dari Jemaat Sion Sumber Nyiur yang menanggung biaya konsumsi semua peserta. Setelah ibadah dilanjutkan dengan pertemuan pemilihan koordinator dan wakil koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur, dan terpilihlah saudara Nobert dan Saudari Incristin Laenus yang akan menjadi koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur. Setelah itu, dilanjutkan dengan membicarakan program kerja ke depan, dan disepakati beberapa program kerja di antaranya Ibadah Rutin PP-GPIL Wilayah Luwu Timur setiap 3 bulan sekali, perayaan Hari Raya Gerejawi (Paskah dan Natal), dan Tanggap Bencana PP-GPIL Wil. Luwu Timur. Tetap semangat PP-GPIL. Jaya Selalau. afp...
    • SIDANG KLASIS PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL KLASIS WASUPONDA NUHA TOWUTISIDANG KLASIS PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL KLASIS WASUPONDA NUHA TOWUTI
      24 October 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Rabu, 20 Oktober 2021, Persekutuan Pemuda GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti menggelar Sidang Klasis dengan mengangkat tema Revitalisasi PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Dalam Mengangkat Pelayanan. Setelah kurang lebih 5 bulan dalam mempersiapkan persidangan ini, akhirnya persidangan ini bisa digelar walaupun di tengah masa pandemi. Persidangan ini sempat tertunda karena status PPKM untuk Kabupaten Luwu Timur pada bulan Agustus yang lalu berada di level 4, sehingga semua kegiatan harus tertunda. Dan melihat kondisi PPKM Kabupaten Luwu Timur yang sudah turun ke level 2, sehingga kegiatan ini boleh dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan kerinduan dari anggota PP-GPIL yang berada di wilayah Wasuponda Nuha Towuti untuk kembali mengaktifkan PP-GPIL di tingkat klasis, yang selama ini vakum. Sidang Klasis ini dilaksanakan 1 hari dengan agenda kegiatan yaitu ibadah pembukaan dan pemilihan pengurus baru yang akan menahkodai pemuda-pemudi yang ada di klasis Wasuponda Nuha Towuti. Berikut adalah Susunan Pengurus PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Periode 2021-2024: Ketua: Frans Karaeng, S.PdWakil Ketua: Toding Rante, S.PdSekretaris: Saul LolaWakil Sekretaris: Yedarson Malliwang, STBendahara: Natalia Santa Minanga, S.PdBidang Organisasi: Pampang Minanga, STBidang Pelayanan: Marlin,S.PdBidang Kerohanian: Alfrichard Giardiani Anu, STBidang Minat dan Bakat: Yudea Wiranata, A.Md.TBidang Usaha dan Dana: Frits Puryono, ST Selamat mengemban tugas pelayanan bagi pemuda-pemudi GPIL yang terpilih. Selamat memberi diri untuk kemuliaan nama Tuhan dan biarlah nama Tuhan dipermuliakan melalui tugas pelayanan ini dan PP-GPIL jaya selalu. Amin. afp sinode gpil @SGpil @sinode_gpil Sinode GPIL...
    • Persidangan Majelis Pekerja Klasis Palopo Tahun 2021Persidangan Majelis Pekerja Klasis Palopo Tahun 2021
      13 July 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. 3 juli 2021, tepatnya pada hari sabtu, Majelis Pekerja Klasis Palopo melaksanakan Sidang Klasis yang merupakan persidangan tertinggi di lingkup Klasis GPIL. Dalam hal ini, GPIL Klasis Palopo yang terdiri dari GPIL Jemaat Wara, Jemaat Wara Tirowali, Jemaat Lagaligo, Jemaat Perumnas, Jemaat Bumi Rongkong, Jemaat Maroangin, dan Jemaat Langda Toraja. Perwakilan setiap jemaat berkumpul di Jemaat Wara Tirowali yang bertindak sebagai tuan dan nyonya rumah dalam persidangan kali ini. Persidangan yang dilaksanakan hanya 1 hari saja dibuka dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Merry Pattudju, M.Pd. Setelah itu dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban Pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo periode 2016-2021. Persidangan ini digelar dengan menerapkan protocol Kesehatan. Dalam sambutannya, Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th selaku ketua Klasis Palopo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung selama kurang lebih 5 tahun menjadi pengurus klasis Palopo. Beliau juga meminta maaf buat segala kekurangan-kekurangan selama ia memegang jabatan sebagai pengurus klasis. Adapun pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo yang demisioner yaitu: Ketua: Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th. Wakil Ketua: Daniel Parubang, SH. Sekertaris: Pdt. Elim sega, S.Th. Wakil Sekretaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Yetti Salapuk, S.Pd. Setelah dilaksanakannya laporan pertanggung jawaban MPK Palopo Periode 2016-2021, maka dilanjutkan dengan pemilihan pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo Periode 2021-2026 dengan susunan kepengurusan sebagai berikut: Ketua: Pdt. Yul Damayanti, M. Teol. Wakil Ketua: Siliwanus Lakaba Sekertaris: Edy Nosi, S.AP Wakil Sekertaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Herfika Lelelangan S.Pd. Setelah pemilihan pengurus baru telah selesai, Persidangan ini diakhiri dengan doa syukur yang dipimpin oleh Pdt. Raheli. Selamat mengemban tugas pelayanan buat pengurus yang baru, dan terima kasih untuk pelayanannya kepada pengurus yang lama. Tuhan Yesus memberkati dalam setiap pelayanan-pelayanan selanjutnya. afp sinode gpil @SGpil @sinode_gpil Sinode GPIL...

Kegiatan Pembinaan

    • PELATIHAN PENGAJAR KATEKISASI DALAM LINGKUP GPILPELATIHAN PENGAJAR KATEKISASI DALAM LINGKUP GPIL
      3 November 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) terus meningkatkan pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi…...
    • PELATIHAN MGM TAHAP 2 KEMBALI DIGELAR TIM PEMBINAAN GPILPELATIHAN MGM TAHAP 2 KEMBALI DIGELAR TIM PEMBINAAN GPIL
      12 October 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Pelatihan MGM (Menggerakkan Gereja dan Masyarakat) untuk tahap 2 kembali digelar…...
    • KUMPULAN MATERI PEMBINAAN OLEH TIM PEMBINAAN GPILKUMPULAN MATERI PEMBINAAN OLEH TIM PEMBINAAN GPIL
      27 September 2021Modul Panggilan, Tugas, dan Tanggung Jawab Majelis Gereja (download) Modul Berkhotbah Tahap 1 (download) Materi…...
    • KASIH KARUNIA ALLAH MENEGUHKAN IMAN DALAM PERGUMULANKASIH KARUNIA ALLAH MENEGUHKAN IMAN DALAM PERGUMULAN
      25 June 2021Bacaan Alkitab: II Korintus 6:1-10 Minggu, 27 Juni 2021 (Stola Hijau) Tema                      : Kasih…...
    • SOSIALISASI MODUL MGM (MENGGERAKKAN GEREJA DAN MASYARAKAT) UNTUK OIG GPIL TAHAP 1SOSIALISASI MODUL MGM (MENGGERAKKAN GEREJA DAN MASYARAKAT) UNTUK OIG GPIL TAHAP 1
      28 April 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Tim Pembinaan GPIL kembali melaksanakan satu kegiatan pembinaan, yang saat ini…...
    • KEGIATAN PEMBINAAN MAJELIS GEREJA GPILKEGIATAN PEMBINAAN MAJELIS GEREJA GPIL
      23 March 2021Sinode GPIL –Tim Pembinaan GPIL yang dipimpin oleh Pdt. Laurens Jan Vogelaar, seorang misionaris dari…...
    • Pelatihan Fasilitator MGM GPILPelatihan Fasilitator MGM GPIL
      13 March 2021Sinode GPIL – Menggerakkan Gereja dan Masyarakat (MGM) adalah salah satu program kegiatan dari tim…...

Palita ku

    • MARI IKUTLAH AKU (1 Korintus 1:10-18)MARI IKUTLAH AKU (1 Korintus 1:10-18)
      18 January 2023Minggu, 22 Januari 2023 (Stola Hijau) Tujuan : Mendorong warga gereja menjadi pengikut Kristus yang sejati Korintus adalah kota yang terkenal dengan perdagangannya, sehingga Kota Korintus menjadi pusat pertemuan orang-orang dari berbagai tempat dengan latar belakang yang berbeda. Sebagai kota yang berkembang dari segi ekonomi dan budaya, masyarakatnya sangat rasional dan mengandalkan hikmat dunia. Tentu hal ini sangat mempengaruhi kehidupan berjemaat. Hikmat dunia yang menjadi „andalan‟ masyarakat Korintus telah merasuki kehidupan berjemaat. Mereka lupa tentang tugas utama mereka, yaitu mengikut Yesus. Berbicara mengenai mengikut Yesus ini adalah hal yang berhubungan dengan kesediaan hati dari setiap pribadi. “Mari ikutlah Aku”, merupakan panggilan kepada mereka yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai gereja. Gereja adalah persekutuan orang-orang percaya, yang dipanggil untuk mewartakan Injil. Tugas panggilan yang mulia ini hanya dapat dilakukan jika jemaat hidup dalam persekutuan yang indah. Hidup dalam persekutuan yang selalu dibangun atas dasar iman dan kasih dari Kristus. Kasih yang demikianlah yang mendorong seluruh jemaat untuk melakukan tugas panggilannya untuk memberitakan Injil. Melalui perikop bacaan kita 1 Korintus 1 : 10 – 18, disini menceritakan tentang perbedaan pendapat yang terjadi di tengah-tengah jemaat yang ada di Korintus yang didasari oleh hikmat dunia. Jemaat yang seharusnya meningkatkan kualitas iman dan pelayanan justru sibuk mempersoalkan masalah ajaran atau dogma dan siapa yang hendak mereka ikuti (Paulus, Apolos, Kefas atau Kristus). Jemaat membentuk kelompok-kelompok karena kekaguman mereka kepada tokoh Paulus, Apolos, Kefas dan Kristus (ay.12). Mereka berbantah-bantahan tentang pelayan mereka. Mereka saling menyombongkan diri satu sama lain. Ada beberapa orang mengunggulkan Paulus, mungkin sebagai orang yang luhur dan rohaniah. Yang lain mengagungkan Apolos, mungkin sebagai pembicara yang fasih. Beberapa lagi mengagungkan Kefas, mungkin karena wibawa usianya yang lebih tua dan rasul bagi orang yang bersunat (mengutamakan Hukum Taurat). Sebagian lagi tak memihak kelompok mana pun, tetapi menyebut diri sebagai golongan Kristus (mereka ini adalah yang sombong rohani). Untuk itu, Paulus sangat menentang semua golongan ini dan Paulus melihat bahwa penggolongan-penggolongan seperti inilah yang bisa menjadi awal mula perpecahan dalam jemaat. Rasul Paulus tidak mau tergoda untuk memperkuat golongan atau orang-orang yang mendukung atau memujanya. Justru Sebaliknya rasul Paulus kemudian menegur setiap golongan agar mereka semua hanya tertuju kepada Kristus sebagai kepala jemaat. Persatuan, kesepakatan, kebersamaan, keseia-sekataan atau kesehatian harus menjadi modal utama dan terpenting yang harus dimiliki jemaat Korintus sebagai pengikut Kristus dalam memberitakan Injil Kristus dan salib. Paulus ingin agar jemaat Korintus menyadari bahwa tugas dan pergumulan utama dan yang paling berat adalah bukan mempersoalkan golongan siapa yang paling benar, melainkan memberitakan kebenaran Injil dan memberitakan salib yang harus dipikul oleh setiap orang percaya. Orang-orang yang memiliki hikmat dan kebenaran dunia akan menganggap salib sebagai kebodohan dan kesia- siaan, karena mereka lebih mengutamakan kemampuan/ intelek mereka sendiri. Namun bagi yang percaya kepada Yesus Kristus, pemberitaan salib itu adalah kekuatan Allah dan yang memberi keselamatan yang sempurna dalam kehidupan manusia. Saudara-saudara yang kekasih dalam Kristus….. Kita harus memahami, bahwa untuk menjadi pengikut Kristus yang sejati, kita harus menyadari beberapa hal: Sebagai pengikut Kristus kita harus mengutamakan isi dari panggilan mengikut Yesus, yaitu memberitakan Injil (kabar baik);Menjadi pengikut Kristus, fokus kita bukan mem- persoalkan siapa kita atau kita berada digolongan yang mana, tetapi bagaimana iman percaya kita tetap tertuju hanya kepada Kristus yang adalah Kepala Gereja;Pelayanan adalah tugas bersama yang harus dikerjakan secara bersama-sama dibawah pimpinan Allah dalam menyebarluaskan berita kebenaran tentang anugerah keselamatan di dalam Yesus Kristus.Kita harus menanggalkan seluruh egoisme kita, karena egoisme seringkali menghalangi kehidupan persekutuan kita dalam satu tubuh Kristus, yang membentuk diri kita menjadi terkotak-kotak dan tak bisa menghargai orang lain. Jadi jemaat yang kekasih didalam Kristus ! Jangan pernah kita lupa, bahwa tugas utama kita sebagai orang-orang percaya adalah memberitakan Injil. Keselamatan yang kita peroleh harus kita bagikan ke orang lain, kita mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama untuk memperkenalkan keselamatan itu kepada orang lain, dan Pemberitaannya tidak hanya melalui kata-kata, namun beritakanlah melalui pola hidup yang benar di hadapan Tuhan dan diantara sesama kita. Jangan pernah menyombongkan diri atas pelayanan maupun perbuatan baik yang kita lakukan. Lakukanlah kebaikan demi kemuliaan Tuhan seperti yang Paulus lakukan. Dia tidak ingin namanya lebih dikenal dari pada nama Tuhan yang diberitakannya. Mari ikutlah Aku harus dimaknai dengan kesiapan mengikut Yesus dan kesiapan untuk mendengar dan melakukan segala kehendak Allah yang diwujudnyatakan melalui tutur kata, tindakan dan perbuatan setiap saat. Tampilkan wajah, pribadi dan kehidupan Kristus di dunia ini dalam diri kita sebagai pengikut Kristus yang sejati. Kiranya hikmat Tuhanlah yang akan memampukan kita menjadi pengikut Kristus yang setia dan taat memberitakan firman Tuhan serta menghidupinya dalam kehidupan keseharian, melalui tutur kata dan tindakan kita. Amin....
    • SETIA DALAM PERSEKUTUAN (1 Korintus 1: 1-9)SETIA DALAM PERSEKUTUAN (1 Korintus 1: 1-9)
      14 January 2023Minggu, 15 Januari (Stola Hijau) Tujuan : Mendorong warga gereja, setia dalam persekutuan dengan Tuhan Sidang Jemaat…. Mencari orang yang pintar, berpengalaman dan ahli, banyak. tetapi mencari orang yang setia tidaklah mudah. Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? (Amsal 20:6). Manusia mau setia jika sesuai dengan harapannya dan ada upahnya. Dalam hubugannya dengan Tuhan, manusia seringkali tidak setia. Hati manusia mudah berubah. Namun dalam ketidaksetiaan manusia, Allah tetap setia (2 Timotius 2 : 13). Setia adalah salah satu karakter Tuhan. Tuhan yang adalah setia (bdk. 2 Tes. 3 : 3a), dan pribadi yang dapat kita teladani. Yesus Kristus sebagai yang setia, dalam kesetiaan-Nya Ia tunduk kepada kehendak Bapa-Nya, sampai harus menyerahkan nyawa- Nya demi penebusan dosa umat manusia. Saudara- saudara terkasih didalam Tuhan….. Melalui perikop pembacaan kita saat ini, dalam mengawali suratnya, Rasul Paulus mengatakan bahwa suratnya itu ditujukan kepada jemaat yang ada di Korintus yang adalah orang-orang yang telah dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang- orang kudus dan kepada mereka yang selalu berseru kepada nama Tuhan Yesus Kristus. Paulus menyatakan ucapan syukur kepada Allah karena Allah telah melimpahkan berbagai anugerah. Mereka diperkaya dalam berbagai perkataan dan pengetahuan (ay. 4 – 6). Ucapan syukur yang dinyatakan oleh Paulus disini adalah merupakan bentuk tindakan pengakuan atas anugerah yang telah Allah berikan kepada jemaat Korintus di dalam Yesus Kristus. Mereka mendapat kasih karunia dari Allah. Mereka diperkaya dalam setiap aspek kehidupan. Berbagai karunia-karunia rohani yang telah mereka terima di dalam Kristus, yang merupakan peneguhan kebenaran Injil. Memang pemberian karunia merupakan salah satu cara Allah untuk menyatakan kebenaran Injil pada zaman gereja mula-mula. Karunia- karunia tersebut merupakan pendahuluan dari peng- genapan yang akan mereka alami saat kedatangan Kristus yang kedua kali kelak. Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan….. Dalam berbagai karunia yang telah dianugerahkan Allah kepada jemaat di Korintus, mereka diperkaya dalam setiap aspek kehidupan sehingga mereka tidak kekurangan dalam anugerah, apapun yang diperlukan dalam pelayanannya. Allah yang telah memanggil mereka kepada persekutuan dengan anak-Nya Yesus Kristus, Allah-pun yang memperlengkapi mereka. Oleh sebab itu, jemaat Korintus diharapkan tetap setia dalam persekutuan mereka sebagai orang-orang yang telah dikuduskan di dalam Kristus Yesus. Kasih karunia yang Allah telah nyatakan kepada mereka tidaklah menjadi alasan bagi mereka untuk memegahkan diri, menyombongkan diri. Karunia rohani yang diterima oleh jemaat Korintus merupakan pemberian Allah bukan karena mereka layak untuk menerimanya atau karena mereka mengusahakannya. Kata “kasih karunia Allah” dimaksudkan disini untuk memberi penekanan sebagai teguran halus kepada jemaat yang ada di Korintus yang memegahkan diri atas karunia rohani yang mereka miliki. Jika mereka menyadari bahwa semua itu adalah kasih karunia, maka mereka tidak akan menyombongkan hal itu. Karunia perkataan dan pengetahuan adalah karunia yang sering disalahgunakan oleh jemaat Korintus. Mereka merasa diri lebih berhikmat, lebih rohani dari yang lain dan bahkan menganggap injil sebagai kebodohan (bdk. Ay. 17-18, 25-29; 2:1-4) karena mereka mengandalkan hikmat dunia. Mereka lupa diri bahwa seharusnya, mereka yang kaya dalam perkataan dan pengetahuan dan berbagai karunia roh, harus juga kaya dalam kasih dan perbuatan baik. Saudara-saudara yang kekasih dalam kasih Kristus. Bagaimana dengan kita sebagai jemaat Tuhan di zaman modern ini? Apakah selama ini kita sudah setia dalam persekutuan kita sebagai orang yang telah menerima anugerah keselamatan? Allah di dalam Yesus Kristus setia menyatakan kasih dan pengampunan-Nya kepada manusia yang berdosa sehingga mereka layak dihadapan Tuhan. Kasih Allah tidak tergantung pada perbuatan baik kita, karena Allah telah memberikan Yesus Kristus yang telah mati di kayu salib bagi kita ketika kita masih berdosa dan memusuhi Allah (bdk. Kolose 1 : 21-22) Jadi perbuatan kita tidak menambah atau mengurangi kasih Allah pada kita. Allah setia kepada kita manusia semata-mata karena kasih dan anugerah. Sebab itu kita pun diminta untuk selalu setia kepada Tuhan melalui persekutuan kita sebagai orang- orang yang telah dikuduskan oleh Allah. Setia atau pun kesetiaan merupakan sesuatu hal yang harus kita miliki. Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia. Marilah kita makin setia kepada-Nya dengan tulus dan penuh kasih dalam persekutuan kita sebagai jemaat Tuhan. “Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kau lakukan dan dalam segala yang kau tuju” (1 Raj-Raj. 2:3). Amin....
    • KEBESARAN HAMBA TUHAN (YESAYA 42:1-9)KEBESARAN HAMBA TUHAN (YESAYA 42:1-9)
      7 January 2023Minggu, 8 Januari (Stola Hijau) Tujuan : Supaya warga jemaat mengerti tentang kebesaran Tuhan dan manfaatnya dalam hidup orang percaya Bacaan kita saat ini merupakan sebuah nubuatan dari Allah yang disampaikan oleh Nabi Yesaya. Sifatnya, memberikan penghiburan kepada bangsa Israel tatkala mereka hidup dalam penderitaan di masa-masa pembuangan sehingga Allah memberikan berita pembebasan (Yesaya Pasal 40). Bukan hanya sekedar penghiburan melainkan pemulihan seperti yang tergambar dalam (42:3). Seolah-olah tidak ada lagi harapan. Menariknya, dalam Nubuatan ini, Tuhan akan membangkitkan harapan itu dengan caraNya, dengan tindakanNya yang memperkenalkan tentang hamba Tuhan yakni yang dipilih dan diurapi untuk menyatakan keselamatan kepada Israel dan semua bangsa. Hamba merupakan gelar penghormatan dan panggilan. Yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang tidak bisa dilepaskan dari yang memberi gelar. Jelas, bahwa hamba yang dimaksud sang nabi ialah Yesus Kristus, mesias itu. (matius 3:17). Sang Hamba yang dimaksud tidak bertindak dari diriNya sendiri melainkan diperlengkapi dengan kuasa Roh, hendak menyatakan Hukum Allah, dimana pengajarannya diharapkan dalam rangka memberikan pengharapan baru bagi mereka yang buta mata hatinya, terhukum, tertawan, hidup dalam penjara dan kegelapan dosa. (ayat 7). Ditegaskan dalam ayat 8 semua hal itu (pembebasan) berdasarkan kuasa dan kasih Allah. Kalau Tema kita saat ini, berbicara tentang kebesaran Hamba Tuhan, secara sederhana kita dapat melihanya dari 2 hal: Ketaatan Kepada Tuannya (Yang Mengutusnya). Dalam beberapa kesaksian, bahwa setiap pemilihan dan pengutusan para Nabi termasuk Nabi Yesaya. Mereka tidak dapat bernubuat jika tidak disuruh Allah. Sebab ketika mereka bertindak diluar dari perintah Allah maka hal itu dihitung sebagai sebuah kesalahan. Dan itu terjadi kepada Nabi Musa yang pada akhirnya tidak diijinkan masuk ke dalam tanah Kanaan. Dalam beberapa perkataan Yesus, untuk menunjukkan hubungan yang tidak bisa dilepaskan dari BapaNya, Yohanes 8: 26-29, mengungkapkan bahwa apa yang disampaikan Yesus merupakan Firman yang dari Bapa. Oleh sebab itu kebesaran seorang hamba terletak pada ketaatan pada Allah.Ketaatan Dalam Melakukan Tugas. Seorang Nabi tidak akan dikatakan Nabi kalau ia tidak melakukan apa yang menjadi tugasnya. Pengalaman itu sempat terjadi dalam kehidupan Nabi Yunus yang mangkir dari perintah dan tugas dari Tuhan. (Yunus Pasal 1), Sehingga ia sendiri mendapatkan hukumannya. Yesus Kristus sendiri menunjukkan ketaatannya melakukan Tugas dari Bapa sekalipun ia menyadari betapa beratnya penderitaan itu, sampai bergumul di taman Getsemani, “Ya Bapaku jikalau mungkin biarlah cawan ini lalu dari padaku, tetapi bukan kehendakku yang jadi melainkan kehendakMulah yang terjadi”. (Lukas 22:42). Sehingga kebesarannya justru ketika Ia taat sampai mati di kayu salib. Apa yang perlu kita renungkan dan pahami melalui bacaan kita saat ini; Berkenaan dengan itu, kita sebagai orang-orang percaya yang telah dipilih Allah menterjemahkan konsep hamba demikian untuk menjadi hamba-hambaNya. (1 ptr 2:9). Kita telah Mendapat status sebagai orang pilihan berarti ada tugas yang harus kita lakukan: Hidup dalam Roh Kudus dan bekerja dalam hidup serta pelayanan, bahwa Roh Kudus yang memampukan, dengan demikian tidak ada beban melainkan kesukaan. Tidak ada ketakutan melainkan keyakinanPelayanan harus didasarkan pada Firman Allah, betapa pentingnya seorang hamba menghidupi Firman itu dengan setia.Menyampaikan keselamatan yang dari Allah ke segenap Penjuru, dan olehnya itu GPIL sebagai Gereja mewartakan rencana keselamatan baik yang sudah dikerjakan maupun yang akan terus dikerjakan Allah bagi dunia ini.Hidup dan pelayanan kita harus menempatkan Allah sebagai yang utama, dimana Dialah yang Maha Tinggi yang patut dimuliakan sebab seringkali, seseorang terjebak mencari kemuliaan bagi dirinya sendiri. Kita harus belajar pada Yohanes Pembaptis, yang tidak mencari panggung agar dia yang dibesar- besarkan, dipuji melainkan memberi tempat utama kepada Yesus sang Mesias. Seorang hamba Tuhan harus menjalankan kehendak Tuhan untuk membangun gereja bukan menjadi batu sandungan bagi jemaat. Dengan demikian, dalam menjalani tahun baru ini, sekalipun aral rintangan ada di depan kita, mari kita menjalaninya dengan penuh sukacita dan penuh pengharapan. Tuhan selalu merancangkan kebaikan bagi kita. Kekuatan dari Roh Kudus memimpin dan memampukan kita untuk tunduk dalam ketaatan pada kehendak Tuhan dan melawan dosa. serta Tugas orang- orang yang membawa nama Kristus adalah menekankan prinsip-prinsip kebenaran ilahi kepada semua orang. AMIN....
    • ALLAH BERDIAM BERSAMA UMAT-NYAALLAH BERDIAM BERSAMA UMAT-NYA
      30 December 2022Minggu, 1 Januari (Tahun Baru) Stola Putih Bacaan Alkitab : Wahyu 21:1-8 Tujuan : Agar warga jemaat memahami bahwa Allah setia bersama-sama dengan umatNya disepanjang tahun yang baru ini. Selamat Tahun Baru bagi kita semua.Tentu kita bersyukur, bersukacita, diperkenankan Tuhan memasuki dan mengawali Tahun 2023 ini. Kata “selamat” diawal tadi menggambarkan ucapan dan pernyataan bahwa harapan dapat terpenuhi dalam menyambut tahun baru ini. Rasa syukur dan sukacita merupakan respon setiap umat atau jemaat Tuhan dalam melangkah dan menjalani tahun baru ini. Kita sebagai Jemaat Tuhan diajak mengawali tahun baru ini dengan merenungkan Firman Tuhan dengan tema “Allah Berdiam Bersama Umat-Nya”. Yang mana maksud dan maknanya ialah : Sekalipun Surat wahyu dikaitkan dengan sasaran dan pengharapan baru tentang dunia yang baru dimana Kristus tinggal dengan umatnya kelak, dan kebenaran berdiam dalam kesempurnaan kekudusan. Namun dalam sisi lain kita dapat memahami bahwa setiap orang menginginkan dan membutuhkan pembaharuan dalam hidupnya menggantikan hidup lama yang penuh dosa yakni ada penyesalan dan pertobatan (bndk. Ayat 8). Dengan demikian langit yang baru dan bumi yang baru (ayat 1), tidak sekedar terjadi di masa yang akan datang melainkan juga terjadi di masa kini atau sekarang. “Akulah Alfa dan Omega”. Pengakuan bahwa Dia lah yang awal dan yang akhir menunjukkan bahwa Dia adalah Allah yang tidak pernah berubah. Kasih sayangNya, pemeliharaan dan penyertaannya tidak akan pernah berubah kepada Umat yang mau mendengar dan melakukan kehendakNya.Orang-orang yang haus dan mereka yang menang. Dalam Yesaya 55:1, ada sebuah ajakan yang indah. “ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air. Tuhan Allah menyebut diriNya sebagai “Sumber air yang hidup”. (Yeremia 2:23, Yohanes 4:10,14). Sangat tepat Allah menggambarkan diriNya sebagai air hidup sebab tanpa air manusia tidak dapat hidup. Dengan demikian dapat dikatakan setiap manusia yang datang pada Allah sebagai sumber kehidupan berharap dan berlindung serta percaya padaNya, maka orang-orang inilah yang dimaksud sebagai orang-orang yang dimenangkan. Apa yang kita rayakan dan bagaimana seharusnya kita merayakan tahun baru? Jika kita masing-masing memberi jawaban terhadap pertanyaan ini, jawabannya tentu dapat beragam. Apa sebenarnya kita rayakan di tahun baru ini, kita diarahkan dan berangkat dari sumbernya yakni sumber kehidupan dari segala yang ada. Dia yang Alfa dan Omega yakni gelar Kristus menunjukkan bahwa Kristus sudah ada sebelum alam semesta yang diciptakan oleh-Nya ini ada dan bahwa Dia akan tetap ada hingga akhir dari waktu, sebab segala sesuatu akan disempurnakan di dalam Dia. Dengan pemahaman itu pulalah bahwa di tahun baru ini, Allah akan senantiasa berdiam bersama dengan UmatNya untuk memelihara, menuntun dan memberkati sehingga tidak ada kekuatiran, kecemasan dan rasa frustasi tentang apa yang akan terjadi ke depan sebab yang pasti Dia Allah yang tidak akan pernah berubah dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, sebagai umat kepunyaan Tuhan, dalam menjalani tahun baru ini, yakni kehidupan kita sekarang dan ke depan. Dengan penuh percaya mem- perhatikan setiap cara hidup kita yang berkenan dan melakukan kehendak Tuhan sehingga jangan kemalangan itu menimpa kita sebab kita tidak mencari dan hidup di dalam sumber kehidupan yakni Yesus Krsitus. Jangan karena kesombongan materi, kekayaan dan status sosial yang semu kita andalkan, melainkan tunduk dan rendah hati pada panggilan Tuhan dalam hidup kita bahwa kita adalah miliknya. Bndk (Yoh 15:16, “Bukan kamu yang memilih aku tetapi akulah yang memilih kamu. Dan aku telah menetapkan kamu supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikanNya kepadaMu). AMIN...

Berita Terkini

  • MARI IKUTLAH AKU (1 Korintus 1:10-18)

    MARI IKUTLAH AKU (1 Korintus 1:10-18)

    18 January 2023
    Minggu, 22 Januari 2023 (Stola Hijau) Tujuan : Mendorong warga …Selengkapnya »
  • SETIA DALAM PERSEKUTUAN (1 Korintus 1: 1-9)

    SETIA DALAM PERSEKUTUAN (1 Korintus 1: 1-9)

    14 January 2023
    Minggu, 15 Januari (Stola Hijau) Tujuan : Mendorong warga gereja, …Selengkapnya »
  • KEBESARAN HAMBA TUHAN (YESAYA 42:1-9)

    KEBESARAN HAMBA TUHAN (YESAYA 42:1-9)

    7 January 2023
    Minggu, 8 Januari (Stola Hijau) Tujuan : Supaya warga jemaat …Selengkapnya »
  • Laporan Keuangan

    Laporan Keuangan

    5 January 2023
    Mulai Tahun ini Majelis Pekerja Sinode GPIL akan mengupload Laporan …Selengkapnya »
  • ALLAH BERDIAM BERSAMA UMAT-NYA

    ALLAH BERDIAM BERSAMA UMAT-NYA

    30 December 2022
    Minggu, 1 Januari (Tahun Baru) Stola Putih Bacaan Alkitab : …Selengkapnya »
  • KASIH DI ATAS SEGALA-GALANYA

    KASIH DI ATAS SEGALA-GALANYA

    30 December 2022
    Sabtu, 31 Desember 2022 (Kunci Tahun)   Stola Putih Bacaan Alkitab …Selengkapnya »

Palita ku

Subscribe

Silahkan cek folder Inbox atau Spam pada email anda untuk konfirmasi. Check your inbox or spam folder to confirm your subscription.

Komentar Terbaru

  • Antoniodit on SIDANG WILAYAH XIII PERSATUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA WILAYAH SULAWESI SELATAN, BARAT, DAN TENGGARA
  • Denis Desmanto on Hidup Kekal Ada Oleh Yesus Kristus
  • เครดิตฟรี fun88 on PROGRAM PEMASANGAN JARINGAN INTERNET OLEH GPIL DAN UNTUK GPIL
  • Pengelola Web on IBADAH PENGURAIAN PDT. ESTHER ANY, S.Th DI JEMAAT PADANG SAPPA, KLASIS LUWU SELATAN.
  • Pengelola Web on IBADAH PENGURAIAN PDT. ESTHER ANY, S.Th DI JEMAAT PADANG SAPPA, KLASIS LUWU SELATAN.

Tentang Website Sinode GPIL

Website sinode-gpil.org adalah media Sinode GPIL untuk menyampaikan informasi resmi GPIL, serta menjadi media jemaat-jemaat dan mitra GPIL dalam berkontribusi bagi persekutuan dan pelayanan.

Tim Website SINODE-GPIL.ORG

KANTOR SINODE GPIL

Jl. Dr. Ratulangi Km.7 Rampoang Palopo
Kota Palopo – Sulawesi Selatan 91914
Telp. 0471 3207404
Kotak Pos 118

Rekening Sinode GPIL :
BRI Unit Kartini Palopo
No rek. 4994.01.011036.53.0
a/n. Majelis Pekerja Sinode GPIL

MITRA

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)

Gereformeerde Zendingsbond (GZB)

Evangelical Mission in Solidarity (EMS)

Protestantse Kerk in Nederlans (PKN)

Kerk in Actie

IKUTI KAMI







Copyright © 2023 Sinode GPIL

Design by ThemesDNA.com