Diperbaharui Dalam Kristus – Kolose 3:1-17 (Minggu, 3 Agustus 2025 – Stola Hijau)

Tujuan : Agar warga jemaat memahami makna pembaharuan dalam Kristus dan hidup sebagaimana mestinya sebagai orang yang telah dibaharui.

Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), kata diperbarui berarti memperbaiki supaya menjadi baru, mengulangi lagi, atau mengganti dengan yang baru. Kalau dalam kekristenan dibarui berarti, mengalami pembaharuan hidup. Perubahan hidup yang seperti apa: kalau dalam II Korintus 5:17 ”Siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” menekankan tentang “ciptaan baru” artinya orang yang percaya kepada Yesus bukan lagi “Manusia lama” yang diperbaiki, melainkan manusia baru, dalam hal perubahan karakter, perubahan pikiran, perubahan hati, dan hidup dalam pertobatan.

Kita semua adalah manusia berdosa, tentu membutuhkan pembaharuan hidup secara total sebab sejak manusia jatuh dalam dosa menjadikan hubungan manusia dengan Allah terputus, hubungan dengan Allah menjadi rusak. Keadaan ini butuh dibaharui agar menjadi baik kembali. Itulah yang dilakukan oleh Yesus sebagai Anak tunggal Bapa. Agar manusia dapat menikmati persekutuan yang benar dengan Allah dan sesama serta berdampak positif pada kehidupan sekitar. Sebelum kita diselamatkan kita bukan anak-anak Allah (I Yohanes, 1:12-13), sebaliknya kita anak-anak yang dimurkai (Ef 2:3; Roma 5:18-20), sebelum diselamatkan, kita memiliki kecenderungan untuk memberontak. Setelah diselamatkan kita dibaharui. Hasil dari pembaharuan ini adalah pendamaian dengan Allah (Roma 5:1), kehidupan baru (I Korintus 5: 17).

Manusia perlu dibaharui agar dapat menikmati persekutuan yang benar dengan Allah dan sesama. Perubahan hidup juga dapat membuat manusia memilki pengharapan untuk hidup harmoni dengan Tuhan, sesama dan alam ciptaan. Bagaimana caranya? Allah sendiri yang berinisiatif untuk mendatangi manusia dan memperbaruinya, firman Tuhan mengatakan ”karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16). Oleh karena itu, orang beriman hendaknya memiliki keyakinan bahwa selalu ada kesempatan untuk berubah dan menjadi lebih baik (Baca II Korintus 5:17).

Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,

Mungkin akan timbul pertanyaan, sarana apa yang dipakai oleh Allah untuk memperbaharui umatnya? Itu dapat kita baca dalam Yakobus1:18 ”Atas kehendakNya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firmanNya, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi sulung diantara semua ciptaanNya”.

Dalam bacaan kita saat ini, Kolose 3:1-17 mencatat serta mengemukakan hal-hal yang seharusnya menjadi pedoman hidup sebagai umat yang telah diperbaharui dalam Kristus, yaitu supaya kita lebih memikirkan perkara yang di atas, karena hidup kita ada bersama Kristus di sorga (ayat 3) kita harus memikirkan perkara yang di atas dan membiarkan sikap kita ditentukan oleh-Nya. Kita harus menilai, mempertimbangkan dan memikirkan segala sesuatu dari sudut pandang kekekalan dan sorga. Tujuan dan sasaran kita hendaknya mencari hal-hal rohani (ayat 1-4), melawan dosa (ayat 5-11) dan mengenakan watak Kristus (ayat 13-17). Semua sifat baik, kuasa, pengalaman, dan berkat rohani ada bersama Kristus di sorga. Ia memberikan hal-hal itu kepada sekalian orang yang datang sungguh-sungguh meminta dengan tekun, mencari terus menerus.

Memahami bahwa kita dibaharui melalui pembaruan dalam Kristus, persekutuan dengan dan kasih akan Kristus sebagai oknum yang harus selalu menjadi yang utama dalam hidup kita. Serta perkataan Kristus harus diam diantara kamu (ayat 16), perkataan Kristus harus selalu di baca, dipelajari, direnungkan sehingga diam diantara kita dengan segala kekayaan-Nya bila ini menjadi pengalaman kita, maka pikiran, perkataan, perbuatan dan motivasi kita akan dipengaruhi dan dikuasai oleh kristus (Mazmur, 119: 11: Yohanes 15:7), selanjutnya segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah Bapa kita (ayat 17). Ayat bacaan kita juga memperlihatkan serta menjelaskan tentang hal-hal yang harus dihindari serta dibuang oleh umat yang telah dibaharui dalam Kristus yaitu segala sesuatu yang duniawi seperti percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, dan juga keserakahan yang sama dengan penyembahan berhala yaitu membiarkan hal-hal lain menjadi pusat dari keinginan, nilai dan ketergantungan seseorang sehingga tidak lagi tergantung dan beriman pada Allah sendiri. Itulah sebabnya keserakahan disebut penyembahan berhala. Tidak satupun boleh lebih diutamakan dari pada hubungan yang setia kepada Allah dan firmanNya, seperti yang dinyatakan dalam alkitab (Roma 1:23; Efesus, 5:5). Alkitab memberikan prinsip- prinsip umum yang mengizinkan orang percaya yang dipimpin oleh Roh, sehingga baik kata dan tindakannya berkenan kepada Bapa.

Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,

Pesan firman Tuhan bagi kita selaku gereja-Nya yang telah dibaharui: Marilah kita percaya pada identitas kita di dalam Kristus, mematikan dosa melalui iman, mengenakan hidup yang baru serta memprioritaskan firman Tuhan, menunjukan belas kasihan, baik hati, rendah hati, lemah lembut dan tahan menderita. Saling mengampuni, saling mengasihi, hidup dalam kedamaian, serta malakukan segala sesuatu untuk kemuliaan Allah. Amin