Skip to content
  • Home
  • Tentang GPIL
    • Visi dan Misi
    • Majelis Pekerja Sinode
    • Pengakuan Iman
    • Tata Gereja
      • Tata Dasar
      • Tata Rumah Tangga
    • Sistem Presbiterial Sinodal
  • Direktori
    • Klasis dan Jemaat
  • Dokumen
    • Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK)
    • Katekismus Heidelberg
    • Pengakuan
  • Mitra
    • Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)
    • Gereformeerde Zendingsbond (GZB)
    • Evangelical Mission in Solidarity (EMS)
    • Protestantse Kerk in Nederlans (PKN)
    • Kerk in Actie
  • Pembinaan
    • Materi Pembinaan
    • Pembinaan Majelis
    • Pembinaan Persekutuan Wanita
    • Pembinaan Persekutuan Pemuda
    • Pembinaan Guru Sekolah Minggu
  • Kontak
  • HOME
  • Warta Sinode
  • Jemaat
  • Kegiatan Pembinaan
  • Palita ku

Tuesday, 01 July 2025

Berita Terkini

Merdeka dari kuasa dosa (Galatia 5:1-15) – Minggu, 29 Juni 2025 (Stola Hijau)
Merdeka dari kuasa dosa (Galatia 5:1-15) – Minggu, 29 Juni 2025 (Stola Hijau)
Tujuan : Jemaat memahami arti merdeka dari kuasa dosa yang
Selengkapnya
Minggu 22 Juni 2025 – Pengharapan di dalam Yesus (Galatia 3:23-29) – Stola Hijau
Minggu 22 Juni 2025 – Pengharapan di dalam Yesus (Galatia 3:23-29) – Stola Hijau
Tujuan : agar jemaat menyadari bahwa iman kepada Kristus lah
Selengkapnya
Bermegah Oleh Karena Anugerah {Roma 5:1-5} – Minggu 15 Juni (Stola Hijau)
Bermegah Oleh Karena Anugerah {Roma 5:1-5} – Minggu 15 Juni (Stola Hijau)
Tujuan : Umat senantiasa bermegah di dalam Tuhan, yaitu bersyukur
Selengkapnya
Hiduplah Dalam Pimpinan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:1-21)
Hiduplah Dalam Pimpinan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:1-21)
Khotbah, Minggu 8 Juni 2025 (Stola Merah) Tujuan : Warga
Selengkapnya
Aku Datang Segera (Wahyu 22 : 6 – 21)
Aku Datang Segera (Wahyu 22 : 6 – 21)
Minggu, 1 Juni 2025 (Stola Putih) Tujuan : Agar warga
Selengkapnya
Warta Sinode
Serah Terima Aset dan Kas MPS GPIL Periode 2019-2024 ke MPS GPIL Periode 2024-2029Serah Terima Aset dan Kas MPS GPIL Periode 2019-2024 ke MPS GPIL Periode 2024-2029
18 January 2025Warta SinodePrisma GPIL, Rampoang, 17 Januari 2025 – Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) baru saja mengukir sejarah baru dengan dilaksanakannya serah terima aset dan kas Majelis Pekerja Sinode (MPS) dari kepengurusan periode 2019-2024 ke periode 2024-2029. Acara ini merupakan bagian dari proses regenerasi dan tanggung jawab pelayanan di tubuh GPIL. Acara serah terima ini dihadiri oleh jajaran pengurus MPS periode 2019-2024 yang dipimpin oleh Pdt. Dr. L. Mandi Tandi Pare, M.Si sebagai Ketua, didampingi oleh Pdt. Yan Pali Perdamaian (Sekretaris), Ishak G. Pagalla (Wakil Ketua), John Rudy Hutahaean, SE (Bendahara), dan Matius Sawe (Wakil Sekretaris). Pengurus baru MPS GPIL periode 2024-2029 yang hadir adalah Pdt. Isbon, M.Th sebagai Ketua Umum, bersama dengan Pdt. Priyo Agus Basuki, S.Th (Sekretaris Umum), Isak Abri Kandole, A.Md (Bendahara), Pdt. Perki, S.Th (Ketua 1), dan Albert F. Pagalla, S.Pd (Ketua 2). Dalam suasana penuh kekeluargaan dan semangat pelayanan, seluruh aset dan kas yang menjadi tanggung jawab MPS periode 2019-2024 diserahkan dengan transparan kepada pengurus baru. Hal ini mencerminkan komitmen GPIL untuk menjaga kepercayaan jemaat dalam menjalankan misi gereja. Ketua MPS periode 2019-2024, Pdt. Dr. L. Mandi Tandi Pare, M.Si, mengungkapkan rasa syukur atas penyertaan Tuhan selama masa pelayanan mereka. Ia juga berpesan kepada pengurus baru untuk melanjutkan tanggung jawab pelayanan dengan integritas dan semangat yang tinggi. Ketua Umum MPS periode 2024-2029, Pdt. Isbon, M.Th, menyampaikan apresiasi atas dedikasi pengurus sebelumnya dan memohon dukungan doa dapat melanjutkan tugas pelayanan dengan baik. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang akan dilanjutkan dengan Ibadah Pengutusan dan Serah Terima Jabatan di GPIL Jemaat Wara Tirowali, pada tanggal 19 Januari 2025 pukul 17.00 WITA, yang juga akan dihadiri oleh jemaat. Semoga regenerasi ini menjadi momentum baru untuk membawa GPIL semakin maju dalam pelayanan dan semakin kokoh dalam iman. Tuhan memberkati seluruh proses ini demi kemuliaan nama-Nya. [...]
Sistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPILSistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPIL
8 June 2022Warta SinodeSinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada. Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang. Setelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL. PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta : Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows 7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu sebelum masuk ke menu yang lain. Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows. BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI Aplikasi ini bersifat portable, dalam arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual FoxPro 9 SP2 Runtime. Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm. Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam ,  kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode). Contoh Surat Baptis Anak Contoh Surat Baptis Dewasa Contoh Surat Sidi Contoh Surat Nikah Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL / Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih. [...]
Pembukaan Kongres XI PP-GPILPembukaan Kongres XI PP-GPIL
11 March 2022Warta Sinodewww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Hari ini, Jumat 11 Maret 2022, perhelatan akbar sebagai forum tertinggi Persekutuan Pemuda Gereja Protestan Indonesia Luwu (PP-GPIL) yaitu Kongres XI PP-GPIL dimulai. Kongres XI kali ini dilaksanakan di GPIL Jemaat Pongsamelung, Desa To’Pongo Kec. Lamasi Kab. Luwu. Kongres XI PP-GPIL ini seyogiyanya dilaksanakan pada tahun 2020 sebagai mandat Kongres X PP-GPIL, namun karena terhalang karena pandemi, sehingga Kongres ini tertunda hingga kurang lebih 1 tahun 6 bulan. Dan melihat situasi pandemi saat ini yang sudah mulai longgar, sehingga Pengurus Pusat PP-GPIL memutuskan untuk melaksanakan Kongres XI PP-GPIL di bulan Maret ini yang bertempat di GPIL Jemaat Pongsamelung, selama 2 hari ke depan. Pengurus Pusat PP-GPIL bersama Panitia Pelaksana Kongres XI PP-GPIL ini “Satukanlah Pemuda dan Bangkitlah Melakukan Perkara Yang Besar” (Yesaya 60:1). Dengan harapan besar bahwa momentum Kongres XI ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan luar biasa untuk membangkitkan dan memajukan PP-GPIL secara khusus dan PP-GPIL secara umum. Acara pembukaan Kongres XI PP-GPIL, diawali dengan sebuah ibadah. Dimana ibadah pembukaan ini dipimpin oleh Pdt. Thabis S’R Lande, S.Th, Pendeta GPIL Jemaat Pongsamelung. Dan ibadah pembukaan ini juga dihadiri oleh Majelis Pekerja Sinode (MPS) GPIL dan Tim Pembinaan GPIL, serta pendeta-pendeta dalam lingkup GPIL. Dalam sambutannya, Pengurus Pusat PP-GPIL yang diwakili oleh Sekretaris Umum PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada MPS, Tim Pembinaan, Majelis Jemaat GPIL Pongsamelung, Panitia Pelaksana, dan seluruh peserta yang hadir yang sangat antusias dalam pelaksanaan ini. Ia juga berpesan bahwa dalam pelaksanaan Kongres XI PP-GPIL, jangan kita menghabiskan energi dan pikiran untuk memperdebatkan terkait tata tertib, jadwal acara, laporan, karena itu sudah terlaksana. Tetapi simpanlah energi untuk memikirkan bagaimana PP-GPIL ke depan yang akan dituangkan dalam sidang-sidang komisi nantinya. Kongres XI PP-GPIL dihadiri oleh 45 utusan Jemaat dan 6 utusan Klasis, jadi total peserta Kongres kali ini sekitar 100 orang. Karena alasan pandemic, sehingga peserta Kongres kali ini dibatasi menjadi 2 orang per utusan jemaat atau klasis. Disamping itu, Ketua MPS GPIL, Pdt. Lambang Mandi Tandi Pare, M.Si juga memberikan motivasi kepada pemuda-pemudi GPIL bahwa mereka adalah tiang Gereja ini di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Ia juga membuka Kongres XI PP-GPIL ini secara resmi di dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Kegiatan Kongres tidak lepas dari yang namanya sebuah pembinaan. Oleh karena itu, setelah selesai acara pembukaan, dilanjutkan dengan materi-materi pembinaan untuk Pemuda-Pemudi GPIL. Adapun materi-materi yang ada dalam Kongres XI PP-GPIL kali ini adalah Sosialisasi dari Tim Pembinaan GPIL tentang Pembinaan yang ada dalam lingkup GPIL di mana materinya dibawakan oleh Pdt. Priyo Agus Basuki, S.Th, selanjutnya materi tentang OIG dalam Kedudukannya dalam GPIL yang dibawakan oleh Pdt. L. Mandi Tandi Pare, M.Si., sebagai Ketua Sinode GPIL, dan materi terakhir dibawakan oleh Bung Dan Pongtasik, SH sebagai Anggota DPRD Prov. Sulawesi Selatan yang membawakan materi tentang Pilar-pilar Kepemudaan. Kongres XI PP-GPIL akan berlangsung hingga 12 Maret 2022, dan kita berharap bahwa Kongres kali ini menghasilkan keputusan-keputusan yang membuat kemajuan PP-GPIL dan juga GPIL secara keseluruhan. Selamat berkongres. afp [...]
Sistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPILSistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPIL
11 March 2022Warta SinodeSetelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Dan Sinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada. Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang. Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL. PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta : Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows 7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu sebelum masuk ke menu yang lain.Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows. BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI Aplikasi ini bersifat portable, dalam arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual FoxPro 9 SP2 Runtime. Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm. Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam ,  kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode). Contoh Surat Baptis Anak Contoh Surat Baptis Dewasa Contoh Surat Sidi Contoh Surat Nikah Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL atau Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih. [...]
Kegiatan Jemaat
PENANTIAN YANG BERHARGAPENANTIAN YANG BERHARGA
18 December 2022JemaatMinggu, 18 Desember 2022 (Adven IV) Stola Ungu Bacaan Alkitab : Mazmur 80:2-8, 18-20 Tujuan : Agar jemaat memahami apa itu nubuat dan kehadiran Tuhan Yesus Kristus bukanlah berita bohong. Menanti adalah kata yang sederhana namun sangat sulit untuk dipraktekkan. Butuh kesabaran dan keikhlasan hati untuk bisa menjalaninya. Sayangnya, tidak sedikit orang yang memiliki sifat tidak sabar dalam menanti dan terburu-buru. Dalam hidup pun, sebenarnya kita sudah terbiasa sabar menanti. Seorang ibu yang dengan sabar menanti kelahiran anaknya, pemuda yang sabar menanti jodohnya, atau seseorang yang sabar menanti kesembuh- an tubuhnya yang sakit. Sabar menanti mungkin terasa sulit dilakukan, tapi kita bisa mendapatkan manfaat hidup dari sana. Dengan sabar menanti akan memberi kita waktu berharga untuk memahami dan memperbaiki diri agar bisa menjadi seorang yang lebih baik saat waktunya tiba. Adven adalah masa penantian, menanti kedatangan Yesus di dunia melalui kelahiran-Nya (kedatangan-Nya di masa lalu) dan menanti kedatangan-Nya kembali. Itu sebabnya seruan kita diminggu Adven ini adalah Maranatha (Datanglah ya Tuhan!). Dalam minggu Adven keempat, pesan yang ditekankan adalah tentang kesetiaan dan cinta dalam mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus. Menarik untuk menyimak pembacaan kita, yang menekankan pengharapan dan sukacita kepada orang Israel secara tidak langsung umat Tuhan diajak untuk bersabar. Ia meyakinkan mereka bahwa Tuhan akan datang untuk menyelamatkan dan mengubah hidup orang Israel. Mereka diajak untuk kembali mengalami sukacita dan kedamaian dalam hidup. Tuhan mengakhiri kesedihan-kesedihan yang membuat mereka kehilangan semangat dan gairah hidup serta diubahnya menjadi berkat. Allah mengubah hidup orang Israel dari hal yang mencekam ke hal yang membebaskan. Pemazmur tampil dalam pemberitaannya sebagai seorang motivator yang menggerakan orang Israel untuk bangkit dari keterpuruk- an. Ia membawa mereka keluar dari kekelaman. Ia membangun kembali semangat mereka agar menjadi orang yang optimis untuk memulai sesuatu yang baru dalam hidup. Doa permohonan Pemazmur ini merupakan permo- honan setiap orang yang membutuhkan pemulihan baik dari sakit penyakit, ekonomi, karier, dan lain sebagainya. Penulis Mazmur 80 ini, sangat ingin melihat wajah Allah. Ia melihat ke Utara dari tempatnya di Yerusalem dan melihat negara tetangga Yehuda, yaitu Israel, runtuh saat pemerintahan kerajaan Asyur. Runtuhnya Israel membuat Yehuda rentan diinvasi dari semua sudut, Asyur di utara, Mesir di selatan, dan negara-negara Arab di Timur. Yehuda kalah jumlah dan tidak seimbang. Pemazmur merangkum ketakutannya dalam doa yang diulang tiga kali (Mzm. 80:4,8,20), “Buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat”. Pemazmur meng- ungkapkan keluhan umat Allah saat sedang merasakan murka Allah yang menyala. Kondisi mereka sangat menderita seperti “makan roti cucuran air mata” dan “minum air mata berlimpah-limpah”. Sebagai bangsa, mereka tidak lagi hidup aman karena bersengketa dan diolok-olok oleh bangsa lain. Kondisi itu mendesak mereka untuk kembali kepada Allah. Umat Allah merindukan kasih Allah yang besar sebagaimana dahulu Allah telah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Ibarat pohon anggur, mereka telah diambil Allah dari Mesir dan ditanam ke tempat lain yang lebih subur. Pemazmur mengungkapkan kerinduan umat agar Allah berkenan menyelamatkan mereka. Mereka tidak sanggup merasakan murka Allah yang menyala-nyala. Mereka memohon agar Allah berkenan memperlihatkan wajah yang menyinarkan kasih dan kemurahan-Nya. Mazmur ini ditutup dengan sebuah doa permohonan yang mengandung nada-nada pengharapan, yang diulang sebanyak tiga kali dalam seluruh bentangan Mazmur ini: “Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat” (Ay. 20). Inilah permohonan akan perkenanan Tuhan. Frasa ini punya latar belakang kehidupan kerajaan di mana ketika seorang raja berkenan, maka ia akan memandang ke arah orang yang memohon itu. Ini misalnya terlihat di ayat. 15, “Ya Allah semesta alam, kembalilah kiranya, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Indahkanlah pohon anggur ini”. Harapan Pemazmur untuk pemulihan hanyalah pada: kekuasaan dan perkenanan Allah. Pemazmur menggambarkan dirinya seperti pohon Anggur yang hidup atau matinya ditentukan oleh pemiliknya. Minggu-minggu Adven yang diperingati selama empat minggu harus mampu menguak serta mendalami kedua aspek tersebut, sehingga warga gereja benar-benar dipersiapkan untuk memasuki hari Raya Natal dengan sebaik-baiknya. Yesus Kristus mendatangi ruang hidup manusia dengan segala kesederhanaan-Nya dan kehinaan Nya, agar manusia yang arogan, tinggi hati, berlumur dosa menjadi luluh dan luruh dalam pelukan Yesus. Ia memanggil setiap manusia yang berbeban berat untuk bersimpuh di hadapan-Nya dan menerima pembebasan serta penyelamatan. Suasana khusus memang acap mewarnai minggu- minggu Adven ini: suasana hening- reflektif yang dapat bangun karena gereja-gereja menyiapkan liturgi khusus dengan bacaan Alkitab yang secara spesifik mengacu pada pemaknaan Adven bagi pemantapan spritualitas umat. Istilah kedatangan pada kata Adven, tidak hanya berarti kedatangan Yesus Kristus pada hari Natal, tetapi sekaligus juga menunjuk pada kedatangan Yesus yang kedua kali (Parousia) yang diyakini umat Kristen sebagai akhir dari sejarah. Itulah sebabnya hal mendasar yang tak bisa diabaikan dalam pemberitaan firman di minggu- minggu Adven adalah aspek ganda dari kedatangan Yesus Kristus: kedatangan dalam konteks Natal, dan kedatangan dalam konteks Parousia (kedatangan yang kedua). Setiap kita yang dengan kesungguhan hati menjalani pertobatan, selalu mengarahkan hati kepada Tuhan. Bila itu kita sadari, betapa banyak sisi kehidupan kita yang terus menerus harus kita benahi. Ada dosa di sana. Ada kerapuhan yang hinggap. Ada kelemahan yang terus melekat. Semua mendesak untuk dibaharui. Semua mendesak untuk diteguhkan dan diberkati. Maka pertobatan dan pembaharuan diri tetaplah prioritas utama untuk mendekatkan diri pada Sang Terang sejati yang kita nantikan, yakni Yesus Kristus, Tuhan kita. Kesederhanaan, kehidupan, ketidakberdayaan, ketidak- mampuan menjadi benang merah yang amat mewarnai kedatangan-Nya yang pertama. Amin. [...]
IBADAH PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL (PP-GPIL) SE-KAB. LUWU TIMURIBADAH PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL (PP-GPIL) SE-KAB. LUWU TIMUR
6 November 2021Jemaatwww.sinode-org.gpil – Kominfo GPIL. Persekutuan Pemuda GPIL atau PP-GPIL adalah salah satu Organisasi Intra Gereja yang ada di GPIL, selain dari persekutuan Wanita dan Persekutuan Kaum Bapak. Mereka adalah generasi-generasi penerus GPIL yang akan membawa GPIL semakin maju ke depan. Persekutuan Pemuda GPIL yang ada di wilayah Luwu Timur memiliki kerinduan untuk menjalin keakraban sesama Pemuda di wilayah Kabupaten Luwu Timur. Setelah sekian lama vakum dari pertemuan-pertemuan wilayah. Sehingga mereka menggagas pertemuan untuk melakukan sebuah pertemuan ibadah se-kabupaten Luwu Timur. Dan kemudian berkonsultasi dengan Pengurus Pusat PP-GPIL. Sabtu, 30 Oktober 2021 menjadi tanggal yang ditentukan untuk melaksanakan pertemuan tersebut dibawah koordinasi langsung dari Pengurus Pusat PP-GPIL dan disepakati GPIL Jemaat Sion Sumber Nyiur Klasis Wotu Burau Tana Lili menjadi jemaat penghimpun. Peserta dalam Ibadah Pemuda GPIL se-kabupaten Luwu Timur ini harus dibatasi karena mengingat kondisi pandemic covid-19 yang belum berakhir. Peserta harus dibatasi 3 orang per jemaat, karena mengingat jemaat yang ada di Kabupaten Luwu Timur kurang lebih sekitar 30an jemaat. Sehinggan menuntut harus dibatasi pesertanya. Ibadah PP-GPIL Se-kab. Luwu Timur dipimpin oleh Vic. Agnes Hio, S.Th dan dalam khotbahnya, Vic. Agnes menekankan untuk terus menjalin kerjasama yang baik, agar PP-GPIL semakin maju. Hadir juga perwakilan Pengurus Pusat PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd dan dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa ini merupakan pertemuan sejarah dalam PP-GPIL Luwu Timur karena yang menginisiasi adalah pemuda jemaat sendiri, bukan dari pengurus pusat. Karena sebelumnya, beberapa tahun lalu, pertemuan ini sempat dilaksanakan beberapa kali namun antusias dari pemuda masih kurang. Sehingga ini menjadi hal luar biasa dalam sejarah PP-GPIL Luwu Timur. Peserta hadir memenuhi gdeung gereja yang ada. Dan Albert juga menyampaikan terima kasih kepada tuan rumah terutama kepada donatur dari Jemaat Sion Sumber Nyiur yang menanggung biaya konsumsi semua peserta. Setelah ibadah dilanjutkan dengan pertemuan pemilihan koordinator dan wakil koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur, dan terpilihlah saudara Nobert dan Saudari Incristin Laenus yang akan menjadi koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur. Setelah itu, dilanjutkan dengan membicarakan program kerja ke depan, dan disepakati beberapa program kerja di antaranya Ibadah Rutin PP-GPIL Wilayah Luwu Timur setiap 3 bulan sekali, perayaan Hari Raya Gerejawi (Paskah dan Natal), dan Tanggap Bencana PP-GPIL Wil. Luwu Timur. Tetap semangat PP-GPIL. Jaya Selalau. afp [...]
SIDANG KLASIS PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL KLASIS WASUPONDA NUHA TOWUTISIDANG KLASIS PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL KLASIS WASUPONDA NUHA TOWUTI
24 October 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Rabu, 20 Oktober 2021, Persekutuan Pemuda GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti menggelar Sidang Klasis dengan mengangkat tema Revitalisasi PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Dalam Mengangkat Pelayanan. Setelah kurang lebih 5 bulan dalam mempersiapkan persidangan ini, akhirnya persidangan ini bisa digelar walaupun di tengah masa pandemi. Persidangan ini sempat tertunda karena status PPKM untuk Kabupaten Luwu Timur pada bulan Agustus yang lalu berada di level 4, sehingga semua kegiatan harus tertunda. Dan melihat kondisi PPKM Kabupaten Luwu Timur yang sudah turun ke level 2, sehingga kegiatan ini boleh dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan kerinduan dari anggota PP-GPIL yang berada di wilayah Wasuponda Nuha Towuti untuk kembali mengaktifkan PP-GPIL di tingkat klasis, yang selama ini vakum. Sidang Klasis ini dilaksanakan 1 hari dengan agenda kegiatan yaitu ibadah pembukaan dan pemilihan pengurus baru yang akan menahkodai pemuda-pemudi yang ada di klasis Wasuponda Nuha Towuti. Berikut adalah Susunan Pengurus PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Periode 2021-2024: Ketua: Frans Karaeng, S.PdWakil Ketua: Toding Rante, S.PdSekretaris: Saul LolaWakil Sekretaris: Yedarson Malliwang, STBendahara: Natalia Santa Minanga, S.PdBidang Organisasi: Pampang Minanga, STBidang Pelayanan: Marlin,S.PdBidang Kerohanian: Alfrichard Giardiani Anu, STBidang Minat dan Bakat: Yudea Wiranata, A.Md.TBidang Usaha dan Dana: Frits Puryono, ST Selamat mengemban tugas pelayanan bagi pemuda-pemudi GPIL yang terpilih. Selamat memberi diri untuk kemuliaan nama Tuhan dan biarlah nama Tuhan dipermuliakan melalui tugas pelayanan ini dan PP-GPIL jaya selalu. Amin. afp sinode gpil @SGpil @sinode_gpil Sinode GPIL [...]
Persidangan Majelis Pekerja Klasis Palopo Tahun 2021Persidangan Majelis Pekerja Klasis Palopo Tahun 2021
13 July 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. 3 juli 2021, tepatnya pada hari sabtu, Majelis Pekerja Klasis Palopo melaksanakan Sidang Klasis yang merupakan persidangan tertinggi di lingkup Klasis GPIL. Dalam hal ini, GPIL Klasis Palopo yang terdiri dari GPIL Jemaat Wara, Jemaat Wara Tirowali, Jemaat Lagaligo, Jemaat Perumnas, Jemaat Bumi Rongkong, Jemaat Maroangin, dan Jemaat Langda Toraja. Perwakilan setiap jemaat berkumpul di Jemaat Wara Tirowali yang bertindak sebagai tuan dan nyonya rumah dalam persidangan kali ini. Persidangan yang dilaksanakan hanya 1 hari saja dibuka dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Merry Pattudju, M.Pd. Setelah itu dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban Pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo periode 2016-2021. Persidangan ini digelar dengan menerapkan protocol Kesehatan. Dalam sambutannya, Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th selaku ketua Klasis Palopo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung selama kurang lebih 5 tahun menjadi pengurus klasis Palopo. Beliau juga meminta maaf buat segala kekurangan-kekurangan selama ia memegang jabatan sebagai pengurus klasis. Adapun pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo yang demisioner yaitu: Ketua: Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th. Wakil Ketua: Daniel Parubang, SH. Sekertaris: Pdt. Elim sega, S.Th. Wakil Sekretaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Yetti Salapuk, S.Pd. Setelah dilaksanakannya laporan pertanggung jawaban MPK Palopo Periode 2016-2021, maka dilanjutkan dengan pemilihan pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo Periode 2021-2026 dengan susunan kepengurusan sebagai berikut: Ketua: Pdt. Yul Damayanti, M. Teol. Wakil Ketua: Siliwanus Lakaba Sekertaris: Edy Nosi, S.AP Wakil Sekertaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Herfika Lelelangan S.Pd. Setelah pemilihan pengurus baru telah selesai, Persidangan ini diakhiri dengan doa syukur yang dipimpin oleh Pdt. Raheli. Selamat mengemban tugas pelayanan buat pengurus yang baru, dan terima kasih untuk pelayanannya kepada pengurus yang lama. Tuhan Yesus memberkati dalam setiap pelayanan-pelayanan selanjutnya. afp sinode gpil @SGpil @sinode_gpil Sinode GPIL [...]
Kegiatan Pembinaan
PELATIHAN PENGAJAR KATEKISASI DALAM LINGKUP GPIL
PELATIHAN PENGAJAR KATEKISASI DALAM LINGKUP GPIL
3 November 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) terus meningkatkan pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi… [...]
PELATIHAN MGM TAHAP 2 KEMBALI DIGELAR TIM PEMBINAAN GPIL
PELATIHAN MGM TAHAP 2 KEMBALI DIGELAR TIM PEMBINAAN GPIL
12 October 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Pelatihan MGM (Menggerakkan Gereja dan Masyarakat) untuk tahap 2 kembali digelar… [...]
KUMPULAN MATERI PEMBINAAN OLEH TIM PEMBINAAN GPIL
KUMPULAN MATERI PEMBINAAN OLEH TIM PEMBINAAN GPIL
27 September 2021Modul Panggilan, Tugas, dan Tanggung Jawab Majelis Gereja (download) Modul Berkhotbah Tahap 1 (download) Materi… [...]
KASIH KARUNIA ALLAH MENEGUHKAN IMAN DALAM PERGUMULAN
KASIH KARUNIA ALLAH MENEGUHKAN IMAN DALAM PERGUMULAN
25 June 2021Bacaan Alkitab: II Korintus 6:1-10 Minggu, 27 Juni 2021 (Stola Hijau) Tema                      : Kasih… [...]
SOSIALISASI MODUL MGM (MENGGERAKKAN GEREJA DAN MASYARAKAT) UNTUK OIG GPIL TAHAP 1
SOSIALISASI MODUL MGM (MENGGERAKKAN GEREJA DAN MASYARAKAT) UNTUK OIG GPIL TAHAP 1
28 April 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Tim Pembinaan GPIL kembali melaksanakan satu kegiatan pembinaan, yang saat ini… [...]
KEGIATAN PEMBINAAN MAJELIS GEREJA GPIL
KEGIATAN PEMBINAAN MAJELIS GEREJA GPIL
23 March 2021Sinode GPIL –Tim Pembinaan GPIL yang dipimpin oleh Pdt. Laurens Jan Vogelaar, seorang misionaris dari… [...]
Pelatihan Fasilitator MGM GPIL
Pelatihan Fasilitator MGM GPIL
13 March 2021Sinode GPIL – Menggerakkan Gereja dan Masyarakat (MGM) adalah salah satu program kegiatan dari tim… [...]
Palita ku
Merdeka dari kuasa dosa (Galatia 5:1-15) – Minggu, 29 Juni 2025 (Stola Hijau)Merdeka dari kuasa dosa (Galatia 5:1-15) – Minggu, 29 Juni 2025 (Stola Hijau)
28 June 2025Tujuan : Jemaat memahami arti merdeka dari kuasa dosa yang sesungguhnya dan menjalani hidup selayaknya orang yang telah dimerdekakan dari dosa. Sebagai negara yang sudah merdeka selama 79 tahun (mendekati 80 tahun) dari penjajahan bangsa lain, tentu saja kita sangat menyadari bahwa kemerdekaan itu bisa kita rasakan karena ada yang memperjuangkan kemerdekaan itu. Ada jasa-jasa para Pahlawan yang telah mengorbankan nyawa, keringat, darah bahkan seluruh hidup mereka supaya warga Indonesia terbebas dari penindasan dan penjajahan yang dilakukan oleh bangsa lain. karena itu sebagai wujud syukur kita pada perjuangan para pahlawan dan kemerdekaan yang boleh kita nikmati saat ini maka tidak heran jika tiap tahun kita merayakan kemerdekaan itu melalui upacara bendara dan berbagai kegiatan serta perlombaan. Namun kita tidak boleh lupa bahwa sebagai WNI kita bukan hanya telah dimerdekakan dari para penjajah yang sudah memperbudak, menindas dan merampas kekayaan alam Indonesia melainkan yang tidak kalah penting ialah kita juga sudah dimerdekakan dari kuasa dosa melalui kematian Yesus Kristus di kayu salib. Lalu sebagai orang yang sudah dimerdekakan dari kuasa dosa, apa yang sudah kita lakukan? Bacaan kita hari ini tentu masih sangat berkaitan dengan bacaan kita minggu lalu. Sebab dipasal 5:1-15 yang kita baca hari ini, Rasul Paulus kembali mengingatkan jemaat Galatia supaya tidak menjadikan hukum Taurat dalam hal ini sunat sebagai jalan untuk memperoleh keselamatan. Dan hal ini disampaikan oleh Rasul Paulus secara berulang-ulang di dalam suratnya kepada jemaat Galatia supaya jemaat di Galatia jangan mau diperhamba oleh hukum Taurat sebagaimana yang diajarkan oleh guru-guru palsu. Pertanyaannya, mengapa guru-guru palsu menekankan keselamatan pada hukum Taurat? Karena pada dasarnya mereka menolak keselamatan di dalam Yesus Kristus. Mereka sama sekali tidak percaya bahwa pengorbanan Yesus di kayu salib dapat menyelamatkan mereka. Yang mereka pahami bahwa keselamatan itu dapat diperoleh melalui kemampuan kita dalam melakukan seluruh hukum Taurat secara sempurna. Dan ketika mereka melakukan hukum Taurat secara sempurna mereka bisa membanggakan diri mereka bahwa mereka selamat karana ada usaha yang mereka lakukan sendiri melalui hukum Taurat. Tapi jika dikatakan keselamatan karena anugerah Allah di dalam Yesus Kristus maka itu berarti tidak ada yang bisa mereka banggakan dari diri mereka sendiri. Sebab itu, mereka lebih memilih diperhamba oleh hukum Taurat ketimbang menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat mereka. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang lebih mementingkan ego dan lebih mengutamakan gengsinya dari pada percaya dan melakukan kebenaran. Mungkin karena takut direndahkan, tidak mau kehilangan popularitas, jabatan dan kedudukan sehingga lebih memilih untuk tidak percaya dan mempercayakan hidupnya kepada Yesus Kristus. Bahkan banyak orang kristen yang hanya beragama kristen saja tetapi dalam hidupnya mereka sesungguhnya tidak mempercayakan hidupnya kepada Kristus sebaliknya kita lebih mempercayakan hidupnya pada uang, jabatan maupun popularitas. Itulah mengapa dalam bacaan kita hari ini, Paulus menekankan bahwa kita ini sudah dimerdekakan dari kuasa dosa. Dimerdekakan dari kuasa dosa berarti seseorang tidak lagi dikuasai oleh apapun dan siapapun kecuali Kristus yang adalah pemilik hidup kita. Kemerdekaan dan kebebasan yang kita peroleh di dalam Kristus terjadi karena Dia telah mengorbankan diri-Nya di kayu salib untuk membayar lunas hutang dosa kita sekali untuk selamanya. Itulah mengapa kematian Kristus membuat kita merdeka dari dosa. Namun bukan itu saja, orang kristen bukan hanya dimerdekakan (dibebaskan) dari dosa, tetapi kita juga dimerdekakan dari pandangan yang keliru terhadap peraturan keagamaan, yakni pemahaman yg menganggap aturan keagamaan sebagai salah satu jaminan untuk memperoleh keselamatan (banyak yang menyangka menjalankan aturan agama adalah syarat memperoleh keselamatan). Namun kematian Kristus telah membebaskan kita dari pemahaman tersebut. Sebab ternyata kita dimerdekakan dari dosa semata-mata karena anugerah. Namun sangat disayangkan, bahwa ternyata banyak orang termasuk orang Kristen yang seringkali menyalahgunakan kemerdekaan yang telah dianugerahkan oleh Yesus melalui kematianNya. Banyak orang Kristen salah memahami dan salah memaknai kemerdekaan yang sejati. Seakan-akan merdeka dan bebas dari dosa berarti bebas untuk berbuat dosa. Dan karena aturan agama bukanlah syarat untuk memperoleh keselamatan sehingga seenaknya dapat dilanggar dan diabaikan. Di sinilah letak kekeliruan kita pada kemerdekaan/kebebasan. Karena pemahaman yang keliru inilah, tidak heran walaupun kita telah dimerdekakan dari dosa kita masih kompromi dengan dosa. Dan setelah sekian lama Indonesia merdeka banyak orang yang belum benar-benar merasa merdeka. Sebab ternyata ada begitu banyak orang yang menyalahkan gunakan arti kemerdekaan yang sesungguhnya dengan melakukan korupsi, berselisih, egois, dengki dan sebagainya. Kemerdekaan itu dianugerahkan Tuhan bukan untuk dipakai sebagai kesempatan untuk hidup sebebas-bebasnya dalam dosa atau kesempatan untuk sebebas-bebasnya memuaskan semua keinginan kita dengan menghalalkan cara apapun. Harusnya kemerdekaan dalam Yesus Kristus dinyatakan melalui kasih yang diungkapkan dalam tindakan yang penuh kebaikan untuk kesejahteraan orang lain dan berdampak pada kehidupan saling melayani. Kemerdekaan dalam Kristus harusnya dinikmati selayaknya orang-orang yang benar-benar sudah dimerdekakan. Tidak lagi diperbudak oleh dosa, kebutuhan, jabatan, materi. Demikian Firman Tuhan. Amin! [...]
Minggu 22 Juni 2025 – Pengharapan di dalam Yesus (Galatia 3:23-29) – Stola HijauMinggu 22 Juni 2025 – Pengharapan di dalam Yesus (Galatia 3:23-29) – Stola Hijau
20 June 2025Tujuan : agar jemaat menyadari bahwa iman kepada Kristus lah yang membawa kita pada keselamatan. Biasanya ketika sebuah perusahaan besar membuka lowongan pekerjaan, maka tentu saja setiap orang yang akan melamar pekerjaan di perusahaan tersebut tidak akan diterima begitu saja melainkan ada syarat yang harus dipenuhi dan syaratnya bisanya lebih dari satu. Misalnya dari segi pendidikan, usia, penampilan dan pengalaman kerja harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Nah jika syarat tersebut dapat dipenuhi maka sang pelamar mempunyai peluang besar untuk bisa diterima. Sebliknya jika syarat-syarat yang tercantum dalam lowongan pekerjaan tersebut tidak dapat dipenuhi maka kemungkinan besar sang pelamar tidak akan diterima. Jika untuk memperoleh pekerjaan ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, lalu bagaimana dengan keselamatan? Apakah ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agara supaya kita dapat memperoleh keselamatan itu? Ada orang yang beranggapan bahwa salah satu syarat untuk memperoleh keselamatan adalah dengan berbuat baik. Jika benar salah satu syarat untuk memperoleh keselamatan adalah dengan melakukan kebaikan, lalu pertanyaannya ialah sebanyak apa kebaikan yang harus kita lakukan agar mencapai syarat untuk memperoleh keselamatan itu? rupanya pemahaman ini juga sedang gencar-gencarnya diberitakan oleh guru-guru palsu kepada jemaat-jemaat yang ada di Galatia. dimana guru-guru palsu mengajarkan bahwa keselamatan itu dapat diperoleh dengan syarat melakukan hukum Taurat. Bahkan beberapa orang kristen yang ada di Galatia khususnya mereka yang berlatar belakang Yahudi dengan mudah percaya pada ajaran tersebut. Apa lagi kalau kita melihat sejarah bangsa Israel, sejak zaman nenek moyang mereka, orang Yahudi memang sudah familiar dengan hukum Taurat bahkan mereka sudah menjalankan hukum Taurat itu dalam kehidupan mereka. Sehingga tidak heran sekalipun sudah banyak orang Yahudi yang menjadi Kristen, tetapi mereka masih tetap berpegang pada hukum Taurat, itulah mengapa dengan mudahnya mereka menerima ajaran itu dan percaya bahwa salah satu syarat untuk memperoleh keselamatan adalah dengan melakukan hukum Taurat. Itulah yang menyebabkan Paulus merasa perlu menuliskan suratnya kepada jemaat di Galatia untuk meluruskan kembali pemahaman mereka tentang keselamatan yang telah disesatkan oleh guru-guru palsu. Karena itu dengan keras Paulus menekankan kepada mereka bahwa manusia dibenarkan atau diselamatkan bukan semata-mata karena melakukan hukum Taurat melainkan karena iman kepada Yesus Kristus. Belajar dari pengalaman jemaat di Galatia yang dengan mudahnya menerima ajaran yang sebenanya bertentangan ajaran yang dibawa oleh Yesus Kristus, juga menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kita orang-orang kristen yang hidup di zaman yang semakin modern ini. Di zaman sekarang tidak bisa dipungkiri banyak bermunculan pemimpin-pemimpin agama yang mengaku kristen. Ketika berkhotbah atau berbicara terdengar keren dan hebat, makanya pengikutnya banyak. Akan tetapi pengajaran yang disampaikan menyesatkan karena tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan yang sebenarnya. Namun karena dibungkus dengan ayat alkitab dengan mudah orang percaya. Akhirnya muncul lagi kepercayaan yang baru dengan ajaran yang berbeda. Bahkan ada orang dengan percaya diri mengaku tahu kapan dunia kiamat, mengaku selalu mendapat bisikan langsung dari Tuhan. Karena itu berhati-hatilah dan selalu bangun relasi yang kuat dengan Tuhan agar kita tidak mudah disesatkan dengan pengajaran yang sebenarnya bertentangan dengan Firman Allah. Sekalipun manusia tidak dibenarkan karena hukum Taurat namun tidak berarti bahwa Rasul Paulus menentang keberadaan hukum Taurat. Karena bagaimanapun hukum Taurat adalah hukum yang diberikan langsung oleh Allah yang kemudian dijabarkan lagi oleh manusia. Dan hukum ini jugalah yang dijadikan sebagai acuan oleh bangsa Israel dalam menjalani kehidupan terhindar dari perbuatan dosa. Akan tetapi hukum Taurat tidak bisa menyelamatkan manusia. Hukum Taurat juga tidak bisa dijadikan sebagai ukuran untuk memperoleh keselamatan. Karena pada dasarnya hukum Taurat dibuat untuk menuntun kita dan mengatur kehidupan manusia agar terhindar dari perbuatan dosa yang dibenci oleh Allah. Begitu juga dengan hukum dan aturan yang berlaku di negara kita maupun yang berlaku dalam lingkup GPIL. Undang-undang atau aturan-aturan tersebut tentu saja dibuat sebagai penuntun bagi kita dalam menjalani kehidupan dengan lebih baik, entah itu dalam menjalankan kehidupan sebagai warga negara Indonesia maupun sebagai warga GPIL. Tapi kalau berbicara soal keselamatan itu adalah anugerah Allah melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib bagi setiap orang yang beriman kepada-Nya. Bahkan hal ini semakin diperkuat oleh Rasul Paulus melalui pernyataannya di perikop sebelumnya (3:6) di mana Paulus mengambil contoh kisah tentang Abraham yang dibenarkan karena ia percaya bukan karena melakukan hukum Taurat. Karena itu, kepada kita orang kristen yang mungkin masih terperangkap dalam pemahaman yang keliru bagaimana kita diselamatkan. Bagi kita yang mungkin masih terbelenggu pada pemahaman bahwa kita diselamatkan melalui kebaikan yang kita kerjakan. Mulai sekarang imanilah bahwa keselamatan tidak bisa dibeli dengan apapun termasuk dengan mengerjakan hukum Taurat atau kebaikan. Keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus. Sekalipun mengerjakan hukum Taurat atau kebaikan bukan syarat untuk memperoleh keselamatan namun bukan berarti kita mengabaikan kebenaran yang seharusnya kita kerjakan. Bukan berarti kita tidak perlu lagi melakukan kebenaran dalam hidup kita. Mengerjakan kebaikan tetap harus dilakukan. Mengerjakan perintah-perintah Allah juga tetap perlu dilakukan sebagai tanda bahwa kita benar-benar anak Allah. Selamat menjalani hidup sebagai anak-anak Allah dalam kebenaran dan selamat hidup dalam pengharapan kepada Kristus sebagai Juruselamat kita satu-satunya. Amin! [...]
Bermegah Oleh Karena Anugerah {Roma 5:1-5} – Minggu 15 Juni (Stola Hijau)Bermegah Oleh Karena Anugerah {Roma 5:1-5} – Minggu 15 Juni (Stola Hijau)
13 June 2025Tujuan : Umat senantiasa bermegah di dalam Tuhan, yaitu bersyukur kepada Tuhan,mengandalkan Tuhan dalam segala hal, serta setia berbakti kepada- Nya. Bermegah dalam kamus besar bahasa Indonesia berasal dari kata megah yang berarti tampak mengagumkan karena besarnya dan indahnya. dalam hal ini berkaitan dengan gedung atau yang rumah yang besar. Arti yang kedua adalah mulia dan masyur contohnya monumen pahlawan itu berdiri dengan megah. Arti yang ketiga adalah bangga contohnya ia merasa megah ketika duduk dalam mobilnya yang baru. Dalam bahasa aslinya kata bermegah memakai kata glory yang berarti kemuliaan, keagungan atau juga merasa bangga yang dalam Jemaat Tuhan dalam kehidupan sehari-hari apa yang biasa kita banggakan? Pasti keberhasilan yang kita capai, posisi atau jabatan yang dapat kita raih membuat kita bangga akan kehidupan kita. Apalagi jikalau orang memuji kita atas pencapaian atau keberhasilan kita membuat kita kadang lupa diri bahwa dengan kemampuan kita sendirilah hal itu capai. Kita kadang lupa bahwa apa yang kita raih merupakan anugerah atau pemberian Allah sendiri. Sehingga kita harus bersykur dan tidak menyombongkan diri kita ketika kita berhasil dan sebaliknya kita mengucap syukur atas anugerah Allah yang senantiasa kita terima dalam hidup ini. Paulus menulis surat ini untuk memperkenalkan dirinya kepada para pengikut Kristus di Roma. Jemaat di Roma terdiri atas orang bukan yahudi yang baru beriman kepada Kristus dan oran Kristen Yahudi yang kembali ke Roma setelah dibuang beberapa tahun lamanya. Dalam kehidupan jemaat antara mereka yang yahudi dan non yahudi ada perbedaan , dimana dalam prakteknya orang Yahudi walaupun telah menjadi Kristen tetap melaksanakan hukum taurat sebaliknya orang non Yahudi yang telah menjadi Kristen tidak lagi melaksanakan hukum Taurat. Jika demikian siapakah yang benar? Apakah mereka yang melaksanakan Taurat atau yang tidak lagi melaksankan Taurat? Paulus mengajarkan dalam Surat Roma yang mana pokok ajaran kitab Roma adalah kebenaran karena Iman. Dimana dalam hal ini Injil di dasarkan kepada janji Allah kepada Abraham, nenek moyang Israel yang imanya dibenarkan oleh Allah ( Roma 4:13) hukum Taurat yang diberikan kepada Musa dan Umat Israel menunjukkan bagaimana umat Tuhan harus hidup. Selanjutnya Allah telah mengutus Yesus Kristus untuk menebus dosa dan agar manusia dibenarkan oleh Allah karena imanya. Keadaan ini tidak dapat terlaksana oleh hukum Taurat( Roma 3:21-26). Ini tidak berarti hukum Taurat tidak berguna lagi atau bahwa manusia yang mentaati hukum Taurat bukan lagi bagian dari umat Allah. Paulus menegaskan bahwa hanya mereka yang beriman kepada Yesus Kristus yang dapat sepenuhnya diterima oleh Allah. Dalam pembacaan kita saat ini hasil dari pembenaran Allah itu merupakan anaugerah Allah sendiri bagi manusia dan ketika hal itu kita terima maka kita dapat bermegah dan berbangga di dalam Tuhan atas anugerahNya kepada kita. Adapun hasil dari hidup bersama Kristus yakni: a. Kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah(Roma 5:1) yang berarti ketika kita menerima Kristus maka hidup kita diperdamaikan dengan Dia dalam hal ini ketika kita masih berdosa hidup kita jauh dari Allah tetapi ketika kita hidup di dalamya maka kita beroleh pengampunan dan kasih karunia Allah di dalam hidup kita. Dosa yang kita lakukan tidak lagi menuduh kita tetapi kita hidup berdamai dengan kasih Allah yang mengangkat kita sebagai anakNya. b. Beroleh jalan masuk(Roma 5:2) jalan masuk menunjuk kepada ruang dimana Raja bertakhta . Orang hanya dapat masuk kesitu dengan perantaran orang yang jabatanya dekat dengan RajaNya. Disinilah Yesus yang membawa kita kepada Allah . Paulus memakai kata Kharis (diperkenan) yang membawa orang dalam keadaan kemanan dan ketenangan. c. Hidup dalam Sukacita(2,3) sukacita dalam hidup orang percaya dihasilkan oleh kemenangan berdasarkan pengharapan yang mengatasi penderitaan. Mereka akan bergembira akan menerima Mahkota Kehidupan dari Allah walaupun mereka hidup dalam pergumulan dan kesukaran. Mereka akan berbangga dalam pencobaan karena kesukaran melahirkan sifat yang baik pada orang percaya. d. Sifat yang lahir dari sukacita itu kemudian melahirkan ketabahan( Roma 5:4) yang mana sifat ketabahan sendiri menimbukkan tahan uji dan iman yang teruji menimbulkan pengharapan akan kasih Allah dalam hidup kita e. Pengharapan ( Roma 5:5) pengharapan yang tinggi terhadap kasih Allah tidak mengecewakan oleh karena jiwa orang percaya dipenuhi dengan kasih Allah dan kepenuhan kasih Allah ini berarti kesadaran tentang hadirnya Roh Kudus yang ada dalam hidup kita Orang yang dibenarkan menjadi sadar akan kasih Allah kepadanya tinggal di dalamnya . Dari bacaan kita saat ini apa yang dapat renungkan dan dapat kita pelajari? 1. Dalam kehidupan bersama dengan Kristus kita dapat bermegah bahwa Allah telah menyediakan anugerah yang besar kepada kita supaya kita dapat bermegah dalam Tuhan. Bermegah disini dapat diartikan bahwa kita senantiasa hidup dalam kelimpahan kasih karuniaNya dan tidak boleh ponggah atau sombong atas segala hal yang dapat kita raih dalam hidup kita karena Tuhanlah yang telah memberikan segala sesuatu kepada kita. 2. Kita dapat belajar bahwa kita telah dibenarkan oleh Allah hanya karena AnugerahNya sehingga janganlah kita merasa diri paling benar dan yang lain salah. Jika ada yang salah maka dengan penuh kerendahan dan kasih kita menuntun mereka kepada kebenaran. Karena Tuhanlah yang menjadi Hakim yang benar dalam Hidup kita. Amin [...]
Hiduplah Dalam Pimpinan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:1-21)Hiduplah Dalam Pimpinan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:1-21)
5 June 2025Khotbah, Minggu 8 Juni 2025 (Stola Merah) Tujuan : Warga jemaat dapat menyadari bahwa Hidup dalam pimpinan Roh Kudus artinya membuka hati dan menundukkan diri pada kehendak Tuhan serta mau terlibat dan dilibatkan dalam karya kesaksian dan pemberitaan Injil dalam kehidupan sehari-hari. Apa arti Tunduk? Dalam kamus besar bahasa Indonesia Tunduk adalah: Pengertian yang pertama adalah Patuh ,menurut ( hal ini berkaitan dengan perintah aturan,dan sebagainya). Misalnya dalam aturan di sekolah ,seorang murid harus mentaati aturan yang telah ditetapkan di sekolah misalnya; Datang tepat waktu,.memakai seragam lengkap sesuai jadwal,memberi surat keterangan apabila tidak datang kesekolah,dan lain sebagainya. Pengertian yang kedua adalah takluk atau menyerah.; Misalnya dalam perang jika orang menyerah kepada musuh, mereka akan membawa bendera putih sebagai tanda mereka menyerah. Arti yang ketiga adalah menunduk karena takut;misalnya anak itu menunduk di hadapan orang tuanya karena telah dimarahi. Pertanyaan penting bagi kita adalah: apakah hidup menurut pimpinan Roh Kudus hanyalah taat pada aturan semata?, atau hanya karena menyerah kepada Allah karena takut hukuman? Ketika kita dipimpin oleh Roh Allah berarti kita juga tinggal bersama dengan Tuhan, dan Tuhan tinggal di dalam kita, dan semuanya itu akan terlihat dengan jelas dalam kehidupan kita di mana pun kita berada. Orang yang dipimpin oleh Roh Kudus atau sebaliknya tidak dipimpin oleh Roh Kudus akan terlihat dalam kata-katanya, terlihat dalam komunikasinya dengan sesamanya, terlihat dalam relasinya dengan sesama, juga terlihat dalam seluruh keberadaan hidupnya. Intinya adalah bahwa orang-orang yang telah menerima Roh Allah, yang dipimpin oleh Roh Kudus, telah mengalami perubahan kehidupan. Hidupnya berubah menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.Orang yang dipimpin oleh Roh maka dia disebut sebagai anak-anak Allah yang juga menjadi ahli waris untuk menerima janji-janji Allah, yang diberikan kepada setiap orang yang percaya dan setia kepada Yesus Kristus. Peristiwa turunnya Roh Kudus adalah penggenapan janji Allah untuk menyertai umat agar dapat mengerjakan pekerjaan-pekerjaan Allah. Namun orang percaya harus mau untuk menundukkan diri dan menyerahkan diri untuk dipakai Allah mengerjakan tugas panggilan. Sekalipun banyak tantangan tetapi Roh Kudus yang akan menolong dan menyertai orang percaya dalam tugas panggilannya. Bacaan ini mengisahkan peristiwa Pentakosta Yahudi. Pentakosta Yahudi itu diubah menjadi sebuah peristiwa yang penting dan menentukan penyebaran karya keselamatan di dalam Kristus bagi manusia ke seluruh dunia. Kisah Pentakosta dalam Kisah Para Rasul 2:1 -21 diawali dengan pernyataan bahwa semua orang percaya berkumpul di suatu tempat (1). Hal tersebut terjadi karena Pentakosta merupakan sebuah upacara keagamaan yang penting dan besar bagi orang Yahudi. Dalam upacara Pentakosta, mereka memperingati peristiwa Allah memberi hukum Taurat kepada bangsa Israel yang menunjukkan sebuah masa yang baru, yaitu bangsa Israel hidup dalam bimbingan, tuntunan dan pemeliharaan Allah. Dalam upacara Pentakosta tersebut, mereka juga mengucap syukur untuk berkat Allah yaitu keberhasilan panen mereka. Karena penting dan besarnya upacara Pentakosta tersebut, maka semua laki- laki Yahudi termasuk yang tinggal di luar negeri harus mengikuti upacara Pentakosta sehingga hari itu berkumpul banyak orang dari berbagai bangsa dan bahasa. Di hari Pentakosta itu para murid mengalami kepenuhan Roh Kudus (ayat 2 -4). Roh Kudus mengubah dan memulihkan kehidupan para murid. Mereka yang awalnya mengalami rasa kehilangan, tidak berdaya dan takut menghadapi orang-orang yang pernah menyalibkan Tuhan Yesus, diubah dan dipulihkan. Para murid dipulihkan seperti ketika Tuhan Yesus mengutus mereka berdua-dua memberitakan keselamatan di dalam diri-Nya, ada keberanian menyaksikan karya dan kebaikan Allah kepada banyak orang. Roh Kudus juga memperlengkapi para murid dengan kemampuan berbahasa lain seperti yang diberikan Roh Kudus untuk mengatakannya (ayat 4). Kesaksian para murid dengan berbagai bahasa itu membuat semua orang mendengar dan mengerti akan karya Allah di dalam Tuhan Yesus karena mereka mendengar kesaksian sesuai dengan bahasa mereka sendiri (ayat 7 -11). Dalam khotbah Rasul Petrus dalam peristiwa pentakosta ada empat pokok yang diuraikan Petrus yaitu: a. berita tentang pelayanan umum dan kesengsaraan Kristus; b. penegasan ilahi atas ke MesiasanNya dalam kebangkitan dan mereka menjadi saksi atas kebangkitan Kristus; c. kesaksian Perjanjian Lama bahwa Yesus adalah Mesias; d. anjuran kepada pendengar supaya bertobat dari dosa dan percaya kepada Kristus sebagai Juruselamat. Dari bacaan kita hari ini apa yang hendak kita pelajari dan renungkan? Pertama : Menyadari bahwa hidup kita telah dikuasai Roh Kudus maka janganlah kita takut dalam pergumulan dan tantangan hidup yang kita alami. Apalagi tantangan yang menyangkut iman kita karena dalam hidup ini ketika kita telah dipimpin oleh Roh Kudus maka Allah akan memberikan keberanian untuk menghadapinya. Sebagaimana para murid yang dulunya takutakahirnya menjadi berani. Roh Kudus juga mengubah hidup seseorang lebih baik dari waktu ke waktu contohnya Paulus yang ditangkap Allah menjadi pemberita Injil. Kedua : Roh Kudus mempersatukan orang Percaya di dalam Kristus, Roh Kudus menghilangkan sekat-sekat atau perbedaan dalam hidup manusia. Baik itu status, suku, ras, bangsa, bahasa sehingga tidak ada lagi perbedaan di dalam Kristus, semua sama di hadapanNya. Bahkan melalui Roh Kudus Allah ingin agar kita dapat memahami Firman Allah yang kita dengarkan dan setia untuk hidup dalam pimpinan RohNya. Amin [...]

Berita Terkini

  • Merdeka dari kuasa dosa (Galatia 5:1-15) – Minggu, 29 Juni 2025 (Stola Hijau)

    Merdeka dari kuasa dosa (Galatia 5:1-15) – Minggu, 29 Juni 2025 (Stola Hijau)

    28 June 2025
    Tujuan : Jemaat memahami arti merdeka dari kuasa dosa yang …Selengkapnya »
  • Minggu 22 Juni 2025 – Pengharapan di dalam Yesus (Galatia 3:23-29) – Stola Hijau

    Minggu 22 Juni 2025 – Pengharapan di dalam Yesus (Galatia 3:23-29) – Stola Hijau

    20 June 2025
    Tujuan : agar jemaat menyadari bahwa iman kepada Kristus lah …Selengkapnya »
  • Bermegah Oleh Karena Anugerah {Roma 5:1-5} – Minggu 15 Juni (Stola Hijau)

    Bermegah Oleh Karena Anugerah {Roma 5:1-5} – Minggu 15 Juni (Stola Hijau)

    13 June 2025
    Tujuan : Umat senantiasa bermegah di dalam Tuhan, yaitu bersyukur …Selengkapnya »
  • Hiduplah Dalam Pimpinan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:1-21)

    Hiduplah Dalam Pimpinan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:1-21)

    5 June 2025
    Khotbah, Minggu 8 Juni 2025 (Stola Merah) Tujuan : Warga …Selengkapnya »
  • Aku Datang Segera (Wahyu 22 : 6 – 21)

    Aku Datang Segera (Wahyu 22 : 6 – 21)

    27 May 2025
    Minggu, 1 Juni 2025 (Stola Putih) Tujuan : Agar warga …Selengkapnya »
  • Kenaikan Tuhan Yesus memberkati segenap ciptaanNya (Lukas 24:44-53)

    Kenaikan Tuhan Yesus memberkati segenap ciptaanNya (Lukas 24:44-53)

    26 May 2025
    Khotbah, Kamis 29 Mei 2025 (Stola Merah) Tujuan : agar …Selengkapnya »

Palita ku

Subscribe

Silahkan cek folder Inbox atau Spam pada email anda untuk konfirmasi. Check your inbox or spam folder to confirm your subscription.

Komentar Terbaru

  • Pengelola Web on IBADAH PENGURAIAN PDT. ESTHER ANY, S.Th DI JEMAAT PADANG SAPPA, KLASIS LUWU SELATAN.
  • Pengelola Web on IBADAH PENGURAIAN PDT. ESTHER ANY, S.Th DI JEMAAT PADANG SAPPA, KLASIS LUWU SELATAN.
  • P. Tandi Balla on PENEGUHAN Pdt. PALALLO PATANDUNG, S.Th DI GPIL JEMAAT WARA TIROWALI
  • P. Tandi Balla on IBADAH PENGURAIAN PDT. ESTHER ANY, S.Th DI JEMAAT PADANG SAPPA, KLASIS LUWU SELATAN.
  • P. Tandi Balla on IBADAH PENGURAIAN PDT. ESTHER ANY, S.Th DI JEMAAT PADANG SAPPA, KLASIS LUWU SELATAN.

Tentang Website Sinode GPIL

Website sinode-gpil.org adalah media Sinode GPIL untuk menyampaikan informasi resmi GPIL, serta menjadi media jemaat-jemaat dan mitra GPIL dalam berkontribusi bagi persekutuan dan pelayanan.

Tim Website SINODE-GPIL.ORG

KANTOR SINODE GPIL

Jl. Dr. Ratulangi Km.7 Rampoang Palopo
Kota Palopo – Sulawesi Selatan 91914
Telp. 0471 3207404
Kotak Pos 118

Rekening Sinode GPIL :
BRI Unit Kartini Palopo
No rek. 4994.01.011036.53.0
a/n. Majelis Pekerja Sinode GPIL

MITRA

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)

Gereformeerde Zendingsbond (GZB)

Evangelical Mission in Solidarity (EMS)

Protestantse Kerk in Nederlans (PKN)

Kerk in Actie

IKUTI KAMI







Copyright © 2025 Sinode GPIL

Design by ThemesDNA.com