• Home
  • Tentang GPIL
    • Visi dan Misi
    • Majelis Pekerja Sinode
    • Pengakuan Iman
    • Tata Gereja
      • Tata Dasar
      • Tata Rumah Tangga
    • Sistem Presbiterial Sinodal
  • Direktori
    • Klasis dan Jemaat
  • Dokumen
    • Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK)
    • Katekismus Heidelberg
    • Pengakuan
  • Mitra
    • Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)
    • Gereformeerde Zendingsbond (GZB)
    • Evangelical Mission in Solidarity (EMS)
    • Protestantse Kerk in Nederlans (PKN)
    • Kerk in Actie
  • Pembinaan
    • Materi Pembinaan
    • Pembinaan Majelis
    • Pembinaan Persekutuan Wanita
    • Pembinaan Persekutuan Pemuda
    • Pembinaan Guru Sekolah Minggu
  • Kontak
  • HOME
  • Warta Sinode
  • Jemaat
  • Kegiatan Pembinaan
  • Palita ku
×

Tuesday, 26 September 2023

Berita Terkini

MEMBANGUN PERSEKUTUAN YANG UTUH (Filipi 2:1-11)

MEMBANGUN PERSEKUTUAN YANG UTUH (Filipi 2:1-11)

Minggu, 1 Oktober 2023 (Stola Hijau) Tujuan : Terciptanya persekutuan...
Selengkapnya
ALLAH YANG BERLIMPAH KASIH SETIA (Matius 20:1-16)

ALLAH YANG BERLIMPAH KASIH SETIA (Matius 20:1-16)

Minggu, 24 September 22023 (Stola Hijau) Tujuan : Warga gereja...
Selengkapnya
Firman  Tuhan  Yang  Membebaskan (Yeremia 15:15-21)

Firman Tuhan Yang Membebaskan (Yeremia 15:15-21)

Minggu, 3 September 2023 (Stola Hijau) Tujuan : Agar firman...
Selengkapnya
Hidup Yang Dibaharui (Roma 12:1-8)

Hidup Yang Dibaharui (Roma 12:1-8)

Minggu, 27 Agustus 2023 (Stola Hijau) Tujuan : Agar  warga ...
Selengkapnya
Keselamatan  Bagi  Semua  Yang Taat (Yesaya 56:1-8)

Keselamatan Bagi Semua Yang Taat (Yesaya 56:1-8)

Minggu, 20 Agustus 2023 (Stola Hijau) Tujuan : Agar  jemaat ...
Selengkapnya
{"arrow":"true","pagination":"true","speed":"750","autoplay":"true","autoplay_speed":"7500","loop":"true","mode_bx":"horizontal","slide_to_show_bx":"1","max_slide_to_show_bx":"1","slide_to_scroll_bx":"1","slide_margin_bx":"0","slide_width_bx":"760","start_slide_bx":"0","ticker_bx":"false","ticker_hover_bx":"true","height_start_bx":"false","random_start_bx":"false","caption":"false"}

Warta Sinode

    • Sistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPILSistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPIL
      8 June 2022Warta SinodeSinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada. Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang. Setelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL. PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta : Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows 7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu sebelum masuk ke menu yang lain. Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows. BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI Aplikasi ini bersifat portable, dalam arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual FoxPro 9 SP2 Runtime. Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm. Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam ,  kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode). Contoh Surat Baptis Anak Contoh Surat Baptis Dewasa Contoh Surat Sidi Contoh Surat Nikah Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL / Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih....
    • Pembukaan Kongres XI PP-GPILPembukaan Kongres XI PP-GPIL
      11 March 2022Warta Sinodewww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Hari ini, Jumat 11 Maret 2022, perhelatan akbar sebagai forum tertinggi Persekutuan Pemuda Gereja Protestan Indonesia Luwu (PP-GPIL) yaitu Kongres XI PP-GPIL dimulai. Kongres XI kali ini dilaksanakan di GPIL Jemaat Pongsamelung, Desa To’Pongo Kec. Lamasi Kab. Luwu. Kongres XI PP-GPIL ini seyogiyanya dilaksanakan pada tahun 2020 sebagai mandat Kongres X PP-GPIL, namun karena terhalang karena pandemi, sehingga Kongres ini tertunda hingga kurang lebih 1 tahun 6 bulan. Dan melihat situasi pandemi saat ini yang sudah mulai longgar, sehingga Pengurus Pusat PP-GPIL memutuskan untuk melaksanakan Kongres XI PP-GPIL di bulan Maret ini yang bertempat di GPIL Jemaat Pongsamelung, selama 2 hari ke depan. Pengurus Pusat PP-GPIL bersama Panitia Pelaksana Kongres XI PP-GPIL ini “Satukanlah Pemuda dan Bangkitlah Melakukan Perkara Yang Besar” (Yesaya 60:1). Dengan harapan besar bahwa momentum Kongres XI ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan luar biasa untuk membangkitkan dan memajukan PP-GPIL secara khusus dan PP-GPIL secara umum. Acara pembukaan Kongres XI PP-GPIL, diawali dengan sebuah ibadah. Dimana ibadah pembukaan ini dipimpin oleh Pdt. Thabis S’R Lande, S.Th, Pendeta GPIL Jemaat Pongsamelung. Dan ibadah pembukaan ini juga dihadiri oleh Majelis Pekerja Sinode (MPS) GPIL dan Tim Pembinaan GPIL, serta pendeta-pendeta dalam lingkup GPIL. Dalam sambutannya, Pengurus Pusat PP-GPIL yang diwakili oleh Sekretaris Umum PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada MPS, Tim Pembinaan, Majelis Jemaat GPIL Pongsamelung, Panitia Pelaksana, dan seluruh peserta yang hadir yang sangat antusias dalam pelaksanaan ini. Ia juga berpesan bahwa dalam pelaksanaan Kongres XI PP-GPIL, jangan kita menghabiskan energi dan pikiran untuk memperdebatkan terkait tata tertib, jadwal acara, laporan, karena itu sudah terlaksana. Tetapi simpanlah energi untuk memikirkan bagaimana PP-GPIL ke depan yang akan dituangkan dalam sidang-sidang komisi nantinya. Kongres XI PP-GPIL dihadiri oleh 45 utusan Jemaat dan 6 utusan Klasis, jadi total peserta Kongres kali ini sekitar 100 orang. Karena alasan pandemic, sehingga peserta Kongres kali ini dibatasi menjadi 2 orang per utusan jemaat atau klasis. Disamping itu, Ketua MPS GPIL, Pdt. Lambang Mandi Tandi Pare, M.Si juga memberikan motivasi kepada pemuda-pemudi GPIL bahwa mereka adalah tiang Gereja ini di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Ia juga membuka Kongres XI PP-GPIL ini secara resmi di dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Kegiatan Kongres tidak lepas dari yang namanya sebuah pembinaan. Oleh karena itu, setelah selesai acara pembukaan, dilanjutkan dengan materi-materi pembinaan untuk Pemuda-Pemudi GPIL. Adapun materi-materi yang ada dalam Kongres XI PP-GPIL kali ini adalah Sosialisasi dari Tim Pembinaan GPIL tentang Pembinaan yang ada dalam lingkup GPIL di mana materinya dibawakan oleh Pdt. Priyo Agus Basuki, S.Th, selanjutnya materi tentang OIG dalam Kedudukannya dalam GPIL yang dibawakan oleh Pdt. L. Mandi Tandi Pare, M.Si., sebagai Ketua Sinode GPIL, dan materi terakhir dibawakan oleh Bung Dan Pongtasik, SH sebagai Anggota DPRD Prov. Sulawesi Selatan yang membawakan materi tentang Pilar-pilar Kepemudaan. Kongres XI PP-GPIL akan berlangsung hingga 12 Maret 2022, dan kita berharap bahwa Kongres kali ini menghasilkan keputusan-keputusan yang membuat kemajuan PP-GPIL dan juga GPIL secara keseluruhan. Selamat berkongres. afp...
    • Sistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPILSistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPIL
      11 March 2022Warta SinodeSetelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Dan Sinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada. Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang. Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL. PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta : Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows 7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu sebelum masuk ke menu yang lain.Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows. BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI Aplikasi ini bersifat portable, dalam arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual FoxPro 9 SP2 Runtime. Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm. Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam ,  kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode). Contoh Surat Baptis Anak Contoh Surat Baptis Dewasa Contoh Surat Sidi Contoh Surat Nikah Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL atau Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih....
    • Peneguhan dan Penguraian Pendeta GPIL di bulan Januari 2022Peneguhan dan Penguraian Pendeta GPIL di bulan Januari 2022
      29 January 2022Warta Sinodewww.sinode-gpil.org. Kominfo-GPIL. Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) kembali melakukan rotasi pendeta dalam lingkup GPIL pada bulan Januari tahun 2022 ini. Dimana terdapat beberapa pendeta yang telah habis masa tugasnya selama 1 periode yang ditandai dengan ibadah penguraian dan kemudian ditempatkan di tempat tugas yang baru yang ditandai dengan ibadah peneguhan sesuai dengan Tata Dasar dan Tata Rumah Tangga GPIL. Terdapat beberapa Pendeta yang mendapatkan pelayanan peneguhan dan penguraian pada bulan Januari 2022 ini, diantaranya: Pdt. Abraham Paturunan, S.Th, Pdt. Ellen Mondu, S.Th, dan Pdt. Kristano Taba, S.Th di tempat tugas mereka masing-masing. Pdt. Abraham Paturunan, S.Th diteguhkan sebagai pendeta jemaat di GPIL Jemaat Via Dolorosa Makassar, pada tanggal 9 Januari 2022. Ibadah Peneguhan ini dipimpin oleh Sekretaris Umum Majelis Pekerja Sinode GPIL, Bapak Pendeta Yan Pali Perdamaian, S.Th. Pdt. Ellen Mondu, S.Th yang juga mendapat pelayanan penguraian setelah melaksanakan tugasnya selama ini di GPIL Jemaat Langkea Raya. Ibadah Penguraian ini dilaksanakan di GPIL Jemaat Langkea Raya pada tanggal 16 Januari 2022. Ibadah ini dipimpin oleh Pdt. Lambang Mandi Tandi Pare, M.Si yang adalah Ketua Majelis Pekerja Sinode GPIL. Tidak berselang lama, tepatnya pada tanggal 22 Januari 2022, Pdt. Ellen Mondu, S.Th diteguhkan di tempat pelayanan yang baru, yaitu di GPIL Jemaat Lambarese, Klasis Wotu Burau Tana Lili. Ibadah Peneguhan dipimpin oleh Pdt. Yan Pali Perdamaian, S.Th. Selain daripada itu, Majelis Pekerja Sinode GPIL juga melaksanakan Ibadah Penguraian di GPIL Jemaat Jakarta pada tanggal 24 Januari 2022 untuk menguraikan Pdt. Kristano Taba, S.Th yang telah menyelesaikan tugas pelayanannya di GPIL Jemaat Jakarta. Yang kemudian untuk pelayanan selanjutnya akan ditentukan oleh Majelis Pekerja Sinode GPIL dengan membangun komunikasi ke jemaat GPIL dan juga kepada yang bersangkutan. Terima kasih telah menjalankan tugas pelayanannya, dan selamat mengemban tugas pelayanan di tempat yang baru. Kiranya Tuhan Yesus Kristus senantiasa menyertai Bapak Ibu Pendeta dalam mengangkat tugas pelayanan. Amin. afp...

Kegiatan Jemaat

    • PENANTIAN YANG BERHARGAPENANTIAN YANG BERHARGA
      18 December 2022JemaatMinggu, 18 Desember 2022 (Adven IV) Stola Ungu Bacaan Alkitab : Mazmur 80:2-8, 18-20 Tujuan : Agar jemaat memahami apa itu nubuat dan kehadiran Tuhan Yesus Kristus bukanlah berita bohong. Menanti adalah kata yang sederhana namun sangat sulit untuk dipraktekkan. Butuh kesabaran dan keikhlasan hati untuk bisa menjalaninya. Sayangnya, tidak sedikit orang yang memiliki sifat tidak sabar dalam menanti dan terburu-buru. Dalam hidup pun, sebenarnya kita sudah terbiasa sabar menanti. Seorang ibu yang dengan sabar menanti kelahiran anaknya, pemuda yang sabar menanti jodohnya, atau seseorang yang sabar menanti kesembuh- an tubuhnya yang sakit. Sabar menanti mungkin terasa sulit dilakukan, tapi kita bisa mendapatkan manfaat hidup dari sana. Dengan sabar menanti akan memberi kita waktu berharga untuk memahami dan memperbaiki diri agar bisa menjadi seorang yang lebih baik saat waktunya tiba. Adven adalah masa penantian, menanti kedatangan Yesus di dunia melalui kelahiran-Nya (kedatangan-Nya di masa lalu) dan menanti kedatangan-Nya kembali. Itu sebabnya seruan kita diminggu Adven ini adalah Maranatha (Datanglah ya Tuhan!). Dalam minggu Adven keempat, pesan yang ditekankan adalah tentang kesetiaan dan cinta dalam mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus. Menarik untuk menyimak pembacaan kita, yang menekankan pengharapan dan sukacita kepada orang Israel secara tidak langsung umat Tuhan diajak untuk bersabar. Ia meyakinkan mereka bahwa Tuhan akan datang untuk menyelamatkan dan mengubah hidup orang Israel. Mereka diajak untuk kembali mengalami sukacita dan kedamaian dalam hidup. Tuhan mengakhiri kesedihan-kesedihan yang membuat mereka kehilangan semangat dan gairah hidup serta diubahnya menjadi berkat. Allah mengubah hidup orang Israel dari hal yang mencekam ke hal yang membebaskan. Pemazmur tampil dalam pemberitaannya sebagai seorang motivator yang menggerakan orang Israel untuk bangkit dari keterpuruk- an. Ia membawa mereka keluar dari kekelaman. Ia membangun kembali semangat mereka agar menjadi orang yang optimis untuk memulai sesuatu yang baru dalam hidup. Doa permohonan Pemazmur ini merupakan permo- honan setiap orang yang membutuhkan pemulihan baik dari sakit penyakit, ekonomi, karier, dan lain sebagainya. Penulis Mazmur 80 ini, sangat ingin melihat wajah Allah. Ia melihat ke Utara dari tempatnya di Yerusalem dan melihat negara tetangga Yehuda, yaitu Israel, runtuh saat pemerintahan kerajaan Asyur. Runtuhnya Israel membuat Yehuda rentan diinvasi dari semua sudut, Asyur di utara, Mesir di selatan, dan negara-negara Arab di Timur. Yehuda kalah jumlah dan tidak seimbang. Pemazmur merangkum ketakutannya dalam doa yang diulang tiga kali (Mzm. 80:4,8,20), “Buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat”. Pemazmur meng- ungkapkan keluhan umat Allah saat sedang merasakan murka Allah yang menyala. Kondisi mereka sangat menderita seperti “makan roti cucuran air mata” dan “minum air mata berlimpah-limpah”. Sebagai bangsa, mereka tidak lagi hidup aman karena bersengketa dan diolok-olok oleh bangsa lain. Kondisi itu mendesak mereka untuk kembali kepada Allah. Umat Allah merindukan kasih Allah yang besar sebagaimana dahulu Allah telah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Ibarat pohon anggur, mereka telah diambil Allah dari Mesir dan ditanam ke tempat lain yang lebih subur. Pemazmur mengungkapkan kerinduan umat agar Allah berkenan menyelamatkan mereka. Mereka tidak sanggup merasakan murka Allah yang menyala-nyala. Mereka memohon agar Allah berkenan memperlihatkan wajah yang menyinarkan kasih dan kemurahan-Nya. Mazmur ini ditutup dengan sebuah doa permohonan yang mengandung nada-nada pengharapan, yang diulang sebanyak tiga kali dalam seluruh bentangan Mazmur ini: “Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat” (Ay. 20). Inilah permohonan akan perkenanan Tuhan. Frasa ini punya latar belakang kehidupan kerajaan di mana ketika seorang raja berkenan, maka ia akan memandang ke arah orang yang memohon itu. Ini misalnya terlihat di ayat. 15, “Ya Allah semesta alam, kembalilah kiranya, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Indahkanlah pohon anggur ini”. Harapan Pemazmur untuk pemulihan hanyalah pada: kekuasaan dan perkenanan Allah. Pemazmur menggambarkan dirinya seperti pohon Anggur yang hidup atau matinya ditentukan oleh pemiliknya. Minggu-minggu Adven yang diperingati selama empat minggu harus mampu menguak serta mendalami kedua aspek tersebut, sehingga warga gereja benar-benar dipersiapkan untuk memasuki hari Raya Natal dengan sebaik-baiknya. Yesus Kristus mendatangi ruang hidup manusia dengan segala kesederhanaan-Nya dan kehinaan Nya, agar manusia yang arogan, tinggi hati, berlumur dosa menjadi luluh dan luruh dalam pelukan Yesus. Ia memanggil setiap manusia yang berbeban berat untuk bersimpuh di hadapan-Nya dan menerima pembebasan serta penyelamatan. Suasana khusus memang acap mewarnai minggu- minggu Adven ini: suasana hening- reflektif yang dapat bangun karena gereja-gereja menyiapkan liturgi khusus dengan bacaan Alkitab yang secara spesifik mengacu pada pemaknaan Adven bagi pemantapan spritualitas umat. Istilah kedatangan pada kata Adven, tidak hanya berarti kedatangan Yesus Kristus pada hari Natal, tetapi sekaligus juga menunjuk pada kedatangan Yesus yang kedua kali (Parousia) yang diyakini umat Kristen sebagai akhir dari sejarah. Itulah sebabnya hal mendasar yang tak bisa diabaikan dalam pemberitaan firman di minggu- minggu Adven adalah aspek ganda dari kedatangan Yesus Kristus: kedatangan dalam konteks Natal, dan kedatangan dalam konteks Parousia (kedatangan yang kedua). Setiap kita yang dengan kesungguhan hati menjalani pertobatan, selalu mengarahkan hati kepada Tuhan. Bila itu kita sadari, betapa banyak sisi kehidupan kita yang terus menerus harus kita benahi. Ada dosa di sana. Ada kerapuhan yang hinggap. Ada kelemahan yang terus melekat. Semua mendesak untuk dibaharui. Semua mendesak untuk diteguhkan dan diberkati. Maka pertobatan dan pembaharuan diri tetaplah prioritas utama untuk mendekatkan diri pada Sang Terang sejati yang kita nantikan, yakni Yesus Kristus, Tuhan kita. Kesederhanaan, kehidupan, ketidakberdayaan, ketidak- mampuan menjadi benang merah yang amat mewarnai kedatangan-Nya yang pertama. Amin....
    • IBADAH PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL (PP-GPIL) SE-KAB. LUWU TIMURIBADAH PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL (PP-GPIL) SE-KAB. LUWU TIMUR
      6 November 2021Jemaatwww.sinode-org.gpil – Kominfo GPIL. Persekutuan Pemuda GPIL atau PP-GPIL adalah salah satu Organisasi Intra Gereja yang ada di GPIL, selain dari persekutuan Wanita dan Persekutuan Kaum Bapak. Mereka adalah generasi-generasi penerus GPIL yang akan membawa GPIL semakin maju ke depan. Persekutuan Pemuda GPIL yang ada di wilayah Luwu Timur memiliki kerinduan untuk menjalin keakraban sesama Pemuda di wilayah Kabupaten Luwu Timur. Setelah sekian lama vakum dari pertemuan-pertemuan wilayah. Sehingga mereka menggagas pertemuan untuk melakukan sebuah pertemuan ibadah se-kabupaten Luwu Timur. Dan kemudian berkonsultasi dengan Pengurus Pusat PP-GPIL. Sabtu, 30 Oktober 2021 menjadi tanggal yang ditentukan untuk melaksanakan pertemuan tersebut dibawah koordinasi langsung dari Pengurus Pusat PP-GPIL dan disepakati GPIL Jemaat Sion Sumber Nyiur Klasis Wotu Burau Tana Lili menjadi jemaat penghimpun. Peserta dalam Ibadah Pemuda GPIL se-kabupaten Luwu Timur ini harus dibatasi karena mengingat kondisi pandemic covid-19 yang belum berakhir. Peserta harus dibatasi 3 orang per jemaat, karena mengingat jemaat yang ada di Kabupaten Luwu Timur kurang lebih sekitar 30an jemaat. Sehinggan menuntut harus dibatasi pesertanya. Ibadah PP-GPIL Se-kab. Luwu Timur dipimpin oleh Vic. Agnes Hio, S.Th dan dalam khotbahnya, Vic. Agnes menekankan untuk terus menjalin kerjasama yang baik, agar PP-GPIL semakin maju. Hadir juga perwakilan Pengurus Pusat PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd dan dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa ini merupakan pertemuan sejarah dalam PP-GPIL Luwu Timur karena yang menginisiasi adalah pemuda jemaat sendiri, bukan dari pengurus pusat. Karena sebelumnya, beberapa tahun lalu, pertemuan ini sempat dilaksanakan beberapa kali namun antusias dari pemuda masih kurang. Sehingga ini menjadi hal luar biasa dalam sejarah PP-GPIL Luwu Timur. Peserta hadir memenuhi gdeung gereja yang ada. Dan Albert juga menyampaikan terima kasih kepada tuan rumah terutama kepada donatur dari Jemaat Sion Sumber Nyiur yang menanggung biaya konsumsi semua peserta. Setelah ibadah dilanjutkan dengan pertemuan pemilihan koordinator dan wakil koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur, dan terpilihlah saudara Nobert dan Saudari Incristin Laenus yang akan menjadi koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur. Setelah itu, dilanjutkan dengan membicarakan program kerja ke depan, dan disepakati beberapa program kerja di antaranya Ibadah Rutin PP-GPIL Wilayah Luwu Timur setiap 3 bulan sekali, perayaan Hari Raya Gerejawi (Paskah dan Natal), dan Tanggap Bencana PP-GPIL Wil. Luwu Timur. Tetap semangat PP-GPIL. Jaya Selalau. afp...
    • SIDANG KLASIS PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL KLASIS WASUPONDA NUHA TOWUTISIDANG KLASIS PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL KLASIS WASUPONDA NUHA TOWUTI
      24 October 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Rabu, 20 Oktober 2021, Persekutuan Pemuda GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti menggelar Sidang Klasis dengan mengangkat tema Revitalisasi PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Dalam Mengangkat Pelayanan. Setelah kurang lebih 5 bulan dalam mempersiapkan persidangan ini, akhirnya persidangan ini bisa digelar walaupun di tengah masa pandemi. Persidangan ini sempat tertunda karena status PPKM untuk Kabupaten Luwu Timur pada bulan Agustus yang lalu berada di level 4, sehingga semua kegiatan harus tertunda. Dan melihat kondisi PPKM Kabupaten Luwu Timur yang sudah turun ke level 2, sehingga kegiatan ini boleh dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan kerinduan dari anggota PP-GPIL yang berada di wilayah Wasuponda Nuha Towuti untuk kembali mengaktifkan PP-GPIL di tingkat klasis, yang selama ini vakum. Sidang Klasis ini dilaksanakan 1 hari dengan agenda kegiatan yaitu ibadah pembukaan dan pemilihan pengurus baru yang akan menahkodai pemuda-pemudi yang ada di klasis Wasuponda Nuha Towuti. Berikut adalah Susunan Pengurus PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Periode 2021-2024: Ketua: Frans Karaeng, S.PdWakil Ketua: Toding Rante, S.PdSekretaris: Saul LolaWakil Sekretaris: Yedarson Malliwang, STBendahara: Natalia Santa Minanga, S.PdBidang Organisasi: Pampang Minanga, STBidang Pelayanan: Marlin,S.PdBidang Kerohanian: Alfrichard Giardiani Anu, STBidang Minat dan Bakat: Yudea Wiranata, A.Md.TBidang Usaha dan Dana: Frits Puryono, ST Selamat mengemban tugas pelayanan bagi pemuda-pemudi GPIL yang terpilih. Selamat memberi diri untuk kemuliaan nama Tuhan dan biarlah nama Tuhan dipermuliakan melalui tugas pelayanan ini dan PP-GPIL jaya selalu. Amin. afp sinode gpil @SGpil @sinode_gpil Sinode GPIL...
    • Persidangan Majelis Pekerja Klasis Palopo Tahun 2021Persidangan Majelis Pekerja Klasis Palopo Tahun 2021
      13 July 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. 3 juli 2021, tepatnya pada hari sabtu, Majelis Pekerja Klasis Palopo melaksanakan Sidang Klasis yang merupakan persidangan tertinggi di lingkup Klasis GPIL. Dalam hal ini, GPIL Klasis Palopo yang terdiri dari GPIL Jemaat Wara, Jemaat Wara Tirowali, Jemaat Lagaligo, Jemaat Perumnas, Jemaat Bumi Rongkong, Jemaat Maroangin, dan Jemaat Langda Toraja. Perwakilan setiap jemaat berkumpul di Jemaat Wara Tirowali yang bertindak sebagai tuan dan nyonya rumah dalam persidangan kali ini. Persidangan yang dilaksanakan hanya 1 hari saja dibuka dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Merry Pattudju, M.Pd. Setelah itu dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban Pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo periode 2016-2021. Persidangan ini digelar dengan menerapkan protocol Kesehatan. Dalam sambutannya, Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th selaku ketua Klasis Palopo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung selama kurang lebih 5 tahun menjadi pengurus klasis Palopo. Beliau juga meminta maaf buat segala kekurangan-kekurangan selama ia memegang jabatan sebagai pengurus klasis. Adapun pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo yang demisioner yaitu: Ketua: Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th. Wakil Ketua: Daniel Parubang, SH. Sekertaris: Pdt. Elim sega, S.Th. Wakil Sekretaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Yetti Salapuk, S.Pd. Setelah dilaksanakannya laporan pertanggung jawaban MPK Palopo Periode 2016-2021, maka dilanjutkan dengan pemilihan pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo Periode 2021-2026 dengan susunan kepengurusan sebagai berikut: Ketua: Pdt. Yul Damayanti, M. Teol. Wakil Ketua: Siliwanus Lakaba Sekertaris: Edy Nosi, S.AP Wakil Sekertaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Herfika Lelelangan S.Pd. Setelah pemilihan pengurus baru telah selesai, Persidangan ini diakhiri dengan doa syukur yang dipimpin oleh Pdt. Raheli. Selamat mengemban tugas pelayanan buat pengurus yang baru, dan terima kasih untuk pelayanannya kepada pengurus yang lama. Tuhan Yesus memberkati dalam setiap pelayanan-pelayanan selanjutnya. afp sinode gpil @SGpil @sinode_gpil Sinode GPIL...

Kegiatan Pembinaan

    • PELATIHAN PENGAJAR KATEKISASI DALAM LINGKUP GPILPELATIHAN PENGAJAR KATEKISASI DALAM LINGKUP GPIL
      3 November 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) terus meningkatkan pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi…...
    • PELATIHAN MGM TAHAP 2 KEMBALI DIGELAR TIM PEMBINAAN GPILPELATIHAN MGM TAHAP 2 KEMBALI DIGELAR TIM PEMBINAAN GPIL
      12 October 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Pelatihan MGM (Menggerakkan Gereja dan Masyarakat) untuk tahap 2 kembali digelar…...
    • KUMPULAN MATERI PEMBINAAN OLEH TIM PEMBINAAN GPILKUMPULAN MATERI PEMBINAAN OLEH TIM PEMBINAAN GPIL
      27 September 2021Modul Panggilan, Tugas, dan Tanggung Jawab Majelis Gereja (download) Modul Berkhotbah Tahap 1 (download) Materi…...
    • KASIH KARUNIA ALLAH MENEGUHKAN IMAN DALAM PERGUMULANKASIH KARUNIA ALLAH MENEGUHKAN IMAN DALAM PERGUMULAN
      25 June 2021Bacaan Alkitab: II Korintus 6:1-10 Minggu, 27 Juni 2021 (Stola Hijau) Tema                      : Kasih…...
    • SOSIALISASI MODUL MGM (MENGGERAKKAN GEREJA DAN MASYARAKAT) UNTUK OIG GPIL TAHAP 1SOSIALISASI MODUL MGM (MENGGERAKKAN GEREJA DAN MASYARAKAT) UNTUK OIG GPIL TAHAP 1
      28 April 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Tim Pembinaan GPIL kembali melaksanakan satu kegiatan pembinaan, yang saat ini…...
    • KEGIATAN PEMBINAAN MAJELIS GEREJA GPILKEGIATAN PEMBINAAN MAJELIS GEREJA GPIL
      23 March 2021Sinode GPIL –Tim Pembinaan GPIL yang dipimpin oleh Pdt. Laurens Jan Vogelaar, seorang misionaris dari…...
    • Pelatihan Fasilitator MGM GPILPelatihan Fasilitator MGM GPIL
      13 March 2021Sinode GPIL – Menggerakkan Gereja dan Masyarakat (MGM) adalah salah satu program kegiatan dari tim…...

Palita ku

    • MEMBANGUN PERSEKUTUAN YANG UTUH (Filipi 2:1-11)MEMBANGUN PERSEKUTUAN YANG UTUH (Filipi 2:1-11)
      19 September 2023Minggu, 1 Oktober 2023 (Stola Hijau) Tujuan : Terciptanya persekutuan yang kuat serta kerjasama dalam rangka keutuhan sebagai umat tuhan. Sidang jemaat yang dikasihi dan diberkati Tuhan, Hari minggu tanggal 1 Oktober 2023 ini, kita selaku warga gereja dan selaku warga negara tercinta republik Indonesia, merayakan hari bersejarah dan sekaligus kita panjatkan puji syukur kepada Allah bapa dalam anakNya Yesus Kristus. Selaku Warga Jemaat dan umat Kristiani di Indonesia yang tidak terpisahkan dari dalam Iman kepada Yesus Kristus dengan saudara seiman di seluruh dunia di berbagai bangsa, kita hari ini merayakan secara serentak hari perjamuan kudus sedunia dan selaku umat Kristiani di Indonesia kita hari ini merayakan hari pekabaran Injil Indonesia. Pada sisi lain hari ini juga selaku warga negara kesatuan Republik Indonesia yang berfalsafah Pancasila dan berdasar pada UUD 45, kita merayakan hari Kesaktian Pancasila. Nasehat Rasul Paulus yg ditulis kepada jemaat Kristen di Filipi (Filipi 2:1-11) sangat relevan untuk kita renungkan ulang tentang apa makna dari visi dan misi selaku umat Tuhan yaitu membangun persekutuan yang utuh untuk menjadi saksi-saksiNya di dunia ini, ditengah masyarakat dimana kita hadir dan berkarya demi hormat dan kemuliaan namaNya. Paulus dalam perikop bacaan hari ini menekankan nasehat-nasehat untuk berpadanan dengan Injil Kristus, tetap berdiri satu kasih, satu jiwa, satu tujuan membangun persekutuan dan kebersamaan sebagai bangsa dan umat Tuhan. Bagaimana kita wujud nyatakan ditengah-tengah Jemaat dan masyarakat dalam rangka merayakan dan mensyukuri hari Perjamuan Kudus sedunia, Hari pekabaran Injil Indonesia serta hari peringatan Kesaktian Pancasila hari ini? Persekutuan dan kebersamaan umat Kristiani di seluruh dunia di segala tempat dan disepanjang zaman, tidak dapat dipisahkan oleh latar belakang ideologi, politik, budaya, bahasa, ras dan adat istiadat yang berbeda dimana mereka hadir dan berada. Mereka diikat oleh dan di dalam persekuatu- an dan kesatuan Roh, oleh ikatan damai sejahtera satu tubuh dan satu Roh dipanggilan dalam satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanNya. Satu Tuhan, satu iman satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari berbagai bangsa, suku, kaum dan bahasa serta perbedaan perbedaan lainnya. Kini mereka menjadi bangsa yang terpilih, imamat yg rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri. Supaya memberitakan perbuatan perbuatan besar dari Dia yang telah memanggil mereka keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib’. Mereka yang dahulu bukan umat Allah, kini telah menjadi umatNya, yang dahulu tidak dikasihani, sekarang telah beroleh belas kasihan (band. I petrus 2:9-10). Injil Lukas mencatat dalam Pasal 13:29 demikian: “Dan orang akan datang dari timur dan dari barat dari utara dan selatan dan mereka akan duduk makan didalam kerajaan Allah”. Itulah gambaran persekutuan yang utuh. Bagaimana dengan persekutuan yang sudah dan sedang kita bangun di GPIL umumnya dan khususnya dalam jemaat kita ini. Apakah kita sudah sehati sepikir, satu Roh dan satu tujuan untuk kemuliaan Dia?Amanat Tuhan Yesus untuk memberitakan Injil kepada bangsa (Mat. 28:18-20. Lukas 24:47 dan Kisah 1:8) oleh kuasa Roh Kudus telah menjangkau kita di Indonesia umumnya dan khususnya kita GPIL. Gereja-gereja yang tersebar di seluruh penjuru tanah air tercinta ini adalah bukti nyata dari peranan Allah dengan kuasa Roh kudus memberkati Injil yg diberitakan, bukan oleh kekuatan manusia tetapi oleh kuasa pikiran dan perasaan dari Kristus yang pada para penginjil dan missionaris. Injil yg dimaksud tidak saja berupa kata-kata belaka tetapi dalam bentuk membangun persekutuan yang utuh sehingga tercipta persekutuan yang kuat serta kerjasama semua pihak. Seia sekata sebagai umat Tuhan. Itulah antara lain cara kita masa kini memberitakan Injil untuk dapat di lihat dan dicontoh orang disekitar kita. Dalam bacaan Filipi 2:1-11, ingin diingatkan oleh Paulus ketika berbicara kepada jemaat Filipi tentang “satu kasih, satu jiwa, satu tujuan” yaitu memberitakan injil ditengah perbedaan dan keragaman. Hidup dalam keberagaman dan perbedaan ini menjadi indah pada saat kita memusatkan hidup persekutuan kita di dalam Kristus yang telah menyelamatkan kita. Dalam persekutuan kita, kita mengakui adanya perbedaan suku, ekonomi, pendidikan. Pengakuan itu sekaligus membawa kesadaran bahwa perbedaan dapat menjadi berkat pada saat ditempatkan di bawah kaki salib Kristus. Perbedaan diantara kita, tidak akan meretakkan kita sebab kita telah melihatnya dengan kaca mata Kristus. Kaca mata yang membuat kita melihat bahwa perbedaan adalah kekuatan untuk saling menopang dan bukan untuk saling menyerang dan mempersalahkan. Perbedaan membuat kita menjadi sejajar untuk memberitakan Injil Tuhan yaitu mewujudkan Kerajaan Allah di muka bumi ini. Hanya di dalam Kristus; perbedaan menjadi daya juang bersama dalam persekutuan untuk menghasilkan karya. Mari kita selalu melihat perbedaan ini dengan kaca mata (cara pandang) Kritus. Semoga hari perjamuan kudus sedunia dan hari pekabaran Injil Indonesia serta hari Kesaktian Pancasila yang kita peringati hari ini akan memberikan motivasi bagi kita untuk membangun persekutuan dan kebersamaan sebagai Gereja dan sebagai masyarakat Indonesia yg berfalsafah Pancasila dan UUD 45. Untuk semakin menyamakan pikiran dan perasaan Kristus dalam membangun persekutuan dan kebersamaan dalam GPIL dan khususnya di Jemaat kita ini. Terpujilah Tuhan kita Yesus Kristus adalah kepala Gereja. Amin....
    • ALLAH YANG BERLIMPAH KASIH SETIA (Matius 20:1-16)ALLAH YANG BERLIMPAH KASIH SETIA (Matius 20:1-16)
      19 September 2023Minggu, 24 September 22023 (Stola Hijau) Tujuan : Warga gereja memahami bahwa Allah menyatakan kasih setiaNya kepada setiap orang yang mau menerima-Nya. Sidang jemaat yang dikasihi dan diberkati Tuhan, Bagi kita yang telah berkeluarga dan memiliki anak lebih dari satu, tentunya pernah diperhadapkan dengan situasi bahwa kita sebagai orang tua dianggap tidak adil dalam memperlakukan anak-anak. Mungkin salah satu anak ada yang protes dan menilai diperlakukan tidak adil karena merasa saudaranya menerima lebih dari yang ia terima. Apakah itu dipahami dalam arti saudaranya menerima lebih banyak, lebih besar, lebih baru, dan seterusnya. Tentunya sebagai orang tua ketika menghadapi kasus seperti ini mesti dengan sabar menjelaskan arti keadilan di dalam pemberian tersebut. Bacaan kita hari ini mengisahkan perumpamaan yang mengandaikan Kerajaan Surga dengan tindakan seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar mencari pekerja- pekerja untuk kebun anggurnya (ay. 1). Pagi-pagi benar ia keluar untuk mencari pekerja yang akan dipekerjakan dengan kesepakatan upah satu hari adalah satu dinar. Ia mendapatkan sekelompok orang yang dipekerjakan di pagi itu (ay. 2). Pada pukul 09:00, ia kembali mencari pekerja yang dapat dipekerjakannya (ay. 3), pada pukul 12:00 dan 15:00, ia keluar dan mencari pekerja lagi (ay.5) dan pada pukul 17:00, ia kembali memanggil orang untuk bekerja (ay. 6). ketika hari malam maka upah tiap- tiap pekerja diberikan (ay. 8). Tetapi menariknya disini diceritakan bahwa setiap pekerja memperoleh satu dinar, tanpa memperhitungkan jumlah jam kerjanya. Dan inilah yang menyebabkan pekerja yang bekerja dengan durasi waktu yang lebih lama menggerutu kepada tuannya, tentunya manusiawi mereka bersungut-sungut dan merasa diperlakukan tidak adil sehingga mereka berkata “Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari” (ay.12). Apa pelajaran yang kita peroleh dalam firman hari ini? Bahwa sistem pembagian upah dalam pandangan (perspektif) Kerajaan Surga berbeda dengan konsep manusia. Tuhan Yesus menggambarkan bahwa Kerajaan Surga sebagai kebun anggur, pemilik kebun anggur adalah Allah, para pekerja adalah orang-orang percaya. Allah sebagai pemilik kebun bekerja keras untuk terus mencari orang-orang berdosa sehingga mereka diselamatkan. Allah menawarkan Kerajaan Surga bagi mereka, ia mengajak mereka terlibat aktif dalam pekerjaan-Nya. Bagi mereka yang mau terlibat mendapat bayaran yang sama yakni satu dinar. Dan tindakan memberikan bayaran (upah) harian yang sama kepada para pekerja, dari yang bekerja sejak pagi sampai yang baru bekerja pukul 17:00 (jam 5 sore), ini mengilustrasikan kemurahan hati Allah. Setiap orang percaya hidup dalam anugerah dan kemurahan Allah. Sang tuan rumah telah memberikan nafkah yang menjadi hak pekerja dan terlebih itu cukup untuk kehidupan sehari-hari mereka terlepas dari berapa lama mereka bekerja. Bahwa “upah” orang percaya berdasarkan pada kemurahan hati dan keadilan Allah. Keluhan buruh yang bekerja sejak pagi mau menyatakan bahwa mereka lupa akan status awal mereka sebagai pengangguran dan justru karena kemurahan hati tuannya, sang tuan memanggilnya untuk bekerja agar mereka berdaya guna. Oleh karena itu tidak ada alasan bagi mereka untuk iri hati, menggerutu, dan bersungut-sungut sebab ini adalah hak prerogatif (hak istimewa, hak mutlak) pemilik kebun anggur (ay. 15-16). Sehingga dalam hal ini pemilik kebun anggur tidak melanggar hak siapapun terlebih keputusan ini bukanlah keputusan sepihak, tetapi telah disepakati antara pemilik kebun dan pekerja (ay. 13 band. ay. 3). Bahwa tidak pantas bagi kita menganggap diri sendiri paling berjasa dan merendahkan apa yang telah dikerjakan orang lain. Seharusnya kita bersyukur ketika keahlian dan keterampilan orang lainpun dipakai untuk kemulian dan pekerjaan Tuhan. Sidang jemaat yang dikasihi dan diberkati Tuhan, Firman Tuhan hari ini memperingatkan kita untuk tidak menerapkan prinsip penilaian dunia dalam kehidupan berjemaat maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam melayani dan menjalankan misi Kerajaan Surga, setiap orang wajib memberikan waktu, pikiran, tenaga, bahkan dana. Tetapi janganlah itu menjadikan kesombongan pribadi, jangan bersikap seolah-olah kita sedang mengutangi Tuhan dengan apa yang sudah kita korbankan. Bukan menjadi hak kita untuk menuntut Tuhan menghargai jerih lelah kita. Sebab Ia telah memberikan kehidupan abadi bagi orang yang percaya kepada-Nya. Kasih setia-Nya akan nyata bagi orang yang dengan tekun penuh kesetian melakukan dan mengerjakan tugas panggilan yang diberikan Tuhan kepadanya. Tuhan yang penuh kasih setia itu akan selalu menghitung segala jerih lelah yang kita keluarkan dalam menunaikan pekerjaan yang dipercayakan-Nya. Namun pertanyaannya adalah “maukah kita dipanggil menjadi pekerja-Nya”? atau jika kita telah menjadi pekerja-Nya, “sudahkah kita melakukan pekerjaan dengan motivasi yang benar”? Ingatlah bahwa sangatlah gampang bagi kita sebagai orang Kristen terperangkap jebakan duniawi, pelayanan yang dilakukan tanpa sikap hati yang merendahkan diri, pelayanan dengan motivasi salah justru mendukakan hati Tuhan. Pola pikir yang sehat menjaga akal budi dari kesesatan. Mari bekerja di ladang- Nya dengan giat, rajin, tekun dan ijinkan Tuhan sendiri yang akan menghitung cucuran keringat dan lelah kita. Karena Dia adalah Tuhan yang berlimpah kasih setia yang akan selalu adil memberi upah bagi pekerja-Nya. Amin....
    • Firman  Tuhan  Yang  Membebaskan (Yeremia 15:15-21)Firman Tuhan Yang Membebaskan (Yeremia 15:15-21)
      1 September 2023Minggu, 3 September 2023 (Stola Hijau) Tujuan : Agar firman Tuhan memotivasi dan menguatkan warga jemaat hidup mencintai Firman Tuhan. Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, Ketika kita berbicara tentang firman Tuhan, hal ini mengacu   kepada:  (1)   Firman   adalah  pribadi   Yesus Kristus sebagaimana yang dinyatakan dalam  Yoh 1:14; (2)   Firman   Tuhan   sebagai   perkataan   Allah,   Allah berbicara secara pribadi kepada seseorang. Contohnya ketika Allah berbicara secara pribadi kepada Adam dan Hawa, kepada Nuh, kepada Abraham, kepada Musa; (3) firman Tuhan yang disampaikan melalui mulut hamba- Nya, melalui para nabi pada zaman PL dan melalui para rasul pada zaman PB; (4)  Firman Tuhan  yang tertulis (Alkitab). Alkitab yang adalah firman Tuhan merupakan otoritas tertinggi untuk mengatur tingkah laku (moral dan etika) orang-orang percaya. Firman Tuhan mengandung kuasa dan dapat mengubah kehidupan setiap orang yang sungguh-sungguh berpegang teguh pada firman, dari kehidupan yang tidak berkenan menjadi kehidupan yang berkenan kepada Tuhan. Nabi Yeremia dalam perjalanan pelayanannya meng- alami pergumulan sebagaimana yang disaksikan dalam bagian  bacaan  saat  ini.  Dalam  melayani  umat  Tuhan, Nabi  Yeremia  diperhadapkan  pada  kondisi  dimana  ia telah bertindak demi kepentingan umat itu, namun disisi lain ia dibenci, diolok-olok dan merasa ditinggalkan sendirian (ay. 15b), Nabi Yeremia diperhadapkan dengan kekerasan hati umat Tuhan dalam menerima firman Allah kekerasan hati umat Tuhan diibaratkan seperti besi (ay.12). Menghadapi pergumulan yang sedemikian berat, ada rasa kecewa, sedih, bahkan Nabi Yeremia mengeluh kepada Tuhan karena ia merasa seolah-olah Tuhan tidak membela  perkaranya  (ay.  18).  Namun  Nabi  Yeremia tidak membiarkan perasaan itu mnguasai dirinya. Ia memberi tempat kepada firman Tuhan menerangi hidupnya agar dapat berpikir dan bertindak dengan benar sesuai kehendak Allah. Melalui kesaksian Nabi Yeremia ini hendak mengajarkan kepada kita beberapa kebenaran untuk menjadi pegangan hidup kita selaku gereja-Nya bahwa  firman  Tuhan  itu  punya  kuasa  membebaskan umat-Nya dari pergumulan: 1.   Mencintai Firman Tuhan (ay. 16) Hal itu dinyatakan oleh Nabi Yeremia dalam ayat 16 “Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; Firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN   Allah   semesta   alam.”   Perhatikan   kata „menikmati‟, „menjadi kegirangan‟, „menjadi kesukaan‟, hal ini memperlihatkan bahwa Nabi Yeremia mencintai firman Tuhan, firman itu menjadi sukacita dan kegembiraan baginya, firman Tuhan itu memuaskan jiwanya. Kecintaan terhadap firman Tuhan pun disaksikan oleh Pemazmur dalam Mazmur 119:97 “Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenung- kannya   sepanjang   hari”   Dari   kesaksian   Nabi Yeremia dan Pemazmur ini memberikan penegasan kepada kita selaku gereja masa kini bahwa jika kita merindukan kuasa firman Tuhan yang membebaskan itu kita alami dalam perjalanan kehidupan kita, maka cintailah firman Tuhan! Jadikanlah firman Tuhan itu sebagai kesukaan, kegirangan dalam hidup kita. Ibaratnya serasa ada yang hilang dari hidup ini jika tanpa  firman  Tuhan.  Firman  Tuhan  tidak  hanya sebatas slogan dan ucapan bibir semata, namun sungguh-sungguh menjadi terang dalam berperilaku dan dalam bertutur kata. Sehingga sekalipun diperhadapkan dengan berbagai pergumulan yang berat, tetap dimampukan berdiri teguh karena berpegang teguh pada firman Tuhan yang berkuasa membebaskan. 2.   Mengalami Pembaharuan Panggilan (ay. 19) Jawaban TUHAN yang disampaikan kepada Nabi Yeremia dalam ayat 19a yang mengatakan “Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan engkau menjadi pelayan-Ku.” Jawaban Tuhan ini menguatkan Nabi Yeremia untuk terus melaksanakan panggilan Allah atas dirinya. Sebelumnya Nabi Yeremia merasa kecewa, merasa terbuang, merasa sendirian, mengganggap  bahwa Tuhan salah dalam memilihnya menjadi hamba-Nya, menganggap bahwa Tuhan tidak memperhatikan pergumulannya. Namun dengan  jawaban  Tuhan  yang  difirmankan  kepada Nabi Yeremia hadir membaharui panggilannya, dilepaskan dari pikiran dan ucapan yang salah tentang pilihan Allah atas dirinya. Nabi Yeremia harus mendisiplinkan pikiran dan ucapannya agar dapat menjadi penyambung lidah Allah (ay. 19b). Firman Tuhan   yang   diterima   Nabi   Yeremia   memberi motivasi dan menguatkan dirinya untuk terus mengemban  panggilan  yang  dinyatakan  Allah baginya. Terkadang dalam kehidupan kita, saat mengalami pergumulan yang begitu berat, kita merasa kecewa, kita merasa sendirian, kita merasa seolah-olah Allah tidak memperhatikan kita, bahkan mungkin sebagai pelayan Tuhan kita merasa bahwa Tuhan salah dalam memilih kita menjadi hamba-Nya. Mari bertindak seperti Nabi Yeremia agar tidak terkungkung dengan pikiran dan perasaan yang salah tetapi menanggapi perkataan  Allah  yang  membawa  kepada pembaharuan, dan memberi motivasi serta kekuatan dalam mengemban panggilan yang dipercayakan kepada kita. 3.   Menerima Janji Tuhan (ay. 20-21) Selain mengalami pembaharuan panggilan, Nabi Yeremia diteguhkan dengan janji Tuhan yang dinyatakan kepadanya. Janji Tuhan bagi Yeremia dalam ay. 20 “Aku akan membuat engkau sebagai tembok berkubu dari tembaga” menunjukkan bahwa Nabi Yeremia akan tetap berdiri kokoh sekalipun diperhadapkan dengan serangan-serangan dari bangsa yang dilayaninya karena perlindungan dan penyertaan Tuhan ada atasnya; “Aku akan melepaskan engkau…….. dan membebaskan engkau” menunjukkan bahwa rancangan orang-orang jahat tidak akan menjerat dan menjatuhkan nabi Yeremia sebab Tuhan Sang Pembebas memegang hidupnya. Janji Tuhan yang   difirmankan   Allah   kepada   Nabi   Yeremia semakin   menguatkannya   dalam   melayani   umat Tuhan.  Dalam  kehidupan  kita  selaku  gereja-Nya dalam melaksanakan panggilan kita, agar berpegang teguh pada janji Tuhan yang difirmankan kepada kita. Jika   Tuhan   memampukan   Nabi   Yeremia   untuk berdiri kokoh menghadapi serangan-serangan, maka kita  pun  percaya  bahwa  Tuhan juga  memampukan kita  berdiri  kokoh  menghadapi  serangan-serangan baik yang datangnya dari dalam lingkungan persekutuan maupun yang datangnya dari luar. Tuhan menjadi   Pembebas   bagi   Yeremia   maka   Ia   pun menjadi Pembebas bagi kita. Karena apa yang difirmankan-Nya pasti akan terjadi. Karena itu berpegang teguhlah  pada  firman  Tuhan  yang berkuasa membebaskan. Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, Melalui kebenaran firman Tuhan ini, kita selaku gereja-Nya diingatkan agar senantiasa memprioritaskan firman Tuhan dalam kehidupan kita: jadilah gereja yang selalu mencintai firman Tuhan yang terwujud dalam kata dan perbuatan, jadilah gereja yang membuka diri dibaharui oleh firman Tuhan, dan jadilah gereja yang berpegang teguh pada janji yang difirmankan Tuhan. Maka firman Tuhan yang membebaskan itu menjadi bagian dari kehidupan kita selaku gereja Tuhan. Amin....
    • Hidup Yang Dibaharui (Roma 12:1-8)Hidup Yang Dibaharui (Roma 12:1-8)
      15 August 2023Minggu, 27 Agustus 2023 (Stola Hijau) Tujuan : Agar  warga  jemaat  hidup  dalam pembaharuan Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, Kalau kita melihat di Media Televisi, Facebook atau Youtube serta media-media yang lainnya kita dapat melihat ada banyak gaya hidup yang ditawarkan mulai dari   fashion   kostum,   (mungkin   masih   ada   yang mengingat Cit Ayam Fashion) yang pada akhirnya meresahkan juga, gaya hidup yang terkenal sehingga muncul sebutan atau panggilan Sultan, dan gaya hidup lainnya. Lalu bagaimana semestinya dengan gaya hidup keKristenan? Rasul Paulus dalam surat Roma menyikapi ketegangan dan gaya hidup orang Kristen bukan Yahudi yang baru menerima Kristus dengan orang Kristen orang Yahudi. Salah satu ketegangan yang mencuat ialah orang Kristen Yahudi masih menaati Taurat Musa sementara orang Kristen bukan Yahudi tidak menaatinya. Sementara itu masih muncul dari tengah-tengah mereka orang- orang yang menyembah berhala menggantikan Tuhan dalam hidupnya. (ps 1:24-25). Untuk itu, Rasul Paulus melalui surat Roma ia memberi penjelasan teologis bagaimana seharusnya orang Kristen sebagai murid Kristus. Kalau dalam  pasal 1-11 Rasul Paulus memusatkan perhatian serta memberi jawaban pada pertanyaan “Siapa yang  dapat  dibenarkan  dihadapan  Allah,  maka  dalam pasal 12 dan seterusnya Rasul Paulus memberikan penjelasan bagaimana seharusnya hidup para pengikut Kristus, diantaranya menurut Rasul Paulus ialah: 1.   Mempersembahkan Hidup. Kalau bicara soal persembahan tentu tidak terarah hanya pada soal memberi materi atau memberi uang dengan itu seseorang merasa sudah mempersembah- kan hidupnya kepada Tuhan. Atau misalnya dalam tradisi Israel ialah mempersembahkan korban. Bagi Rasul Paulus orang yang beriman tidak perlu lagi mempersembahkan korban binatang mati atau persembahan   lainnya   untuk   menyenangkan   hati Tuhan. Mereka lebih baik mempersembahkan seluruh hidupnya dalam pelayanan yang hidup bagi Allah. 2.   Tidak Serupa Dengan Dunia Ini. Bagi  Paulus  “dunia”  berarti  masa  kini,  dimana seringkali manusia atau kebanyakan orang   meng- andalkan hal-hal yang bertentangan dengan Allah. Paulus menjelaskan bahwa hal-hal seperti itu tidak dapat diandalkan dan suatu saat akan lenyap. Kekayaan, uang, jabatan, komunitas dan lain sebagai- nya tidak akan menjadi jaminan. Sebagai orang yang telah dipilih dan dibaharui harus bijaksana, benar dikatakan  benar  dan  salah  dikatakan  salah.  Jangan mau tergoda dengan banyaknya godaan-godaan dunia ini melainkan selalu mengandalkan Tuhan. 3.   Berpikir Positif, Berpikir positif menjadi gaya hidup orang yang dibaharui. Berpikir positif akan memudahkan dalam setiap pengambilan keputusan tentang suatu hal dan juga tidak mengundang emosi atau amarah. 4.   Memakai Karunia/Talenta Atau Kelebihan Untuk Saling Melayani Saling Melengkapi Satu Dengan Yang Lain. Sehingga adanya sebuah persekutuan yang diandaikan sebagai tubuh Kristus. Dimana, masing–masing anggota tubuh memiliki kegunaan, manfaat berdasarkan porsinya masing-masing sehingga semua memiliki peran untuk saling menopang anggota tubuh. Dengan demikian dapat menjadi kesaksian yang mempersatukan bukan memecah belah. Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, Kita dituntut untuk tampil beda di dunia ini. Tampil beda artinya ketika banyak orang mengejar keinginannya dengan caranya sendiri, maka kita akan mengejar impian dan  keinginan  kita  dengan  cara  Tuhan.  Maka  hasil apapun yang diperoleh iman kita mengatakan bahwa Tuhan campur tangan dalam hasil itu sehingga kita mampu   mengucap   syukur   padaNya.   Masing-masing orang punya kekurangan dan kelebihan. Maka kita sebgai orang yang dipersatukan di dalam Yesus Kristus hendaknya  memiliki  kesatuan  hati  menggunakan anugerah itu untuk kepentingan bersama dan Tuhan menjadi kepala yang mengatur kita dalam saling melengkapi. Ketika telah menunjukkan sikap demikian berarti kita telah hidup dalam pembaharuan inilah gaya hidup orang Kristen. Amin....

Berita Terkini

  • MEMBANGUN PERSEKUTUAN YANG UTUH (Filipi 2:1-11)

    MEMBANGUN PERSEKUTUAN YANG UTUH (Filipi 2:1-11)

    19 September 2023
    Minggu, 1 Oktober 2023 (Stola Hijau) Tujuan : Terciptanya persekutuan …Selengkapnya »
  • ALLAH YANG BERLIMPAH KASIH SETIA (Matius 20:1-16)

    ALLAH YANG BERLIMPAH KASIH SETIA (Matius 20:1-16)

    19 September 2023
    Minggu, 24 September 22023 (Stola Hijau) Tujuan : Warga gereja …Selengkapnya »
  • Firman  Tuhan  Yang  Membebaskan (Yeremia 15:15-21)

    Firman Tuhan Yang Membebaskan (Yeremia 15:15-21)

    1 September 2023
    Minggu, 3 September 2023 (Stola Hijau) Tujuan : Agar firman …Selengkapnya »
  • Hidup Yang Dibaharui (Roma 12:1-8)

    Hidup Yang Dibaharui (Roma 12:1-8)

    15 August 2023
    Minggu, 27 Agustus 2023 (Stola Hijau) Tujuan : Agar  warga  …Selengkapnya »
  • Keselamatan  Bagi  Semua  Yang Taat (Yesaya 56:1-8)

    Keselamatan Bagi Semua Yang Taat (Yesaya 56:1-8)

    15 August 2023
    Minggu, 20 Agustus 2023 (Stola Hijau) Tujuan : Agar  jemaat  …Selengkapnya »
  • Menampilkan Keadilan Dan Kebenaran Allah (Yesaya 45:20-25)

    Menampilkan Keadilan Dan Kebenaran Allah (Yesaya 45:20-25)

    15 August 2023
    Kamis, 17 Agustus (Stola Hijau) (Hut Kemerdekaan RI-78) Tujuan : …Selengkapnya »

Palita ku

Subscribe

Silahkan cek folder Inbox atau Spam pada email anda untuk konfirmasi. Check your inbox or spam folder to confirm your subscription.

Komentar Terbaru

  • Antoniodit on SIDANG WILAYAH XIII PERSATUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA WILAYAH SULAWESI SELATAN, BARAT, DAN TENGGARA
  • Denis Desmanto on Hidup Kekal Ada Oleh Yesus Kristus
  • เครดิตฟรี fun88 on PROGRAM PEMASANGAN JARINGAN INTERNET OLEH GPIL DAN UNTUK GPIL
  • Pengelola Web on IBADAH PENGURAIAN PDT. ESTHER ANY, S.Th DI JEMAAT PADANG SAPPA, KLASIS LUWU SELATAN.
  • Pengelola Web on IBADAH PENGURAIAN PDT. ESTHER ANY, S.Th DI JEMAAT PADANG SAPPA, KLASIS LUWU SELATAN.

Tentang Website Sinode GPIL

Website sinode-gpil.org adalah media Sinode GPIL untuk menyampaikan informasi resmi GPIL, serta menjadi media jemaat-jemaat dan mitra GPIL dalam berkontribusi bagi persekutuan dan pelayanan.

Tim Website SINODE-GPIL.ORG

KANTOR SINODE GPIL

Jl. Dr. Ratulangi Km.7 Rampoang Palopo
Kota Palopo – Sulawesi Selatan 91914
Telp. 0471 3207404
Kotak Pos 118

Rekening Sinode GPIL :
BRI Unit Kartini Palopo
No rek. 4994.01.011036.53.0
a/n. Majelis Pekerja Sinode GPIL

MITRA

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)

Gereformeerde Zendingsbond (GZB)

Evangelical Mission in Solidarity (EMS)

Protestantse Kerk in Nederlans (PKN)

Kerk in Actie

IKUTI KAMI







Copyright © 2023 Sinode GPIL

Design by ThemesDNA.com