Berita Terkini

Tujuan : Agar jemaat memahami bahwa setiap kita adalah umat
Selengkapnya

Tujuan : Agar Jemaat memahami bahwa sebagai pengikut Yesus memiliki
Selengkapnya

Tujuan : Agar warga jemaat menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya sumber
Selengkapnya

Tujuan : Agar warga jemaat tetap dalam Kristus dan tidak
Selengkapnya

Tujuan : Agar warga jemaat selalu berupaya hidup damai Sidang
Selengkapnya
Warta Sinode
18 January 2025Warta SinodePrisma GPIL, Rampoang, 17 Januari 2025 – Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) baru saja mengukir sejarah baru dengan dilaksanakannya serah terima aset dan kas Majelis Pekerja Sinode (MPS) dari kepengurusan periode 2019-2024 ke periode 2024-2029. Acara ini merupakan bagian dari proses regenerasi dan tanggung jawab pelayanan di tubuh GPIL.
Acara serah terima ini dihadiri oleh jajaran pengurus MPS periode 2019-2024 yang dipimpin oleh Pdt. Dr. L. Mandi Tandi Pare, M.Si sebagai Ketua, didampingi oleh Pdt. Yan Pali Perdamaian (Sekretaris), Ishak G. Pagalla (Wakil Ketua), John Rudy Hutahaean, SE (Bendahara), dan Matius Sawe (Wakil Sekretaris).
Pengurus baru MPS GPIL periode 2024-2029 yang hadir adalah Pdt. Isbon, M.Th sebagai Ketua Umum, bersama dengan Pdt. Priyo Agus Basuki, S.Th (Sekretaris Umum), Isak Abri Kandole, A.Md (Bendahara), Pdt. Perki, S.Th (Ketua 1), dan Albert F. Pagalla, S.Pd (Ketua 2).
Dalam suasana penuh kekeluargaan dan semangat pelayanan, seluruh aset dan kas yang menjadi tanggung jawab MPS periode 2019-2024 diserahkan dengan transparan kepada pengurus baru. Hal ini mencerminkan komitmen GPIL untuk menjaga kepercayaan jemaat dalam menjalankan misi gereja.
Ketua MPS periode 2019-2024, Pdt. Dr. L. Mandi Tandi Pare, M.Si, mengungkapkan rasa syukur atas penyertaan Tuhan selama masa pelayanan mereka. Ia juga berpesan kepada pengurus baru untuk melanjutkan tanggung jawab pelayanan dengan integritas dan semangat yang tinggi.
Ketua Umum MPS periode 2024-2029, Pdt. Isbon, M.Th, menyampaikan apresiasi atas dedikasi pengurus sebelumnya dan memohon dukungan doa dapat melanjutkan tugas pelayanan dengan baik.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang akan dilanjutkan dengan Ibadah Pengutusan dan Serah Terima Jabatan di GPIL Jemaat Wara Tirowali, pada tanggal 19 Januari 2025 pukul 17.00 WITA, yang juga akan dihadiri oleh jemaat.
Semoga regenerasi ini menjadi momentum baru untuk membawa GPIL semakin maju dalam pelayanan dan semakin kokoh dalam iman. Tuhan memberkati seluruh proses ini demi kemuliaan nama-Nya. [...]
8 June 2022Warta SinodeSinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada. Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang. Setelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL.
PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di
Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta :
Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows
7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual
FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan
membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang
terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu
sebelum masuk ke menu yang lain.
Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows.
BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI
Aplikasi ini bersifat portable, dalam
arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat
menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat
komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual
FoxPro 9 SP2 Runtime.
Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm. Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam , kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode).
Contoh Surat Baptis Anak
Contoh Surat Baptis Dewasa
Contoh Surat Sidi
Contoh Surat Nikah
Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL / Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih. [...]
11 March 2022Warta Sinodewww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Hari ini, Jumat 11 Maret 2022, perhelatan akbar sebagai forum tertinggi Persekutuan Pemuda Gereja Protestan Indonesia Luwu (PP-GPIL) yaitu Kongres XI PP-GPIL dimulai. Kongres XI kali ini dilaksanakan di GPIL Jemaat Pongsamelung, Desa To’Pongo Kec. Lamasi Kab. Luwu.
Kongres XI PP-GPIL ini seyogiyanya dilaksanakan pada tahun 2020 sebagai mandat Kongres X PP-GPIL, namun karena terhalang karena pandemi, sehingga Kongres ini tertunda hingga kurang lebih 1 tahun 6 bulan. Dan melihat situasi pandemi saat ini yang sudah mulai longgar, sehingga Pengurus Pusat PP-GPIL memutuskan untuk melaksanakan Kongres XI PP-GPIL di bulan Maret ini yang bertempat di GPIL Jemaat Pongsamelung, selama 2 hari ke depan.
Pengurus Pusat PP-GPIL bersama Panitia Pelaksana Kongres XI PP-GPIL ini “Satukanlah Pemuda dan Bangkitlah Melakukan Perkara Yang Besar” (Yesaya 60:1). Dengan harapan besar bahwa momentum Kongres XI ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan luar biasa untuk membangkitkan dan memajukan PP-GPIL secara khusus dan PP-GPIL secara umum.
Acara pembukaan Kongres XI PP-GPIL, diawali dengan sebuah ibadah. Dimana ibadah pembukaan ini dipimpin oleh Pdt. Thabis S’R Lande, S.Th, Pendeta GPIL Jemaat Pongsamelung. Dan ibadah pembukaan ini juga dihadiri oleh Majelis Pekerja Sinode (MPS) GPIL dan Tim Pembinaan GPIL, serta pendeta-pendeta dalam lingkup GPIL.
Dalam sambutannya, Pengurus Pusat PP-GPIL yang diwakili oleh Sekretaris Umum PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada MPS, Tim Pembinaan, Majelis Jemaat GPIL Pongsamelung, Panitia Pelaksana, dan seluruh peserta yang hadir yang sangat antusias dalam pelaksanaan ini. Ia juga berpesan bahwa dalam pelaksanaan Kongres XI PP-GPIL, jangan kita menghabiskan energi dan pikiran untuk memperdebatkan terkait tata tertib, jadwal acara, laporan, karena itu sudah terlaksana. Tetapi simpanlah energi untuk memikirkan bagaimana PP-GPIL ke depan yang akan dituangkan dalam sidang-sidang komisi nantinya. Kongres XI PP-GPIL dihadiri oleh 45 utusan Jemaat dan 6 utusan Klasis, jadi total peserta Kongres kali ini sekitar 100 orang. Karena alasan pandemic, sehingga peserta Kongres kali ini dibatasi menjadi 2 orang per utusan jemaat atau klasis.
Disamping itu, Ketua MPS GPIL, Pdt. Lambang Mandi Tandi Pare, M.Si juga memberikan motivasi kepada pemuda-pemudi GPIL bahwa mereka adalah tiang Gereja ini di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Ia juga membuka Kongres XI PP-GPIL ini secara resmi di dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Kegiatan Kongres tidak lepas dari yang namanya sebuah pembinaan. Oleh karena itu, setelah selesai acara pembukaan, dilanjutkan dengan materi-materi pembinaan untuk Pemuda-Pemudi GPIL. Adapun materi-materi yang ada dalam Kongres XI PP-GPIL kali ini adalah Sosialisasi dari Tim Pembinaan GPIL tentang Pembinaan yang ada dalam lingkup GPIL di mana materinya dibawakan oleh Pdt. Priyo Agus Basuki, S.Th, selanjutnya materi tentang OIG dalam Kedudukannya dalam GPIL yang dibawakan oleh Pdt. L. Mandi Tandi Pare, M.Si., sebagai Ketua Sinode GPIL, dan materi terakhir dibawakan oleh Bung Dan Pongtasik, SH sebagai Anggota DPRD Prov. Sulawesi Selatan yang membawakan materi tentang Pilar-pilar Kepemudaan.
Kongres XI PP-GPIL akan berlangsung hingga 12 Maret 2022, dan kita berharap bahwa Kongres kali ini menghasilkan keputusan-keputusan yang membuat kemajuan PP-GPIL dan juga GPIL secara keseluruhan.
Selamat berkongres. afp [...]
11 March 2022Warta SinodeSetelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Dan Sinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada.
Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang.
Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL.
PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta :
Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows 7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu sebelum masuk ke menu yang lain.Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows.
BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI
Aplikasi ini bersifat portable, dalam arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.
Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm.
Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam , kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode).
Contoh Surat Baptis Anak
Contoh Surat Baptis Dewasa
Contoh Surat Sidi
Contoh Surat Nikah
Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL atau Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih. [...]
Kegiatan Jemaat
18 December 2022JemaatMinggu, 18 Desember 2022 (Adven IV) Stola Ungu
Bacaan Alkitab : Mazmur 80:2-8, 18-20
Tujuan : Agar jemaat memahami apa itu nubuat dan kehadiran Tuhan Yesus Kristus bukanlah berita bohong.
Menanti adalah kata yang sederhana namun sangat sulit untuk dipraktekkan. Butuh kesabaran dan keikhlasan hati untuk bisa menjalaninya. Sayangnya, tidak sedikit orang yang memiliki sifat tidak sabar dalam menanti dan terburu-buru. Dalam hidup pun, sebenarnya kita sudah terbiasa sabar menanti. Seorang ibu yang dengan sabar menanti kelahiran anaknya, pemuda yang sabar menanti jodohnya, atau seseorang yang sabar menanti kesembuh- an tubuhnya yang sakit. Sabar menanti mungkin terasa sulit dilakukan, tapi kita bisa mendapatkan manfaat hidup dari sana. Dengan sabar menanti akan memberi kita waktu berharga untuk memahami dan memperbaiki diri agar bisa menjadi seorang yang lebih baik saat waktunya tiba.
Adven adalah masa penantian, menanti kedatangan Yesus di dunia melalui kelahiran-Nya (kedatangan-Nya di masa lalu) dan menanti kedatangan-Nya kembali. Itu sebabnya seruan kita diminggu Adven ini adalah Maranatha (Datanglah ya Tuhan!). Dalam minggu Adven keempat, pesan yang ditekankan adalah tentang kesetiaan dan cinta dalam mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus.
Menarik untuk menyimak pembacaan kita, yang menekankan pengharapan dan sukacita kepada orang Israel secara tidak langsung umat Tuhan diajak untuk bersabar. Ia meyakinkan mereka bahwa Tuhan akan datang untuk menyelamatkan dan mengubah hidup orang Israel. Mereka diajak untuk kembali mengalami sukacita dan kedamaian dalam hidup. Tuhan mengakhiri kesedihan-kesedihan yang membuat mereka kehilangan semangat dan gairah hidup serta diubahnya menjadi berkat. Allah mengubah hidup orang Israel dari hal yang mencekam ke hal yang membebaskan. Pemazmur tampil dalam pemberitaannya sebagai seorang motivator yang menggerakan orang Israel untuk bangkit dari keterpuruk- an. Ia membawa mereka keluar dari kekelaman. Ia membangun kembali semangat mereka agar menjadi orang yang optimis untuk memulai sesuatu yang baru dalam hidup.
Doa permohonan Pemazmur ini merupakan permo- honan setiap orang yang membutuhkan pemulihan baik dari sakit penyakit, ekonomi, karier, dan lain sebagainya. Penulis Mazmur 80 ini, sangat ingin melihat wajah Allah. Ia melihat ke Utara dari tempatnya di Yerusalem dan melihat negara tetangga Yehuda, yaitu Israel, runtuh saat pemerintahan kerajaan Asyur. Runtuhnya Israel membuat Yehuda rentan diinvasi dari semua sudut, Asyur di utara, Mesir di selatan, dan negara-negara Arab di Timur. Yehuda kalah jumlah dan tidak seimbang.
Pemazmur merangkum ketakutannya dalam doa yang diulang tiga kali (Mzm. 80:4,8,20), “Buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat”. Pemazmur meng- ungkapkan keluhan umat Allah saat sedang merasakan murka Allah yang menyala. Kondisi mereka sangat menderita seperti “makan roti cucuran air mata” dan “minum air mata berlimpah-limpah”. Sebagai bangsa, mereka tidak lagi hidup aman karena bersengketa dan diolok-olok oleh bangsa lain. Kondisi itu mendesak mereka untuk kembali kepada Allah. Umat Allah merindukan kasih Allah yang besar sebagaimana dahulu Allah telah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Ibarat pohon anggur, mereka telah diambil Allah dari Mesir dan ditanam ke tempat lain yang lebih subur.
Pemazmur mengungkapkan kerinduan umat agar Allah berkenan menyelamatkan mereka. Mereka tidak sanggup merasakan murka Allah yang menyala-nyala. Mereka memohon agar Allah berkenan memperlihatkan wajah yang menyinarkan kasih dan kemurahan-Nya. Mazmur ini ditutup dengan sebuah doa permohonan yang mengandung nada-nada pengharapan, yang diulang sebanyak tiga kali dalam seluruh bentangan Mazmur ini: “Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat” (Ay. 20). Inilah permohonan akan perkenanan Tuhan. Frasa ini punya latar belakang kehidupan kerajaan di mana ketika seorang raja berkenan, maka ia akan memandang ke arah orang yang memohon itu. Ini misalnya terlihat di ayat. 15, “Ya Allah semesta alam, kembalilah kiranya, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Indahkanlah pohon anggur ini”. Harapan Pemazmur untuk pemulihan hanyalah pada: kekuasaan dan perkenanan Allah. Pemazmur menggambarkan dirinya seperti pohon Anggur yang hidup atau matinya ditentukan oleh pemiliknya.
Minggu-minggu Adven yang diperingati selama empat minggu harus mampu menguak serta mendalami kedua aspek tersebut, sehingga warga gereja benar-benar dipersiapkan untuk memasuki hari Raya Natal dengan sebaik-baiknya. Yesus Kristus mendatangi ruang hidup manusia dengan segala kesederhanaan-Nya dan kehinaan Nya, agar manusia yang arogan, tinggi hati, berlumur dosa menjadi luluh dan luruh dalam pelukan Yesus. Ia memanggil setiap manusia yang berbeban berat untuk bersimpuh di hadapan-Nya dan menerima pembebasan serta penyelamatan.
Suasana khusus memang acap mewarnai minggu- minggu Adven ini: suasana hening- reflektif yang dapat bangun karena gereja-gereja menyiapkan liturgi khusus dengan bacaan Alkitab yang secara spesifik mengacu pada pemaknaan Adven bagi pemantapan spritualitas umat. Istilah kedatangan pada kata Adven, tidak hanya berarti kedatangan Yesus Kristus pada hari Natal, tetapi sekaligus juga menunjuk pada kedatangan Yesus yang kedua kali (Parousia) yang diyakini umat Kristen sebagai akhir dari sejarah. Itulah sebabnya hal mendasar yang tak bisa diabaikan dalam pemberitaan firman di minggu- minggu Adven adalah aspek ganda dari kedatangan Yesus Kristus: kedatangan dalam konteks Natal, dan kedatangan dalam konteks Parousia (kedatangan yang kedua).
Setiap kita yang dengan kesungguhan hati menjalani pertobatan, selalu mengarahkan hati kepada Tuhan. Bila itu kita sadari, betapa banyak sisi kehidupan kita yang terus menerus harus kita benahi. Ada dosa di sana. Ada kerapuhan yang hinggap. Ada kelemahan yang terus melekat. Semua mendesak untuk dibaharui. Semua mendesak untuk diteguhkan dan diberkati. Maka pertobatan dan pembaharuan diri tetaplah prioritas utama untuk mendekatkan diri pada Sang Terang sejati yang kita nantikan, yakni Yesus Kristus, Tuhan kita. Kesederhanaan, kehidupan, ketidakberdayaan, ketidak- mampuan menjadi benang merah yang amat mewarnai kedatangan-Nya yang pertama. Amin. [...]
6 November 2021Jemaatwww.sinode-org.gpil – Kominfo GPIL. Persekutuan Pemuda GPIL atau PP-GPIL adalah salah satu Organisasi Intra Gereja yang ada di GPIL, selain dari persekutuan Wanita dan Persekutuan Kaum Bapak. Mereka adalah generasi-generasi penerus GPIL yang akan membawa GPIL semakin maju ke depan.
Persekutuan Pemuda GPIL yang ada di wilayah Luwu Timur memiliki kerinduan untuk menjalin keakraban sesama Pemuda di wilayah Kabupaten Luwu Timur. Setelah sekian lama vakum dari pertemuan-pertemuan wilayah. Sehingga mereka menggagas pertemuan untuk melakukan sebuah pertemuan ibadah se-kabupaten Luwu Timur. Dan kemudian berkonsultasi dengan Pengurus Pusat PP-GPIL.
Sabtu, 30 Oktober 2021 menjadi tanggal yang ditentukan untuk melaksanakan pertemuan tersebut dibawah koordinasi langsung dari Pengurus Pusat PP-GPIL dan disepakati GPIL Jemaat Sion Sumber Nyiur Klasis Wotu Burau Tana Lili menjadi jemaat penghimpun.
Peserta dalam Ibadah Pemuda GPIL se-kabupaten Luwu Timur ini harus dibatasi karena mengingat kondisi pandemic covid-19 yang belum berakhir. Peserta harus dibatasi 3 orang per jemaat, karena mengingat jemaat yang ada di Kabupaten Luwu Timur kurang lebih sekitar 30an jemaat. Sehinggan menuntut harus dibatasi pesertanya.
Ibadah PP-GPIL Se-kab. Luwu Timur dipimpin oleh Vic. Agnes Hio, S.Th dan dalam khotbahnya, Vic. Agnes menekankan untuk terus menjalin kerjasama yang baik, agar PP-GPIL semakin maju.
Hadir juga perwakilan Pengurus Pusat PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd dan dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa ini merupakan pertemuan sejarah dalam PP-GPIL Luwu Timur karena yang menginisiasi adalah pemuda jemaat sendiri, bukan dari pengurus pusat. Karena sebelumnya, beberapa tahun lalu, pertemuan ini sempat dilaksanakan beberapa kali namun antusias dari pemuda masih kurang. Sehingga ini menjadi hal luar biasa dalam sejarah PP-GPIL Luwu Timur. Peserta hadir memenuhi gdeung gereja yang ada. Dan Albert juga menyampaikan terima kasih kepada tuan rumah terutama kepada donatur dari Jemaat Sion Sumber Nyiur yang menanggung biaya konsumsi semua peserta.
Setelah ibadah dilanjutkan dengan pertemuan pemilihan koordinator dan wakil koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur, dan terpilihlah saudara Nobert dan Saudari Incristin Laenus yang akan menjadi koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur.
Setelah itu, dilanjutkan dengan membicarakan program kerja ke depan, dan disepakati beberapa program kerja di antaranya Ibadah Rutin PP-GPIL Wilayah Luwu Timur setiap 3 bulan sekali, perayaan Hari Raya Gerejawi (Paskah dan Natal), dan Tanggap Bencana PP-GPIL Wil. Luwu Timur.
Tetap semangat PP-GPIL. Jaya Selalau. afp [...]
24 October 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Rabu, 20 Oktober 2021, Persekutuan Pemuda GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti menggelar Sidang Klasis dengan mengangkat tema Revitalisasi PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Dalam Mengangkat Pelayanan.
Setelah kurang lebih 5 bulan dalam mempersiapkan persidangan ini, akhirnya persidangan ini bisa digelar walaupun di tengah masa pandemi. Persidangan ini sempat tertunda karena status PPKM untuk Kabupaten Luwu Timur pada bulan Agustus yang lalu berada di level 4, sehingga semua kegiatan harus tertunda. Dan melihat kondisi PPKM Kabupaten Luwu Timur yang sudah turun ke level 2, sehingga kegiatan ini boleh dilaksanakan.
Kegiatan ini merupakan kerinduan dari anggota PP-GPIL yang berada di wilayah Wasuponda Nuha Towuti untuk kembali mengaktifkan PP-GPIL di tingkat klasis, yang selama ini vakum.
Sidang Klasis ini dilaksanakan 1 hari dengan agenda kegiatan yaitu ibadah pembukaan dan pemilihan pengurus baru yang akan menahkodai pemuda-pemudi yang ada di klasis Wasuponda Nuha Towuti. Berikut adalah Susunan Pengurus PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Periode 2021-2024:
Ketua: Frans Karaeng, S.PdWakil Ketua: Toding Rante, S.PdSekretaris: Saul LolaWakil Sekretaris: Yedarson Malliwang, STBendahara: Natalia Santa Minanga, S.PdBidang Organisasi: Pampang Minanga, STBidang Pelayanan: Marlin,S.PdBidang Kerohanian: Alfrichard Giardiani Anu, STBidang Minat dan Bakat: Yudea Wiranata, A.Md.TBidang Usaha dan Dana: Frits Puryono, ST
Selamat mengemban tugas pelayanan bagi pemuda-pemudi GPIL yang terpilih. Selamat memberi diri untuk kemuliaan nama Tuhan dan biarlah nama Tuhan dipermuliakan melalui tugas pelayanan ini dan PP-GPIL jaya selalu. Amin. afp
sinode gpil
@SGpil
@sinode_gpil
Sinode GPIL [...]
13 July 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org
– Kominfo GPIL. 3 juli 2021, tepatnya pada hari sabtu, Majelis
Pekerja Klasis Palopo melaksanakan Sidang Klasis yang merupakan persidangan
tertinggi di lingkup Klasis GPIL. Dalam hal ini, GPIL Klasis Palopo yang
terdiri dari GPIL Jemaat Wara, Jemaat Wara Tirowali, Jemaat Lagaligo, Jemaat
Perumnas, Jemaat Bumi Rongkong, Jemaat Maroangin, dan Jemaat Langda Toraja. Perwakilan
setiap jemaat berkumpul di Jemaat Wara Tirowali yang bertindak sebagai tuan dan
nyonya rumah dalam persidangan kali ini.
Persidangan yang dilaksanakan hanya 1 hari saja dibuka dengan
ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Merry Pattudju, M.Pd. Setelah itu
dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban Pengurus Majelis Pekerja Klasis
Palopo periode 2016-2021. Persidangan ini digelar dengan menerapkan protocol Kesehatan.
Dalam sambutannya, Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th selaku
ketua Klasis Palopo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung selama kurang lebih 5 tahun menjadi pengurus klasis Palopo. Beliau
juga meminta maaf buat segala kekurangan-kekurangan selama ia memegang jabatan
sebagai pengurus klasis. Adapun pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo yang
demisioner yaitu:
Ketua: Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th. Wakil Ketua: Daniel Parubang, SH. Sekertaris: Pdt. Elim sega, S.Th. Wakil Sekretaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Yetti Salapuk, S.Pd.
Setelah dilaksanakannya laporan pertanggung jawaban MPK
Palopo Periode 2016-2021, maka dilanjutkan dengan pemilihan pengurus Majelis
Pekerja Klasis Palopo Periode 2021-2026 dengan susunan kepengurusan sebagai
berikut:
Ketua: Pdt. Yul Damayanti, M. Teol. Wakil Ketua: Siliwanus Lakaba Sekertaris: Edy Nosi, S.AP Wakil Sekertaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Herfika Lelelangan S.Pd.
Setelah pemilihan pengurus baru telah selesai, Persidangan
ini diakhiri dengan doa syukur yang dipimpin oleh Pdt. Raheli.
Selamat mengemban tugas pelayanan buat pengurus yang baru, dan terima kasih untuk pelayanannya kepada pengurus yang lama. Tuhan Yesus memberkati dalam setiap pelayanan-pelayanan selanjutnya. afp
sinode gpil
@SGpil
@sinode_gpil
Sinode GPIL [...]
Kegiatan Pembinaan
3 November 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) terus meningkatkan pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi… [...]
12 October 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Pelatihan MGM (Menggerakkan Gereja dan Masyarakat) untuk tahap 2 kembali digelar… [...]
27 September 2021Modul Panggilan, Tugas, dan Tanggung Jawab Majelis Gereja (download) Modul Berkhotbah Tahap 1 (download) Materi… [...]
25 June 2021Bacaan Alkitab: II Korintus 6:1-10 Minggu, 27 Juni 2021 (Stola Hijau) Tema : Kasih… [...]
28 April 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Tim Pembinaan GPIL kembali melaksanakan satu kegiatan pembinaan, yang saat ini… [...]
23 March 2021Sinode GPIL –Tim Pembinaan GPIL yang dipimpin oleh Pdt. Laurens Jan Vogelaar, seorang misionaris dari… [...]
13 March 2021Sinode GPIL – Menggerakkan Gereja dan Masyarakat (MGM) adalah salah satu program kegiatan dari tim… [...]
Palita ku
10 September 2025Tujuan : Agar jemaat memahami bahwa setiap kita adalah umat yang dikasihani oleh Allah dan patut bersyukur kepadaNya.
Kata dikasihani berarti perasaan sedih atau sungkawa yang ditimbulkan oleh penderitaan orang lain. Dengan demikian timbul keprihatian Allah atas keadaan umatnya yang berbuat jauh dari yang diinginNya. Terkhusus dalam bacaan kita hari ini disaksiakan oleh Rasul Paulus yang dulunya dia seorang penganiaya pengikut Kristus telah berbalik untuk datang percaya kepada Allah karena dia dikasihiNya.
Jadi dalam bacaan kita ini, terdiri dalam dua bagian yaitu yang pertama dimana surat Rasul Paulus ini ditujukan kepada Timotius yang telah bersama-sama Paulus dalam pelayanan menasihati serta mengingatkan agar dalam pelayanannya ia berani untuk mengajar dengan sehat dan menentang segala ajaran-ajaran sesat yang menjadi tantangan berat yang tengah dihadapinya di Efesus. Yang kedua Rasul Paulus menuliskan rasa syukurnya yang teramat dalam karena dia telah menerima belas kasihan dari Allah. Karena dalam keberdosaannya justru Tuhan mau mengangkat dia untuk diutusaNya dan dipakaiNya untuk bersaksi tentang kebaikan Tuhan kepadanya yang sangat luar biasa.
Ayat 12 “Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku.” Rasul Paulus mengungkapkan rasa syukurnya akan apa yang telah dialami dan dirasakannya menjadi sebuah pengakuan dari hati yang tulus sebagai seorang penerima anugerah dalam hal ini Sang pemberi anugerah adalah dari Allah yang Maha tinggi. Selanjutnya pemberian itu berisi penghargaan “…. Karena Ia menganggap aku setia….”, lalu kemudian Paulus dilibatkan dalam pelayanan, “….. dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku.” Dan dalam tugas itu kemudian dia dibekali dengan iman dan kasih, “…. Telah dilimpahkannya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.” (ayat 14) Dalam ketidaklayakan Rasul Paulus dalam segala tindakan yang sesungguhnya menjadi terhukum dari perbuatan-perbuatannya, Allah datang mengasihani dia dari segala keberdosaannya sehingga Paulus, mengatakan “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,” dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.” Rasul Paulus menyakinkan kita untuk pempercayai kalau Yesus telah datang menjadi korban penebusan dosa bagi setiap orang yang dikasihiNya.
Sidang jemaat yang Tuhan Yesus Kasihi,
Melalui firman Tuhan hari ini kiranya kita dapat memahami sebagai orang yang telah menerima belas kasih Tuhan dapat mengerti bahwa:
1. Kita adalah orang yang dikasihi. Mengingatkan kita bahwa pada hakekatnya semua orang berdosa tetapi kita punya Tuhan yang penuh belas kasih. Dia tidak akan pernah membiarkan dan meninggalkan kita. Dia terus memberikan kesempatan bagi kita untuk memberi diri dibentukNya untuk semakin bertumbuh di dalam Dia.
2. Dia mengangkat kita untuk melibatkan kita dalam pelayanan. Melayani Tuhan adalah panggilan dan melayani Tuhan adalah suatu kehormatan. Siapakah sesungguhnya kita sehingga Dia mempercayakan tugas yang mulia itu kepada kita? Kita hanyalah manusia berdosa seperti dalam pengakuan Rasul Paulus sebagai orang yang paling berdosa dengan sabar Allah mengasihinya dan kini telah menjadikan dirinya contoh bagi semua orang. Karena itu kita melayani Tuhan sebagai tanda ucapan syukur kita atas apa yang telah dikerjakanNya bagi kita. Lakukan yang terbaik dengan motivasi yang tulus kerena kita juga sangat mengasihi Tuhan.
3. Dia membekali kita dengan iman dan kasih. Melalui firman kebenaranNya yang masuk dalam hati kita, bertumbuh dan menjadi iman yang kuat untuk mengalahkan segala ujian dan cobaan hidup dan terus menikmati kasih yang telah dianugerahkan kepada kita, lalu menjadi kesaksian kita kepada semua orang.
Jemaat yang Tuhan Kasihi, jalanilah kehidupan yang semakin berkenan kepadaNya karena Dia lebih dahulu telah menyatakan mengasihanNya kepada kita. Terpujilah Tuhan. Amin. [...]
5 September 2025Tujuan : Agar Jemaat memahami bahwa sebagai pengikut Yesus memiliki salib yang harus dipikul setiap hari
Sidang Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Penginjil Lukas mencatat beberapa hal yang diucapkan langsung oleh Tuhan Yesus tentang syarat menjadi pengikutNya. Paling tidak ada tiga hal yang dapat kita sebutkan:
Pertama: Ketaatan mutlak (26). Apakah saudara-saudara sidang jemaat ada yang merasa bingung dengan pernyataan Tuhan Yesus di ayat 26 bacaan kita saat ini? (ajak Jemaat untuk sekali lagi membaca ayat 26 ini secara bersama-sama). Apakah Tuhan Yesus sedang mengajarkan kepada orang banyak yang berduyun-duyun datang kepadaNya saat itu untuk membenci keluarga mereka sebagai syarat menjadi muridNya? Lalu bagaimana dengan pengajaranNya sendiri di Matius 22:39 yang mengatakan bahwa, “…kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”? atau “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Matius 5:44)?” Pastilah Tuhan Yesus bukan bermaksud mengajarkan untuk membenci keluarg sendiri karena hal tersebut bertentangan dengan pengajaranNya sendiri yang justru selalu mengajarkan tentang mengasihi. Oleh sebab itu kita mesti mencari tahu apa maksud Tuhan yesus di ayat 26 ini.
Pernahkan saudara mendengar atau mengetahui seseorang yang menjadi Kristen yang sebelumnya beragama lain dan bahwa hampir semua keluarganya menentang dan membencinya? Demi menjadi pengikut Tuhan Yesus maka orang tersebut rela meninggalkan keluarganya yang sudah berbeda keyakinan. Orang tersebut tidak bermaksud membenci keluarganya tapi justru dirinyalah yang dibenci dan bahkan diancam untuk dibunuh. Karena perbedaan keyakinan dan karena dia telah berkomitmen menjadi pengikut atau menjadi murid Yesus, sekalipun diancam untuk dibunuh dan dianggap membenci keluarganya, dia rela menanggung semua itu. Dia siap menanggung segala resiko Sebagai murid Yesus. Dia taat sepenuhnya sekalipun nyawanya terancam. Orang seperti ini dapat disebut memenuhi syarat utama yang diharapkan Tuhan Yesus sebagai pengikutNya yakni ketaatan mutlak yang tidak boleh dihalangi oleh apapun. Kalaupun akhirnya dia membenci keluarganya maka yang dibenci adalah keyakinan keluarganya yang sudah berbeda dengan dirinya. Bukan membenci secara fisik. Jadi membenci keluarga dalam konteks seperti orang yang telah menjadi pengikut Yesus ini merupakan contoh yang menjelaskan dan sejalan dengan maksud ayat 26 perikop kita. Jadi maksud ayat 26 ini adalah mengharapkn ketaatan mutlak sebagai pengikut Yesus.
Kedua: Memikul salib (ayat 27). Memikul salib yang dimaksud pada ayat 27 perikop kita tentulah bukan salib seperti yang dipikul Tuhan Yesus menuju Golgota untuk kemudian digunakan untuk menyalibkanNya disana. Tapi salib dalam hal ini adalah beban kehidupan dalam berbgai bentuknya, seperti: ditolak dan dibenci kelurga karena berbeda keyakinan; Menghadapi suatu penyakit berat yang mengancam kehidupan, menghadapi berbagai situasi dan kondisi yang mendukakan (missal: ditinggal mati atau kehilangan pekerjaan alias di PHK – Putus Hubungan Kerja dll). Menjadi murid atau pengikut Yesus bukan berarti sepenuhnya bebas dari berbagai penderitaan dan pergumulan hidup. Justru semakin kita taat sebagai pengikutNya, kita akan semakin diperhadapkan dengan berbagai tantangan kehidupan sebagai salib yang harus kita pikul dan hal itu pasti terjadi. Ayat 27 berbunyi: “Barang siapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak jadi muridKu.” Bandingkan dengan Lukas 9:23; Matius 16:24. Ayat-ayat paralel ini semuanya menyatakan bahwa memikul salib itu adalah hal mutlak terjadi dalam perjalanan hidup para pengikut Yesus sebab hal tersebut memang merupakan bagian dari persyaratan sebagai pengikutNya.
Ketiga: Persiapan yang matang (ayat 28-33). Pada bagian ini, Tuhan Yesus menggunakan dua gambaran mengenai persiapan yang baik dan matang yakni tentang seorang yang akan membangun suatu bangunan. Orang itu harus mempersiakan perencanaan yang baik dan matatang agar jangan dipermalukan kalau tidak dapat menyelesaikan bangunannya. Demikian juga tentang raja yang akan berperang. Ia harus memiliki strategi perang yang baik dengan memperhitungkan segala sesuatunya, termasuk bernegosiasi jika itu diperlukan. Kedua gambaran ini pun merupakaan baagian dari persyaratan sebagai murid Yesus yang intinya dibutuhkan pula persiapan-persiapan dan strategi dalam melaksanakan tugas sebagai muridNya. Tidak gegabah melainkan selalu berhati-hati dan menggunakan akal pikiran dengan baik sebagai anugerahNya.
Ketiga hal di atas harus dimiliki sebagai syarat menjadi pengikut Yesus. Dan ketiganya dapat disebut sebagai kenyataan yang suka tidak suka akan dihadapi oleh setiap pengikut Yesus. Itulah SALIB KEHIDUPAN pengikut Yesus. Hal itu merupakan tantangan dari Tuhan Yesus sendiri yang mengharapkan kesungguhan dari para pengikutNya. Yang pantang mundur dalam kondisi apapun. Yang siap berjuang demi nama Yesus Tuhan dan Jurus’lamat. Yang memiliki perhitungan-perhitungan cerdas saat memikirkan dan merencanakan sesuatu terkait tanggungjawab sebagai pengikut Yesus; baik itu dalam lingkup keluarga, jemaat dan masyarakat bangsa dan negara. Dan yang selalu membuka diri untuk dipimpin oleh Yesus melalui kuasa Roh Kudus.Yaitu mereka yang percaya dengan sepenuh hati. Dan Tentulah bahwa semua yang kita persembahkan sebagai wujud dari kesungguhan kita menjadi pengikutNya, tidak akan sia-sia. Seperti kata Rasul Paulus: “Karen itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” (1 Korintus 15:27-28). Percayakah saudara sekalian bahwa jerih payah kita tidak akan sia-sia? Terpuji namaNya, haleluya. Amin. [...]
30 August 2025Tujuan : Agar warga jemaat menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya sumber kehidupan dan tidak pernah berpaling dari-Nya
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Di Yehuda, jarang turun hujan selama musim kering. Karena itu orang-orang membuat kolam atau lubang di tanah untuk menyimpan air. Tentu kolam yang bocor atau retak tidak dapat menyimpan air dengan baik dan tidak berguna lagi sebab tidak dapat menyimpan air. Yeremia diutus di tengah-tengah Masyarakat yang bobrok di berbagai sendi kehidupan. Termasuk dalam bidang keagamaan. Berulang kali Allah mengingatkan mereka baik dengan penglihatan-penglihatan yang mengancam kehidupan dan keselamatan mereka yang dapat menjadi malapetaka, di sisi lain Allah juga mengungkapkan pengharapan bagi mereka. Kita dapat memahami melalui bacaan kita pada saat ini bahwa hubungan antara Tuhan dan umatnya tidak lagi mesra. Umat Allah telah beribadah kepada Ilah-ilah lain dan melanggar perjanjian yang Allah buat dengan mereka pada zaman musa. Seperti yang diungkapkan dalam ayat 2-3. Hubungan yang semula baik, Di mana mereka dikatakan sebagai buah bunga randari hasil tanah. Israel dianggap sebagai umat kudus, serta semua bangsa yang melawannya mendapatkan malapetaka dari Tuhan. Namun, betapa mudahnya umat yang dipilih itu mendua hati. Ini seperti pepatah yang mengatakan “lupa kacang, akan kulitnya”, bukannya berterima kasih, atas kemerdekaan dan berkat-berkat yang melimpah malah mengkhianati Tuhan dan mengikuti, menyembah ilah bangsa-bangsa lain. Ini kita bisa umpamakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Bayangkan kita telah berupaya sebaik-baiknya, berbuat baik, menolong dan membantu Ketika dalam saat-saat yang kritis. Lalu disaat kita membutuhkannya, atau ingin pertolongannya malahan ditinggalkan atau diabaikan. Dan itu juga dapat terjadi antara orang tua dan anak-anaknya. Yang lebih parah lagi ia lah dalam ayat 8, disebutkan bahwa para imam, gembala atau nabi juga mengikuti apa yang tidak berguna. Mereka semestinya menjadi teladan integritas iman kepada Tuhan justru berpaling dan mengikuti ilah-ilah lain.
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Untuk itu baik umat maupun pemimpinnya dikatakan sebagai “kolam yang bocor”. Di saat Tuhan menyediakan kemuliaan bagi mereka, justru mereka menukarnya dengan apa yang tidak berguna (ayat 11). Di saat Tuhan sebagai sumber air yang hidup mereka justru berusaha dengan caranya sendiri mencari sumber yang lain. Bagaimana dengan kita sekarang ini? Bisa saja kita mengklaim bahwa sekarang ini umat Tuhan tidak lagi memuja berhala. Namun bernarkah kita tidak menduakan Dia dalam hidup kita sehari-hari? Benarkah bahwa setiap umat dan pemimpinnya sudah setia kepada Tuhan atau terkadang menggeser kedudukan Tuhan dengan hal-hal yang diusahakan sendiri dalam hidup kita? Popularitas, kekuasaan, harta, pertemanan, pekerjaan, pacaranbagi yang muda-mudi, usaha atau bisnis, dan lainnya mungkin masih banyak lagi. Betapa menyedihkannya bila kita menempatkan semuanya itu lebih utama dari pada sumber berkat itu sendiri. Tuhan sumber air hidup, Tuhan sumber berkat. Jangan berusaha untuk menjadi kolam yang bocor. Amin. [...]
22 August 2025Tujuan : Agar warga jemaat tetap dalam Kristus dan tidak menolak Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Sebagai Gereja yang percaya kepada Allah di dalam Yesus Kristus, banyak tantangan yang sudah dihadapi baik dari dalam maupun dari luar. Namun Gereja tetap bertahan dan bertumbuh hanya oleh karena penyertaan dan Anugerah Tuhan Yesus dalam tuntunan Roh Kudus. Saat ini kita masih dalam semangat kemerdekaan sebagai anak-anak bangsa sekalipun kemerdekaan itu disebut gampang-gampang susah baik dari segi kebijakan pemerintah maupun penerimaan-penerimaan dari sesama. Tapi saya kira menjadi motivasi bagi kita dalam Mazmur 37:3 “percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia”. Tema kita saat ini mengajak kita tetap optimis dan jangan pernah menolak Kristus apapun keadaan kita.
Penulis Ibrani mengajak kita membandingkan antara keyakinan dalam Perjanjian lama yang ditandai dengan gunung yang tidak dapat disentuh, api yang menyala-nyala, kepada kekelaman, kegelapan dan angin badai. Bunyi suara mereka yang mendengarnya memohon supaya jangan lagi berbicara kepada mereka sebab mereka tidak tahan mendengar bahkan jika binatang pun menyentuh gunung itu harus dilempari dengan batu, bahkan Musa sendiri berkata “aku sangat ketakutan dan gemetar. Dalam ketidaktaatan terhadap hukum mereka tidak akan luput dari hukuman bahkan yang dikatakan sebagai umat Allah sekalipun. Berbeda dengan pengenalan Allah dalam umat perjanjian baru yang ditandai dengan Bukit Sion, kota Allah yang hidup, Yerusalem Sorgawi yang disediakan Allah di dalam Yesus Kristus sebagai pengantara perjanjian baru.
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Penulis kitab ibrani mengingatkan bahwa orang Kristen tidak lagi harus hidup dalam ketakutan akan hukuman Allah yang dasyat seperti yang pernah terjadi pada umat Israel Ketika Allah datang menhampiri mereka di gunung sinai (ayat 18-21) karena di dalam Kristus Allah hadir menyatakan kasih dan pengampunannya (ayat 22-24). Gunung sinai dan Bukit sion melambangkan kehadiran Allah yang menghukum manusia berdosa dan kehadiran Allah yang memberkati. Ibrani 12:24 “dan kepada Yesus, pengantara perjanjian baru dan kepada darah pemercikan yang berbicara lebih kuat dari pada darah habel”. Darah Yesus Kristus menebus manusia berdosa yang telah menyalibkannya.
Untuk itu, tidak ada alasan bagi kita untuk menolaknya. Menolak Dia itu berarti kita menolak kasih yang tiada duanya, cinta yang tulus yang sangat mahal harganya, dan menolak keselamatan yang dianugerahkan dengan cuma-cuma. Menolak Dia berarti menolak kedaulatannya yang penuh kuasa, pemilik alam semesta ini dan hidup ini (ayat 26). Sekalipun Dia Allah yang tidak pernah berubah, dulu, sekarang dan akan dating namun setiap orang percaya atau setiap orang Kristen takut dan hormat kepadanya yang diwujudkan dalam ibadah, Syukur melalui hidup sehari-hari yang berorientasi pada kemuliaan Tuhan. Amin. [...]
Komentar Terbaru