Skip to content
  • Home
  • Tentang GPIL
    • Visi dan Misi
    • Majelis Pekerja Sinode
    • Pengakuan Iman
    • Tata Gereja
      • Tata Dasar
      • Tata Rumah Tangga
    • Sistem Presbiterial Sinodal
  • Direktori
    • Klasis dan Jemaat
  • Dokumen
    • Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK)
    • Katekismus Heidelberg
    • Pengakuan
  • Mitra
    • Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)
    • Gereformeerde Zendingsbond (GZB)
    • Evangelical Mission in Solidarity (EMS)
    • Protestantse Kerk in Nederlans (PKN)
    • Kerk in Actie
  • Pembinaan
    • Materi Pembinaan
    • Pembinaan Majelis
    • Pembinaan Persekutuan Wanita
    • Pembinaan Persekutuan Pemuda
    • Pembinaan Guru Sekolah Minggu
  • Kontak
  • HOME
  • Warta Sinode
  • Jemaat
  • Kegiatan Pembinaan
  • Palita ku

Thursday, 29 May 2025

Berita Terkini

Tuhan Adalah Gembalaku (Mazmur 23 : 1 – 6)
Tuhan Adalah Gembalaku (Mazmur 23 : 1 – 6)
Khotbah Minggu, 11 Mei 2025 (Stola Putih) Tujuan : Agar
Selengkapnya
Aku Datang Segera (Wahyu 22 : 6 – 21)
Aku Datang Segera (Wahyu 22 : 6 – 21)
Minggu, 1 Juni 2025 (Stola Putih) Tujuan : Agar warga
Selengkapnya
Kenaikan Tuhan Yesus memberkati segenap ciptaanNya (Lukas 24:44-53)
Kenaikan Tuhan Yesus memberkati segenap ciptaanNya (Lukas 24:44-53)
Khotbah, Kamis 29 Mei 2025 (Stola Merah) Tujuan : agar
Selengkapnya
Bersyukurlah Kepada Allah (Mazmur 67)
Bersyukurlah Kepada Allah (Mazmur 67)
Minggu, 25 Mei 2025 (Stola Putih) Tujuan : Agar warga
Selengkapnya
Bukti hidup ber-Iman adalah saling mengasihi (Yohanes 13 : 31 – 35)
Bukti hidup ber-Iman adalah saling mengasihi (Yohanes 13 : 31 – 35)
Minggu, 18 Mei 2025 (Stola putih ) Tujuan : Agar
Selengkapnya
Tuhan Adalah Gembalaku (Mazmur 23 : 1 – 6)
Tuhan Adalah Gembalaku (Mazmur 23 : 1 – 6)
Khotbah Minggu, 11 Mei 2025 (Stola Putih) Tujuan : Agar
Selengkapnya
Aku Datang Segera (Wahyu 22 : 6 – 21)
Aku Datang Segera (Wahyu 22 : 6 – 21)
Minggu, 1 Juni 2025 (Stola Putih) Tujuan : Agar warga
Selengkapnya
PrevNext
1
2
3
4
5
Warta Sinode
Serah Terima Aset dan Kas MPS GPIL Periode 2019-2024 ke MPS GPIL Periode 2024-2029Serah Terima Aset dan Kas MPS GPIL Periode 2019-2024 ke MPS GPIL Periode 2024-2029
18 January 2025Warta SinodePrisma GPIL, Rampoang, 17 Januari 2025 – Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) baru saja mengukir sejarah baru dengan dilaksanakannya serah terima aset dan kas Majelis Pekerja Sinode (MPS) dari kepengurusan periode 2019-2024 ke periode 2024-2029. Acara ini merupakan bagian dari proses regenerasi dan tanggung jawab pelayanan di tubuh GPIL. Acara serah terima ini dihadiri oleh jajaran pengurus MPS periode 2019-2024 yang dipimpin oleh Pdt. Dr. L. Mandi Tandi Pare, M.Si sebagai Ketua, didampingi oleh Pdt. Yan Pali Perdamaian (Sekretaris), Ishak G. Pagalla (Wakil Ketua), John Rudy Hutahaean, SE (Bendahara), dan Matius Sawe (Wakil Sekretaris). Pengurus baru MPS GPIL periode 2024-2029 yang hadir adalah Pdt. Isbon, M.Th sebagai Ketua Umum, bersama dengan Pdt. Priyo Agus Basuki, S.Th (Sekretaris Umum), Isak Abri Kandole, A.Md (Bendahara), Pdt. Perki, S.Th (Ketua 1), dan Albert F. Pagalla, S.Pd (Ketua 2). Dalam suasana penuh kekeluargaan dan semangat pelayanan, seluruh aset dan kas yang menjadi tanggung jawab MPS periode 2019-2024 diserahkan dengan transparan kepada pengurus baru. Hal ini mencerminkan komitmen GPIL untuk menjaga kepercayaan jemaat dalam menjalankan misi gereja. Ketua MPS periode 2019-2024, Pdt. Dr. L. Mandi Tandi Pare, M.Si, mengungkapkan rasa syukur atas penyertaan Tuhan selama masa pelayanan mereka. Ia juga berpesan kepada pengurus baru untuk melanjutkan tanggung jawab pelayanan dengan integritas dan semangat yang tinggi. Ketua Umum MPS periode 2024-2029, Pdt. Isbon, M.Th, menyampaikan apresiasi atas dedikasi pengurus sebelumnya dan memohon dukungan doa dapat melanjutkan tugas pelayanan dengan baik. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang akan dilanjutkan dengan Ibadah Pengutusan dan Serah Terima Jabatan di GPIL Jemaat Wara Tirowali, pada tanggal 19 Januari 2025 pukul 17.00 WITA, yang juga akan dihadiri oleh jemaat. Semoga regenerasi ini menjadi momentum baru untuk membawa GPIL semakin maju dalam pelayanan dan semakin kokoh dalam iman. Tuhan memberkati seluruh proses ini demi kemuliaan nama-Nya. [...]
Sistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPILSistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPIL
8 June 2022Warta SinodeSinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada. Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang. Setelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL. PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta : Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows 7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu sebelum masuk ke menu yang lain. Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows. BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI Aplikasi ini bersifat portable, dalam arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual FoxPro 9 SP2 Runtime. Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm. Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam ,  kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode). Contoh Surat Baptis Anak Contoh Surat Baptis Dewasa Contoh Surat Sidi Contoh Surat Nikah Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL / Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih. [...]
Pembukaan Kongres XI PP-GPILPembukaan Kongres XI PP-GPIL
11 March 2022Warta Sinodewww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Hari ini, Jumat 11 Maret 2022, perhelatan akbar sebagai forum tertinggi Persekutuan Pemuda Gereja Protestan Indonesia Luwu (PP-GPIL) yaitu Kongres XI PP-GPIL dimulai. Kongres XI kali ini dilaksanakan di GPIL Jemaat Pongsamelung, Desa To’Pongo Kec. Lamasi Kab. Luwu. Kongres XI PP-GPIL ini seyogiyanya dilaksanakan pada tahun 2020 sebagai mandat Kongres X PP-GPIL, namun karena terhalang karena pandemi, sehingga Kongres ini tertunda hingga kurang lebih 1 tahun 6 bulan. Dan melihat situasi pandemi saat ini yang sudah mulai longgar, sehingga Pengurus Pusat PP-GPIL memutuskan untuk melaksanakan Kongres XI PP-GPIL di bulan Maret ini yang bertempat di GPIL Jemaat Pongsamelung, selama 2 hari ke depan. Pengurus Pusat PP-GPIL bersama Panitia Pelaksana Kongres XI PP-GPIL ini “Satukanlah Pemuda dan Bangkitlah Melakukan Perkara Yang Besar” (Yesaya 60:1). Dengan harapan besar bahwa momentum Kongres XI ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan luar biasa untuk membangkitkan dan memajukan PP-GPIL secara khusus dan PP-GPIL secara umum. Acara pembukaan Kongres XI PP-GPIL, diawali dengan sebuah ibadah. Dimana ibadah pembukaan ini dipimpin oleh Pdt. Thabis S’R Lande, S.Th, Pendeta GPIL Jemaat Pongsamelung. Dan ibadah pembukaan ini juga dihadiri oleh Majelis Pekerja Sinode (MPS) GPIL dan Tim Pembinaan GPIL, serta pendeta-pendeta dalam lingkup GPIL. Dalam sambutannya, Pengurus Pusat PP-GPIL yang diwakili oleh Sekretaris Umum PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada MPS, Tim Pembinaan, Majelis Jemaat GPIL Pongsamelung, Panitia Pelaksana, dan seluruh peserta yang hadir yang sangat antusias dalam pelaksanaan ini. Ia juga berpesan bahwa dalam pelaksanaan Kongres XI PP-GPIL, jangan kita menghabiskan energi dan pikiran untuk memperdebatkan terkait tata tertib, jadwal acara, laporan, karena itu sudah terlaksana. Tetapi simpanlah energi untuk memikirkan bagaimana PP-GPIL ke depan yang akan dituangkan dalam sidang-sidang komisi nantinya. Kongres XI PP-GPIL dihadiri oleh 45 utusan Jemaat dan 6 utusan Klasis, jadi total peserta Kongres kali ini sekitar 100 orang. Karena alasan pandemic, sehingga peserta Kongres kali ini dibatasi menjadi 2 orang per utusan jemaat atau klasis. Disamping itu, Ketua MPS GPIL, Pdt. Lambang Mandi Tandi Pare, M.Si juga memberikan motivasi kepada pemuda-pemudi GPIL bahwa mereka adalah tiang Gereja ini di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Ia juga membuka Kongres XI PP-GPIL ini secara resmi di dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Kegiatan Kongres tidak lepas dari yang namanya sebuah pembinaan. Oleh karena itu, setelah selesai acara pembukaan, dilanjutkan dengan materi-materi pembinaan untuk Pemuda-Pemudi GPIL. Adapun materi-materi yang ada dalam Kongres XI PP-GPIL kali ini adalah Sosialisasi dari Tim Pembinaan GPIL tentang Pembinaan yang ada dalam lingkup GPIL di mana materinya dibawakan oleh Pdt. Priyo Agus Basuki, S.Th, selanjutnya materi tentang OIG dalam Kedudukannya dalam GPIL yang dibawakan oleh Pdt. L. Mandi Tandi Pare, M.Si., sebagai Ketua Sinode GPIL, dan materi terakhir dibawakan oleh Bung Dan Pongtasik, SH sebagai Anggota DPRD Prov. Sulawesi Selatan yang membawakan materi tentang Pilar-pilar Kepemudaan. Kongres XI PP-GPIL akan berlangsung hingga 12 Maret 2022, dan kita berharap bahwa Kongres kali ini menghasilkan keputusan-keputusan yang membuat kemajuan PP-GPIL dan juga GPIL secara keseluruhan. Selamat berkongres. afp [...]
Sistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPILSistim Informasi Baptis, Sidi dan Nikah (Sibassini) GPIL
11 March 2022Warta SinodeSetelah melakukan update dan melakukan perbaikan dibeberapa hal kini Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) dapat dipakai oleh Jemaat/Pendeta di mana saja. Dan Sinode GPIL terus melakukan upaya agar GPIL semakin Erat Bersekutu melalui beberapa hal dan salah satunya adalah menerbitkan blanko Baptis, Sidi dan blanko Nikah yang seragam di kalangan GPIL. Blanko Sibassini GPIL kini hadir dengan Logo GPIL yang timbul (embos) menggantikan barcode yang ada. Sistem Informasi Baptis, Sidi dan Nikah GPIL (Sibassini GPIL) merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan dan pencetakan akte Baptis, Sidi dan Nikah dalam lingkup GPIL . Dengan Aplikasi Sibassini yang dimiliki Jemaat/Pendeta, datanya dapat dibackup dan diresotre kembali apabila Aplikasi yang ada mengalami gangguan atau laptop/komputer Jemaat/Pendeta hilang. Aplikasi Sibassini adalah Aplikasi yang dapat didownload masing-masing Jemaat/Pendeta secara GRATIS di website GPIL. PENTING dilakukan beberapa langkah dalam menggunakan Aplikasi Sibassini di Laptop/Komputer Jemaat/Pendeta : Download dan install Visual C++ AIO Redistributable 2021 untuk Windows 7 atau lebih tinggi. Untuk Windows XP, download dan install VisualCppRedist_AIO_x86_XP_35.zip.Download dan install Visual FoxPro 9 SP2 Runtime.Download dan extract sibassini.zip. Hasil dari proses extract ini akan membuat folder dengan nama “Sibassini”.Jalankan file “sibassini_gpil.exe” yang terdapat dalam folder “Sibassini”.Lakukan Install Fonts terlebih dahulu sebelum masuk ke menu yang lain.Untuk pengguna Windows 10, jika tampil gambar seperti di bawah ini saat ingin menjalankan file hasil download , anda dapat mematikan fungsi Smart Screen pada Windows. BACKUP DATA ANDA SETIAP KALI SESUDAH MENGGUNAKAN APLIKASI Aplikasi ini bersifat portable, dalam arti lokasi folder/direktori tidak terikat dalam 1 lokasi saja. Anda dapat menyimpan dan menjalankan aplikasi dari flashdisk, dengan syarat komputer/laptop yang digunakan telah terinstall Visual C++ Runtime dan Visual FoxPro 9 SP2 Runtime. Untuk pencetakan, printer dianjurkan dapat mencetak warna dan wajib menggunakan format ukuran kertas F4 atau 21,5 cm x 33 cm. Jemaat dapat menghubungi Sinode GPIL untuk mendapatkan lisensi sesuai Nama Jemaat masing-masing, dan kepada Jemaat yang sudah memiliki lisensi akan diberikan kertas akte GPIL (blanko) yang seragam ,  kertas akte (blanko) menggunakan Logo GPIL yang timbul (embos) untuk menggantikan barcode yang ada. (keseragaman model, bentuk dan warna akte adalah wujud salah satu visi GPIL yaitu “Erat Bersekutu” dalam satu sinode). Contoh Surat Baptis Anak Contoh Surat Baptis Dewasa Contoh Surat Sidi Contoh Surat Nikah Untuk pertanyaan silakan bahas di kolom komentar atau menghubungi Sinode GPIL atau Kominfo GPIL, kami akan menjawab pertanyaan anda sebisa mungkin. Terima kasih. [...]
Kegiatan Jemaat
PENANTIAN YANG BERHARGAPENANTIAN YANG BERHARGA
18 December 2022JemaatMinggu, 18 Desember 2022 (Adven IV) Stola Ungu Bacaan Alkitab : Mazmur 80:2-8, 18-20 Tujuan : Agar jemaat memahami apa itu nubuat dan kehadiran Tuhan Yesus Kristus bukanlah berita bohong. Menanti adalah kata yang sederhana namun sangat sulit untuk dipraktekkan. Butuh kesabaran dan keikhlasan hati untuk bisa menjalaninya. Sayangnya, tidak sedikit orang yang memiliki sifat tidak sabar dalam menanti dan terburu-buru. Dalam hidup pun, sebenarnya kita sudah terbiasa sabar menanti. Seorang ibu yang dengan sabar menanti kelahiran anaknya, pemuda yang sabar menanti jodohnya, atau seseorang yang sabar menanti kesembuh- an tubuhnya yang sakit. Sabar menanti mungkin terasa sulit dilakukan, tapi kita bisa mendapatkan manfaat hidup dari sana. Dengan sabar menanti akan memberi kita waktu berharga untuk memahami dan memperbaiki diri agar bisa menjadi seorang yang lebih baik saat waktunya tiba. Adven adalah masa penantian, menanti kedatangan Yesus di dunia melalui kelahiran-Nya (kedatangan-Nya di masa lalu) dan menanti kedatangan-Nya kembali. Itu sebabnya seruan kita diminggu Adven ini adalah Maranatha (Datanglah ya Tuhan!). Dalam minggu Adven keempat, pesan yang ditekankan adalah tentang kesetiaan dan cinta dalam mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus. Menarik untuk menyimak pembacaan kita, yang menekankan pengharapan dan sukacita kepada orang Israel secara tidak langsung umat Tuhan diajak untuk bersabar. Ia meyakinkan mereka bahwa Tuhan akan datang untuk menyelamatkan dan mengubah hidup orang Israel. Mereka diajak untuk kembali mengalami sukacita dan kedamaian dalam hidup. Tuhan mengakhiri kesedihan-kesedihan yang membuat mereka kehilangan semangat dan gairah hidup serta diubahnya menjadi berkat. Allah mengubah hidup orang Israel dari hal yang mencekam ke hal yang membebaskan. Pemazmur tampil dalam pemberitaannya sebagai seorang motivator yang menggerakan orang Israel untuk bangkit dari keterpuruk- an. Ia membawa mereka keluar dari kekelaman. Ia membangun kembali semangat mereka agar menjadi orang yang optimis untuk memulai sesuatu yang baru dalam hidup. Doa permohonan Pemazmur ini merupakan permo- honan setiap orang yang membutuhkan pemulihan baik dari sakit penyakit, ekonomi, karier, dan lain sebagainya. Penulis Mazmur 80 ini, sangat ingin melihat wajah Allah. Ia melihat ke Utara dari tempatnya di Yerusalem dan melihat negara tetangga Yehuda, yaitu Israel, runtuh saat pemerintahan kerajaan Asyur. Runtuhnya Israel membuat Yehuda rentan diinvasi dari semua sudut, Asyur di utara, Mesir di selatan, dan negara-negara Arab di Timur. Yehuda kalah jumlah dan tidak seimbang. Pemazmur merangkum ketakutannya dalam doa yang diulang tiga kali (Mzm. 80:4,8,20), “Buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat”. Pemazmur meng- ungkapkan keluhan umat Allah saat sedang merasakan murka Allah yang menyala. Kondisi mereka sangat menderita seperti “makan roti cucuran air mata” dan “minum air mata berlimpah-limpah”. Sebagai bangsa, mereka tidak lagi hidup aman karena bersengketa dan diolok-olok oleh bangsa lain. Kondisi itu mendesak mereka untuk kembali kepada Allah. Umat Allah merindukan kasih Allah yang besar sebagaimana dahulu Allah telah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Ibarat pohon anggur, mereka telah diambil Allah dari Mesir dan ditanam ke tempat lain yang lebih subur. Pemazmur mengungkapkan kerinduan umat agar Allah berkenan menyelamatkan mereka. Mereka tidak sanggup merasakan murka Allah yang menyala-nyala. Mereka memohon agar Allah berkenan memperlihatkan wajah yang menyinarkan kasih dan kemurahan-Nya. Mazmur ini ditutup dengan sebuah doa permohonan yang mengandung nada-nada pengharapan, yang diulang sebanyak tiga kali dalam seluruh bentangan Mazmur ini: “Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat” (Ay. 20). Inilah permohonan akan perkenanan Tuhan. Frasa ini punya latar belakang kehidupan kerajaan di mana ketika seorang raja berkenan, maka ia akan memandang ke arah orang yang memohon itu. Ini misalnya terlihat di ayat. 15, “Ya Allah semesta alam, kembalilah kiranya, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Indahkanlah pohon anggur ini”. Harapan Pemazmur untuk pemulihan hanyalah pada: kekuasaan dan perkenanan Allah. Pemazmur menggambarkan dirinya seperti pohon Anggur yang hidup atau matinya ditentukan oleh pemiliknya. Minggu-minggu Adven yang diperingati selama empat minggu harus mampu menguak serta mendalami kedua aspek tersebut, sehingga warga gereja benar-benar dipersiapkan untuk memasuki hari Raya Natal dengan sebaik-baiknya. Yesus Kristus mendatangi ruang hidup manusia dengan segala kesederhanaan-Nya dan kehinaan Nya, agar manusia yang arogan, tinggi hati, berlumur dosa menjadi luluh dan luruh dalam pelukan Yesus. Ia memanggil setiap manusia yang berbeban berat untuk bersimpuh di hadapan-Nya dan menerima pembebasan serta penyelamatan. Suasana khusus memang acap mewarnai minggu- minggu Adven ini: suasana hening- reflektif yang dapat bangun karena gereja-gereja menyiapkan liturgi khusus dengan bacaan Alkitab yang secara spesifik mengacu pada pemaknaan Adven bagi pemantapan spritualitas umat. Istilah kedatangan pada kata Adven, tidak hanya berarti kedatangan Yesus Kristus pada hari Natal, tetapi sekaligus juga menunjuk pada kedatangan Yesus yang kedua kali (Parousia) yang diyakini umat Kristen sebagai akhir dari sejarah. Itulah sebabnya hal mendasar yang tak bisa diabaikan dalam pemberitaan firman di minggu- minggu Adven adalah aspek ganda dari kedatangan Yesus Kristus: kedatangan dalam konteks Natal, dan kedatangan dalam konteks Parousia (kedatangan yang kedua). Setiap kita yang dengan kesungguhan hati menjalani pertobatan, selalu mengarahkan hati kepada Tuhan. Bila itu kita sadari, betapa banyak sisi kehidupan kita yang terus menerus harus kita benahi. Ada dosa di sana. Ada kerapuhan yang hinggap. Ada kelemahan yang terus melekat. Semua mendesak untuk dibaharui. Semua mendesak untuk diteguhkan dan diberkati. Maka pertobatan dan pembaharuan diri tetaplah prioritas utama untuk mendekatkan diri pada Sang Terang sejati yang kita nantikan, yakni Yesus Kristus, Tuhan kita. Kesederhanaan, kehidupan, ketidakberdayaan, ketidak- mampuan menjadi benang merah yang amat mewarnai kedatangan-Nya yang pertama. Amin. [...]
IBADAH PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL (PP-GPIL) SE-KAB. LUWU TIMURIBADAH PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL (PP-GPIL) SE-KAB. LUWU TIMUR
6 November 2021Jemaatwww.sinode-org.gpil – Kominfo GPIL. Persekutuan Pemuda GPIL atau PP-GPIL adalah salah satu Organisasi Intra Gereja yang ada di GPIL, selain dari persekutuan Wanita dan Persekutuan Kaum Bapak. Mereka adalah generasi-generasi penerus GPIL yang akan membawa GPIL semakin maju ke depan. Persekutuan Pemuda GPIL yang ada di wilayah Luwu Timur memiliki kerinduan untuk menjalin keakraban sesama Pemuda di wilayah Kabupaten Luwu Timur. Setelah sekian lama vakum dari pertemuan-pertemuan wilayah. Sehingga mereka menggagas pertemuan untuk melakukan sebuah pertemuan ibadah se-kabupaten Luwu Timur. Dan kemudian berkonsultasi dengan Pengurus Pusat PP-GPIL. Sabtu, 30 Oktober 2021 menjadi tanggal yang ditentukan untuk melaksanakan pertemuan tersebut dibawah koordinasi langsung dari Pengurus Pusat PP-GPIL dan disepakati GPIL Jemaat Sion Sumber Nyiur Klasis Wotu Burau Tana Lili menjadi jemaat penghimpun. Peserta dalam Ibadah Pemuda GPIL se-kabupaten Luwu Timur ini harus dibatasi karena mengingat kondisi pandemic covid-19 yang belum berakhir. Peserta harus dibatasi 3 orang per jemaat, karena mengingat jemaat yang ada di Kabupaten Luwu Timur kurang lebih sekitar 30an jemaat. Sehinggan menuntut harus dibatasi pesertanya. Ibadah PP-GPIL Se-kab. Luwu Timur dipimpin oleh Vic. Agnes Hio, S.Th dan dalam khotbahnya, Vic. Agnes menekankan untuk terus menjalin kerjasama yang baik, agar PP-GPIL semakin maju. Hadir juga perwakilan Pengurus Pusat PP-GPIL, Albert F. Pagalla, S.Pd dan dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa ini merupakan pertemuan sejarah dalam PP-GPIL Luwu Timur karena yang menginisiasi adalah pemuda jemaat sendiri, bukan dari pengurus pusat. Karena sebelumnya, beberapa tahun lalu, pertemuan ini sempat dilaksanakan beberapa kali namun antusias dari pemuda masih kurang. Sehingga ini menjadi hal luar biasa dalam sejarah PP-GPIL Luwu Timur. Peserta hadir memenuhi gdeung gereja yang ada. Dan Albert juga menyampaikan terima kasih kepada tuan rumah terutama kepada donatur dari Jemaat Sion Sumber Nyiur yang menanggung biaya konsumsi semua peserta. Setelah ibadah dilanjutkan dengan pertemuan pemilihan koordinator dan wakil koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur, dan terpilihlah saudara Nobert dan Saudari Incristin Laenus yang akan menjadi koordinator PP-GPIL Wilayah Luwu Timur. Setelah itu, dilanjutkan dengan membicarakan program kerja ke depan, dan disepakati beberapa program kerja di antaranya Ibadah Rutin PP-GPIL Wilayah Luwu Timur setiap 3 bulan sekali, perayaan Hari Raya Gerejawi (Paskah dan Natal), dan Tanggap Bencana PP-GPIL Wil. Luwu Timur. Tetap semangat PP-GPIL. Jaya Selalau. afp [...]
SIDANG KLASIS PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL KLASIS WASUPONDA NUHA TOWUTISIDANG KLASIS PERSEKUTUAN PEMUDA GPIL KLASIS WASUPONDA NUHA TOWUTI
24 October 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Rabu, 20 Oktober 2021, Persekutuan Pemuda GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti menggelar Sidang Klasis dengan mengangkat tema Revitalisasi PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Dalam Mengangkat Pelayanan. Setelah kurang lebih 5 bulan dalam mempersiapkan persidangan ini, akhirnya persidangan ini bisa digelar walaupun di tengah masa pandemi. Persidangan ini sempat tertunda karena status PPKM untuk Kabupaten Luwu Timur pada bulan Agustus yang lalu berada di level 4, sehingga semua kegiatan harus tertunda. Dan melihat kondisi PPKM Kabupaten Luwu Timur yang sudah turun ke level 2, sehingga kegiatan ini boleh dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan kerinduan dari anggota PP-GPIL yang berada di wilayah Wasuponda Nuha Towuti untuk kembali mengaktifkan PP-GPIL di tingkat klasis, yang selama ini vakum. Sidang Klasis ini dilaksanakan 1 hari dengan agenda kegiatan yaitu ibadah pembukaan dan pemilihan pengurus baru yang akan menahkodai pemuda-pemudi yang ada di klasis Wasuponda Nuha Towuti. Berikut adalah Susunan Pengurus PP-GPIL Klasis Wasuponda Nuha Towuti Periode 2021-2024: Ketua: Frans Karaeng, S.PdWakil Ketua: Toding Rante, S.PdSekretaris: Saul LolaWakil Sekretaris: Yedarson Malliwang, STBendahara: Natalia Santa Minanga, S.PdBidang Organisasi: Pampang Minanga, STBidang Pelayanan: Marlin,S.PdBidang Kerohanian: Alfrichard Giardiani Anu, STBidang Minat dan Bakat: Yudea Wiranata, A.Md.TBidang Usaha dan Dana: Frits Puryono, ST Selamat mengemban tugas pelayanan bagi pemuda-pemudi GPIL yang terpilih. Selamat memberi diri untuk kemuliaan nama Tuhan dan biarlah nama Tuhan dipermuliakan melalui tugas pelayanan ini dan PP-GPIL jaya selalu. Amin. afp sinode gpil @SGpil @sinode_gpil Sinode GPIL [...]
Persidangan Majelis Pekerja Klasis Palopo Tahun 2021Persidangan Majelis Pekerja Klasis Palopo Tahun 2021
13 July 2021Jemaatwww.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. 3 juli 2021, tepatnya pada hari sabtu, Majelis Pekerja Klasis Palopo melaksanakan Sidang Klasis yang merupakan persidangan tertinggi di lingkup Klasis GPIL. Dalam hal ini, GPIL Klasis Palopo yang terdiri dari GPIL Jemaat Wara, Jemaat Wara Tirowali, Jemaat Lagaligo, Jemaat Perumnas, Jemaat Bumi Rongkong, Jemaat Maroangin, dan Jemaat Langda Toraja. Perwakilan setiap jemaat berkumpul di Jemaat Wara Tirowali yang bertindak sebagai tuan dan nyonya rumah dalam persidangan kali ini. Persidangan yang dilaksanakan hanya 1 hari saja dibuka dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Merry Pattudju, M.Pd. Setelah itu dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban Pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo periode 2016-2021. Persidangan ini digelar dengan menerapkan protocol Kesehatan. Dalam sambutannya, Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th selaku ketua Klasis Palopo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung selama kurang lebih 5 tahun menjadi pengurus klasis Palopo. Beliau juga meminta maaf buat segala kekurangan-kekurangan selama ia memegang jabatan sebagai pengurus klasis. Adapun pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo yang demisioner yaitu: Ketua: Pdt. Celya Yorini Kadang, S.Th. Wakil Ketua: Daniel Parubang, SH. Sekertaris: Pdt. Elim sega, S.Th. Wakil Sekretaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Yetti Salapuk, S.Pd. Setelah dilaksanakannya laporan pertanggung jawaban MPK Palopo Periode 2016-2021, maka dilanjutkan dengan pemilihan pengurus Majelis Pekerja Klasis Palopo Periode 2021-2026 dengan susunan kepengurusan sebagai berikut: Ketua: Pdt. Yul Damayanti, M. Teol. Wakil Ketua: Siliwanus Lakaba Sekertaris: Edy Nosi, S.AP Wakil Sekertaris: Pdt. Ana Duma, S.Th Bendahara: Herfika Lelelangan S.Pd. Setelah pemilihan pengurus baru telah selesai, Persidangan ini diakhiri dengan doa syukur yang dipimpin oleh Pdt. Raheli. Selamat mengemban tugas pelayanan buat pengurus yang baru, dan terima kasih untuk pelayanannya kepada pengurus yang lama. Tuhan Yesus memberkati dalam setiap pelayanan-pelayanan selanjutnya. afp sinode gpil @SGpil @sinode_gpil Sinode GPIL [...]
Kegiatan Pembinaan
PELATIHAN PENGAJAR KATEKISASI DALAM LINGKUP GPILPELATIHAN PENGAJAR KATEKISASI DALAM LINGKUP GPIL
3 November 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) terus meningkatkan pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi… [...]
PELATIHAN MGM TAHAP 2 KEMBALI DIGELAR TIM PEMBINAAN GPILPELATIHAN MGM TAHAP 2 KEMBALI DIGELAR TIM PEMBINAAN GPIL
12 October 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Pelatihan MGM (Menggerakkan Gereja dan Masyarakat) untuk tahap 2 kembali digelar… [...]
KUMPULAN MATERI PEMBINAAN OLEH TIM PEMBINAAN GPILKUMPULAN MATERI PEMBINAAN OLEH TIM PEMBINAAN GPIL
27 September 2021Modul Panggilan, Tugas, dan Tanggung Jawab Majelis Gereja (download) Modul Berkhotbah Tahap 1 (download) Materi… [...]
KASIH KARUNIA ALLAH MENEGUHKAN IMAN DALAM PERGUMULANKASIH KARUNIA ALLAH MENEGUHKAN IMAN DALAM PERGUMULAN
25 June 2021Bacaan Alkitab: II Korintus 6:1-10 Minggu, 27 Juni 2021 (Stola Hijau) Tema                      : Kasih… [...]
SOSIALISASI MODUL MGM (MENGGERAKKAN GEREJA DAN MASYARAKAT) UNTUK OIG GPIL TAHAP 1SOSIALISASI MODUL MGM (MENGGERAKKAN GEREJA DAN MASYARAKAT) UNTUK OIG GPIL TAHAP 1
28 April 2021www.sinode-gpil.org – Kominfo GPIL. Tim Pembinaan GPIL kembali melaksanakan satu kegiatan pembinaan, yang saat ini… [...]
KEGIATAN PEMBINAAN MAJELIS GEREJA GPILKEGIATAN PEMBINAAN MAJELIS GEREJA GPIL
23 March 2021Sinode GPIL –Tim Pembinaan GPIL yang dipimpin oleh Pdt. Laurens Jan Vogelaar, seorang misionaris dari… [...]
Pelatihan Fasilitator MGM GPILPelatihan Fasilitator MGM GPIL
13 March 2021Sinode GPIL – Menggerakkan Gereja dan Masyarakat (MGM) adalah salah satu program kegiatan dari tim… [...]
Palita ku
Aku Datang Segera (Wahyu 22 : 6 – 21)Aku Datang Segera (Wahyu 22 : 6 – 21)
27 May 2025Minggu, 1 Juni 2025 (Stola Putih) Tujuan : Agar warga jemaat senantiasa percaya, setia dan taat Kepada kehendak Tuhan, serta menjaga kekudusan hidupnya dalam menantikan kedatangan Tuhan Yesus. Kata ‘Wahyu’ adalah terjemahan dari bahasa Latin ‘Revelatio’, yang berarti menyingkapkan atau membuka sesuatu yang sebelumnya tertutup. Di dalam Alkitab, kitab Wahyu adalah satu-satunya kitab yang berbicara tentang akhir zaman. Oleh karena itu kitab Wahyu juga dikenal sebagai kitab nubuat. Penulis sekaligus penerima wahyu ini adalah rasul Yohanes. Di dalam kitab ini pertama-tama mengungkapkan masa-masa sukar, masa di mana kegelapan makin kelam, ketakutan menyebar ke seluruh umat manusia, dan kekuatan-kekuatan besar, yang tidak bertuhan dan jahat, tampil dalam sejarah dunia. Inilah upaya jahat dari si Iblis untuk menentang dan mencegah terwujudnya rencana Kristus yakni mendirikan pemerintahanNya sebagai Raja segala raja. Namun dalam kitab ini juga terdapat penghiburan dan dorongan, sebab Allah mengetahui segala sesuatu sejak awal, bahkan juga kesengsaraan yang akan dihadapi umatNya. Akhir dari seluruh kesukaran dan penderitaan yang dialami oleh umatNya, kemudian ditentukan oleh Kristus yang menang. Inilah tema terbesar dari wahyu ilahi yang diungkapkan dalam pasal terakhir kitab Wahyu yakni nubuat mengenai Kristus sebagai Raja segala raja. Kedatangan Kristus merupakan tema utama dalam pembacaan kita pada hari ini. Kata ‘segera’ dalam ayat 7 dan 12, bukan berarti bahwa Dia akan datang sesaat sesudah kitab ini dituliskan, namun dimaksudkan sebagai rangkaian peristiwa yang mendahului kedatanganNya yang kedua kali tersebut, akan terjadi demikian cepatnya sehingga orang akan terkejut. Tujuan kedatanganNya jelas yakni untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Pernyataan diriNya sebagai Alfa dan Omega (ayat 13), mengungkapkan bahwa Dia, Kristus, sudah ada sebelum alam semesta yang diciptakan olehNya ini ada, dan bahwa Dia, Kristus, akan tetap ada hingga akhir waktu, sebab segala sesuatunya akan disempurnakan di dalam Dia. Dia mengetahui segala sesuatu, sebelum dunia ini dijadikan hingga kedatanganNya kembali yang kedua kali untuk mengadili segala makhluk. Dia mengetahui dan mengenal semua isi hati anak-anak manusia, sampai di kedalaman hati mereka tidak ada satu peristiwa terkecil apapun yang tersembunyi bagiNya, sejak jaman purbakala hingga di masa depan. Itulah sebabnya Dia dapat secara adil membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Hanya mereka yang telah menguduskan dirinya di dalam dan oleh penderitaan-penderitaan yang dialaminya karena iman kepada Kristus yang akan masuk ke dalam Kota KudusNya (ayat 14). Inilah kebahagiaan luar biasa dan adil yang dianugerahkan hanya kepada orang-orang yang tekun dan setia kepadaNya. Kristus kemudian mengklaim diriNya sebagai Yesus, yang menjadi sumber dari semua wahyu yang dicatat oleh Yohanes (ayat 16). Dia juga memberi gelar pada diriNya yakni ‘tunas’ atau keturunan Daud, yang berarti diriNyalah yang telah dinubuatkan oleh para nabi, dan ‘bintang timur yang gilang gemilang, yang berarti fajar yang semarak kemuliaannya melampaui cahaya mentari. Roh Allah dan pengantin perempuan yakni jemaatNya yang sejati memberikan undangan, dan bagi mereka yang mendengarnya juga ikut memberikan undangan yaitu kepada siapa yang haus dan mau mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma. Undangan ini mengingatkan kita pada perkataan Tuhan Yesus kepada perempuan Samaria yang dijumpainya di sumur Yakub, di kota Sikhar, Samaria, “tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” (Yoh. 4 : 14). Inilah undangan untuk menerima dan menikmati kehidupan kekal dalam persekutuan dengan Kristus Yesus sebagai Raja segala raja. Sebelum mengakhiri penyataan diriNya, Dia, yang memberi kesaksian tentang diriNya, yakni Tuhan Yesus, menegaskan kembali bahwa Dia akan datang segera, dan mereka yang percaya menyambutnya dalam iman, “Amin, datanglah Tuhan Yesus. Perjalanan kehidupan kita sebagai pengikut Kristus atau jemaatNya memang tidaklah mudah. Pergumulan, tantangan bahkan penganiayaan sudah menjadi bagian dalam proses hidup beriman kita. Namun semua itu bukan untuk menghalangi apalagi sebagai penolakan terhadap keputusan kita dalam mengikut Dia, melainkan sebagai proses pemurnian iman kita di hadapanNya. Sama seperti upaya si Iblis yang berusaha menggagalkan rencana Kristus untuk menjadi Raja segala raja, demikian pula upaya si Iblis terhadap pengikut Kristus, yang terus berusaha untuk menggagalkan kemenangan iman kita. Kunci dari kemenangan iman kita adalah percaya, setia dan taat kepada kehendak Tuhan. Dia, Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir. Dia mengetahui segala sesuatu dan berkuasa atas segala sesuatu. Dialah Raja segala raja. Apakah yang tidak dikenalNya pada diri kita? Apakah yang tidak dapat dilakukanNya bagi kita? Dan apakah pula yang tidak dapat diberikanNya bagi kita? Akhir dari seluruh perjalanan hidup kita ditentukan oleh keputusanNya. Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya, yakni mereka yang menjauhkan diri dari segala perbuatan terkutuk dan cemar. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu. “Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!” (ayat 7). Amin [...]
Kenaikan Tuhan Yesus memberkati segenap ciptaanNya (Lukas 24:44-53)Kenaikan Tuhan Yesus memberkati segenap ciptaanNya (Lukas 24:44-53)
26 May 2025Khotbah, Kamis 29 Mei 2025 (Stola Merah) Tujuan : agar warga jemaat memahami bahwa kenaikan Tuhan Yesus ke-Surga menyatakan berkat tak terbatas bagi setiap ciptaannya. Hari ini, kita sebagai umat Kristen merayakan dan memperingati hari kenaikan Tuhan Yesus ke sorga. Peristiwa kenaikan Yesus tentu tidak dapat dinalar dengan pengetahuan manusia, melainkan hanya dengan hikmat Allah itu sendiri. Peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke surga menegaskan bahwa memang Ia benar-benar Tuhan yang datang dari sorga. (Yohanes 6: 61-62, Yohanes 8: 23-24). Kenaikan Tuhan Yesus ke surga tidak dapat dilepaskan dari peristwa-peristiwa sebelumnya yakni penderitaannya, kematiannya, kebangkitannya sampai pada kenaikan ke sorga. Lalu, apa yang dapat kita hayati dan maknai dalam peristiwa ini? 1. Tuhan Yesus naik ke sorga, menggenapi Taurat musa dan kitab para Nabi serta mazmur ( ayat 44-47) bahwa semua itu terjadi dalam rancangan Allah dan tidak dapat disangsikan. Tentu hal ini tidak dapat disangsikan karena ada banyak orang yang menyaksikan hal itu terjadi, dan tentu Tuhan Yesus tidak butuh pengakuan dari orang-orang yang dasarnya memang tidak mau percaya, padahal jauh sebelumnya sudah dinubuatkan. 2. Hal itu dinyatakan Yesus kepada murid-murid pada saat itu, sebagai rancangan Allah yang dapat diceritakan, disaksikan sekaligus menjadi peristiwa Sejarah yang akan terus menjadi semangat iman sekaligus menjadi pengharapan bahwa Tuhan kita bukanlah Tuhan yang mati melainkan Tuhan yang hidup dan yang berkuasa, bahkan sekaligus menyampaikan kepada kita bahwa ‘sorga” sebagai sebuah tempat merupakan perkara yang bukanlah isapan jempol belaka. 3. Ketika Tuhan Yesus naik kesurga Ia mengangkat tanganNya dan memberkati mereka. Tentu dalam hal ini Dia tidak hanya sekedar mengangkat tangan begitu saja. (ayat 48 “kamu adalah saksi dari semua ini”). Menyampaikan dan mengungkap kebenaran, baik dalam peradilan dan kehidupan sehari-hari membutuhkan kekuatan dan ketetapan hati yang extra. Orang lemah, dan tidak teguh tidak akan dapat kuat dalam mengatakan kebenaran. Dalam hal ini Yesus menyatakan berkat melalui penumpangan tangan bagi murid-murid supaya oleh pertolongan kuasa Roh Kudus yang dijanjikan itu mereka sungguh-sungguh Tahan dan teguh berjuang untuk menyampaikan kebenaran ini bahwa Yesus yang mati, Yesus yang bangkit Dia jugalah Yesus yang naik kesurga pergi untuk menyediakan tempat bagi mereka yang percaya kepadaNya. Dalam versi Matius 28:17, disampaikan bahwa sampai pada Ketika Yesus mau Naik ke surga disitu masih ada murid-murid yang berada dalam keragu-raguan mungkin dampak dari perpisahan itu. Dan Tuhan Yesus meneguhkan “kepadaku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Pernyataan ini menunjukkan bahwa walaupun Yesus tidak lagi Bersama secara fisik dengan mereka tetapi dia mau berkata bahwa sesungguh Ia berada Dimana-mana. Ia tidak dapat di Batasi sebab ia tidak terbatas. Pengutusan murid-murid yang telah diberkati untuk dapat menjadi saksi sampai keseluruh dunia atau ujung bumi, (kis 1:8) menunjukkan bahwa ia peduli, ia mencintai, ia mengasihi, ciptaannya. Ia mau supaya ciptaannya tidak rusak dan binasa dalam keberdosaannya. Melainkan Ia mau dalam rencana, karya penyelamatan dan kekuasaannya disorga ataupun di bumi beroleh pengampunan, berkat dan mewarisi mahkota kehidupan yang disiapkan Tuhan bagi semua miliknya. Amin [...]
Bersyukurlah Kepada Allah (Mazmur 67)Bersyukurlah Kepada Allah (Mazmur 67)
22 May 2025Minggu, 25 Mei 2025 (Stola Putih) Tujuan : Agar warga jemaat senantiasa menyatakan syukurnya kepada Allah, baik melalui persembahan maupun melalui pelayanan terhadap sesama. Ada begitu banyak alasan untuk kita bersyukur kepada Allah. Hidup dan kehidupan yang di dalamnya disertai dengan kepercayaan untuk mengerjakan berbagai tugas dan tanggung jawab, yang tentunya tidak bertujuan membebani hidup dan kehidupan kita, melainkan sebagai kesempatan dan sarana untuk bersaksi dan melayani Tuhan. Semuanya dapat kita kerjakan dengan hikmat, kesehatan dan kekuatan yang Tuhan beri. Bahkan hasil-hasil dari setiap pekerjaan kita, yang dapat kita nikmati bersama orang-orang yang kita kasihi, semua itu tentu kita imani sebagai wujud kasih dan berkat Tuhan yang patut untuk disyukuri. Tidak ada sesuatu apa pun yang baik pada diri kita yang telah kita peroleh atau kita miliki oleh karena kekuatan, kecerdasan, pengalaman, status atau apa pun yang menurut dunia (orang) adalah pendukung kita dalam memilikinya. Sebesar atau sekuat apa pun usaha kita untuk dapat memiliki apa yang kita harapkan atau inginkan, pada akhirnya akan menghantar kita pada kesadaran untuk mengakui bahwa ada campur tangan Tuhan di dalam setiap proses kerja dan pencapaiannya (lihat pengakuan umat Israel dalam I Tawarikh 29 : 14). Semua yang kita alami dan nikmati dalam perjalanan hidup dan kehidupan kita di dunia ini kemudian semakin meluapkan syukur pada diri kita sebab kita tahu bahwa semua itu tidak akan berakhir menjadi kesia-siaan belaka melainkan akan berakhir pada sukacita kekal bersama Bapa di sorga karena karya kasihNya melalui kematian dan kebangkitan Tuhan kita, Yesus Kristus, bagi kita dan dunia ini (Yohanes 3 : 16). Dalam rangka mensyukuri seluruh karya kasihNya inilah tema khotbah dalam Minggu keenam Paskah ini ‘Bersyukurlah Kepada Allah’ diangkat, agar kita sebagai jemaat Allah yang sungguh dikasihi dan diberkati senantiasa menyatakan syukur kepada Allah, baik melalui persembahan maupun melalui karya pelayanan terhadap sesama.Mazmur 67 ini adalah nyanyian syukur yang berisi doa harapan dan permohonan kepada Allah untuk mengasihani dan memberkati umat-Nya, Israel, dan sekaligus panggilan kepada seluruh bangsa dan suku-suku bangsa di dunia untuk bersyukur dan memuliakan Allah. Mazmur syukur ini dinyanyikan ketika umat Allah bersukacita dalam merayakan panen. Pemazmur mengimani bahwa seluruh hasil panen yang diperoleh adalah wujud berkat Allah terhadap seluruh jerih payah yang telah dikerjakan. Pemazmur pun menyadari bahwa bukan hanya terhadap umat-Nya saja Allah berkenan memberkati, melainkan terhadap seluruh bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa yang ada di muka bumi ini. Namun bagi bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa yang masih belum mengenal Allah, bagaimanakah mereka dapat bersyukur kepada Allah yang tidak mereka kenal? Karena itu dalam menikmati dan mensyukuri hasil panen itu pemazmur mengajak seluruh umat Allah untuk memohon belas kasih dan berkat Allah, serta berharap agar Allah berkenan menyinari umatNya dengan wajahNya. Tujuannya bukan semata-mata agar umat Allah ini terus menerus mengalami kelimpahan dan sukacita bagi diri mereka sendiri, melainkan agar bangsa-bangsa lain pun dapat melihat, mendengar dan percaya, bahwa kemuliaan Allah yang penuh belas kasih dan adil terhadap seluruh makhluk ciptaanNya itu, sungguh telah dinyatakan kepada umatNya dan pada akhirnya semua bangsa dan suku-suku bangsa akan ikut bersyukur dan memuliakan Allah. Oleh pemeliharaan Allah yang penuh kasih kepada umatNya kemudian akan menjadi alat untuk membawa semua bangsa dan suku bangsa berpaling kepada Allah. Inilah misi spiritual yang telah dipercayakan kepada umat Israel sebagai umat pilihan Allah, bahwa Israel harus menjadi saksi untuk menyebarluaskan pengenalan akan Allah. Demikianlah Mazmur 67 menyadarkan bagi kita, bahwa setiap hasil-hasil yang kita peroleh tidak dimaksudkan untuk memuaskan kepentingan diri sendiri, melainkan harus menjadi alat untuk membawa orang lain mengenal lalu ikut bersyukur dan memuliakan Allah. Allah yang penuh belas kasih dan memberkati kita, Dia juga adalah Allah yang penuh belas kasih dan mau memberkati semua bangsa dan suku-suku bangsa. Karya kasihNya tidak dinyatakan hanya pada masa lampau dalam kehidupan umatNya, Israel, melainkan terus dinyatakan pada masa kini hingga di masa depan terhadap seluruh ciptaanNya. Bahkan karya kasih Allah itu pun telah disempurnakan di dalam kematian dan kebangkitan AnakNya, Tuhan kita Yesus Kristus. KematianNya menjadi tanda bahwa dosa dunia ini telah ditanggungNya dan dibayar lunas oleh kematianNya di atas kayu salib. KebangkitanNya menjadi bukti bahwa maut sekali pun takluk kepadaNya dan kemenanganNya menjadi jaminan akan kepastian keselamatan bagi semua yang percaya dan memuliakan Dia. Oleh karena itu jemaat kekasih Tuhan, bersyukurlah kepada Allah! Biarlah kita terus memuliakan Dia, melalui persembahan syukur yang kita bawa ke dalam rumah Tuhan dan pelayanan kasih terhadap sesama yang kita jumpai. Biarlah Tuhan, Allah kita, dimuliakan sampai selama-lamanya! Amin. [...]
Bukti hidup ber-Iman adalah saling mengasihi (Yohanes 13 : 31 – 35)Bukti hidup ber-Iman adalah saling mengasihi (Yohanes 13 : 31 – 35)
15 May 2025Minggu, 18 Mei 2025 (Stola putih ) Tujuan : Agar jemaat menyaksikan hidup yang saling mengasihi sebagai bukti nyata dirinya murid atau pengikut Kristus. Kita bersama mengetahui bahwa Kasih adalah hal yang memang tidak ada habisnya untuk dibahas dan didiskusikan. Sepanjang masa atau dari masa ke masa, kasih selalu menjadi topik yang disukai dan menarik untuk diperbincangkan. Dan lebih dari pada itu, dalam kenyataanya kasih pun telah banyak menginspirasi manusia untuk menggubah lagu, mengarang puisi dan goresan cerita yang dijadikan skenario film atau pun sinetron. Tapi ironisnya kita manusia justru banyak kali gagal mewujudkan atau mempraktekkan hidup saling mengasihi baik dalam keluarga, masyarakat termasuk gereja/persekutuan. Mengapa demikian?, sebab kasih kita manusia memang sangat terbatas, dapat memudar, menjadi dingin, atau kian menipis dari hari ke hari. Dalam kenyataannya kasih kita seringkali tidak tulus dan murni. Dan hal itu juga nampak dalam kehidupan murid-murid Tuhan Yesus. Dimana kasih para murid kepada Yesus Guru mereka tidak sepenuh hati, terbukti ketika Yesus menyampaikan bahwa Dia akan mengalami penderitaan dan akhirnya mati disalib, para murid justru sibuk bertengkar siapa yang akan menjadi terbesar diantara mereka. Yakobus dan Yohanes malah meminta kedudukan di sebelah kanan dan kiri, (Matius 20: 20-21). Menjelang Yesus akan ditangkap dan disalibkan, Yudas Iskariot malah mengikuti dorongan iblis untuk mengkhianati-Nya, demi keuntungan materi. Sementara Petrus sendiri, walau mati-matian mengatakan akan setia membela Yesus tapi pada akhirnya meyangkali Yesus untuk menyelamatkan diri dari bahaya. Nah bertolak dari situasi dan kenyataan inilah, maka Yesus memandang perlu untuk mengajar para murid-Nya tentang hal yang amat penting dan mendasar yaitu hidup saling mengasihi. Apalagi mengingat masa pelayanan Yesus di dunia akan segera berakhir. Pesan dan perintah untuk saling mengasihi, inilah yang akan menjadi identitas sekaligus ciri khas mereka sebagai murid-murid Yesus Kristus. Supaya orang lain yang melihatnya perbuatan kasih mereka, percaya bahwa mereka benar-benar adalah murid-murid-Nya. Namun hal yang menarik ialah Yesus mengatakan Dia memberikan perintah baru kepada para murid-Nya yaitu saling mengasihi? Tapi mungkin ada yang bertanya apanya yang baru dari perintah tersebut? Bukankah sejak jaman Perjanjian Lama, dalam Hukum Taurat, (Imamat 19:18) bangsa Israel sudah diperintahkan untuk saling mengasihi. Malah ringkasan dari Hukum Taurat itu dituangkan melalui Sepuluh Perintah Tuhan yang lebih kita kenal dengan istilah 10 Hukum Tuhan atau Dasa Titah. Sepuluh Perintah Tuhan (10 Hukum Tuhan) yang diberikan melalui perantaraan Musa pada dua loh batu di atas gunung Sinai dalam perjalanan umat Israel ke luar dari tanah Mesir menuju tanah Kanaan (tanah Perjanjian). Kemudian Oleh Tuhan Yesus sendiri di dalam Perjajian Baru menyimpulkan 10 Hukum Tuhan tersebut dengan satu hukum saja, yakni Hukum Kasih, yakni “Mengasihi Tuhan Allah dan mengasihi sesama seperti diri sendiri.” , (Matius 22: 37- 40). Jikalalu perintah mengasihi telah lama ada, termuat dalam Perjajian Lama? Lalu di mana letak barunya?, sebagaimana yang dinyatakan Yesus bahwa Dia memberi perintah baru? Ya sepintas mungkin sepertinya tidak ada yang baru. Tapi jika kita Simak dan teliti apa yang dimaksudkan oleh Yesus perintah baru, sebenarnya ialah bahwa dalam Hukum Kasih sebelumnya tolok ukurnya adalah diri sendiri (mengasihi sesama seperti diri sendiri), sedangkan tolok ukur perintah baru adalah Yesus Kristus (Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.). Dengan demikian para murid dan kita pengikut Kristus dimasa kini diberi perintah untuk mengasihi sesama manusia bukan lagi dengan tolok ukr mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri melainkan seperti Kristus yang telah menyatakan kasih-Nya kepada kita dengan menyerahkan nyawa-Nya bagi kita. Dengan kata lain letak baru atau versi baru dari perintah saling mengasihi yang dikatakan Yesus sebagai perintah baru adalah mempraktekkan kasih dengan standar kasih Allah, bukan standar kasih kita manusia, (mengasihi sesama seperti diri sendiri). Kasih yang melampaui standar umum dunia di sini adalah seperti kasih yang telah ditunjukkan oleh Yesus kepada murid-murid-Nya: “sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi” (ayat 34b). Jadi, standar atau pola yang harus diikuti dalam hal mengasihi di sini adalah Yesus sendiri, yakni dengan memberikan teladan pelayanan yang penuh kerendahan hati. Kemudian puncak dari kasih Yesus adalah pengorbanan-Nya untuk sahabat-sahabat-Nya. “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yohanes15:13). Dalam hal ini Yesus menjadi contoh, menjadi model, menjadi teladan ukuran kasih yang total dan sempurna. Kasih Yesus adalah kasih yang memberi diri segalanya dan seutuhnya. Kasih yang memberi tanpa perhitungan, kasih yang penuh pengorbanan tanpa batas. Bahkan, kasih yang dinyatakan oleh Yesus berlaku untuk murid yang telah mengkhianati atau menyangkal-Nya. Bagi orang yang telah meyiksa dan menyalibkan-Nya, “Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.” (Lukas 23:34) itulah perintah baru untuk saling mengasihi. Dengan kasih seperti ini, dunia akan tahu bahwa mereka adalah murid-murid Yesus (ay. 35), Itu berarti seorang murid Yesus atau pengikut Kristus dikenal dari tindakan mengasihi. Wujud dari iman Kristen seharusnya tergambar dan dibuktikan dalam perbuatan mengasihi sesama. Sebab apa gunanya jika seorang mengaku sebagai orang Kristen namum perbuatanya sehari-hari tidak justru tidak memperlihatkan kasih melainkan perbuatan yang bertolak belakang dari kasih, misalnya mementingkan diri sendiri (egois), sombong, tidak mau memaafkan, dll. Kehidupan seperti itulah yang dikatakan dalam kitab Yakobus dengan pernyataan iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati atau iman yang kosong (Yakobus 2 : 17, 20). Dengan begitu kita dapat simpulkan bahwa kita yang beriman pada karya pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib sebagai wujud kasih Allah yang sempurna, sesungguhnya akan diberi kemampuan untuk mengasihi sesama dengan kasih sempurna dari surga. Dan itulah bukti nyata sekaligus kesaksian bahwa kita orang beriman, kita adalah murid Yesus di masa sekarang ini. Kiranya Tuhan menolong dan memampukan kita semua mewujudkan perintah baru untuk saling mengasihi, sebagai bukti nyata kita adalah pengikut Kristus, Amin. [...]

Berita Terkini

  • Aku Datang Segera (Wahyu 22 : 6 – 21)

    Aku Datang Segera (Wahyu 22 : 6 – 21)

    27 May 2025
    Minggu, 1 Juni 2025 (Stola Putih) Tujuan : Agar warga …Selengkapnya »
  • Kenaikan Tuhan Yesus memberkati segenap ciptaanNya (Lukas 24:44-53)

    Kenaikan Tuhan Yesus memberkati segenap ciptaanNya (Lukas 24:44-53)

    26 May 2025
    Khotbah, Kamis 29 Mei 2025 (Stola Merah) Tujuan : agar …Selengkapnya »
  • Bersyukurlah Kepada Allah (Mazmur 67)

    Bersyukurlah Kepada Allah (Mazmur 67)

    22 May 2025
    Minggu, 25 Mei 2025 (Stola Putih) Tujuan : Agar warga …Selengkapnya »
  • Bukti hidup ber-Iman adalah saling mengasihi (Yohanes 13 : 31 – 35)

    Bukti hidup ber-Iman adalah saling mengasihi (Yohanes 13 : 31 – 35)

    15 May 2025
    Minggu, 18 Mei 2025 (Stola putih ) Tujuan : Agar …Selengkapnya »
  • Tuhan Adalah Gembalaku (Mazmur 23 : 1 – 6)

    Tuhan Adalah Gembalaku (Mazmur 23 : 1 – 6)

    7 May 2025
    Khotbah Minggu, 11 Mei 2025 (Stola Putih) Tujuan : Agar …Selengkapnya »
  • Merespon Kasih Tuhan (Yohanes 21: 15-19)

    Merespon Kasih Tuhan (Yohanes 21: 15-19)

    1 May 2025
    Minggu, 4 Mei 2025 (Stola Putih) Tujuan : agar warga …Selengkapnya »

Palita ku

Subscribe

Silahkan cek folder Inbox atau Spam pada email anda untuk konfirmasi. Check your inbox or spam folder to confirm your subscription.

Komentar Terbaru

  • Pengelola Web on IBADAH PENGURAIAN PDT. ESTHER ANY, S.Th DI JEMAAT PADANG SAPPA, KLASIS LUWU SELATAN.
  • Pengelola Web on IBADAH PENGURAIAN PDT. ESTHER ANY, S.Th DI JEMAAT PADANG SAPPA, KLASIS LUWU SELATAN.
  • P. Tandi Balla on PENEGUHAN Pdt. PALALLO PATANDUNG, S.Th DI GPIL JEMAAT WARA TIROWALI
  • P. Tandi Balla on IBADAH PENGURAIAN PDT. ESTHER ANY, S.Th DI JEMAAT PADANG SAPPA, KLASIS LUWU SELATAN.
  • P. Tandi Balla on IBADAH PENGURAIAN PDT. ESTHER ANY, S.Th DI JEMAAT PADANG SAPPA, KLASIS LUWU SELATAN.

Tentang Website Sinode GPIL

Website sinode-gpil.org adalah media Sinode GPIL untuk menyampaikan informasi resmi GPIL, serta menjadi media jemaat-jemaat dan mitra GPIL dalam berkontribusi bagi persekutuan dan pelayanan.

Tim Website SINODE-GPIL.ORG

KANTOR SINODE GPIL

Jl. Dr. Ratulangi Km.7 Rampoang Palopo
Kota Palopo – Sulawesi Selatan 91914
Telp. 0471 3207404
Kotak Pos 118

Rekening Sinode GPIL :
BRI Unit Kartini Palopo
No rek. 4994.01.011036.53.0
a/n. Majelis Pekerja Sinode GPIL

MITRA

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)

Gereformeerde Zendingsbond (GZB)

Evangelical Mission in Solidarity (EMS)

Protestantse Kerk in Nederlans (PKN)

Kerk in Actie

IKUTI KAMI







Copyright © 2025 Sinode GPIL

Design by ThemesDNA.com