Bermegah Oleh Karena Anugerah {Roma 5:1-5} – Minggu 15 Juni (Stola Hijau)

Tujuan : Umat senantiasa bermegah di dalam Tuhan, yaitu bersyukur kepada Tuhan,mengandalkan Tuhan dalam segala hal, serta setia berbakti kepada- Nya.

Bermegah dalam kamus besar bahasa Indonesia berasal dari kata megah yang berarti tampak mengagumkan karena besarnya dan indahnya. dalam hal ini berkaitan dengan gedung atau yang rumah yang besar. Arti yang kedua adalah mulia dan masyur contohnya monumen pahlawan itu berdiri dengan megah. Arti yang ketiga adalah bangga contohnya ia merasa megah ketika duduk dalam mobilnya yang baru. Dalam bahasa aslinya kata bermegah memakai kata glory yang berarti kemuliaan, keagungan atau juga merasa bangga yang dalam Jemaat Tuhan dalam kehidupan sehari-hari apa yang biasa kita banggakan? Pasti keberhasilan yang kita capai, posisi atau jabatan yang dapat kita raih membuat kita bangga akan kehidupan kita. Apalagi jikalau orang memuji kita atas pencapaian atau keberhasilan kita membuat kita kadang lupa diri bahwa dengan kemampuan kita sendirilah hal itu capai. Kita kadang lupa bahwa apa yang kita raih merupakan anugerah atau pemberian Allah sendiri. Sehingga kita harus bersykur dan tidak menyombongkan diri kita ketika kita berhasil dan sebaliknya kita mengucap syukur atas anugerah Allah yang senantiasa kita terima dalam hidup ini.

Paulus menulis surat ini untuk memperkenalkan dirinya kepada para pengikut Kristus di Roma. Jemaat di Roma terdiri atas orang bukan yahudi yang baru beriman kepada Kristus dan oran Kristen Yahudi yang kembali ke Roma setelah dibuang beberapa tahun lamanya. Dalam kehidupan jemaat antara mereka yang yahudi dan non yahudi ada perbedaan , dimana dalam prakteknya orang Yahudi walaupun telah menjadi Kristen tetap melaksanakan hukum taurat sebaliknya orang non Yahudi yang telah menjadi Kristen tidak lagi melaksanakan hukum Taurat. Jika demikian siapakah yang benar? Apakah mereka yang melaksanakan Taurat atau yang tidak lagi melaksankan Taurat?

Paulus mengajarkan dalam Surat Roma yang mana pokok ajaran kitab Roma adalah kebenaran karena Iman. Dimana dalam hal ini Injil di dasarkan kepada janji Allah kepada Abraham, nenek moyang Israel yang imanya dibenarkan oleh Allah ( Roma 4:13) hukum Taurat yang diberikan kepada Musa dan Umat Israel menunjukkan bagaimana umat Tuhan harus hidup. Selanjutnya Allah telah mengutus Yesus Kristus untuk menebus dosa dan agar manusia dibenarkan oleh Allah karena imanya. Keadaan ini tidak dapat terlaksana oleh hukum Taurat( Roma 3:21-26). Ini tidak berarti hukum Taurat tidak berguna lagi atau bahwa manusia yang mentaati hukum Taurat bukan lagi bagian dari umat Allah. Paulus menegaskan bahwa hanya mereka yang beriman kepada Yesus Kristus yang dapat sepenuhnya diterima oleh Allah.

Dalam pembacaan kita saat ini hasil dari pembenaran Allah itu merupakan anaugerah Allah sendiri bagi manusia dan ketika hal itu kita terima maka kita dapat bermegah dan berbangga di dalam Tuhan atas anugerahNya kepada kita. Adapun hasil dari hidup bersama Kristus yakni:

a. Kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah(Roma 5:1) yang berarti ketika kita menerima Kristus maka hidup kita diperdamaikan dengan Dia dalam hal ini ketika kita masih berdosa hidup kita jauh dari Allah tetapi ketika kita hidup di dalamya maka kita beroleh pengampunan dan kasih karunia Allah di dalam hidup kita. Dosa yang kita lakukan tidak lagi menuduh kita tetapi kita hidup berdamai dengan kasih Allah yang mengangkat kita sebagai anakNya.

b. Beroleh jalan masuk(Roma 5:2) jalan masuk menunjuk kepada ruang dimana Raja bertakhta . Orang hanya dapat masuk kesitu dengan perantaran orang yang jabatanya dekat dengan RajaNya. Disinilah Yesus yang membawa kita kepada Allah . Paulus memakai kata Kharis (diperkenan) yang membawa orang dalam keadaan kemanan dan ketenangan.

c. Hidup dalam Sukacita(2,3) sukacita dalam hidup orang percaya dihasilkan oleh kemenangan berdasarkan pengharapan yang mengatasi penderitaan. Mereka akan bergembira akan menerima Mahkota Kehidupan dari Allah walaupun mereka hidup dalam pergumulan dan kesukaran. Mereka akan berbangga dalam pencobaan karena kesukaran melahirkan sifat yang baik pada orang percaya.

d. Sifat yang lahir dari sukacita itu kemudian melahirkan ketabahan( Roma 5:4) yang mana sifat ketabahan sendiri menimbukkan tahan uji dan iman yang teruji menimbulkan pengharapan akan kasih Allah dalam hidup kita e. Pengharapan ( Roma 5:5) pengharapan yang tinggi terhadap kasih Allah tidak mengecewakan oleh karena jiwa orang percaya dipenuhi dengan kasih Allah dan kepenuhan kasih Allah ini berarti kesadaran tentang hadirnya Roh Kudus yang ada dalam hidup kita Orang yang dibenarkan menjadi sadar akan kasih Allah kepadanya tinggal di dalamnya .

Dari bacaan kita saat ini apa yang dapat renungkan dan dapat kita pelajari?

1. Dalam kehidupan bersama dengan Kristus kita dapat bermegah bahwa Allah telah menyediakan anugerah yang besar kepada kita supaya kita dapat bermegah dalam Tuhan. Bermegah disini dapat diartikan bahwa kita senantiasa hidup dalam kelimpahan kasih karuniaNya dan tidak boleh ponggah atau sombong atas segala hal yang dapat kita raih dalam hidup kita karena Tuhanlah yang telah memberikan segala sesuatu kepada kita.

2. Kita dapat belajar bahwa kita telah dibenarkan oleh Allah hanya karena AnugerahNya sehingga janganlah kita merasa diri paling benar dan yang lain salah. Jika ada yang salah maka dengan penuh kerendahan dan kasih kita menuntun mereka kepada kebenaran. Karena Tuhanlah yang menjadi Hakim yang benar dalam Hidup kita. Amin