Kenaikan Tuhan Yesus memberkati segenap ciptaanNya (Lukas 24:44-53)

Khotbah, Kamis 29 Mei 2025 (Stola Merah)

Tujuan : agar warga jemaat memahami bahwa kenaikan Tuhan Yesus ke-Surga menyatakan berkat tak terbatas bagi setiap ciptaannya.

Hari ini, kita sebagai umat Kristen merayakan dan memperingati hari kenaikan Tuhan Yesus ke sorga. Peristiwa kenaikan Yesus tentu tidak dapat dinalar dengan pengetahuan manusia, melainkan hanya dengan hikmat Allah itu sendiri. Peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke surga menegaskan bahwa memang Ia benar-benar Tuhan yang datang dari sorga. (Yohanes 6: 61-62, Yohanes 8: 23-24). Kenaikan Tuhan Yesus ke surga tidak dapat dilepaskan dari peristwa-peristiwa sebelumnya yakni penderitaannya, kematiannya, kebangkitannya sampai pada kenaikan ke sorga. Lalu, apa yang dapat kita hayati dan maknai dalam peristiwa ini?

1. Tuhan Yesus naik ke sorga, menggenapi Taurat musa dan kitab para Nabi serta mazmur ( ayat 44-47) bahwa semua itu terjadi dalam rancangan Allah dan tidak dapat disangsikan. Tentu hal ini tidak dapat disangsikan karena ada banyak orang yang menyaksikan hal itu terjadi, dan tentu Tuhan Yesus tidak butuh pengakuan dari orang-orang yang dasarnya memang tidak mau percaya, padahal jauh sebelumnya sudah dinubuatkan.

2. Hal itu dinyatakan Yesus kepada murid-murid pada saat itu, sebagai rancangan Allah yang dapat diceritakan, disaksikan sekaligus menjadi peristiwa Sejarah yang akan terus menjadi semangat iman sekaligus menjadi pengharapan bahwa Tuhan kita bukanlah Tuhan yang mati melainkan Tuhan yang hidup dan yang berkuasa, bahkan sekaligus menyampaikan kepada kita bahwa ‘sorga” sebagai sebuah tempat merupakan perkara yang bukanlah isapan jempol belaka.

3. Ketika Tuhan Yesus naik kesurga Ia mengangkat tanganNya dan memberkati mereka. Tentu dalam hal ini Dia tidak hanya sekedar mengangkat tangan begitu saja. (ayat 48 “kamu adalah saksi dari semua ini”).

Menyampaikan dan mengungkap kebenaran, baik dalam peradilan dan kehidupan sehari-hari membutuhkan kekuatan dan ketetapan hati yang extra. Orang lemah, dan tidak teguh tidak akan dapat kuat dalam mengatakan kebenaran. Dalam hal ini Yesus menyatakan berkat melalui penumpangan tangan bagi murid-murid supaya oleh pertolongan kuasa Roh Kudus yang dijanjikan itu mereka sungguh-sungguh Tahan dan teguh berjuang untuk menyampaikan kebenaran ini bahwa Yesus yang mati, Yesus yang bangkit Dia jugalah Yesus yang naik kesurga pergi untuk menyediakan tempat bagi mereka yang percaya kepadaNya. Dalam versi Matius 28:17, disampaikan bahwa sampai pada Ketika Yesus mau Naik ke surga disitu masih ada murid-murid yang berada dalam keragu-raguan mungkin dampak dari perpisahan itu. Dan Tuhan Yesus meneguhkan “kepadaku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Pernyataan ini menunjukkan bahwa walaupun Yesus tidak lagi Bersama secara fisik dengan mereka tetapi dia mau berkata bahwa sesungguh Ia berada Dimana-mana. Ia tidak dapat di Batasi sebab ia tidak terbatas.

Pengutusan murid-murid yang telah diberkati untuk dapat menjadi saksi sampai keseluruh dunia atau ujung bumi, (kis 1:8) menunjukkan bahwa ia peduli, ia mencintai, ia mengasihi, ciptaannya. Ia mau supaya ciptaannya tidak rusak dan binasa dalam keberdosaannya. Melainkan Ia mau dalam rencana, karya penyelamatan dan kekuasaannya disorga ataupun di bumi beroleh pengampunan, berkat dan mewarisi mahkota kehidupan yang disiapkan Tuhan bagi semua miliknya. Amin