
Tujuan : Agar jemaat memahami bahwa setiap kita adalah umat yang dikasihani oleh Allah dan patut bersyukur kepadaNya.
Kata dikasihani berarti perasaan sedih atau sungkawa yang ditimbulkan oleh penderitaan orang lain. Dengan demikian timbul keprihatian Allah atas keadaan umatnya yang berbuat jauh dari yang diinginNya. Terkhusus dalam bacaan kita hari ini disaksiakan oleh Rasul Paulus yang dulunya dia seorang penganiaya pengikut Kristus telah berbalik untuk datang percaya kepada Allah karena dia dikasihiNya.
Jadi dalam bacaan kita ini, terdiri dalam dua bagian yaitu yang pertama dimana surat Rasul Paulus ini ditujukan kepada Timotius yang telah bersama-sama Paulus dalam pelayanan menasihati serta mengingatkan agar dalam pelayanannya ia berani untuk mengajar dengan sehat dan menentang segala ajaran-ajaran sesat yang menjadi tantangan berat yang tengah dihadapinya di Efesus. Yang kedua Rasul Paulus menuliskan rasa syukurnya yang teramat dalam karena dia telah menerima belas kasihan dari Allah. Karena dalam keberdosaannya justru Tuhan mau mengangkat dia untuk diutusaNya dan dipakaiNya untuk bersaksi tentang kebaikan Tuhan kepadanya yang sangat luar biasa.
Ayat 12 “Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku.” Rasul Paulus mengungkapkan rasa syukurnya akan apa yang telah dialami dan dirasakannya menjadi sebuah pengakuan dari hati yang tulus sebagai seorang penerima anugerah dalam hal ini Sang pemberi anugerah adalah dari Allah yang Maha tinggi. Selanjutnya pemberian itu berisi penghargaan “…. Karena Ia menganggap aku setia….”, lalu kemudian Paulus dilibatkan dalam pelayanan, “….. dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku.” Dan dalam tugas itu kemudian dia dibekali dengan iman dan kasih, “…. Telah dilimpahkannya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.” (ayat 14) Dalam ketidaklayakan Rasul Paulus dalam segala tindakan yang sesungguhnya menjadi terhukum dari perbuatan-perbuatannya, Allah datang mengasihani dia dari segala keberdosaannya sehingga Paulus, mengatakan “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,” dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.” Rasul Paulus menyakinkan kita untuk pempercayai kalau Yesus telah datang menjadi korban penebusan dosa bagi setiap orang yang dikasihiNya.
Sidang jemaat yang Tuhan Yesus Kasihi,
Melalui firman Tuhan hari ini kiranya kita dapat memahami sebagai orang yang telah menerima belas kasih Tuhan dapat mengerti bahwa:
1. Kita adalah orang yang dikasihi. Mengingatkan kita bahwa pada hakekatnya semua orang berdosa tetapi kita punya Tuhan yang penuh belas kasih. Dia tidak akan pernah membiarkan dan meninggalkan kita. Dia terus memberikan kesempatan bagi kita untuk memberi diri dibentukNya untuk semakin bertumbuh di dalam Dia.
2. Dia mengangkat kita untuk melibatkan kita dalam pelayanan. Melayani Tuhan adalah panggilan dan melayani Tuhan adalah suatu kehormatan. Siapakah sesungguhnya kita sehingga Dia mempercayakan tugas yang mulia itu kepada kita? Kita hanyalah manusia berdosa seperti dalam pengakuan Rasul Paulus sebagai orang yang paling berdosa dengan sabar Allah mengasihinya dan kini telah menjadikan dirinya contoh bagi semua orang. Karena itu kita melayani Tuhan sebagai tanda ucapan syukur kita atas apa yang telah dikerjakanNya bagi kita. Lakukan yang terbaik dengan motivasi yang tulus kerena kita juga sangat mengasihi Tuhan.
3. Dia membekali kita dengan iman dan kasih. Melalui firman kebenaranNya yang masuk dalam hati kita, bertumbuh dan menjadi iman yang kuat untuk mengalahkan segala ujian dan cobaan hidup dan terus menikmati kasih yang telah dianugerahkan kepada kita, lalu menjadi kesaksian kita kepada semua orang.
Jemaat yang Tuhan Kasihi, jalanilah kehidupan yang semakin berkenan kepadaNya karena Dia lebih dahulu telah menyatakan mengasihanNya kepada kita. Terpujilah Tuhan. Amin.
Komentar Terbaru