ALLAH BERDIAM BERSAMA UMAT-NYA

Minggu, 1 Januari (Tahun Baru) Stola Putih

Bacaan Alkitab : Wahyu 21:1-8

Tujuan : Agar warga jemaat memahami bahwa Allah setia bersama-sama dengan umatNya disepanjang tahun yang baru ini.

Selamat Tahun Baru bagi kita semua.
Tentu kita bersyukur, bersukacita, diperkenankan Tuhan memasuki dan mengawali Tahun 2023 ini. Kata “selamat” diawal tadi menggambarkan ucapan dan pernyataan bahwa harapan dapat terpenuhi dalam menyambut tahun baru ini. Rasa syukur dan sukacita merupakan respon setiap umat atau jemaat Tuhan dalam melangkah dan menjalani tahun baru ini.

Kita sebagai Jemaat Tuhan diajak mengawali tahun baru ini dengan merenungkan Firman Tuhan dengan tema “Allah Berdiam Bersama Umat-Nya”. Yang mana maksud dan maknanya ialah :

  1. Sekalipun Surat wahyu dikaitkan dengan sasaran dan pengharapan baru tentang dunia yang baru dimana Kristus tinggal dengan umatnya kelak, dan kebenaran berdiam dalam kesempurnaan kekudusan. Namun dalam sisi lain kita dapat memahami bahwa setiap orang menginginkan dan membutuhkan pembaharuan dalam hidupnya menggantikan hidup lama yang penuh dosa yakni ada penyesalan dan pertobatan (bndk. Ayat 8). Dengan demikian langit yang baru dan bumi yang baru (ayat 1), tidak sekedar terjadi di masa yang akan datang melainkan juga terjadi di masa kini atau sekarang.
  2. “Akulah Alfa dan Omega”. Pengakuan bahwa Dia lah yang awal dan yang akhir menunjukkan bahwa Dia adalah Allah yang tidak pernah berubah. Kasih sayangNya, pemeliharaan dan penyertaannya tidak akan pernah berubah kepada Umat yang mau mendengar dan melakukan kehendakNya.
  3. Orang-orang yang haus dan mereka yang menang.
    Dalam Yesaya 55:1, ada sebuah ajakan yang indah. “ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air. Tuhan Allah menyebut diriNya sebagai “Sumber air yang hidup”. (Yeremia 2:23, Yohanes
    4:10,14). Sangat tepat Allah menggambarkan diriNya sebagai air hidup sebab tanpa air manusia tidak dapat hidup. Dengan demikian dapat dikatakan setiap manusia yang datang pada Allah sebagai sumber kehidupan berharap dan berlindung serta percaya padaNya, maka orang-orang inilah yang dimaksud sebagai orang-orang yang dimenangkan.

Apa yang kita rayakan dan bagaimana seharusnya kita merayakan tahun baru?

Jika kita masing-masing memberi jawaban terhadap pertanyaan ini, jawabannya tentu dapat beragam. Apa sebenarnya kita rayakan di tahun baru ini, kita diarahkan dan berangkat dari sumbernya yakni sumber kehidupan dari segala yang ada. Dia yang Alfa dan Omega yakni gelar Kristus menunjukkan bahwa Kristus sudah ada sebelum alam semesta yang diciptakan oleh-Nya ini ada dan bahwa Dia akan tetap ada hingga akhir dari waktu, sebab segala sesuatu akan disempurnakan di dalam Dia.

Dengan pemahaman itu pulalah bahwa di tahun baru ini, Allah akan senantiasa berdiam bersama dengan UmatNya untuk memelihara, menuntun dan memberkati sehingga tidak ada kekuatiran, kecemasan dan rasa frustasi tentang apa yang akan terjadi ke depan sebab yang pasti Dia Allah yang tidak akan pernah berubah dari waktu ke waktu.

Oleh sebab itu, sebagai umat kepunyaan Tuhan, dalam menjalani tahun baru ini, yakni kehidupan kita sekarang dan ke depan. Dengan penuh percaya mem- perhatikan setiap cara hidup kita yang berkenan dan melakukan kehendak Tuhan sehingga jangan kemalangan itu menimpa kita sebab kita tidak mencari dan hidup di dalam sumber kehidupan yakni Yesus Krsitus. Jangan karena kesombongan materi, kekayaan dan status sosial yang semu kita andalkan, melainkan tunduk dan rendah hati pada panggilan Tuhan dalam hidup kita bahwa kita adalah miliknya. Bndk (Yoh 15:16, “Bukan kamu yang memilih aku tetapi akulah yang memilih kamu. Dan aku telah menetapkan kamu supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikanNya kepadaMu). AMIN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *