GEREJA ADALAH KARYA ALLAH

Bacaan Alkitab: Yehezkiel :17:22-24

Minggu 20 Juni 2021 (STOLA HIJAU)

Tujuan: memberi pemahaman bahwa gereja adalah karya Allah untuk meberitakan kebenaran dan kebaikan

Jemaat Tuhan yang kekasih..

Jika kita belajar tentang kitab Yehezkiel, mungkin hanya sebagian kecil di antara umat Kristen yang memahami pesan apa yang terkandung dalam Kitab ini. Hal ini di sebabkan karena Kitab Yehezkiel banyak memakai perumpamaan yang seperti teka-teki. Karena itu untuk memahaminya, maka kita akan melihat bagian-bagian sebelumnya dan sesudahnya dari bacaan kita.

Dalam bacaan ini, merupakan sebuah teka-teki yang disampaikan oleh Tuhan kepada Yehezkiel dimana Firman ini merupakan nubuatan kepada seorang raja yang bernama Zedekia. Jika kita memperhatikan secara keseluruhan dari Yehezkiel 17:1-24, maka kita akan menemukan dua perumpamaan yang di pakai oleh Tuhan: pertama dua ekor burung rajawali yang kuat dimana ini melambangakan dua raja yang kuat pada zaman itu yaitu Zedekia dan Firaun. Kedua  Pohon anggur dimana ini melambangakan Israel yang menaruh harapan pada raja Zedekia. Kemudian Allah berfirman kepada Yehezkiel untuk menubuatkan kepada Zedekia dan Israel tentang penghukuman Allah yang akan datang pada mereka sekaligus merupakan tindakan kasih sayang Allah pada umat Israel.

Bapak ibu yang di kasihi Tuhan…

Dari bacaan ini kita akan belajar beberapa hal tentang bagaimana karya Allah terhadap umatNya Israel dan dalam kaitannya dengan Gereja Tuhan di masa kini.

Pertama, Allah ingin mengajarkan kepada Umat Israel dan Gereja Tuhan saat ini bahwa keselamatan itu hanya bersumber dari Tuhan ( ayt 22 ). Sekalipun pada zaman itu raja Zedekia adalah salah satu raja yang terkuat tetapi Allah memakai raja yang lain untuk mematahkan kekuatannya yaitu Raja Babel agar supaya dia sadar bahwa kekuatannya tidak bisa membendung kuasa Tuhan dalam menghukum setiap umat yang tidak mau tunduk pada otoritas Allah. Inilah gambaran kehidupan Gereja Tuhan saat sekarang ini. Ketika orang-orang  Kristen telah berada pada zona nyaman, yang penuh dengan kesenangan dan kemewahan. Kadang kala cenderung tidak mau melibatkan Tuhan dalam hidupnya. Hidup dengan mengandalkan kekuatan sendiri. Padahal jika kita benar-benar bercermin pada Firman Tuhan maka kita akan sadar bahwa kita tidak bisa hidup tanpa campur tangan Tuhan. Malahan kita akan menemui kekecewaan karna kita terlalu berharap pada kekuatan kita dan berharap pada manusia yang kita andalkan. Firman-Nya mengingatkan kita bahwa “ percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri (Amsal 3:5). Hal ini mengajarkan orang percaya bahwa sekuat apapun kita, sepintar apapun kita, pada akhirnya kita akan sampai pada titik keterbatasan dan kerapuhan kita. Hanya orang yang bersandar pada Tuhan yang akan melihat kuasa Tuhan menopang dan menuntun hidupnya.

Kedua, Allah ingin mengajarkan kepada Gereja-Nya  bahwa Dia adalah sumber dari segala perlindungan kita. Hal ini digambarkan dalam sebuah perumpamaan yaitu pohon ara yang ditanam sendiri oleh Allah di atas gunung Israel. Dimana cabang-cabangnya akan menjadi naungan bagi burung-burung. Inilah gambaran Gereja Tuhan yang telah diselamatklan oleh Allah, akan berada dibawah naungan kuasa Tuhan dan akan dituntun oleh Roh Kudus dalam menjalankan kehidupan di dunia ini, melayani, berkarya, bekerja, semuanya itu akan berjalan dengan baik apabila berada dibawah perlindungan Tuhan Allah yang berkuasa. Mazmur 94:22 lebih jauh menjelaskan bahwa  Tuhan adalah  kota bentengku dan Allahku  adalah gunung batu perlindunganku. Pemahaman sederhana adalah bahwa ketika kita berada di bawah sebuah perlindungan tentunya yang kita rasakan adalah kedamaian, ketenangan, kedamaian tanpa  dihantui oleh rasa takut, cemas, bimbang ataupun keragu-raguan. Sebab Allah kita adalah Allah yang menjadi sumber perlindungan kita. Dengan perlindungan Tuhan maka kita akan berani berkata bahwa siapa yang dapat menggoncangkan imanku? Jika Allah dipihak kita siapakah yang dapat melawan ?. Orang-orang yang hidup di bawah penyertaan Tuhan akan berjalan maju dengan Iman, sekalipun ada banyak tantangan yang akan dihadapi tetapi kita yakin bahwa Tuhan di pihak kita maka kita mampu berjalan, dan pada akhirnya kita akan menuai sorak sorai karena keberhasilan yang Tuhan berikan.

Ketiga, pesan Firman Tuhan di bagian ayat 24 mengajarkan kepada Gereja Tuhan untuk hidup dalam kerendahan hati. Dalam dunia zaman sekarang sungguh sulit untuk kita menjumpai orang yang hidup dalam kerendahan hati. Salah satu penyebabnya  adalah adanya kecenderungan untuk dihormati sercara berlebihan. Bahkan menganggap dirinya lebih dari yang lain, kesombongan adalah dosa yang sangat dibenci oleh Allah karena orang sombong akan sulit untuk hidup dalam kerendahan hati. Gereja Tuhan yang merupakan kumpulan orang-orang percaya adalah orang yang telah dipanggil untuk hidup tunduk dan taat pada Allah, merendahkan diri supaya Allah sendiri yang akan meninggikan orang yang hidup dalam kerendahan. Amsal menuliskan dalam pasal 18:12 tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.

Bapak ibu yang dikasihi Tuhan … Gereja adalah karya Allah, yang terdiri dari orang-orang yang percaya yang telah diberikan tanggung jawab oleh Tuhan untuk kembali  bertanggung-jawab kepada Tuhan,  yaitu untuk memberitakan keselamatan berdasarkan kasih dan anugerah Tuhan. Kita menjadi wajib menjadi saksi bagi lingkungan kita, sehingga orang lain dapat melihat karya Allah yang mulia dan orang lain pun akan turut memuji-muji Allah. Karena itu Firman Tuhan saat ini mengajarkan kita sebagai orang-orang percaya untuk senantiasa  hidup dalam kerendahan hati sebagai bukti bahwa, Allah yang telah mengubah cara hidup kita menjadi kehidupan yang berkenan kepada Tuhan Yesus Kristus. Amin. (jl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *