KRISTUS ADALAH PENGANTARA PERJANJIAN BARU

Minggu, 07 Nopember 2021 Stola hijau

Bacaan Alkitab   :   Ibrani 9 : 11-14

Tujuan  :  Agar Jemaat Dapat Memahami Misi Kristus Sebagai Pengantara Perjanjian Baru.

Saudara sidang jemaat Tuhan !

Pengantara adalah orang yang menjadi penengah dalam suatu masalah yang terjadi dari dua pihak untuk mendapatkan penyelesaian dari perselisihan dua pihak tersebut. Atau dapat dikatakan bahwa pengantara adalah orang yang menjadi penghubung/jembatan antara pihak pertama dengan pihak kedua sehingga terjadi perdamaian. Pengantara secara hafiah berarti orang penengah. Dia berhubungan dengan kedua belah pihak, dia menaruh simpati terhadap kedua belah pihak, dan kedua belah pihak mempercayainya. Dia membawa keadilan, damai dan maksud baik. Jadi melalui perikop bacaan kita saat ini Ibrani 9 : 11-14, mau menunjukkan kepada kita mengapa dan bagaimana Yesus Kristus dapat dikatakan sebagai pengantara perjanjian baru antara manusia dengan Allah pencipta.

Saudara-saudara sidang jemaat yang dikasihi oleh Tuhan….!

Awal dari kehidupan manusia, mereka boleh ditempatkan oleh Allah di Taman Eden, tempat dimana mereka menikmati segala berkat Tuhan dengan satu perintah, bahwa mereka boleh memakan semua buah pohon yang ada di taman itu kecuali buah pohon penengetahuan yang baik dan yang jahat (Kejadian 2 : 16 – 17). Namun oleh karena godaan iblis, manusia memilih untuk memberontak terhadap Allah. Mereka ingin sama seperti Allah memiliki pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, itu berarti manusia telah melanggar perintah Allah. Manusia jatuh ke dalam dosa. Sejak saat itulah manusia telah mati didalam dosa dan hidup terpisah dari hadirat Allah. Semenjak manusia jatuh dalam dosa dengan melanggar perintah Allah, memakan buah pohon yang ada di tengah-tengah taman Eden (Kejadian 3 : 1 – 7) hidup mereka menjadi terpisah dari Allah. Mereka terusir dari Taman Eden. Oleh karena pemberontakan manusia, melanggar perintah Allah, mereka ingin sama dengan Allah, akhirnya melahirkan pertentangan sehingga terjadi permusuhan antara Allah dan manusia. Mereka kehilangan kemuliaan Allah. Tuhan memiliki sengketa dengan kita manusia karena dosa (bnd. 1 Yohanes 3:4) dan hukuman yang tepat atas pemberontakan manusia melawan Allah adalah hukuman kekal di Neraka. Dalam keadaan berdosa, manusia tidak dapat melakukan apapun untuk melepaskan diri dari dosa. Allah begitu membenci dosa dan dosa berdiri antara kita manusia. Dosa menghalangi hubungan kita dengan-Nya. Semua manusia adalah berdosa karena dosa yang kita warisi dari adam, serta dosa yang kita lakukan setiap hari. Upaya apapun yang kita lakukan untuk melepaskan diri dari dosa tidak berarti apa-apa. Hanya satu hukuman yang adil bagi dosa adalah kematian (Roma 6:23), bukan hanya kematian jasmani saja tetapi juga kematian kekal (Wahyu 20:11-15). Kita tidak dapat melakukan usaha untuk mendapatkan keselamatan. Perbuatan baik dan pemeliharaan hukum sebanyak dan sebaik apapun tidak dapat membenarkan diri kita di hadapan Allah. 

Sidang jemaat yang dikasihi oleh Tuhan….!

Dalam ketidak berdayaan manusia melepaskan diri dari dosa, ada janji keselamatan yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Allah bertindak menyatakan pertolongan dengan menyelamatkan manusia dari dosa. Allah menyatakan diri sebagai pengantara, yaitu didalam Yesus Kristus melalui kematiaan-Nya di Kayu Salib, (bnd. 1 Petrus 1:18-19). Ia bertindak sebagai penengah bagi kita, (bnd. Ibrani 9:15). Allah menaruh dan menyatakan kasih. Allah membuka pintu anugerah sehingga kita ada jalan untuk datang kepada Allah. Yesus adalah Pengantara yang Agung sehingga kita dapat berdiri di hadapan Allah. Di dalam Kristus ada perjanjian baru menggantikan perjanjian pertama, di mana dalam perjanjian pertama umat Allah memperoleh penebusan/ pengampunan dosa melalui pengorbanan darah kurban berupa kambing jantan dan lembu jantan yang dipersembahkan imam di tempat kudus (bnd. Imamat 16 : 21; Keluaran 24:5-8),  namun di dalam darah Kristus Yesus yang dicurahkan di atas kayu salib yang dilakukan sekali untuk selama-lamanya menjadi  jaminan  keselamatan yang sempurna bagi manusia yang berdosa (Efesus 1:7-9). Kristus menjadi pengantara bagi kita orang berdosa dengan mati di kayu salib sehingga kita bisa menghampiri Tahta-Nya yang Kudus (bnd. Efesus 2:12-16; 1 Petrus 2:24). Yesus Kristus datang dan tinggal diantara kita sehingga kita dapat bersekutu Kembali dengan Allah. Dia menjadi pengantara yang sempurna untuk kita yang tidak sempurna (bnd.Yesaya 53:5).

Jemaat yang dikasihi oleh Yesus Kristus……

Jadi….. saudara-saudara, marilah sebagai orang-orang yang telah menerima anugerah Allah melalui Yesus Kristus yang telah menjadi pengatara kita orang-orang berdosa berusaha untuk hidup menyenagkan hati Tuhan dengan hidup sesuai dengan Firman-Nya (perintah-Nya).  Marilah kita mengucap syukur kepada Allah yang telah membuat Kristus Yesus pengantara bagi kita sehingga kita boleh penuh keberanian masuk ke tempat Kudus (Ibrani 10:19), saling membantu dalam pekerjaan Tuhan (Ibrani 10:24), senantiasa tekun beribadah kepada Tuhan (Ibrani 10:25) serta bertekun didalam iman (Ibrani 10:3639).

Mari kita hargai pengorbanan Kristus dengan terus percaya dan menaruh pengharapan kita didalam Kristus. Jalani hidup yang berkenan kepada Allah. Kita berjuang untuk terus menjadi teladan serta menciptakan hidup yang benar, membawa damai sejahtera dalam kehidupan setiap hari. Demikian Firman Tuhan. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *