PERGILAH IMANMU TELAH MENYELAMATKAN ENGKAU

Minggu 31 Oktober (Stola Hijau )

Bacaan Alkitab :  Markus 10: 46-52

 Tujuan :  Agar jemaat tahu apa itu imanyang menyelamatkan

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan…

Seringkali kita jumpai dalam kehidupan kita, Ketika diperhadapkan dengan berbagai macam masalah tentu ada yang bertanya-tanya baik dalam hati maupun terungkap secara spontan dari mulut kita, Apakah Tuhan masih ada? Apakah Tuhan masih menolong saya? Tidakkah Tuhan meninggalkan saya dan banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul akibat kita focus atau terarah pada persoalan hidup kita. Nah di sinilah makna Iman yang dimiliki setiap orang yang dapat memberi kekuatan, penghiburan, bahkan mujizat bagi dirinya.

Satu pengalaman yang menarik dari kisah seorang buta bernama Bartimeus yang berjumpa dengan Yesus. Bermuara pada kesembuhan secara fisik bahkan keselamatan terjadi dalam dirinya secara rohani.  Dan yang lebih menarik lagi ialah Yesus berkata padanya “Pergilah Imanmu telah menyelmatkan engkau”. (ayat 52). Tentu yang menjadi pertanyaan ialah Iman yang seperti apa dan bagaimana yang dimiliki oleh seorang bartimeus sehingga Yesus mengatakan demikian?   Hal ini tidak lepas dari sikap dan tindakan bartimeus:

1. Ketika ia mendengar bahwa Yesus ada disekitarnya, dia mulai berseru “Yesus anak Daud kasihanilah aku”. (ayat 48), dijelaskan bahwa ketika ia berteriak banyak orang menegurnya supaya dia diam. Bisa jadi suaranya mengganggu, bising, tanpa melihat kerinduan dan kebutuhan orang buta itu. Semakin ditegur, semakin ia berseru “Yesus kasihanilah aku”. Sekalipun ia tidak melihat rupa Yesus dan mungkin saja ia pernah mendengar tentang dia, bartimeus tetap berharap padaNya.  Ayat 50, bartimeus pergi kepada Yesus. Kata Pergi “itu berarti dia membawa tujuan dan harapannya hanya pada Yesus. Dan Yesuspun bertanya “apa yang kau kehendaki supaya aku perbuat? Disini kita melihat kesabaran dan penguasaan diri bartimeus. Dia tidak langsung mengatakan sembuhkan aku yang menunjuk pada sebuah perintah melainkan dia menyapa Yesus “Rabuni” (bhs aram, Ibrani), yang berarti Guru (kewibawaan atau penghormatan), lalu mengatakan supaya aku dapat melihat. Dia membawa segalanya pada Yesus dan Ia yakin bahwa Yesus dapat melakukannya. Itulah Iman:Percaya.

2. Bagaimana dengan Yesus?  Dalam ayat. 48, dikatakan “banyak orang” dan memang kemanapun Yesus pergi atau berada selalu diikuti orang banyak. Tapi, dia mendengar suara orang buta itu. Di tengah orang lain yang menegurnya, Yesus berhenti dan menyuruh murid-muridnya “panggillah Dia”. Dan berkata pada orang buta itu: apa yang harus ku perbuat padamu? Setelah orang itu menjawab Yesus  enyatakan kesembuhan kepada-Nya. 

Dari sini kita melihat bahwa:

1. Yesus mendengar dan menanggapi seruan orang yang memiliki tindakan iman.

2. Yesus memberi pertolongannya berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan dan keperluan setiap orang yang berseru dan percaya padaNya.

Saudara-saudara sepengharapan didalam Tuhan…

Yesus menyuruh orang buta itu pergi dan berkata “imanmu telah menyelamatkan engkau”. Berdasarkan tindakan Iman yang teguh, tidak malu, tidak gampang menyerah, tetap berjuang dan terus berharap dan berserah pada Yesus sendiri sehingga dengan kasih Tuhan orang buta itupun sembuh.  

Benarkah iman dapat menyelamatkan?

Iman adalah sikap percaya kepada Allah dimana seseorang atau umat menaggapi kasih dan kuasa serta kebaikan Allah dalam hidupnya. Bartimeus dengan yakin bahwa Yesus adalah Anak Daud, Anak Allah yaitu juruselamat. Keyakinannya bahwa Yesus-lah tujuan dan satu-satunya harapannya. Apapun terjadi dia tekun berseru pada Yesus yang membuahkan keselamatan baik secara fisik dan juga rohaninya.

Dari sini kita belajar, Iman yang menyelamatkan adalah iman yang betul-betul berjuang, bertekun, tahan uji, utuh dan yakin bahwa Tuhan Yesus jalan kebenaran dan keselamatan, (Yohanes 14 : 6). Iman bukan hanya dibibir melainkan iman yang hidup dan menjalani proses kehidupan dalam kepastian akan kasih Tuhan. 

Yesus telah mengalami kematian dan bangkit sebagai bukti dari janji Allah tentang kehidupan yang abadi. (Kis 2:36-39, Efesus 1:15-23). Mereka yang mengimani Yesus akan menjadi anggota keluarga Allah. (Galatia 3:23-29). 

Jadi saudara-saudara, Iman dapat menyelamatkan Ketika kita sungguh-sungguh menanggapi kasih Allah dalam hidup kita dan terus berupaya berjuang agar kepercayaan kita tidak kalah oleh berbagai pencobaan. Yesus jawaban dalam segala persoalan hidup kita. AMIN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *