ROH KUDUS KEKUATAN GEREJA UNTUK MEMBANGKITKAN DUNIA

Minggu, 23 Mei 2021 (Stola Merah) Hari Pentakosta

  • Bacaan Alkitab : Yehezkiel 37:1-14
  • Tujuan : Agar warga gereja memahami karya Roh Kudus dalam kehidupan.

Jemaat Tuhan yang berbahagia …..

Pada hari ini 23 Mei 2021 gereja-gereja mengenang dan merayakan hari Pentakosta atau yang lebih kita kenal dengan; hari pencurahan Roh Kudus. Roh Kudus adalah kuasa Allah yang menuntun dan menyertai umat Tuhan dalam hidup dan dalam berbagai karya termasuk dalam pelayanan dan kesaksian kita sbagai warga gereja.

Karya kuasa Roh Kudus di dalam Alkitab tidak hanya terdapat didalam kitab-kitab Perjanjian Baru, tetapi juga dalam kitab Perjanjian Lama karya Roh Kudus (Roh Allah). Yehezkiel 37:1-14 memberikan kesaksian bahwa Roh Allah telah menguasai dan menuntun Yehezkiel untuk melihat bagaimana kuasa Allah bekerja dalam kehidupan manusia. Yehezkiel diperlihatkan dan mendapat pengajaran dari Allah, bahwa kehidupannya sebagai hamba Tuhan akan dituntun dan disertai, dan dengan kuasa Allah ia dapat melakukan hal-hal yang membawa damai sejahtera dalam kehidupan dan sanggup mengubah situasi sulit menjadi yang lebih baik.

Allah memberdayakan nabi Yehezkiel dan Allah memperlihatkan bahwa Yehezkiel meskipun ia adalah seorang nabi, namun ia tidak dapat membuat pernyataan atau mengambil tindakan berdasarkan kebijaksanaan atau kekuatannya sendiri. Kekuatan Yehezkiel sepenuhnya berasal dari Allah. Tanpa bimbingan Roh Allah, Yehezkiel sendirian dan tidak berdaya. Di bagian akhir bacaan Alkitab hari ini, Tuhan berkata kepada orang-orang Yehuda, “Aku akan menaruh Roh-Ku di dalam kamu, dan kamu akan hidup” (ayat 14). Ayat itu memberikan kepada kita gambaran tentang kuasa Roh Tuhan yang dicurahkan bagi kita dan kuasa itu memberi kehidupan dan menghidupkan kembali umat Tuhan yang telah lama mati secara rohani.

Pencurahan kuasa Roh Kudus memberikan kepada kita semua kehidupan dan suasana baru untuk lebih mengenal Allah, untuk lebih bersemangat dalam membangun dan menata kehidupan pribadi, rumah tangga, dan persekutuan di dalam jemaat kita, sehingga menjadi kesaksian di dalam masyarakat yang lebih luas, bahwa Allah dan kuasa-Nya sangat mempengaruhi kehidupan kita sebagai pengikut Kristus.

Saudara-saudara …..

Murid-Murid Tuhan dalam kitab Kisah Para Rasul 2, setelah menerima kuasa Roh Kudus mereka mengalami perubahan mendasar, persekutuan mereka yang hanya dalam lingkup kelompok para murid yang hanya terdiri dari orang-orang Yahudi, diberikan kemampuan oleh kuasa Roh Kudus untuk dapat mengabarkan Injil firman Allah kepada bangsa-bangsa lain, sehingga firman Tuhan dan keselamatan yang dianugerahkan oleh Tuhan bukan hanya menjadi milik orang-orang Yahudi atau terkurung dalam sukuisme ke-Yahudi-an tetapi juga menjadi milik bangsa-bangsa lain. Karena itu Allah meng-anugerah-kan mereka kemampuan untuk berbicara dalam berbagai bahasa bangsa-bangsa di luar Yahudi.

Tema khotbah kita pada saat ini; Roh Kudus adalah kekuatan gereja untuk membangkitkan dunia. Tema ini adalah suatu pernyataan yang menegaskan bahwa kita sebagai gereja dan warga gereja, bukanlah orang-orang yang mati secara rohani, tetapi kita adalah orang-orang yang telah dibangkitkan dan diberi kekuatan kuasa Allah oleh Allah sendiri untuk menjalani kehidupan berdasarkan kehendak Allah dan menjadi hamba-hamba Tuhan yang diberdayakan oleh Allah untuk memberitakan dan memperlihatkan bahwa keselamatan yang dianugerahkan Allah, telah mengangkat kita menjadi rekan sekerja Allah untuk mengubah cara kita berpikir dan dapat berkarya untuk mengubah dunia. 

Saudara-saudara ….. Kuasa Roh Kudus yang dicurahkan kepada kita, memberikan kepada kita sebagai warga gereja semangat baru untuk hidup dan berkarya. Melalui kehadiran kuasa Roh Kudus, kita tidak lagi melihat gereja hanya sebatas persekutuan keluarga karena pertalian darah, tetapio kita melihat gereja sebagai lembaga yang dapat mempersatukan semua orang untuk menjalankan misi bersama, yakni memberitakan Injil dalam kata dan perbuatan. Nabi Yehezkiel tidak dapat berbuat apa-apa tanpa kuasa Tuhan, demikian juga dengan murid-murid Tuhan di Yerusalem tidak dapat berbuat apa-apa untuk memberitakan Injil jika Tuhan tidak mencurahkan Roh-Nya. Tetapi ketika Tuhan sudah mencurahkan Roh-Nya nabi Yehezkiel dan para murid Tuhan dapat melakukan hal-hal yang besar karena mereka terlebih dahulu menerima kuasa Allah dan mau menerima dengan penuh sukacita kuasa itu untuk membawa mereka dalam perubahan berpikir dan bertindak, sehingga Injil terus diberitakan dan umat Tuhan semakin bertambah. Tuhan memberkati kita semua, dan mari kita bangkit untuk menjadi warga gereja yang aktif dan pro aktif untuk mendukung dan menata pelayanan gereja, khususnya di tengah-tengah jemaat, klasis dan tingkat sinode GPIL. Amin. (frd).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *