SAMBUTLAH IA SANG JURUSLAMAT YANG TELAH HADIR

Bacaan Alkitab : Lukas 2:8-20

Tujuan : Jemaat tidak boleh hidup dalam ketakutan dan jemaat penuh keyakinan pada cara Allah

Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus
“Selamat HARI NATAL”. Mari kita saling meng- ucapkan “ Selamat Hari Natal’ di antara kita yang bertemu satu dengan yang lain, sebab kita semua selamat di hari ini. Hari di mana kita mengingat-rayakan kelahiran Sang Penyelamat kita, Yesus Kristus. Dia yang telah datang ke dunia ini membawa “Damai Sejahtera Yang Utuh” yakni damai sejahtera yang mencakupi seluruh aspek kehidupan manusia.
Perikop pembacaan kita hari ini memberitakan kepada kita bahwa : “Juruselamat Dunia” telah lahir di kota Daud. Suatu berita baik tentang kelahiran seorang bayi yang akan menjadi Juruselamat yaitu Yesus Kristus Tuhan. Inilah Injil (Kabar Baik) Hari Natal (ay.11).
Walaupun Yesus lahir dalam status kerendahan, namun semua kejadian itu diumumkan oleh makhluk Sorgawi dan kejadian itu adalah ajaib. Visi dan keajaiban sorgawi itu tidak diperlihatkan kepada dunia secara keseluruhan, tetapi kepada kelompok kecil dan salah satunya adalah para gembala. Siapakah para gembala ini ? Dalam sitem masyarakat Palestina, para gembala adalah kelompok masyarakat yang terpinggirkan. Mereka sebenarnya adalah para pekerja keras dan bertanggung jawab. Mereka harus siap bekerja 24 jam, dan siap berkorban jiwa dan raga. Namun mereka tidak pernah
dihargai. Terkadang se-ekor domba lebih dihargai pemiliknya daripada seorang gembala. Makanya, tidak aneh kalau kita membaca bahwa pada malam hari pun mereka masih berada di padang untuk menggembalakan domba, mencari makan dan menjaganya agar tidak berkeliaran serta terlindung dari binatang buas.

Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus
Kepada kelompok kecil gembala ini ini malaikat Tuhan muncul. Kemuliaan Allah kelihatan kepada mereka. Kemunculan atau kejadian supranatural itu mendatangkan kekuatan bagi para gembala itu. Kata pertama dari malaikat itu ialah : ‘ Jangan takut!’. Mereka takut karena hal yang tidak kelihatan menjadi kelihatan secara tiba-tiba dengan perkataan : ‘Jangan takut!’. Malaikat-malaikat itu memberi alasan, karena mereka membawa berita yang menggembirakan kepada mereka bahwa Di Betlehem, kota Daud, hari ini, Mesias yang sudah lama dijanjikan itu telah lahir. Pengharapan berabad-abad telah terwujud. Berdasarkan alasan berita itu adalah sukacita bagi mereka dan juga kepada semua orang yang percaya kepada Tuhan.
Dia yang lahir itu adalah Juru selamat, yang menyelamatkan dari seluruh bahaya, dosa dan kematian, kesusahan dan kehancuran. Dialah Kristus Tuhan yang diurapi, Mesias dari Allah, yang juga adalah Allah sendiri. Nama Kristus menunjuk kepada Dia sebagai penggenapan janji Allah dan sebagai yang diurapi oelh Allah, sebagai Nabi besar, Imam dan Raja Juruselamat ilahi.

Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus
Kelahiran Yesus Kristus membuahkan arti dan makna yang sangat kaya bagi dunia yakni membawa damai,
damai yang riil atas dunia. Melalui kedatangan Kristus damai yang benar akan terjadi di dunia dan inilah Injil Natal itu, sukacita besar bagi dunia yang penuh dengan peperangan, tantangan dan krisis diberbagai bidang. Damai yang dimaksudkan adalah damai dengan Allah dan damai yang diberikan Allah melalui Kristus. Jika manusia telah berdamai dengan Allah, maka damai juga akan terjadi di tengah-tengah manusia. Selama manusia hidup di luar Allah, dunia ini tetap dalam status kacau- balau, tidak teratur, penuh ketakutan, damai di dunia, berarti damai bagi orang yang mempunyai kehendak baik sesuai dengan kehendak Allah.

Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus
Melalui kedatangan Yesus Kristus dalam rupa manusia, Tuhan Allah menelanjangi keadaan manusia yang celaka. Allah datang sebagai seorang hamba. Itu bukanlah tanda kelemahan Allah. Di satu pihak, hal itu mengandung kritik terhadap manusia yang tidak berakal budi, yang bodoh yang hidup dalam kekerasan dan kelaliman. Tetapi dipihak lain, hal itu mengungkapkan solidaritas Allah terhadap manusia di dalam penderitaan, ketertindasan, ketakutan dan ancaman kutuk Allah karena dosa akibat pemberontakan manusia terhadap Allah Penciptanya.
Kalau dunia di mana orang percaya (gereja) berada sedang berada dalam ketakutan dan bingung, maka gereja dengan berita penghiburan, kasih dan pengharapan dari Tuhan harus hadir di sana. Dosa harus ditegur oleh gereja, sebab gereja bukanlah dari dunia ini tetapi gereja hadir untuk dunia, untuk menjadi berkat bagi dunia.
Kini dihari Natal ini kita ditantang oleh satu pertanyaan : Sudahkan kita mengosongkan hati kita dan mengundang Yesus lahir di dalamnya, dan tinggal di
dalamnya untuk mengendalikan seluruh kehidupan kita ? Sudahkah kita menyediakan hati untuk dibaharui sehingga semua sikap yang tidak berkenan kepada-Nya dapat kita jauhi ? Marilah sidang jemaat, kita membuka hati kita supaya Yesus lahir di dalamnya, dan mem- baharuinya, maka Damai sejahtera-Nya akan memerintah dalam hati kita. Seperti firman Tuhan dalam perikop ini, kebenaran Tuhan tidak selalu hadir dalam cara yang kita pahami dan sesuai dengan keinginan kita. Adakalanya kita tidak dapat mengerti mengapa rencana Tuhan seperti ini. Jika kita dapat percaya dan tersungkur di hadapan Tuhan untuk semua karya-Nya dalam hidup kita meskipun tidak semuanya kita pahami, itu adalah anugerah Tuhan. Di hari Natal ini, marilah kita datang kepada Tuhan dengan hati yang tersungkur, memuliakan Dia yang Mahamulia.
Selamat Hari Natal 2022 dan Selamat Menyongsong Tahun Baru 2023. Tuhan kiranya berkenan memberkati kita semua. Sambutlah Ia Sang Juruselamat yang telah lahir . Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *