TUHAN MENGUJI HATI DAN BATIN

Minggu 26 September 2021 (Stola Hijau)

Bacaan Alkitab  :   Yeremia 11 : 18 -23

Tujuan :  Agar jemaat memahami bahwa Tuhan tahu apa dan siapa kita.

Sidang Jemaat Kekasih Tuhan…

Pernahkah kita mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan dari orang-orang yang ada disekitar kita. Di depan kita, mereka berprilaku baik; tetapi di belakang kita, mereka menceritakan hal-hal jelek tentang kita dan bahkan hendak mencelakakan kita. Mereka bagaikan pepatah “serigala berbulu domba” yang siap menerkam kita.

Hal inilah yang dialami oleh nabi Yeremia. Nabi Yeremia lahir di Anatot, kota kecil di daerah Benyamin yang dekat dengan Yerusalem. Dia berasal dari suku Lewi dan merupakan keturunan para imam. Tuhan memanggil Yeremia menjadi seorang nabi, tetapi dia tidak disukai oleh raja-raja dan pemuka-pemuka, para imam, dan rakyat Yudea, karena membawa peringatan yang keras tentang dosa dan bernubuat tentang hukuman Allah yang akan dicurahkan atas mereka. Akibat pemberitaan Yeremia tersebut, orang-orang Anatot berencana untuk membunuh Yeremia, mereka bahkan berkata, “marilah kita binasakan pohon ini dengan buahbuahnya! Marilah kita melenyapkannya dari negeri orang-orang yang hidup, sehingga namanya tidak diingat orang lagi!” (ayat 19). Sebuah persekongkolan yang sangat keji, karena mereka bukan hanya hendak membinasakan Yeremia tetapi juga istri dan anak-anak Yeremia. Namun rencana ini gagal, awalnya Yeremia sendiri tidak mengetahui akan rencana tersebut, sebab ia datang ke Anatot tanpa maksud jahat. Sama sekali tidak terbayang oleh Yeremia tentang rencana yang dibuat penduduk kotanya yang membenci dia. Bahkan tidak seorangpun dari teman-temannya yang memberitahukan kepadanya tentang bahaya yang akan mengintainya, supaya ia bisa lari mencari aman. Semua orang bersikap baik terhadapnya, sampai pada hari yang telah direncanakan terjadi. Tetapi Allah memperlihatkan perbuatan penduduk Anatot kepada Yeremia melalui sebuah penglihatan, sehingga Yeremia mengetahui rencana tersebut. Di sini kita dapat melihat bagaimana pemeliharaan Allah terhadap hamba-Nya, Allah tidak membiarkan siapa pun memeras mereka. Allah mengetahui semua rancangan tersembunyi dari orang-orang yang hendak mencelakakan hamba-Nya.

Setelah mengetahui akan rencana penduduk Anatot, Yeremia mengarahkan pandangannya kepada Allah sebagai Tuhan semesta alam, yang menghakimi dengan adil. Matanya tertuju pada Dia sebagai Allah yang menguji batin dan hati, yang dengan sempurna melihat apa yang ada dalam hati manusia, apa yang dipikirkan dan diniatkannya. Allah mengetahui kelurusan hati Yeremia, bahwa ia bukan seperti apa yang diceritakan orang. Allah pun mengetahui kefasikan yang ada dalam hati orang-orang yang hendak mencelakakan Yeremia, meskipun disembunyikan dan disamarkan dengan begitu liciknya. Karena itu di ayat 20 Yeremia berdoa kepada Allah meminta hukuman terhadap mereka dan menyerahkan perkaranya sepenuhnya pada penghakiman Allah. Hal ini merupakan kekuatan bagi kita, ketika kita dijahati dan diperlakukan tidak adil, kita memiliki Allah yang kepada-Nya kita dapat mempercayakan perkara kita dan menyerahkan penghukuman mereka kepada Allah, seperti ada tertulis dalam Roma 12 : 19, “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan”.

Dalam ayat 22 – 23 kita dapat membaca penghukuman yang diberikan Allah kepada orang-orang Anatot yang berencana membunuh Yeremia, di mana pemuda-pemuda mereka akan dibinasakan oleh pedang, kelaparan akan menghancurkan anak-anak mereka, baik laki-laki atau perempuan dan kehancuran akan didatangkan sampai sehabis-habisnya sampai tidak ada yang tinggal hidup di  antara mereka. Begitu mengerikannya penghukuman  yang diberikan Allah kepada penduduk Anatot dalam tahun-tahun hukumannya, sebagai akibat dari perbuatan mereka yang hendak membinasakan hamba-Nya.

Saudara-saudara….

Dalam pelayanan kita, baik tingkat jemaat, klasis dan sinodal, terdapat juga orang-orang yang tidak menyukai pelayanan kita. Segala cara mereka gunakan untuk menjatuhkan kita, tetapi Tuhan mengetahui semua rancangan mereka dan Tuhan pun mengetahui apa dan siapa kita. Karena itu jangan takut, sebab pemeliharaan Tuhan nyata bagi kita asalkan kita sungguh-sungguh berdoa dan menyerahkan perkara kita kepada Tuhan. Biarlah Tuhan yang berperkara bagi kita atas mereka, cepat atau lambat Tuhan akan menyikapkan kejahatan mereka dan mereka akan mendapatkan malu. Percayalah bahwa Allah adil, akan membalas semua tindak kejahatan dan melindungi hamba-hamba-Nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *