JANGAN MAU DISESATKAN

Minggu, 6 November 2022 (Stola Hijau)

Bacaan Alkitab     :    II Tesalonika 2:1-5,13-17

Tujuan :    Agar jemaat tidak mudah disseat- kan dari pengharapan di dalam Yesus

Saudara-saudara yang terkasih

Jemaat yang ada di Tesalonika sesungguhnya jemaat yang menjadi teladan dalam iman dan kasih, namun beberapa diantaranya mendengarkan ajaran palsu yang berkaitan  dengan  kedatangan  Kristus  kembali.  Oleh sebab itu penulis lebih banyak menerangkan tentang kedatangan Tuhan kembali dan kemenangan Tuhan atas manusia durhaka yakni pekerjaan iblis.

Kerinduan umat Tuhan tentang kedatangan Tuhan kembali dalam waktu dekat dalam konteks pembacaan kita telah membuat jemaat Tesalonika mengalami kebingungan dan kecemasan. Jangan sampai mereka ketinggalan informasi sehingga tidak sempat menyaksi- kan Tuhan Yesus datang kembali (ay.1-2) hal ini disebabkan adanya orang-orang yang mengaku mendapat ilham roh dan mendapat surat-surat Paulus. Supaya kekuatiran dan kekacauan rohani jangan berlarut-larut, Rasul Paulus mengingatkan bahwa “jangan mau disesatkan”.

Peringatan Paulus terhadap jemaat yang ada di Tesalonika memberikan penegasan bahwa soal kedatang- an Tuhan kembali tidak ada seorang pun yang tahu. Yang dijelaskan lebih jauh ialah hal-hal yang berkaitan dengan tanda-tandanya sebelum hari itu tiba. Yakni kedatangan si pendurhaka/manusia durhaka (ay. 3) yang tentu tidak suka dengan kebenaran bahkan menentang kebenaran di dalam Tuhan.

Untuk menguatkan jemaat di Tesalonika, Paulus menyampaikan tentang pokok iman yang kemudian di awali dengan ucapan syukur. Mengapa Paulus ber- syukur? Oleh karena dalam kemurahan kaish Tuhan telah memilih mereka dalam karya dan tindakan Allah dalam Kristus sungguh nyata dalam kehidupan mereka. Oleh sebab   itu   selayaknya   jemaat   membuktikan   dalam ketaatan iman dan kasih, tanpa terpengaruh oleh ajaran- ajaran yang palsu.

Saudara-saudara yang terkasih

Sekalipun dalam dunia sekarang ini tingkat kejahatan semakin meningkat, di media sosial, tayangan-tayangan televisi.kita harus melihat semua itu secara menyeluruh bahwa nafsu keserakahan membawa kesenjangan sosial, mau menguasai sesama, tidak menghargai dan menghormati orang lain, tidak peduli pada ibadah-ibadah yang membina dan   menguatkan iman serta pemberitaan Firman Tuhan merupakan bahagian dari pekerjaan iblis/pendurhaka. Jangan kita tinggal diam lalu ter- pengaruh dalam situasi itu.

Karya Injil sejati akan membawa pada perubahan hidup yang nyata yakni bukan karena perbuatan kita melainkan  anugerah  Krsitus  semata.  Kita  harus berpegang pada pokok pengajaran itu. Ingat, Kristus datang untuk memberi hidup yang berkelimpahan (Yoh,10:10b) dan itu berarti kita akan dibentuk menjadi serupa dengan gambar-Nya (Roma 8:29). Jadi kita tidak akan dibingungkan dengan apa yang terjadi disektiar kita, soal kedatangan Kristus kembali itu sudah jelas bahwa Dia pasti datang kembali (Yohanes 14:1-3). Jangan pernah melepaskan   kepercayaanmu   melainkan   teguhkanlah.

Jangan bermalas-malasan dalam Iman dan kasih lakukanlah apa yang baik sebab Tuhan telah memperhitungkannya berdasarkan teladan yang diberikannya.

Kita sebagai umat Tuhan, jangan mau disesatkan oleh apapun   tetapi   berpeganglah   pada   pengajaran   bahwa hanya  di  dalam  Yesus  Kristus  lah  kita  dapat diselamatkan. Soal kedatangan ke dua kali, hal itu tidak usah menjadi kekuatiran dan kecemasan yang membuat kita tidak melakukan apa-apa, hal itu merupakan kedaulatan Allah sendiri. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *