KENAKAN PERLENGKAPAN SENJATA ALLAH

Minggu, 29 Agustus 2021 (Stola Hijau)

Bahan Pembacaan Alkitab : Efesus 6:10-20

Tujuan : Agar warga jemaat memiliki kesiapan diri Dalam menghadapi tantangan dan ancaman

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,

Dalam permainan sepak bola, dikenal dua strategi. Ada strategi menyerang dan strategi bertahan. Kedua hal ini tidak boleh diabaikan dan dianggap enteng agar dapat mencapai kemenangan.

Begitu juga dalam sebuah perang. Ada strategi bertahan dan strategi menyerang. Hal itu tentu berkaitan dengan siapa yang melakukannya atau sumber daya manusianya, untuk dapat melihat situasi atau keadaan yang tepat dalam melaksanakan strategi itu.

Hidup dalam kekristenan, layaknya kita sedang dalam peperangan atau juga menurut Paulus bahwa kita sementara bertanding. Kita bukan hanya sekedar melawan musuh secara fisik tetapi yang lebih berdampak dan membuat kebanyakan orang kalah ialah perjuangan melawan secara rohani yakni melawan iblis (ayat 11-12). Rupa-rupa iblis dalam banyak hal; uang, jabatan, nafsu, pekerjaan dan banyak hal lagi yang pada intinya menggoda dan mempengaruhi kita untuk tidak percaya dan mengimani kuasa Kristus dalam kehidupan kita.

Mengapa rasul Paulus menyampaikan ini kepada jemaat yakni mempersiapakan diri dengan perlengkapan senjata Allah (ayat 14-19), seperti ingin berperang? Kita harus memahami latar belakang keadaan yang dialami oleh jemaat di Efesus secara khusus dalam mengahadapi para penyembah dewi Artemis dan khususnya menghadapi beberapa orang yang berusaha memecah-belah para pengikut Tuhan menjadi kelompok-kelompok yang berbeda. Sebab itu, Paulus menyampaikan pada para pemimpin jemaat untuk kuat dan bersiap serta tidak mudah tergoda dan terpengaruh dengan bujukan-bujukan penyesat.

Jemaat yang diberkati Tuhan…

Sejak awal kita diingatkan agar kita jangan jatuh melainkan tetap kuat dan mampu menghadapi kuasa-kuasa kegelapan yakni panah api dari si jahat (ayat 16), yang merayu kita untuk jauh dari Tuhan Yesus Kristus. Bagaimana caranya supaya kita dapat menghadapi tipu muslihat iblis:

  1. Kita orang percaya harus hidup dalam kebenaran (Yoh 14:6)
  2. Hidup penuh keadilan
  3. Memiliki kerelaan untuk memberitakan Injil sebagai berita sukacita
  4. Iman yang berakar kuat dan berbuah dalam kata dan perbuatan
  5. Berlindung dalam keselamatan yang sudah diberikan oleh Yesus Kristus
  6. Memiliki pedang Roh yakni Firman Allah, ketika kita memiliki ini kita bukan hanya akan bertahan melainkan kita dapat menyerang.

Semuanya ini diajarkan kepada kita agar sebagai anak-anak-Nya kita tidak kalah, berputus asa dan menyerah. Dalam hal ini, kita harus merujuk pada perjuangan yang dilakukan dan dialami oleh Yesus Kristus sebagai teladan yang baik bagi kita. Dia berperang menghadapi hebatnya penderitaan akibat dosa manusia, sekalipun dihina, dan melewati kematian sekalipun Ia tetap setia pada Bapa-Nya yang pada akhirnya memberikan kemenangan. Inilah sumber kekuatan kita. Kita dapat bertahan dan maju menuju kemenagan didalamTuhan.

Karena itu, saudara-saudara jangan pernah meragukan kasih dan kuasa Tuhan dalam hidup kita. Jangan pernah lupakan untuk terus mengundang dan melibatkan Allah dalam seluruh aspek kehidupan kita. Biarkan Dia yang bertahta dalam hidup kita agar kita dipimpin, dituntun menuju kemengan sejati. Perjalanan kita memang tidak mudah penuh dengan ancaman dan tantangan namun sekalipun demikian kita memiliki perlengkapan iman dalam memenangkannya. Tuhan selalu menyertai kita. Amin. (p).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *