NAFAS HIDUP ORANG PERCAYA

Minggu, 24 Juli 2022 (Stola Hijau)

Bacaan Alkitab : Kejadian 18:20-32

Tujuan : Agar jemaat memahami bahwa doa sangat penting dalam kehidup- an orang percaya

Jantung adalah organ tubuh yang sangat penting bagi kehidupan kita. Jantung berfungsi untuk memompa darah menuju paru-paru dan ke seluruh tubuh. Ketika jantung berfungsi dengan baik maka akan memungkinkan seluruh organ tubuh kita juga berfungsi dengan baik namun sebaliknya ketika jantung kita berhenti, maka semua organ di dalam tubuh kita juga berhenti. Disaat itulah maka manusia dikatakan meninggal.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan
Apakah yang ada dipikiran kita ketika berbicara tentang doa? Kita pasti dapat mengemukakan bermacam- macam jawaban, tetapi hubungan atau keterkaitannya hampir sama. Ibarat jantung manusia, doa adalah nafas rohani, kalau doa berhenti maka kehidupan rohani kita juga berhenti. Kehidupan doa seperti peredaran darah yang bersikulasi didalam tubuh kita, tenaga yang baru tersedia untuk hidup kita sewaktu darah beredar bersikulasi di dalam tubuh sambil menyaring semua kotoran. Doa juga memperbaharui dan membersihkan bagian yang sudah kotor. Doa adalah sarana untuk menyucikan dan membersihkan diri kita, ini merupakan keinginan Tuhan. Doa adalah nafas rohani untuk memperkuat kita. Dalam doa kita berkomunikasi dengan Allah. Doa adalah percakapan rohani dengan Tuhan, yaitu saat kita berbicara kepada Tuhan dan Dia
menjawab atau saat Tuhan berbicara kepada kita dan kita menjawab. Itulah yang disebut Doa. Doa bukan percakapan satu arah.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan
Kehidupan orang percaya tidak bisa dipisahkan dengan doa. Bagi orang percaya, doa itu menjadi nafas hidup! Bayangkan jika kita tidak dapat bernafas beberapa menit saja, kita pasti akan mati. Tanpa doa kita pun akan mengalami kematian rohani. Alkitab tidak pernah berhenti menasihati agar kita selalu bertekun di dalam doa. Itulah yang dikehendaki Tuhan! Berdoa itu sangat penting dan harus menjadi bagian dalam hidup kita. Namun kenyataannya banyak orang Kristen yang merasa dan menjadikan doa sebagai suatu hal yang sulit dilakukan. Sehari ada 24 jam, tapi rasa-rasanya kita sulit menyediakan waktu; jangankan 1 jam, beberapa menit saja kita sepertinya tak mampu.


Bacaan kita hari ini (Kej. 18:20-32) mengisahkan doa syafaat Abraham untuk kota Sodom dan Gomora yang akan dihancurkan Tuhan. Kedua kota ini terkenal dengan perilaku jahat mereka dihadapan Tuhan. Berbagai perilaku amoral dan seks menyimpang terjadi di sana. Abraham sangat bergumul dengan kota Sodom, akan dosa yang penduduk Sodom lakukan dan juga akan hukuman yang akan Tuhan jatuhkan atas Sodom. Dalam firman hari ini, kita mendapatkan kisah bagaimana Abraham dalam doa syafaatnya melakukan komunikasi dua arah. Abraham mencurahkan isi hatinya tentang Sodom dan Gomora dan bukan hanya mengungkapkan isi hatinya, Abraham juga memberi kesempatan Tuhan berbicara kepadanya. Bukan hanya sekali Abraham bertanya, bacaan kita mencatat sampai enam kali (ay. 23- 25, ay. 27-28, ay. 29, ay. 30, ay. 31, ay. 32) dan dari
semua itu Tuhan juga menjawab enam kali (ay. 26, ay. 28, ay. 29, ay. 30, ay. 31, ay. 32). Hubungan yang intim/akrab antara Abraham dan Tuhan, memampukan Abraham untuk mencurahkan isi hatinya, bebannya terhadap Sodom dan Gomora. Karena keakrabannya seolah-olah telah terjadi tawar-menawar antara Abraham dan Tuhan. Petanyaan Abraham adalah apakah Tuhan akan menghukum orang benar bersama orang fasik (ay. 23)? Abraham bertanya jika ada 50 orang benar, apakah Tuhan akan membinasakan kota Sodom. Jawaban Tuhan adalah Ia tidak akan membinasakan kota Sodom. Tawar- menawar itu berlangsung menjadi 45 orang, 40 orang, 30 orang, 20 orang sampai batas 10 orang benar dan jawaban Tuhan tetap sama bahwa ia tidak akan menghukum kota Sodom.


Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan

Orang Israel kuno percaya bahwa kejahatan yang dilakukan satu atau beberapa orang dapat merusak komunikasi secara keseluruhan (Ul. 21:1-9). Disini Abraham memiliki pandangan (dalih) sebaliknya, bagi Abraham beberapa orang benar dapat menyelamatkan seluruh komunitas/kelompok yang kebanyakan berbuat jahat. Ya, Abraham sangat tahu akan kejahatan, akan dosa yang dilakukan penduduk Sodom dan Gomora. Ia tahu bahwa dosa akan berakibat murka Tuhan atas Sodom dan Gomora. Abraham mengenal Tuhan yang penuh belas kasih, itu sebabnya ia berdoa memohon belas kasih Tuhan. Doa Abraham ini adalah wujud kepeduliannya terhadap penduduk Sodom dan Gomora. Ia tidak meminta Tuhan untuk membatalkan hukuman- Nya tetapi ia meminta belas kasih Tuhan bagi orang benar, sehingga dari doa itu Lot dan keluarganya diberikan kesempatan dan diselamatkan Tuhan.


Apa yang dapat kita pelajari dari firman hari ini

  1. Terus dan tetaplah berdoa
    Seringkali yang terjadi kita hanya berdoa ketika rincian kebutuhan kita sudah menumpuk tanpa mempedulikan apa yang Tuhan mau. Ketika kita mendisiplinkan diri dalam hal berdoa, kita akan semakin dewasa rohani sehingga kita pun semakin mengenal Tuhan dan semakin mengerti kehendak- Nya atas kita. Tuhan menghendaki hubungan yang karib antara kita dengan-Nya terjalin terus setiap hari dan setiap saat. Namun banyak orang Kristen yang tekun berdoa hanya ketika mereka perlu saja, saat dalam masalah dan pergumulan yang berat. Sebaliknya jika semuanya baik-baik saja, usaha lancar, tubuh sehat-sehat saja dan sebagainya, doa tidak lagi menjadi prioritas utama dalam hidupnya.
  2. Naikkan doa syafaat kita
    Syafaat adalah permintaan khusus kepada Allah demi kepentingan orang lain. Dengan kata lain doa syafaat itu bukan doa untuk diri sendiri atau menyampaikan permohonan untuk kepentingan pribadi. Sangat penting untuk menopang orang lain dalam doa-doa kita.
  3. Berdoalah dengan iman yang teguh
    Doa yang berkenan kepada Tuhan adalah doa yang disertai dengan iman. Artinya doa yang percaya kepada firman Tuhan yang terdiri dari rencana-Nya yang baik untuk hidup kita, dan kepada janji-janji- Nya yang adalah ya dan amin. Mungkin selama ini kita sudah berdoa berbulan-bulan bahkan bertahun- tahun tetapi doa kita belum juga dijawab Tuhan. Jangan langsung menyalahkan Tuhan! Koreksi terlebih dahulu dan perhatikan bagaimana kita berdoa. Adakah kita berdoa dengan sikap hati yang benar, atau kita berdoa hanya bertujuan untuk memuaskan segala keinginan pribadi kita? Sesungguhnya Tuhan tahu persis apa pun yang menjadi kebutuhan kita, dan Dia pasti akan memenuhi kebutuhan kita. Namun pada waktu berdoa kita harus bisa membedakan antara berdoa dengan iman dan berdoa memaksakan kehendak kepada Tuhan demi kepentingan diri sendiri. Mengklaim janji Tuhan itu baik, tetapi janganlah hal itu demi memuaskan nafsu duniawi kita. Seringkali kita menjadi iri hati ketika melihat orang lain lebih berhasil dari kita, lalu kita protes kepada Tuhan mengapa Tuhan tidak memberkati kita seperti orang itu.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan
Di dalam Yakobus 5 :16 mengatakan “ … doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya”. Doa syafaat yang dinaikkan orang benar pastilah juga besar kuasanya. Oleh karena itu melalui firman hari ini mari kita tingkatkan waktu atau jam doa kita. Mari doakan para pemimpin kita baik pemerintah di bangsa ini maupun pemimpin di gereja (MPS, MPK, Pendeta, Majelis dan pelayan yang lain), doakan orang- orang dalam pergumulan mereka. Berdoa syafaat adalah proses belajar kita untuk mengasihi orang lain. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *