KECAPLAH DAN LIHATLAH BETAPA BAIKNYA TUHAN ITU

Minggu, 15 Agustus 2021 (Stola Hijau)
Bacaan Alkitab: Mazmur 34:1-9
Tujuan : Agar warga jemaat mengakui kebaikan Tuhan dalam kehidupan,  

Setiap orang memiliki pengalaman hidupnya masing-masing, ada pengalaman yang baik dan ada juga yang buruk, menyedihkan atau menakutkan. Dari pengalaman hidup itu ada beberapa yang benar-benar membekas dalam ingatan dan (seharusnya) menjadi peringatan atau perhatian khusus untuk disikapi secara benar menurut iman kita. Sesudah diurapi sebagai raja Israel oleh nabi Samuel (1 Sam.16), Daud mulai menjalani kehidupannya yang penuh dengan suka dan duka. Roh Tuhan yang ada padanya membuat dia selalu mengalami kemenangan dalam peperangan. Namun dibalik kemenangannya, Daud pun mengalami banyak tantangan dan bahaya, bukan hanya dalam peperangan tapi juga dalam menghadapi Saul, raja Israel, yang marah dan benci karena kemenangan dan pujian yang diberikan kepadanya. 

Bacaan kita ini secara khusus menceritakan tentang puji-pujian yang dinaikkan oleh Daud kepada Tuhan, yang telah meluputkannya dari bahaya maut (lihat I Sam.21:10–15).

Dalam pelariannya karena dikejar-kejar oleh raja Saul, Daud sampai di kota Gat. Para pegawai Akhis, raja kota Gat, segera membawa Daud kepada raja Akhis dan menyatakan Daud sebagai raja Israel yang selalu mengalami kemenangan melebihi raja Saul. Hal ini membuat Daud merasa takut sekali karena dia akan dianggap sebagai orang yang berbahaya, sehingga dia pun berpura-pura gila di dekat mereka. Akibat tindakannya ini, Daud diusir dari kota Gat dan terluput dari bahaya yang dihadapinya.

Dari pengalamannya ini, Daud memahami bahwa Tuhan-lah yang telah menolongnya. Dia memang bersalah karena telah berlaku pura-pura menjadi orang gila, namun kasih setia Tuhan tetap dialaminya. Dalam ketakutannya Daud telah berseru kepada Tuhan dan Tuhan mendengarnya, lalu Ia menyelamatkan Daud. Itulah sebabnya Daud memutuskan untuk selalu memuji Tuhan dalam sepanjang hidupnya dan tidak akan berhenti untuk bersaksi tentang kebaikan Tuhanyang telah dialaminya. Bukankah kita juga telah berulang kali mengalami kebaikan Tuhan dalam sepanjang perjalanan hidup yang telah kita lalui? Apakah yang telah kita lakukan sebagai ungkapan syukur kita atas kebaikan Tuhan?

Melalui puji-pujiannya ini Daud menyampaikan pesan tentang kebaikan Tuhan dan umat Tuhan bersama-sama bersaksi dan memuji kebaikan Tuhan. Tak terhitung berkat-berkat Tuhan yang telah kita terima dan nikmati: kesehatan, kekuatan, keberhasilan dalam pekerjaan, perlindungan atas kehidupan diri pribadi, keluarga kita, persekutuan jemaat dimana kita beribadah, kota dan negeri tempat kita hidup, dan masih banyak lagi. Tuhan telah, sedang dan akan terus memelihara kehidupan kita.

Bila kita jatuh ke dalam pencobaan yang membuat kita melakukan kesalahan atau dosa di hadapan Tuhan, tetaplah berseru kepada-Nya dan akuilah Tuhan sebagai penolong hidup dan kehidupan kita.Arahkanlah pandangan hati kita senantiasa hanya kepada uhan supaya kita beroleh sukacita daripada-Nya dan tidak akan mendapat malu. Bila kita berada dalam kesesakan karena berbagai persoalan, penderitaan atau kesusahan, berserulah kepada-Nya maka Dia akan mendengar dan menyelamatkan kita. Perlindungan Tuhan senantiasa mengelilingi kehidupan orang-orang (kita) yang takut akan Dia. 

Pujilah Tuhan dan bersaksilah tentang kasih setia Tuhan yang tak berkesudahan dalam hidup kita, melalui ucapan dan tindakan yang tulus dan penuh kasih terhadap sesama. Sikap hati yang sedia memuji dan meninggikan Tuhan sebagai Allah yang dahsyat dan penuh kasih merupakan wujud sikap yang rendah hati, tunduk dan bersyukur atas kebaikan-Nya. “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!” Terpujilah Tuhan! Amin. (el). 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *