MEMBANGUN KEMANUSIAAN YANG UTUH (Matius 25:31-46)

Senin 1 Januari 2024 (Tahun Baru) Stola Putih

Tujuan : Agar warga jemaat dalam kepastian menjalani tahun 2024 dalam Tuhan dengan berguna dan menjadi berkat.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan,
Saat ini kita telah memasuki tahun 2024. Bagaimana perasaan saudara di tahun baru 2024 ini? Apakah harapan dan impian saudara di tahun 2024 ini? Di hari pertama tahun 2024, sudah semestinya kita bersyukur diberi waktu dan kesempatan untuk melanjutkan hidup dan karya kita. Kita bersyukur selama perjalanan hidup kita di tahun 2023, kita boleh melewati setiap hal yang telah terjadi dengan selamat. Kendati kita mengalami banyak pergumulan, suka dan duka, manis dan pahit kehidupan, tawa dan tangis, semua boleh kita lalui dalam penyertaan dan pertolonganNya. Tentu kita percaya bahwa Tuhan Allah senantiasa ada disisi kita sepanjang Tahun 2023 yang telah berlalu. Kini dan hari ini kita memulai membuka lembaran yang baru dengan harapan baru bahwa tahun 2024 akan lebih baik lagi. Kita memiliki semangat dan tekad yang lebih baik lagi, kesungguhan diri untuk selalu memperbaiki diri terus menerus, kemauan untuk merubah hal-hal negatif menjadi hal-hal positif. dan tentu disertai dengan harapan-harapan baik lainnya.
Tuhan memberikan waktu yang sama bagi kita semua. Setahun 365 hari, 1 hari = 24 jam 1440 menit. Dengan waktu yang sama tersebut, tidak semua orang mempergunakan waktu dan kesempatan yang Tuhan berikan itu dengan baik. Bahkan ada yang mempergunakan waktunya dengan hal yang sia-sia. Orang bijak, ia akan memanfaatkan waktunya dengan melakukan hal-hal baik dan membangun seperti bekerja, berkarya, beribadah, melakukan segala sesuatu secara terencana, disiplin dan efektif. Namun tidaklah demikian bagi orang bodoh, ia cenderung bermalas-malasan, tidak mau bekerja keras, santai, suka menyia-nyiakan waktu dan tidak mempergunakan kesempatan yang ada dengan baik. Bagaimana hasilnya? Orang bijak akan berhasil dalam rencana, usaha dan kerja kerasnya. Apa yang dia lakukan membuahkan hasil yang baik, dia mendapatkan kecukupan berkat, kebahagiaan dan kesejahteraan. Sebaliknya orang bodoh seiring waktu ia akan mengalami kegagalan, kerugian, kemalangan, tidak mendapatkan hasil apa-apa, karena ia telah menyia-nyiakan waktu dan kesempatan hidupnya. Oleh karena itu selagi Tuhan masih memberikan waktu dan kesempatan dalam hidup ini, maka jadilah orang bijak yang berlaku bijaksana, yang mampu menata waktu dengan baik, mengisi setiap kesempatan yang ada dengan karya nyata dan berarti. Menjadi orang bijak artinya kita juga sadar bahwa waktu tidak akan terulang kembali, selagi ada kesempatan, kita terus melakukan kebaikan, berjuang dan berkarya. Prinsip hidup sebagai orang bijak adalah hidup haruslah berguna dan menjadi berkat.


Penulis Injil Matius mengisahkan pengajaran Tuhan Yesus tentang penghakiman terakhir. Cerita tentang Allah di dalam Yesus Kristus akan datang dalam kemuliaanNya untuk mengadili umatNya. Allah akan memisahkan umat-Nya yang benar dan yang jahat. Mereka yang benar diibaratkan seperti kawanan domba dan umat yang berlaku jahat yang diibaratkan kawanan kambing. Umat yang benar melakukan kehendak Allah dan mengasihi Allah, yang terwujud dalam perilaku hidup mereka sehari-hari yaitu mengasihi sesamanya secara nyata. Ketika ada sesamanya yang lapar, ia memberi makan, ketika sesamanya haus, ia memberi minum, ketika ada yang telanjang, ia memberi pakaian, ketika sesamanya sakit, ia melawat dan mengunjunginya. Mereka melakukan hal ini dengan ketulusan yang didasakan pada kasih. Sebaliknya mereka yang tidak melakukan apapun terhadap sesamanya yang menderita, mereka juga tidak melakukannya untuk Allah. Dan Allah akan menghukum mereka.


Ada janji Allah bagi kita yang berlaku setia meng- gunakan waktu dan kesempatan dalam hidup kita secara bijaksana. Kitab Wahyu menyebutkan ada Yerusalem baru, langit dan bumi yang baru bagi kita yang setia dan mampu mempergunakan waktu dan kesempatan hidupnya dengan karya nyata demi kemuliaan Kristus. yaitu jaminan keselamatan dan hidup kekal bersama Allah di sorga.
Bagaimana dengan hidup kita? Bagaimana dengan waktu dan kesempatan yang Tuhan berikan? Sudahkah kita mempergunakan dengan baik dan bijaksana sehingga menjadi berkat? Atau sebaliknya? Hari ini mengawali hari di tahun 2024, mari kita sejenak menghayati apa yang menjadi kehendak Allah bagi kita saat ini?

  1. Milikilah Tujuan Hidup
    Awali hari di tahun baru ini dengan memiliki tujuan hidup. Dengan tujuan hidup, maka kita akan memiliki arah yang jelas dalam menapaki perjalanan hidup di tahun ini. Arahkan diri kita pada kehendak Allah, yaitu kita mau mencari kehendak Allah bukan keinginan diri kita pribadi. Mengarahkan diri pada kehendak Allah artinya kita mau taat dan bersedia melakukan kehendakNya atas hidup kita. Jika kita memiliki tujuan hidup niscaya kita hidup tidak asal hidup tetapi hidup kita adalah hidup yang bermakna. Hidup kita, kita isi dengan karya dan tindakan nyata yang membangun dan menjadi berkat bagi orang lain. Untuk itu kita harus terus mengejar apa yang menjadi tujuan hidup kita. Jalani dengan penuh semangat dan pengharapan.
  2. Membangun Kehidupan Berdasarkan Kasih.
    Hidup adalah anugerah, pemberian Tuhan. Tuhan menghendaki agar di dalam hidup yang dianugerahkan-Nya, kita tidak menjadikan diri kita sebagai tujuan dari hidup kita, melainkan bagaimana di dalam hidup yang dianugerahkan-Nya itu, kita dapat menjadi saluran berkat bagi orang lain untuk membangun kehidupannya. Mulailah kita melakukan perbuatan yang baik dari hal-hal yang sederhana dalam keseharian kita seperti menyapa, tersenyum, menghormati dan menghargai orang lain, menolong, memberi dan mengasihi orang lain. Dengan kemampuan atau talenta yang Tuhan berikan, kita pergunakan untuk membangun kehidupan di tengah- tengah keluarga, jemaat dan lingkungan dimana kita tinggal. Berbuatlah yang terbaik yang dapat kita lakukan. Apa yang kita kerjakan bukan untuk mendapatkan pujian atau penghargaan, melainkan dengan kasih yang tulus bagi kemuliaan Allah dalam hidup kita, yakinilah dengan iman bahwa Tuhan Allah selalu menyertai dan menolong kita. Dengan senantiasa berlaku bijak dan tulus, pasti setiap hal yang kita lakukan akan menjadi berkat bagi semua orang di sekitar kita.
    Karena itu, memulai hari di tahun yang baru 2024 ini, marilah kita melangkah di dalam kepastian bersama Tuhan. Tetaplah percaya dan berserah pada Tuhan. Apapun yang akan terjadi dalam hidup, keluarga, pekerjaan di tahun ini mungkin kita tidak tahu, tetapi dengan selalu mempercayakan hidup kita pada penyertaan Tuhan pastilah ada jalan. Tuhan Allah telah menyatakan kasihNya, mari kita setia melayani dan melangkah menapaki kehidupan dalam kepastian bersama Yesus Sang Gembala kita yang sejati. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *